You are on page 1of 2

PENGENALAN ETAP

I. Tujuan Percobaan
- Mempelajari fungsi ETAP dalam sistem
tenaga listrik
- Mempelajari cara membuat diagram
saluran tenaga listrik dengan menggunakan
ETAP
II. Daftar Alat dan Komponen
- PC dengan instalasi ETAP
III. Dasar Teori
Praktikum Distribusi Sistem Tenaga
Listrik menggunakan Program untuk
menganalisa kondisi transien maupun tunak
(steady state) pada sistem tenaga. Program
ini bisa bekerja pada sistem operasi MS
Windows 98 atau lebih tinggi. Windows
NT dan Windows 2000 memberi platform
dengan kinerja tertinggi untuk apikasi
tingkat tinggi seperti analisa pada jaringan
besar yang memerlukan perhitungan teliti.
Program ini memungkinkan pengguna
berkerja langsung dengan diagram satu
garis secara grafik.
Program untuk Sistem Tenaga Listrik
pada umumnya dirancang berdasarkan tiga
konsep dasar yaitu:
1. Operasi Virtual Reality
Program ini bekerja sedemikian rupa
menyerupai sistem tenaga sesungguhnya.
2. Integrasi data secara total
Program ini menggabungkan data
elektrik, mekanik, dan fisik dari tiap elemen
pada basis data (database) yang sama.
Integrasi ini menyediakan konsistensi pada
sistem dan menghindari masukan data yang
berulang-ulang pada elemen yang sama.
3. Kemudahan dalam masukan data
Program ini menyimpan catatan data dari
setiap peralatan. Data editor dapat
mempercepat program proses pemasukan
data dengan hanya memerlukan data yang
minimum untuk studi tertentu.
Program yang digunakan mengorganisir
suatu pekerjaan berdasar basis proyek. Tiap
proyek meyediakan semua peralatan yang
diperlukan
untuk
memodelkan dan
menganalisa suatu sistem tenaga.. Suatu
proyek terdiri dari sebuah sistem yang
memerlukan kumpulan komponen elektrik
dan
hubungannya.
Tiap
proyek
menyediakan kumpulan pengguna, kendali
akses pengguna, dan basis data terpisah.
Suatu file proyek mempunyai ekstensi
(.oti), sedangkan basis data disimpan
melalui ODBC ke dalam suatu file basis
data seperti MS Access (*.mdp). Kedua file
ini bekerja bersamaan untuk menyediakan
kendali akses dan penyimpanan untuk tiap
proyek dan diberi nama serupa dengan
nama proyek. Program ini memiliki built-in
libraries yang mudah diakses dari file
proyek. Selain itu, data bisa ditambahkan
pada library yang ada atau library baru juga
bisa dibuat.
ETAP (Electric Transient and Analysis
Program) merupakan suatu perangkat lunak
yang mendukung sistem tenaga listrik.
Perangkat ini mampu bekerja dalam
keadaan offline untuk simulasi tenaga
listrik, online untuk pengelolaan data realtime atau digunakan untuk mengendalikan
sistem secara real-time. Fitur yang terdapat
di dalamnya pun bermacam-macam antara
lain
fitur
yang
digunakan
untuk
menganalisa pembangkitan tenaga listrik,
sistem transmisi maupun sistem distribusi
tenaga listrik.
Analisa tenaga listrik yang dapat
dilakukan ETAP antara lain :
a. Analisa aliran daya
b. Analisa hubung singkat
c. Arc Flash Analysis
d. Analisa kestabilan transien, dll.
Dalam menganalisa sistem tenaga listrik,
suatu diagram saluran tunggal (single line
diagram)
merupakan
notasi
yang
disederhanakan untuk sebuah sistem tenaga

listrik tiga fasa. Sebagai ganti dari


representasi saluran tiga fasa yang terpisah,
digunakanlah sebuah konduktor. Hal ini
memudahkan dalam pembacaan diagram
maupun dalam analisa rangkaian. Elemen
elektrik
seperti
misalnya
pemutus
rangkaian, transformator, kapasitor, bus bar
maupun konduktor lain dapat ditunjukkan
dengan menggunakan simbol yang telah
distandardisasi untuk diagram saluran
tunggal. Elemen pada diagram tidak
mewakili ukuran fisik atau lokasi dari
peralatan listrik, tetapi merupakan konvensi
umum untuk mengatur diagram dengan
urutan kiri-ke-kanan yang sama, atas-kebawah, sebagai saklar atau peralatan
lainnya diwakili.
ETAP memiliki 2 macam standar yang
digunakan untuk melakukan analisa
kelistrikan, ANSI dan IEC. Pada dasarnya
perbedaan yang terjadi di antara kedua
standar tersebut adalah frekuensi yang
digunakan, yang berakibat pada perbedaan
spesifikasi peralatan yang sesuai dengan
frekuensi tersebut. Simbol elemen listrik
yang digunakan dalam analisa dengan
menggunakan ETAP pun berbeda.

Langkah-langkah menjalankan program :


1. Jalankan Program
2. Pilih File New Project
3. Tulis nama Project anda lalu klik OK
4. Lalu akan tampil user information,
klik-OK
5. Setelah itu akan muncul tampilan
project untuk one-line diagram
6. Saat membuat sebuah project baru akan
muncul tampilan menu bar untuk oneline diagram seperti tampak pada
gambar 1.6
Keterangan :
a. Project Editor:
a.1. Presentation : pilihan tampilan
project anda, dapat berupa one-line
diagram, U/G cable raceway system,
Ground Grid System, Humpster.
a.2. Configuration
a.3. Study Case : Pilihan-pilihan studi
kasus yang dapat digunakan untuk
menganalisa project anda.
b. Mode Toolbar : shortcut untuk
beberapa menu dalam study case
pada project editor
c. Configuration Toolbar : shortcut
untuk menu configuration pada
project editor
d. One-line diagram toolbar : tampilan
windows untuk ole-line diagram
e. Project toolbar : tampilan windows
untuk Powerstation untuk mendisain
atau menganalisa sebuah project
f. One-Line diagram Presentation :
tempat anda mengerjakan project
anda
g. AC & DC Edit toolbar : pilihan yang
dapat
anda
gunakan
dalam
merancang atau menganalisa sistem
tenaga.
7. Membuat rancangan one-line diagram
sistem tenaga dengan cara mengklik
pilihan komponen sistem tenaga yang
ada pada AC & DC Edit toolbars. Lalu
letakkan pada one-line diagram
presentation dengan cara mengklinya
kembali disana.
8. Hubungkan tiap komponen yang telah
anda letakkan lalu aturlah properties
masing-masing alat sesuai dengan
kebutuhan.
9. Untuk menganalisa simulasi sistem
tenaga yang telah saudara buat,
jalankan analisa studi kasus.

Gambar 1.1 Elemen standar ANSI


Beberapa elemen yang digunakan
dalam suatu diagram saluran tunggal
adalah :
a. Generator
Merupakan mesin listrik yang berfungsi
untuk menghasilkan tenaga listrik.
b. Transformator
Berfungsi untuk menaikkan maupun
menurunkan tegangan dengan rasio
tertentu sesuai dengan kebutuhan sistem
tenaga listrik.
c. Pemutus Rangkaian
Merupakan sebuah saklar otomatis yang
dirancang untuk melindungi sebuah
rangkaian listrik dari kerusakan yang
disebabkan oleh kelebihan beban atau
hubungan pendek.

d.

Beban
Di ETAP terdapat dua macam beban,
yaitu beban statis dan beban dinamis.

Simbol beban statis di ETAP

PERCOBAAN 2
ANALISA ALIRAN DAYA
I. Tujuan Percobaan
- Mempelajari konsep aliran daya dalam
sistem tenaga listrik.
- Menganalisa masalah-masalah airan
daya pada sistem tenaga listrik.
II. Daftar Alat dan Komponen
- PC dengan instalasi ETAP
III. Dasar Teori
Percobaan aliran daya ini bertujuan
untuk mengetahui karakteristik aliran
daya yang berupa pengaruh dari variasi
beban dan rugi-rugi transmisi pada aliran
daya dan juga mempelajari
adanya
tegangan jatuh di sisi beban .
Aliran daya pada suatu sistem tenaga
listrik secara garis besar adalah suatu
peristiwa daya yang mengalir berupa
daya aktif (P) dan daya reaktif (Q) dari
suatu sistem pembangkit (sisi pengirim)
melalui suatu saluran atau jaringan
transmisi hingga sampai ke sisi beban
(sisi penerima). Pada kondisi ideal, maka
daya yang diberikan oleh sisi pengirim
akan sama dengan daya yang diterima
beban. Namun pada kondisi real, daya
yang dikirim sisi pengirim tidak akan
sama dengan yang diterima beban. Hal
ini dipengaruhi oleh beberapa hal:
1. Impedansi di saluran transmisi.

Impedansi di saluran transmisi dapat


terjadi karena berbagai hal dan sudah
mencakup resultan antara hambatan
resistif, induktif dan kapasitif. Hal ini
yang menyebabkan rugi-rugi daya
karena terkonversi atau terbuang
menjadi energy lain dalam transfer
energi.
2. Tipe beban yang tersambung jalur.
Ada 3 tipe beban, yaitu resistif,
induktif, dan kapasitif. Resultan antara
besaran hambatan kapasitif dan
induktif akan mempengaruhi P.F.
sehingga mempengaruhi perbandingan
antara besarnya daya yang ditransfer
dengan yang diterima.
Sedangkan untuk melakukan kalkulasi
aliran daya, terdapat 3 metode yang
biasa digunakan:
1. Accelerated Gauss-Seidel Method
Hanya butuh sedikit nilai
masukan, tetapi lambat dalam
kecepatan perhitungan.

jQ = V T Y * bus V *

2. Newton Raphson Method


- Cepat dalam perhitungan tetapi
membutuhkan banyak nilai masukan
dan parameter.
- First Order Derivative digunakan
untuk mempercepat perhitungan.

P J 1 J 2
Q J J v
3 4
3. Fast Decoupled Method
- Dua set persamaan iterasi, antara
sudut tegangan, daya reaktif dengan
magnitude tegangan
- Cepat dalam perhitungan namun
kurang presisi
- Baik untuk sistem radial dan sistem
dengan jalur panjang

[P][J1 ] = []
[Q][J 4 ] = [V]
PERCOBAAN III
ANALISA HUBUNG SINGKAT
I. Tujuan Praktikum
- Memahami penggunaan studi kasus
hubung singkat dengan program
dalam menganalisa efek yang timbul
dari penggunaan hubung singkat 3
fasa, fasa ke tanah, fasa ke fasa, fasafasa ke tanah terhadap system tenaga.
- Membandingkan perhitungan besar
gangguan
hubung
singkat
menggunakan program analisa system
tenaga dengan perhitungan manual
menggunakan formula matematis..
- Mengetahui perbedaan antara jenis
gangguan hubung singkat 3 fasa, lineline, SLG, dan 2LG.
II. Daftar Alat dan Komponen
-PC dengan instalasi ETAP
III. Dasar Teori
KOMPONEN SIMETRIS
Komponen simetris dapat dikatakan
sebagai bahasa bagi engineer atau teknisi
yang berhubungan dengan system proteksi.
Seperti halnya bahasa lainnya, untuk
memudahkan penggunaannya diperlukan
praktek dan pengalaman. Gangguan dan
ketidakseimbangan terjadi tidak secara terus
menerus, dan kebanyakan titik memerlukan
analisis yang mendalam, oleh karena itu,
sulit untuk mempraktekkan bahasa tersebut.
Kesulitan ini semakin bertambah karena
saat studi gangguan telah dilakukan
menggunakan komputer. Teknologi ini
memberikan kemudahan pada pemakai, dan
tidak memerlukan pemahaman yang sulit.

Teknologi ini menghasilkan akses data


yang cepat dengan pengertian dan
pemahaman yang semakin minim dari
penggunaannya.
Metode komponen simetris ditemukan
pertama kali oleh Charles L. Fortesque pada
tahun 1913. metode ini dipaparkan pertama
kali pada konvensi tahunan AIEE pada
tanggal 28 Juni 1918 di Atlantic City.
Penggunaan
praktis
untuk
analisis
gangguan sistem pertama kali dikemukakan
oleh C. F. Wagner dan R. D. Evan pada
tahun 1920-an dan disederhanakan oleh W.
A. Lewis pada tahun 1933. Sedangkan table
penggunaan
dan
hubungan
ketidakseimbangan sistem dipublikasikan
oleh E. L. Harder tahun 1937.
A. KOMPONEN URUTAN POSITIF
Komponen urutan positif terdiri dari tiga
fasor seimbang yang memiliki magnitude
yang sama besar, namun berbeda fasa
sebesar 1200, dengan urutan a, b, c
sebagaimana
fasor
aslinya
seperti
diperlihatkan dalam gambar 2-1. dalam
gambar diperlihatnkan komponen arus
urutan positif yang berputar berlawanan
arah jarum jam.
Untuk menggambarkan pergeseran fasa
sebesar 1200 lebih mudah apabila
digunakan operator a, dimana :

120 = - 0,5 + j0,866


= 1 240 = - 0,5 - j0,866
= 1 360 = 1 0 = 1,0 + j0,0
0

a=1
a2

0
0
a3
Jadi ketiga besaran urutan positif dapat
dinyatakan dengan :
Ia1 = I1
Va1 = V1

240
V = a V = a V = V 240
I = aI = aI = I 120
V = aV = aV = V 120
Ib1 = a2Ia1 = a2I1 = I1
2

b1

c1

a1

c1

a1

a1

0+

Ic1

1200

1200
Ia1

1200

Ib1

Gambar 3.1 Phasor arus urutan positif


Penting untuk diingat bahwa ketiga
komponen urutan, baik untuk arus maupun
tegangan selalu dinyatakan seperti di atas
Ia1, Ib1, Ic1 tidak pernah muncul sendiri,
selalu ketiganya.
Jadi kita dapat
menyetakan ketiganga dalam bentuk salah
satu phasor.
B. KOMPONEN URUTAN NEGATIF
Komponen urutan negative terdiri dari
tiga phasor seimbang dengan magnitude
yang sama besar terpisah sejauh 1200, tetapi
dengan arah rotasi atau urutan fasa yang
berbeda/berlawanan dengan urutan positif
seperti diperlihatkan dalam gambar 2-2
berikut :
Ia2

Ib2

1200
1200

1200

Ic2

Phasor Arus Urutan Negatif


Jadi bila komponen urutan positif
urutannya adalah a, b, c, maka pada
urutan negative urutannya menjadi a, c,
b atau berlawanan dengan fasor aslinya.
Komponen urutan negative dapat
dinyatakan sebagai berikut :

Ia2 = I2
Va2 = V2

= I 120

Ib2 = aIa2 = aI2 2


Vb2 = aVa2 = aV2 = V212

240
= V 240

Ic2 = a2Ia2 = a2I2 = I2


2

0+

0
Vc2=a Va2 = a V2
2
Kembali lagi harus diingat, komponen
urutan negative tidak pernah muncul
senidiri, ketiga komponen urutan baik
untuk arus maupun tegangan selalu
muncul bersama. Apabila salah satu
besaran diketahui, maka besaran lain juga
dapat diketahui.
C. KOMPONEN URUTAN NOL
Komponen urutan nol terdiri dari tiga
fasor yang sama dan memiliki arah yang
sama seperti yang ditunjukkan dalan
gambar 2-3 berikut :

1 1 1 I a

1
2
a I b
a

1
2
I c

1
a

a
= 3
V0
1 1 1 Va

2
a Vb
1 1 1 a

V2 3 1 a a 2 Vc
=

I 0
I
1
I 2

Secara lengkap kuantitas urutan dapat


dituliskan sebagai berikut :
I0 = 1/3 (Ia + Ib + Ic)
V0 = 1/3 (Va + Vb + Vc)
I1 = 1/3 (Ia + aIb + a2Ic)
V1 = 1/3 (Va + aVb + a2Vc)
I2 = 1/3 (Ia + a2I2 + aIc)
Ia2
V2 = 1/3 (Va + aVb + a2Vc)
Ib2
Ic2
JARINGAN URUTAN
Salah satu konsep yang paling
bermanfaat tentang komponen yang
simetris adalah jaringan urutan. Suatu
jaringan urutan adalah padanan untuk
sistem tenaga di bawah asumsi bahwa
Gambar 3.3 Phasor arus urutan nol
hanya satu komponen urutan voltasse
Komponen urutan nol dapat dinyatakan
dan arus yang terdapat pada sistem.
sebagai berikut :
Tidak akan ada interaksi antara
Ia0 = Ib0 = Ic0
Va0 = Vb0 = Vc0
masing-masing jaringan urutan dan
PERSAMAAN UMUM
masing-masing tidak terikat satu dan
Setiap arus maupun tegangan tidak
lainnya.
seimbang
dapat
ditentukan
dari
Jaringan urutan positif adalah satukomponen-komponen
berdasarkan
satunya jaringan urutan yang memiliki
persamaan umum berikut :
sumber tegangan karena generator
Ia = I1 + I2 + I0
hanya menghasilkan tegangan urutan
Va = V1 + V2 + V0
positif. Jaringan urutan negative dan
Ib = a2I1 + aI2 + I0
nol hanya berisi merekea impedansi
2
Vb = a V1 + aV2 + V0
bersesuaian dan impedansi ini
Ic = aI1 + a2I2 + I0
diperoleh didasarkan ada penempatan
Vc = aV1 + a2V2 + V0
kesalahan di bawah penyelidikan.
Dimana Ia, Ib, Ic atau Va, Vb, Vc adalah
Jenis kesalahan tiap kesalahan
faso-fasor tidak seimbang line netral.
menetukan koneksi antara tiap jaringan
Dalam bentuk matriks persamaan di atas urutan. Impedansi urutan positif, Z1
dapat dituliskan sebagai berikut :
adalah impedansi yang mempelajari
jaringan urutan yang positif dari titik
I a 1 1 1 I 0
kesalahan. Yang dengan cara yang sama,
impedansi urutan negative, Z2, adalah
I 1 2 a I
impedansi yang mempelajari jaringan
1
b a
urutan yang negative dari titik
2
I c 1 a a I 2
kesalahan. Demikian juga dengan
=
impedansi urutan nol.
JENIS JENIS GANGGUAN
Va 1 1 1 V0
Operasi
normal dari suatu sistem tenaga
V 1 2 a V
adalah suatu ARUS BOLAK-BALIK tiga
b
1

a
phase seimbang. ada empat kesalahan

Vc 1 a a 2 V2
=

Atau dalam bentuk lebih sederhana :

I abc AI 012
Vabc AV012

Sehingga :

I 012 A1 I abc
V012 A1 Vabc

Bila

1 1 1 Ia
1 2 a Ib

a
2

1
a
A = a
Ic maka
1 1 1

2
a
1 1 a
A -1 = 3 1 a a 2

1. Gangguan 3 Fasa
Gangguan ini adalah gangguan yang paling
berbahaya tetapi paling sedikit yang
mungkin untuk terjadi ( 5%). Karena satusatunya gangguan seimbang sedangkan
yang lainnya adalah gangguan tak seimbang

2.

Gangguan 1 fasa ke tanah

3. Gangguan Fasa-fasa (Line-to-Line)

4. Gangguan double Line to Ground


Analisa pada jenis gangguan ini
biasanya diasumsikan bahwa fasa b
dan fasa c terhubung singkat, lalu
ditanahkan melalui atau tidak melalui
impedansi gangguan Zf, sementara
fasa a terbuka,

You might also like