Professional Documents
Culture Documents
Prosedur
a. Penandaan hewan uji
1. Pegang ujung ekor mencit dengan tangan kiri biarkan kaki dan
tangannya mencengkram kawat kasa kandang
2. Tangan kanan memberikan tanda kepada hewan mencit
3. Apabila tandanya di ekor menggunakan spidol
4. Jika dibuntut menggunakan asam pikrat
B. Perhitungan
Simplisia (infusa)
5 g x 0,0026
C. Pembahasan
Dalam praktikum kali ini dilakuakan percobaan penandaan hewan uji. Hal ini
bertujuan agar hewan uji yang kita uji mudah untuk dikenali. Dan juga karena
karakteristik hewan dalam satu spesies mempunyai karakteristik yang hampir sama
hal ini menyulitkan dalam membedakannya karena hewan yang kita uji dalam hal
pemberian dosis memiliki dosis yang berbeda. Penandaan dilakukan dengan tujuan
membedakan antara hewan satu dengan yang lainnya. Penandaan biasanya dilakukan
seperti pada gambar.
No Hewan
Tanda Tempat
Kepala
Punggung
Ekor
A&B
A&C
B&C
A,B&C
D. Simpulan
1. Cara penandaan hewan uji dilakukan untuk mengetahui kelompok hewan yang
diperlakukan berbeda dengan kelompok lain.
2. Penandaan dilakukan dengan tujuan membedakan antara hewan satu dengan yang
lainnya.
3. Asam pikrat digunakan untuk menandakan hewan uji pada bulunya.
4. Hal yang harus di perhatikan dalam pembuatan infusa: banyaknya bahan
simplisia, banyaknya air, waktu menghangatkan dan menyerkai.
DAFTAR PUSTAKA
Sulaksono, M.E, 1987. Pernanan, Pengelolaan dan pengembangan hewan Percobaan.
Jakarta
Anonm. 2010. Penanganan Hewan Percobaan. Jakarta.
Gan Gunawan, Sulistia. 1995. Farmakologi dan Terapi Edisi IV. Jakarta: FK-UI.
Priyanto, 2008, Farmakologi Dasar Edisi II, Depok: Leskonfi.