You are on page 1of 17

Jenis Penyebab Trauma

Benda-benda mekanik : Benda tajam, benda


tumpul, Benda yang mudah pecah.
Benda-benda fisik
Kombinasi benda mekanik dan fisik
Zat-zat kimia korosif

Benda Tajam
Garis batas luka biasanya teratur, tepinya rata
dam sudutnya runcing.
Bila ditautkan akan menjadi rapat (Karena hanya
memisahkan, tidak menghancurkan jaringan) dan
membentuk garis lurus atau sedikit lengkung.
Tebing luka rata dan tidak ada jembatan jaringan
Daerah di sekitar garis batas luka tidak ada
memar

Benda Tumpul
Memar (Kontusi)
Luka Lecet (Abrasi)

Bentuk luka tak teratur


Batas luka tidak teratur
Tepi luka tidak rata
Kadang kadang ditemukan sedikit perdarahan
Permukaan tertutup oleh krusta (serum yang telah
mengering)
Warna coklat kemerahan
Pada pemeriksaan mikroskopik terlihat adanya
beberapa bagian yang masih menutupi epitel dan
reaksi jaringan (inflamasi)

Luka terbuka/robek (Laserasi)


Bentuk garis batas luka tak teratur dan tepi luka
tak rata
Bila ditautkan tidak dapat rapat (karena sebagian
jaringan hancur)
Tebing luka tak rata serta terdapat jembatan
jaringan
Di sekitar garis batas luka ditemukan memar
Lokasi luka lebih mudah terjadi pada daerah yang
dekat dengan tulang (misalnya daerah kepala,
muka atau ekstremitas)

Benda yang Mudah Pecah (Kaca)


Terdiri atas luka iris, luka tusuk, dan luka lecet
Pada daerah luka atau sekitarnya biasanya
tertinggal fragmen-fragmen dari benda yang
mudah pecah tersebut

Benda Bersuhu Tinggi


Luka yang timbul adalah luka bakar yang cirinya
amat tergantung dari jenis bendanya, ketinggian
suhunya serta lamanya kontak dengan kulit
Api, benda panas atau membara dapat
mengakibatkan luka bakar derajat I, II, III, IV
Zat cair panas dapat mengakibatkan luka bakar
tingkat I, II, III
Gas panas dapat mengakibatkan luka bakar
tingkat I, II, III, atau IV.

Benda Bersuhu Rendah


Biasanya dialami oleh bagian tubuh yang
terbuka : tangan, kaki, telinga, atau hidung.
Vasokontriksi pembuluh darah superfisial
pucat paralise dari vasomotor control
kemerahan gangrene (keadaan berat)

Sengatan Listrik
Besarnya tergantung dari tegangan (voltase), kuatnya
arus (ampere), besarnya tahanan (keadaan kulit kering
atau basah), lamanya kontak, serta luasnya daerah
yang terkena kontak.
Masuknya arus : kerusakan lapisan kulit dengan tepi
agak menonjol, dan di sekitarnya terdapat daerah
pucat, dikelilingi daerah hypremis. Sering ditemukan
adanya metalisasi.
Keluarnya arus : Ditemukan luka, bagian dari baju atau
sepatu yang dilalui oleh arus listrik ketika meninggalkan
tubuh, juga ikut terbakar.

Arus < 65 volt : Tidak membahayakan


Tegangan 65-1000 volt : Dapat mematikan
Arus (amper) yang dapat mematikan : 100mA.
Kematian terjadi akibat fibrilasi ventrikel,
kelumpuhan otot pernapasan atau pusat
pernapasan.
Sedangkan factor yang sering mempengaruhi
kefatalan adalah kesadaran seseorang akan
adanya arus listrik pada benda yang
dipegangnya

Tekanan
Hiperbarik :
Turun dari ketinggian secara mendadak : saat pesawat
mendarat atau turun gunung.
Berada di kedalaman air : pada penyelam bebas, scuba
diving, snorkeling.

Gejala :
Barotrauma pulmoner:pneumotorak, emboli udara atau
emfisema interstisialis.
Barotalgia : rasa nyeri, membrane timpani pecah,
perdarahan, vertigo, dizziness.
Barodontalgia : pengumpulan gas yang menyebabkan rasa
nyeri atau bahkan meletus.
Narkosis nitrogen : amnesia atau disorientasi.
Gigi-geligi terasa nyeri (barodontalgia)

Hipobarik :
Naik ke tempat tinggi secara mendadak : saat
pesawat mengudara atau saat pesawat meluncur
keluar angkasa.
Berada di dalam ruang bertekanan rendah :
misalnya di dalam decompression chamber

Gejala :
Sendi-sendi terasa kaku disertai nyeri hebat
Rongga dada dirasakan tercekik, sesak napas dan
batuk yang hebat
Gejala pada susunan syaraf tergantung letak
emboli dan letak emfisema subkutan.
Rongga perut terasa kembung

KOMBINASI BENDA MEKANIK DAN FISIK


Contoh : Luka akibat tembakan senjata api
Trauma yang dihasilkan : benda mekanik (
benda tumpul) dan benda fisik (panas), yaitu
anak peluru yang jalannya giroskopik
(berputar/mengebor).

Golongan Asam
Cara kerja :
Mengekstraksi air dari jaringan
Mengkoagulasi protein menjadi albuminat
Mengubah hemoglobin menjadi acid hematin

Ciri-ciri luka :
Terlihat kering
Berwarna coklat kehitaman, kecuali yang disebabkan
oleh nitric acid berwarna kuning kehijauan
Perabaan keras dan kasar

Golongan Basa
Cara kerja :
Mengadakan ikatan dengan protoplasma sehingga
membentuk alkaline albumin dan sabun.
Mengubah hemoglobin menjadi alkaline hematin

Ciri-ciri luka :
Terlihat basah dan edematous
Berwarna merah kecoklatan
Perabaan lunak dan licin

You might also like