You are on page 1of 2

Chunk / Chunking

1. Pada facebook : -teknik pencarian, dibagi berdasarkan orang, kelompok/grup, dan halaman. privacy status yang di share untuk publik, teman, teman dekat dll. - kronologi diurutkan sesuai
tahun.
2. Pada Angry bird : -pengelompokan level, score dll.
Chunk pada twitter
1.

Pengelompokkan beranda dibagi menjadi 3, yaitu sebelah kiri (menu), ditengah (timeline), kanan
(sponsor)

2.
3.
4.

Ada jarak/spasi antara status A dengan status teman yang lain.

5.

Album juga dapat dibagi menjadi beberapa macam seperti : Album mobile upload, foto profil,
album dengan nama tertentu, dan album yang kita di tag oleh teman

Pengaturan dibagi menjadi beberapa kelompok : pengaturan akun, pengaturan privasi, dll.
Informasi bisa dibagi jadi beberapa macam : informasi pribadi, informasi umum, informasi
publik.

GOMS adalah suatu cara menganalisa urutan langkah perkirakan durasi tiap langkah dan
akhirnya dan total waktu keseluruhan langkah. Analisa digunakan untuk menentukan jalur
critical, waktu yang digunakan untuk menyelesaikan suatu tugas.
Model ini dikembangkan oleh Card, Moran dan Newell (1983), memiliki empat elemen yaitu:
Goals
adalah tujuan dari user, menerangkan apa yang hendak dicapai oleh user. Dalam GOMS,
goals ini dipakai sebagai pedoman untuk user untuk mengevaluasi apa yang hendak dicapai
(tujuannya) dan untuk titik tolak dimana user harus kembali jika terjadi error dalam proses
desain.
Operators
Ini adalah level terendah dari analisa. Operators adalah kegiatan dasar yang harus
dilakukan oleh user untuk menggunakan sistem. Operators bisa mempengaruhi sistem
(misalnya, tekan tombol x) atau hanya mental state dari user (misalnya, baca dialogue
box).
Methods
Ada beberapa cara untuk mendekomposisi suatu goal menjadi sub-goals. Misalnya dalam
suatu window manager, sebuah window bisa ditutup menjadi icon dengan dua cara, yaitu
dengan memilih option close dari pop-up menu atau dengan menekan kombinasi tombol

Alt-F4. Dalam GOMS, kedua dekomposisi dari goal tersebut dikenal dengan istilah
method, dimana dalam contoh diatas adalah CLOSE-METHOD dan Alt-F4 METHOD.
GOAL: ICONIZE-WINDOW
[select GOAL: USE-CLOSE METHOD
MOVE MOUSE TO WINDOW HEADER
POP-UP MENU
CLICK OVER CLOSE OPTION
GOAL: USE-Alt-F4 METHOD
PRESS Alt-F4 KEY]
Selection
Dari contoh diatas, kita bisa melihat pemakaian kata select pada saat memilih method.
GOMS tidak hanya menggunakan pilihan acak, tapi juga berusaha untuk memperkirakan
method apa yang hendak digunakan. Hal ini bergantung pada user dan state dari sistem,
juga detail dari goal. Misalnya, user Budi tidak pernah menggunakan Alt-F4 method
kecuali untuk game Solitaire, dimana mouse terus digunakan sampai suatu tombol key
ditekan. GOMS memakai keadaan diatas sebagai suatu aturan selection untuk Budi.
User Budi:
Rule 1: Gunakan CLOSE-METHOD kecuali ada aturan lain Rule 2:
jika aplikasi adalah Solitaire, gunakan Alt-F4 METHOD
Suatu analisa yang memakai GOMS biasanya berisi satu high-level goal yang kemudian
didekomposisikan menjadi sekumpulan task, dimana tiap task bisa didekomposisikan lagi sampai
ke level operators yang paling dasar.

You might also like