You are on page 1of 16

ASUHAN KEPERAWATAN PADA An.

A D DENGAN HISPRUNG DI
RUANG ASTER RSUD BANJARNEGARA

A. PENGKAJIAN
Pengkajian dilakukan oleh :
Nama

: Perawat Ismi

Tanggal

: 14 Mei 2012

Waktu

: 09.00 Wib.

Ruang

: Aster

1. Identitas
Klien
Nama

: AD

Anak ke

: 1 (pertama)

Tempat tanggal lahir : 19 Maret 2009


Usia

: 3 tahun

Jenis kelamin

: laki-laki

Agama

: Hindu

Alamat

: Jl. Garuda no.7 Parakancanggah, Banjarnegara

Tanggal masuk

: 14 Mei 2012 pukul 08.00 Wib.

Diagnosa Medik

: Hisprung

Orang tua
Ayah
Nama

: AN

Usia

: 30 tahun

Pendidikan

: SI

Pekerjaan

: PNS

Agama

: Hindu

Alamat

: Jl. Garuda no.7 Parakancanggah, Banjarnegara

Ibu

Nama

: TA

Usia

: 26 tahun

Pendidikan

: SMA

Pekerjaan

: Ibu Rumah Tangga

Agama

: Hindu

Alamat

: Jl. Garuda no.7 Parakancanggah, Banjarnegara

2. Riwayat keperawatan
a. Keluhan utama
Keluarga Klien mengatakan bahwa sejak 3 hari yang lalu klien sulit
BAB dan terakhir BAB tinjanya seperti pita dan berbau busuk.
b. Keluhan Tambahan
Keluarga pasien mengatakan sudah beberapa terakhir ini pasien sering
mual dan muntah.
c. Riwayat Penyakit Sekarang
Pasien datang dari poli anak pada 14 Mei 2012 pukul 07.45 Wib.
dengan keluhan sudah 3 hari belum BAB dengan tanda tanda vital
suhu : 36.5C, Respirasi : 25 kali per menit. Pasien keluar dari poli
pada 14 Mei 2012 pukul 08.00 Wib. dan dirawat di ruang Aster no.6
RSUD Banjarnegara. Pasien tidak memiliki riwayat alergi baik obat
maupun makanan.
d. Riwayat Kesehatan Lalu
1. Prenatal care

Ibu memeriksakan kehamilannya tiap minggu di Bidan


setempat, yaitu di Jalan Garuda no.5 Parakancanggah,
Banjarnegara. Selama hamil Ibu diduga mengalami
kegagalan sel neural pada masa embrio dalam dinding
usus, gagal eksistensi, kranio kaudal pada myentrik dan
sub mukosa dinding plexus.

Riwayat terkena Radiasi

Tidak pernah terkena Radiasi.

Riwayat BB saat hamil :


Tidak ada keluhan mengenai berat badan Ibu saat hamil.

Riwayat Imnunisasi TT :
Ibu sudah 2 kali diberikan imunisasi TT.

Golongan darah
Ibu

:A

Ayah

:B

2. Natal

Tempat melahirkan

Jalan Garuda no. 5 Parakancanggah, Banjarnegara

Jenis Persalinan

normal pervaginam

Penolong persalinan

Bidan Desa

Komplikasi yang dialami oleh Ibu pada saat melahirkan


dan setelah melahirkan :
Tidak ada komplikasi.

3. Post natal

Kondisi Bayi

Normal, apgar 8

Ibunya mengatakan bahwa anaknya pernah didiagnosa


mengalami anemia 6 bulan yang lalu dan sempat dirawat
di rumah sakit.

Riwayat Kecelakaan

Ibu klien mengatakan klien belum pernah mengalami


kecelakaan.
e. Riwayat kesehatan keluarga
Keluarga klien tidak pernah mengalami penyakit seperti klien.

f. Riwayat Imunisasi

Jenis

o.

Imunisasi

Pelaksanaan
Sudah
Belum
dilaksanak

dilaksana

an

kan

Ketepatan waktu
Tepat
Tidak

1.
2.

Hepatitis
V
BCG
& V

V
V

3.

Polio I
DPT I

& V

4.

Polio II
DPT II

& V

5.

Polio III
DPT III & V

6.

Polio IV
Campak

g. Riwayat Tumbuh Kembang

Perkembangan Fisik
o BB

: 12 kg

o TB

: 63 cm

Perkembangan Tiap Tahap


Usia anak saat
o

Berguling

: 5 bulan

Duduk

: 7 bulan

Merangkak

: 9 bulan

Berdiri

: 11 bulan

Berjalan

: 15 bulan

Senyum kepada orang lain pertama kali : 6 bulan

Bicara Pertama kali

: 9 bulan

Menyebutkan

: Apa

h. Riwayat Nutrisi

Pemberian ASI
Diberikan ASI eksklusif 6 bulan pertama

Pemberian susu formula


Mulai diberikan susu formula pada usia 8 bulan ditambah
makanan pendamping ASI.

i. Riwayat Psikososial

Anak tinggal bersama

: Orang tua

Anak tinggal di

: Rumah Orang tua, Jl. Garuda

no.7 Parakancanggah, Banjarnegara

Lingkungan berada di

Hubungan antar anggota klg : Baik

Pengasuh anak

: Kota, perumahan.

: Tidak mempunyai pengasuh

anak.
j. Riwayat Spiritual

Support sistem dalam klg

: Anak beragama hindu dan

belum mengerti tentang ibadah.

Kegiatan Keagamaan

: Pelaksanaan ibadah biasanya

berdasarkan tuntunan orang tua.


k. Reaksi Hospitalisasi

Pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap


Ibu membawa anaknya ke RS karena : merasa sakit klien
tambah parah, tak kunjung sembuh.
Apakah dokter menceritakan tentang kondisi anak : iya,
anaknya menderita penyakit hisprung.
Perasaan Orang tua saat ini : cemas
Orang tua selalu berkunjung ke RS : selalu
Yang akan tinggal dengan anak : ibu dan ayah

Pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap :


Anak menangis ketika dilakukan pemeriksaan.

3. Pengkajian pola Gordon


a. Pola persepsi kesehatan Pola manajemen kesehatan

DS : Keluarga pasien mengatakan kesehatan itu penting, jika ada


anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke tempat pengobatan.
DO : Pasien dibawa ke rumah sakit untuk menjalani perawatan dan
pengobatan. Pasien dirawat di ruang Aster no.6 RSUD Banjarnegara.
b. Pola Nutrisi
DS : Ibu pasien mengatakan bahwa nafsu makan anaknya menurun,
hanya memakan 5 sendok makan bubur, tidak banyak minum dan
sering muntah.
DO : Porsi makan yang disediakan di RS tidak habis, anak terlihat
lemas.
c. Pola Eliminasi
DS : Keluarga pasien mengatakan bahwa sudah 3 hari pasien belum
BAB, jika BAB feses seperti pita dan berbau busuk. Tidak ada keluhan
dalam BAK
DO : tampak distensi abdomen,bising usus hiperaktif, lingkar abdomen
39 cm. Pasien tidak terpasang iv kateter.
d. Pola Latihan dan Aktivitas
DS : Keluarga pasien mengatakan pasien dalam aktivitasnya dibantu.
DO :
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Kemampuan perawatan diri


Mandi
Makan / minum
Berpakaian
Toiletting
Bergerak / berpindah
Turun dari bed
Berjalan

2
V
V
V
V
V
V
V

Keterangan :
0

: mandiri

: dibantu alat

: dibantu orang lain

: dibantu alat dan orang lain

: dibantu total

e. Pola Persepsi Kognitif


DS : Keluarga pasien mengatakan pasien paham tentang sakitnya.

DO : Pasien mampu mengungkapkan tentang keadaan yang


dialaminya.
f. Pola Istirahat Tidur
DS : Keluarga pasien mengatakan bahwa pasien tidak pernah
terbangun di malam hari.
DO : Anak tidur 10 jam/hari.
g. Pola Konsep diri persepsi diri
DS : Keluarga mengatakan bahwa masalah pasien murni masalah
medis dan menyerahkan seluruh perawatan dan pengobatan kepada
petugas medis.
Keluarga pasien mengatakan pola emosinal pasien terganggu karena
berhubungan dengan sakit yang dialaminya.
DO : Keluarga pasien kooperatif jika petugas sedang melakukan
tindakan keperawatan. Pasien sering menangis.
h. Pola peran dan hubungan
DS : Keluarga pasien mengatakan mereka peduli dengan sakit pasien.
DO :Keluarga ikut berperan aktif dalam menjaga kesehatan fisik
pasien.
i. Pola reproduksi seksual
DS : Keluarga pasien mengatakan pasien anak lelakinya yang pertama.
DO : Tidak ditemukan masalah dalam pola reproduksi dan seksual.
Alat kelamin pasien sudah paten, terbentuk sempurna.
j. Pola koping dan toleransi stress
DS : Keluarga pasien mengatakan beliau selalu memberi dukungan
kepada pasien.
DO : Keluarga pasien sangat perhatian selama anaknya dirawat di
rumah sakit.

k. Pola keyakinan dan nilai


DS : Keluarga pasien mengatakan pasien beragama hindu dan belum
mengerti tentang ibadah.
DO : Dalam pelaksanaan ibadahnya, anak terlihat dituntun oleh orang
tuanya.

4. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan Umum

: cukup

b. Tanda tanda vital

TD

:-

Nadi

: 114x per menit

Suhu

: 36.5 C

Respirasi

: 20x per menit

c. Berat Badan

: 12 kg

d. Tinggi Badan

: 63 cm

e. Kepala
Inspeksi
Keadaan Rambut & Hygiene Kepala

Warna rambut : hitam

Penyebaran

Mudah rontok : rontok

Kebersihan

: merata

: bersih

Palpasi
Benjolan

: tidak ada benjolan

Nyeri tekan

: tidak ada nyeri tekan

Tekstur rambut

: halus

f. Muka
Inspeksi
Simetris / tidak

: simetris

Bentuk wajah

: bulat

Gerakan abnormal

: tidak ada

Ekspresi wajah

: meringis ketika diperiksa perutnya

Palpasi
Nyeri tekan / tidak

: tidak ada

Data lain

:-

g. Mata
Inspeksi

Palpebra
Edema/tidak : tidak
Radang/tidak : tidak

Sclera
Ikterus/tidak : tidak

Conjunctiva
Radang/tidak : tidak
Anemis/tidak : anemis

Posisi mata
Simetris/tidak : simetris

Gerakan bola mata : normal

h. Hidung dan sinus


Inspeksi

Posisi hidung : fisiologis

Bentuk hidung: simetris

Secret

: tidak ada secret

i. Telinga
Inspeksi

Posisi telinga : fisiologis

Bentuk telinga : simetris

Lubang telinga : bersih, tidak ada serumen

Alat bantu

: tidak terdapat alat bantu dengar

Palpasi
Nyeri tekan / tidak

: tidak ada nyeri tekan

j. Mulut
Inspeksi

Gigi
Keadaan gigi : utuh
Karies

: tidak ada karies

Gusi
Merah/radang : merah

Lidah

Kotor / tidak : bersih

Bibir
Sianosis/tidak : sianosis
Basah/kering : kering
Bau/tidak

: tidak

k. Leher
Kelenjar tyroid

: tidak ada perbesaran kelenjar tiroid

l. Thoraks dan pernapasan

Bentuk dada : simetris

Irama napas

Ekspansi dada : ada

: dangkal

Auskultasi

Suara napas

m. Jantung

: vesikuler
: s1 > s2, tidak terdapat murmur maupun gallop

n. Abdomen
Inspeksi

Membuncit

Ada luka/tidak: tidak ada luka

: membuncit

Palpasi

Hepar

: dalam batas normal

Lien

: dalam batas normal

Ginjal

: dalam batas normal

Lingkar abdomen : 39 cm

Auskultasi
Peristaltik

: bising usus hiperaktif, perut kembung

o. Pemeriksaan punggung : dalam batas normal, tidak ada kelainan


p. Genitalia dan anus

tidak

terpasang

kateter,

jika

dilakukan

pemeriksaan colok anus feses akan menyemprot.


q. Ekstremitas

Atas
edema

: terpasang infus pada tangan kiri, tidak terdapat

Bawah

: tidak ada edema

r. Turgor kulit

: menurun

s. Akral

: hangat

5. Pemeriksaan penunjang
Dilakukan pada 14 mei 2012 pukul 08.15 Wib.
a. Radiologi
Pada foto polos abdomen memperlihatkan obstruksi pada bagian distal
dan dilatasi kolon proksimal.
b. Laboratorium
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.

Pemeriksaan
Glukosa
WBC
SC
HGB
BUN
RBC

Hasil
80
7 103
0.5
10.8
4
3,33

Albumin
HCT
K
PLT

106
4.1
33,7
3.87
327

Na

103
137.8

Satuan
Mg/dl
/uL
Mg/dl
g/dl
Mg/dl
/Ul

g/dl
%
Mmol/L
/ul
Mmol/l

Normal
70 100
4,7-11,3
0.6 1.1
11.4 15.1
5 23
45

Ket
N

3.8 5.4
38 42
3.6 5.5
142 424

N
L
N

130 155

L
L
L

Kesimpulan : Tidak ditemukan adanya sesuatu yang khas.


c. Pemeriksaan colok anus
Pada pemeriksaan ini jari akan merasakan jepitan dan pada waktu tinja
yang menyemprot. Pemeriksaan ini untuk mengetahui bau dari tinja,
kotoran yang menumpuk dan menyumbat pada usus di bagian bawah
dan akan terjadi pembusukan.
6. Program Terapi
a. IVFD KA-en 1b 12X/mnt
b. Inj Gentamisin 2x15mg (IV)
c. Syr laxatif 60ml 3X1 sendok syrup (oral)
d. IVFD NaCl 0,9% 12x/mnt

B. ANALISA DATA
No.
1.

Data Fokus
Etiologi
DS : Keluarga pasien mengatakan Obstruksi,

Problem
Konstipasi

bahwa sudah 3 hari pasien belum ketidakmampuan


BAB, jika BAB feses seperti pita kolon
dan berbau busuk.

mengevakuasi feses

DO :

Tampak distensi abdomen

Bising usus hiperaktif

Lingkar abdomen 39 cm

Pada foto polos abdomen


memperlihatkan obstruksi
pada bagian distal dan

2.

dilatasi kolon proksimal.


DS : Ibu pasien mengatakan Mual dan muntah

Ketidakseimbangan

bahwa

nutrisi kurang dari

nafsu

menurun,

makan

hanya

anaknya

memakan

kebutuhan tubuh

sendok makan bubur, tidak banyak


minum dan sering muntah.
DO :

Porsi makan yang


disediakan di RS tidak
habis.

Pasien terlihat lemas

Rambut rontok

C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Konstipasi berhubungan dengan obstruksi, ketidakmampuan kolon

mengevakuasi feses.
2. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari tubuh berhubungan dengan mual dan
muntah.

D. INTERVENSI KEPERAWATAN
Dx 1
Konstipasi b.d Obstruksi, ketidakmampuan kolon mengevakuasi feses
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan konstipasi
dapat teratasi.
NOC : Bowel elimination dengan kriteria hasil :
1.
2.
3.
4.
5.

Pola eliminasi dalam batas normal


Warna feses dalam batas normal
Feses lunak / lembut dan berbentuk
Bau feses dalam batas normal (tidak menyengat)
Konstipasi tidak terjadi

NIC : Bowel irigation


1.
2.
3.
4.
5.
6.

Tetapkan alasan dilakukan tindakan pembersihan sistem pencernaan


Pilih pemberian enema yang tepat
Jelaskan prosedur pada pasien
Monitor efek samping dari tindakan irigasi atau pemberian obat oral
Catat keuntungan dari pemberian enema laxatif
Informasikan pada pasien kemungkinan terjadi perut kejang atau keinginan
untuk defekasi.

Dx 2
Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d mual dan muntah.
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 x 24 jam diharapkan kebutuhan
nutrisi tercukupi.
NOC : Status nutrisi dengan kriteria hasil :
1.
2.
3.
4.

Stamina
Tenaga
Kekuatan menggenggam
Penyembuhan jaringan
5. Daya tahan tubuh
6. Pertumbuhan
NIC :

1.
2.
3.
4.
5.
6.

Kaji tentang status dan kebutuhan nutrisi yang dibutuhkan


Teaching tentang nutrisi dan jelaskan tentang pentingnya nutrisi yang adekuat
Kaji tentang makanan kesukaan pasien
Anjurkan pasien untuk makan selagi hangat
Anjurkan makan sedikit demi sedikit
Monitor tetesan infus

E. IMPLEMENTASI
Tanggal/jam Dx
14
Mei

Implementasi

Respon Klien

Monitoring KU pasien

KU : sedang

Monitoring Vital Sign

Suhu : 36.5C

Paraf

2012
09.00 Wib.

I, II

RR : 20 x/mnit

ISMI

Nadi : 114x/mnit
09.30 Wib.

II

Mengobservasi bising usus

Bising

Usus

hiperaktif, 10x/mnit
ISMI
10.00 Wib.

Memberikan

obat

sesuai Obat masuk sesuai

program terapi:

Inj

terapi
Gentamisin
ISMI

15mg (IV)

Syr laxatif 1sendok


syrup (oral)

11.00 Wib.

II

Menkaji

status

dan Kebutuhan

kebutuhan nutrisi

nutrisi

pasien kurang
ISMI

12.00 Wib.

II

Menganjurkan

pasien Pasien kooperatif

makan sedikit tapi sering


ISMI

13.15 Wib.

I,II

Memonitor efek pemberian Respon obat positif


obat oral
Memonitor

Tetesan
tetesan

infus program terapi

IVFD KA-en 12x/mnt


Memotivasi klien untuk Pasien

13.30

sesui

istirahat

ISMI
kooperatif,

pasien tidur
ISMI

F. EVALUASI
Tanggal/Jam
14 Mei 2012

Dx

Catatan Perkembangan

14.00 Wib.

S : Keluarga pasien mengatakan bahwa sudah 3 hari

Paraf

pasien belum BAB, jika BAB feses seperti pita dan


berbau busuk.
O:

Tampak distensi abdomen

Bising usus hiperaktif

Lingkar abdomen 39 cm

Pada foto polos abdomen memperlihatkan


obstruksi pada bagian distal dan dilatasi
kolon proksimal

A : Masalah belum teratasi


14.00 Wib.

II

P : Lanjutkan intervensi
S : Ibu pasien mengatakan bahwa nafsu makan
anaknya menurun, hanya memakan 5 sendok makan
bubur, tidak banyak minum dan sering muntah.
O:

ISMI

Porsi makan yang disediakan di RS tidak


habis.

Pasien terlihat lemas

Rambut rontok

A : Masalah belum teratasi


P : Lanjutkan Intervensi

ISMI

You might also like