You are on page 1of 44

PENDAHULUAN

MIKROBIOLOGI

Buku Acuan

Mikrobiologi Umum : Hans schlegel & K.

General Microbiology : Michel J.Pelzar &

Schmidt

E.C.S Chan
Madigan MT, Martinko JM., Parker J, 2000.
BROCK Biology of Microorganisms, Southern
Illinois University Carbondale, Prentice Hall
Upper saddle River NJ 07438
General Microbiology : text book terbaru di
perpustakaan FMIPA


Mikrobiologi : ilmu yang mempelajari organisme
(makhluk hidup kecil) yang tidak dapat
dilihat dengan mata telanjang dan hanya
dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop

Kata mikrobiologi berasal dari bahasa yunani :


Micros = kecil, bios= hidup dan logos= ilmu
Makhluk hidup yang kcil ini disebut juga dengan:

- Mikroorganisme
- Mikroba
- Jasadrenik
- Monera/ protistas

Mikroorganisme bersifat kosmopolit :- terdapat pada manusia


- terdapat di dalam tanah
- menghuni habitat air
Mikroorganisme berperan dalam fermentasi dan dapat menimbulkan
penyakit

Ruang lingkup Mikrobiologi mencakup berbagai


Bidang Pengetahuan / disiplin ilmu :
Bidang kesehatan
Bidang industri makanan dan minuman
Bidang pertanian dan peternakan
Bidang pertambangan
Bidang lingkungan hidup dan pencemaran
Mikrobiologi dapat dibedakan menjadi beberapa subdisiplin
ber- dasarkan berbagai macam orientasi sbb :

A Orientasi Taksonomi
1. Virologi : ilmu yg mempelajari tentang
struktur, susunan dan klsifikasi virus

2. Bakteriologi
3. Mikologi
4. Fikologi/ Algologi
5. Protozoologi
B Orientasi Habitat
1. Mikrobiologi air
2. mikrobiologi tanah
3. mikrobiologi marine

4. mikrobiologi udara
5. mikrobiologi rumen

C. Orientasi problema
I. Dasar
1. Ekologi Mikroba : mempel hub timbal balik antara mikroba
dg lingkungan hidupnya
2. Fisiologi mikroba : mempelajari sifat-sifat faal mikroba

3. Kimia / Biokimia mikroba : mempelajari bentuk dan sifat kimia


/biokimia mikroba
4. Genetika mikroba : mempelajari sifat-sifat turunan, kebakaan
mikroba
II.Terapan
1. Mikrobiologi kesehatan : mempel btk, sifat dan peranan mikroba
dalam bidang kesehatan
2. Mikrobiologi Sanitasi
3. Mikrobiologi makanan
4. Mikrobiologi pascapanen
5. Mikrobiologi industri
6. Mikrobiologi analitik
7. Mikrobiologi kesenjataan
8. Mikrobiologi lingkungan
9. Mikrobiologi Geologi dan pertambangan

Sejarah Perkembangan Mikrobiologi

1546 Fracastoro suggests that invisible organisms cause disease


1590 1608 Jansen develops first useful compound microscope
1632-1723 Anthoni Van Leuwenhoek discovers animacules
berhasil membuat mikroskop sederhana dengan
perbesaran 300 kali sehingga membuka cakrawala baru
tentang adanya mikroorganisme.
1713-1781 John Needham , mikroba tumbuh dalam daging
walaupun sudah merebusnya , menutup bahan tersebut
dan melakukan cara pencegahannya .
Abad 17 Fransisco Redi, kehidupan tidak terjadi secara
mendadadak dan bukan berasal dari daging yang busuk
tapi dari lalat yang tertarik pada daging yang telah
membusuk .
1765-1776 Lazzaro Spalanzani , attacks spontaneous genera

ration. Dengan merebus kaldu daging selama


satu jam lalu wadah ditutup mikroba
tidaktumbuh dalam kaldu tersebut .

* 1786 Muller produces first classification of bacteria.


* 1838-1839 Schwann and Schleiden ,the cell theory.
* 1857 L .Pasteur shows that lactic acid fermentation is
due to a microorganism.
Yang dapat memecahkan problem yang berkaitan
dengan mikroba ,kesimpulan percobaannya :
- Mikroba bertanggung jawab terhadap perubahan
kimiawi yg terjadi oleh makanan dan minuman
- Mikroba menghasilkan anggur, merusak anggur,
mengawetkan makanan.
- Menemukan teknik pasteurisasi.
* 1820-1893 John Tynndall mendukung pendapat dari
pasteur bhw generation spontanea tidak mungkin
terjadi.

* 1546 Francastorius adanya penyakit menular seperti pes


,cacar , tuberculosis karena adanya
suatuseminaria(benih) yang dapat menular dari
seseorang kepada orang lain.
* 1659 Kircher telah mengetahui cara penularan,
penyebaran dan perpindahan jasad penyebab
penyakit.
* 1820-1885 Panum menemukan penyakit campak.
* 1836 Agostino Bassi menunjukkan adanya jamur yg
menyebabkan penyakit pada ulat sutra.
* 1860 Joseph Lister beliau mengetahui bahwa asam karbol
dapat membunuh bakteri .
* 1876 Robert koch, bahwa bakteri merupakan penyebab suatu
penyakit Kemudian Koch menyusun suatu urutan
langkah-langkah eksperimen untuk memperoleh
hubungan antara sutu mikroba tertentu dengan
penyakit tertentu.
Kriteria langkah-langkah kerja dari postulat Koch dapat
diringkas sebagai berikut:

1. Mikroba patogen yang sama harus terdapat


dalam setiap kasus penyakit.
2. Mikroba patogen harus dapat diisolasi dari
tubuh hospes dan dapat dibiakkan dalam kultur
murni .
3. Sebagai suatu biakkan mikroba patogen apabila
diinokulasikan kepada binatang yang peka ,
harus dapat menimbulkan gejala-gejala
penyakit yang sama (seperti no 1.)
4. Mikroba patogen harus dapat diisolasi kembali
dari hewan percobaan dan dapat dibiakkan lagi
dalam laboratorium dan mikrobanya harus
sama dengan mikroba semula .
Penelitian lebih lanjut menyatakan bahwa ke
empat dalil tidak selalu berlaku.

* 1884 Gram menemukan sistem pewarnaan


pada bakteri.
* 1887 Richard Petri menemukan petri dish.
*
Chamberland menemukan sistem saringan
atau filter.
* 1851 Spencer menemukan penyakit kolera.
* 1874 Hansen menemukan kuman lepra.
* 1879 Neisser menemukan kuman gonokokus.
* 1886 Fraenkel menemukan kuma pneumokokkus.
* 1910 McCoy menemukan penyakit dipteri.
* 1928 Alexander Fleming menemukan
antibiotika yang dihasilkan oleh jamur
Penicillium notatum .
* 1939 Rene Jules Dubos menemukan antibiotika
yang dihasilkan oleh Bacillus brevis
* 1943 Selman Abraham Waksman

Masalah pokok pada saat


pra sejarah ada 4

masalah penggolongan mikroba ?


asal-usul jasad mikro ?
Peranan jasad mikro pada proses
fermentasi anggur ?
Peranan jasad mikro penyebab
penyakit ?

Periode Perkembangan
Mikrobiologi (3 periode)

1. Periode perintis/zaman pra sejarah, teori


abiogenesis / generatio spontanea, mahluk
hidup terjadi dari benda mati (air, daging)
2. Periode keemasan,

Robert Koch (1881), metoda isolasi (pemisahan)


Petri (asisten Koch), penemu cawan petri
Gram (1844), penemu teknik pewarnaan Gram
Chamberland (1887), penemu sterilisasi secara
fisik, metode filter

Postulat Koch

1. Mikroba penyebab penyakit harus ada pada


individu yang sakit dan tidak terdapat pada individu
yang sehat
2. Mikroba penyebab penyakit tsb, harus dapat
diisolasi/dibiakkan secara murni
3. Mikroba dari biakan murni tsb, bila diinfeksikan
kembali pada individu yang sehat, akan
menumbulkan gejala penyakit yang sama
4.Mikroba yang telah diinfeksikan kembali tsb,
dapat diisolasikan kembali dan akan mempunyai
bentuk yang sama seperti asalnya

3. Periode modern (1910 sekarang),


Adanya peralatan modern/mutakhir, mikroskop
elektron, khromatografi, komputer, autoclave dll
Masalah yang pelik dapat dipecahkan, virus
Pasteur dan Koch sudah mulai melakukan
penelitian tentang virus
Iwanowski (1892), mengungkap masalah virus,
TMV (tobacco mosaik virus)
Peraih nobel,

Domagk (1939) penemu obat sulfa utk infeksi bakteri,


Fleming, Florey &Chain (1945) penemu penisilin
Waksman (1952), penemu streptomisin
Stanley (1946), penemu protein murni virus
Enders, Weller & Beadle (1954), penemu virus
poliomyelitis, vaksin polio

Periode Keemasan
menjawab 4 masalah pokok

Penggolongan mikroba: Mikroskop,


bentuk mikroba ditemukan yaitu
bakteri, fungi, virus
Asal-usul mikroba : Louis Pasteur,
merobohkan teori abiogenesis, dengan
penemuan teori biogenesis bahwa
jasad renik berasal dari jasad renik
induknya

Penyebab mikroba penyebab penyakit


dijawab oleh Postulat Koch
Mikroba pada fermentasi anggur
dijawab oleh hasil riset L. Pasteur

Dunia Mikroba dan


Penamaannya

PROTISTA :
EUKARIOT, mempunyai inti sel sejati
Jamur
ganggang

PROKARIOT, tidak mempunyai dinding


inti
bakteri
Ganggang biru

Penggolongan Mikroba

Menurut Whittaker 1969, Makhluk


hudup dibagi dalam 5 dunia :
1. Tumbuhan, nutrisi melalui fotosintesa
3. Hewan : nutrisi melalui pengunyahan
2. Fungi (mushroom), nutrisi melalui
absorbsi
4. Protista (eukariotik) : kapang, yeast
5. Monera (prokariotik) : bakteri

virus

Tidak dapat digolongkan ke dalam


kedua golongan tsb
Tidak dapat disebut sel karena tidak
mempunyai bagian bagian sel
Hanya terdiri dari DNA atau RNA saja

JENIS-JENIS
MIkroorganisme

BAKTERI

Fungi/Kapang
ASPERGILLUS NIGER

Rhizopus sp

YEAST :

Saccharomyces cereviceae

Candida albicans

VIRUS

PERANAN MIKROBA DI LINGKUNGANGKAN


A. MENDATANGKAN KEUNTUNGAN
1. SEBAGAI SUMBER NUTRIEN BAGI IKAN : Chlorella, Scnedesmus,
Hydrodiction, Tabellaria dll.
2. Berperansebagai decomposer

3. Dapat meningkatkan oksigen terlarut di dalam badan air


(DO)
4. Mempunyai peranan merubah zat-zat organik diantaranya
pembusukan (putrefaction) dan fermentasi.
5. Sebagai biokatalisa:
a. enzim invertasa menguraikan gula glukosa dan fruktosa
b. enzim lipase menguraikan lemak gliserol da asam
oleat
c. enzim maltase menguraikan maltosa glukosa
d. enzim protease menguraikan protein asam-asam
aminosss

B. Mendatangkan kerugian
1. menyebabkan penyakit
a. Salmonella : tifus
b. Shigella : disentri
c. Mycobacterium tuberculosis
d. Vibrio cholera
e. Escherichia coli
f. Haemophillus influenza
g. Neisseria gonorhoea
h. Bacillus anthracis
i. Clostridium tetani
j. Corynebacterium diptheriae
k. Treponema pallida

dll

2. Penghasil toksin
diantaranya : Clostridium, Anabaena, Mycrocystis ,
Pseudomonas, Salmonella, Staphylococcus

3. Terjadinya perubahan warna pada air


disebabkan oleh : Crenothrix dan

Sphaerotilus
4. Timbulnya bau busuk pada air karena adanya
bakteri belerang

seperti : Thiobacillus dan Chromatium

Manfaat Mikrobiologi

Bidang Industri : Industri Kimia,


Farmasi, Makanan dan minuman
Kesehatan / medisinal
Pertanian
Lingkungan : tanah, air, udara
Kesenjataan/ senjata biologi : Antrax,
demam berdarah, tiphus

Mikrobiologi Industri

Indusri Kimia : Kimia Organik


Alkohol, Etanol : Saccharomyces

cereviceae, Sarcina ventriculi


Asam asetat : Acetobacter acetigenum, A.
xilinoides, A. orleanse
Asam sitrat : Aspergilus niger, Penicillium
Sirup glukosa : S. cereviceae

Aceton / Butanol : Clostridium

acetobutylicum

Polysaccharida : Leuconostoc

mesentroides

Gum xantan : Xanthomonas

campestris

Enzim amilase : Bacillus subtilis,

A. oryzae, A. niger,
E. protase : Rhizopus sp, A. oryzae,
E. Ribonuklease, pectinase,
oksidase, selulase, katalase :

A. niger

E. Invertase : Saccharomyces
cereviceae

Industri Kimia Anorganik

Biomining Emas danlogam mulia


lainnya, Uranium, Platinum, Perak
Bioremediasi : Logam, minyak dan
bahan toksik lainnya
Bioleaching : Logam mulia
Energi / gas methan :Bahan organik
/sampah, Methanobacterium,

Methanococcus, Methanobacilus

Industri Farmasi

Antibbiotik :
Tetracyclin : Streptomyces

aureofaciens
Penicilin : Penicillium chrysogenum
Bacitracin : Bacillus licheniformis
Carbomycin : S. halstedii
Chloramphenicol : S. venezuelae
Fumagalin : Aspergillus fumigatus
Neomycin : S. fradie
Streptomycin : S. griseus

Farmasi :

Vitamin Riboflavin : Eremothecium

Vitamin B12 : Pseudomonas

ashbyi

denitrificans
Vitamin C : Gluconobacter oxidans
Steroid : Rhizopus nigricans
Insulin : E. coli

Vaksin : polio, hepatitis, tetanus, cacar

Industri Makanan &


minuman

Tempe : Rhizopus oligosporus


Oncom : Neurospora sitophyla
Kecap : Aspergilus wendtii
Nata de coco : Acetobacter xilinum
Yoghurt : Lactobacillus bulgaricus,
Streptoccocus thermophilus
Yacult / susu asam : L. acidophilus

Pertanian

Kompos
Bakteri penambat Nitrogen :

Azotobacter, Rhizobium, Anabaena


Mineralisasi N : Nitrosomonas,
Nitrobacter, Nitrosococcus
Pelarut P : Mikoriza, Thiobacillus
desulfovibrio
Biopestisida : Trichoderma sp.

Medicinal

Penyakit tifus : Salmonella typhi


Kolera : Vibrio cholerae
Tetanus : Clostridium tetani
Meningitis : Neisseria meningitids
Disentri : Shigella shigae
TBC : Mycobacterium tuberculosis
Influenza : virus

You might also like