Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Endoskopi Gastrointestinal (EGI) adalah suatu tehnik dalam bidang Ilmu Gastroenterologi-Hepatologi untuk melihat secara langsung keadaan didalam saluran cerna
bagian atas (SCBA), disebut Esofagogastroduodenokopi (EGD) dan saluran cerna bagian
bawah (SCBB) disebut kolonoskopi, serta saluran organ padat pankreohepatobilier
disebut
ERCP
(Endoskopic
Retrograde
Cholangio
Pancreatography)dengan
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
Apa saja hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum dan sesudah pemeriksaan ERCP
?
1.3 Tujuan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
BAB II
PEMBAHASAN
ujung proksimal prostesis terletak di bagian proksimal dari lesi obstruksi dan ujung distal
terletak di duodenum. Dengan cara ini akan diperoleh drainase empedu internal melalui
endosprotesis yang mempunyai lubang-lubang di sampingnya (side holes)
trauma dan operasi), dan kanker. ERCP dapat dilakukan untuk alasan diagnostik dan
terapi, meskipun pengembangan lebih aman dan relatif tidak invasif seperti Magnetic
Resonance Cholangio Pankreatografi (MRCP) dan USG endoskopi berarti bahwa ERCP
sekarang jarang dilakukan tanpa maksud terapi.
Pemeriksaan ERCP juga ditujukan untuk visualisasi secara retrograde dan
mengetahui langsung saluran empedu dan duktus pankreatikus dengan memakai suatu
duodenoskop yang dimasukan melalui mulut dan mempunyai pandangan samping.
Sederhana
2.
Resiko rendah
3.
4.
5.
2.6.2 Kekurangan
6. Perforasi usus
Adalah risiko dari setiap prosedur endoskopi, dan merupakan risiko
tambahan jika sphincterotomy yang dilakukan. Sebagai bagian kedua dari
duodenum secara anatomis di lokasi retroperitoneal (yaitu, di belakang
struktur peritoneal dari perut), perforasi karena sphincterotomies juga
retroperitoneal. Sphincterotomy juga berhubungan dengan risiko perdarahan.
7. Oversedation dapat mengakibatkan tekanan darah sangat rendah, depresi
pernapasan, mual, dan muntah.
2.9 Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan Sebelum dan Sesudah Tindakan ERCP
1. ERCP adalah prosedur yang menggabungkan pencernaan bagian atas (GI) endoskopi
dan sinar x untuk mengobati masalah empedu dan saluran pankreas
2. saluran empedu dan saluran utama pankreas harus dikosongkan sampai duodenum
sebelum dilakukan pemeriksaan
3. Penyedia layanan kesehatan biasanya memberikan instruksi tertulis tentang cara
mempersiapkan ERCP dan menginformasikan kepada pasien apa saja yang harus
dilakukan setelah tindakan ERCP
4. Selama
ERCP
dokter
memasukkan
endoskop
ke
kerongkongan,
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
ERCP (Endoscopic Retrograde Choledocopancreatography) merupakan suatu
perpaduan antara pemeriksaan endoskopi dan radiologi untuk mendapatkan anatomi
dari sistem traktus biliaris (kolangiogram) dan sekaligus duktus pankreas
(pankreatogram) dengan bantuan media kontras positif dan menggunakan peralatan
fiber optik endoskopi untuk menegakkan diagnosa. Atau suatu teknik yang
mengkombinasikan endoskopi dan flouroscopy untuk mendiagnosa dan menangani
masalah yang berkaitan dengan duktus biliaris dan duktus pankreatikus. Indikasi
Pemeriksaan ERCP antara lain Ikterus obstruktif, Batu saluran empedu, Keganasan
pada sistem hepatobilier dan pancreas.
ERCP digunakan terutama untuk mendiagnosa dan mengobati kondisi saluran
empedu, termasuk batu empedu , penyempitan inflamasi (bekas luka), kebocoran (dari
trauma dan operasi), dan kanker. ERCP dapat dilakukan untuk alasan diagnostik dan
terapi, meskipun pengembangan lebih aman dan relatif tidak invasif seperti Magnetic
Resonance Cholangio Pankreatografi (MRCP) dan USG endoskopi berarti bahwa
ERCP sekarang jarang dilakukan tanpa maksud terapi. ERCP umumnya tidak
menimbulkan
rasa
sakit
meskipun
masih
dapat
merasakan
beberapa
DAFTAR PUSTAKA
Pott,G,Schrameyer,B.1995.Atlas ERCP.Jakarta:EGC.
R Catur Budi Santoso,S.ST.2012.Endoscopic retrograde cholangiopancreatography
(ERCP) (http://caturrontgen.blogspot.com/2012/05/endoscopic-retrograde.html)
RS. Usada Insani.2013.Endoscopic Retrograde Cholangio Pancreatography.
( http://www.rs-usadainsani.com/product/detail/31)