You are on page 1of 12

ASUHAN KEPERAWATAN

KLIEN DENGAN
SHOCK KARDIOGENIK

PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF :
1. Riwayat kesehatan sekarang :
a. Nyeri atau discomfort dada
b. Trauma tumpul pada dada
c. Nausea
d. Dispnea
e. Diaporesis
f. Perasaan akan meninggal atau ketakutan
g. Kehausan
h. Sensasi dingin

PENGKAJIAN
DATA SUBJEKTIF :
2. Riwayat Medis :
a. Anomali kongenital jantung
b. Infark miokard sebelumnya
c. Penyakit jantung lain
d. Pembedahan (umum atau cardiovaskuler)
e. Tromboemboli
f. Medikasi
g. Allergi
h. Penggunaan alkohol atau obat-obatan

PENGKAJIAN
PEMERIKSAAN FISIK (manifestasi klinik tergantung
derajat shock) :
1. Tahap Kompensasi :
* Perubahan mental atau perilaku
* Output urine normal atau menurun
* Perubahan perfusi jaringan perifer : pucat,
diaporesis, nadi lemah, CRT
lambat, distensi
vena jugularis
* Perubahan variabel hemodinamik : tacycardi, S3
mungkin,
Tekanan nadi turun, TD sistolik tak
menentu.
* Perubahan fungsi pulmonal : Sesak, hipoksia.

PENGKAJIAN
2. Tahap Tdk Terkompensasi :
* Perubahan mental : lethargi, apatis
* Oliguria
* Perubahan perfusi perifer : kulit pucat dgn
sianosis
perifer ringan, diaporesis, nadi
sangat lemah (mungkin tdk ada),
CRT lambat
* Perubahan parameter hemodinamik :
trachicardi berat, disritmia, hipotensi,
penurunan sistolik TD > 30 mmHg,
penurunan tekanan nadi, penurunan

PENGKAJIAN
3. Shock Irreversibel
* Perubahan mental : Koma
* Perubahan perfusi perifer : kulit dingin,
pucat, kulit lembab & basah, nadi perfer
tidak
teraba, CRT lambat
* Perubahan variabel hemodinamik :
tachycardi & disritmia,
* Perubahan fungsi pulmonal : respirasi
cepat & dangkal,
wheezing, sianosis
berat

DIAGNOSA KEPERAWATAN &


MASALAH KOLABORATIF
Gg. Pertukaran gas B.D penurunan perfusi
jaringan
Penurunan cardiac output B.D kegagalan
pompa jantung
Perubahan perfusi jaringan B.D kegagalan
pompa miokardium
Kecemasan/ketakutan B.D status shock,
gejala-gejala shock, dan prognosis

INTERVENSI KEPERAWATAN (1)


Pertahankan jalan nafas tetap efektif
Antisipasi penggunaan bantuan jalan nafas
Antisipasi penggunaan ventilasi manual jika
ventilasi tdk adekuat
Siapkan ventilasi mekanik setelah
pemasangan bantuan jalan nafas
Berikan oksigen aliran tinggi jika respirasi
tidak adekuat
Lakukan pemasangan infus, ambil darah
untuk pem. Lab, berikan larutan normal
saline.
Lakukan perekaman EKG 12 atau 15 lead

INTERVENSI KEPERAWATAN (2)


Koreksi adanya defisit volume sebelumnya
atau peningkatan preload ini
kontraindikasi u/ klien dgn kongesti
pulmonal
* Infus bolus cairan sedikit : normal saline,
RL, produk darah,
koloid
* Monitoring hemodinamik
Cek adanya ketidakseimbangan asambasa dan hipoksemia yang mengancam
Lakukan pemasangan cateter urine

INTERVENSI KEPERAWATAN (3)


Pemberian obat :
* Penurun pre load : furosemid, nitrogliserin,
morfin sulfat.
* Peningkatan kontraktilitas : dopamin hidroklorid,
dobutamin
hidroklorid
* Penurunan afterload : nitroprusside, nitrate, ACE
inhibitor
(captopril).
* Peningkatan afterload : norepinefrin, epinefrin
Siapkan klien untuk terapi reperfusi IAPB jika
diperlukan.
Pertahankan perilaku tetap tenang & efisien

INTERVENSI KEPERAWATAN (4)


Minimalisir stimuli lingkungan
Jelaskan semua prosedur dan kejadian
Anjurkan untuk menanyakan atau menyatakan
secara verbal rasa takut klien
Tetap dekat dengan klien jika memungkinkan
Anjurkan keluarga klien tetap tenang.
Kaji dan monitor secara kontinu respon klien

TERIMA
KASIH

You might also like