Professional Documents
Culture Documents
Rekombinasi genetik juga terjadi pada lingkungan fag bakteri yang telah
dibuktikan oleh beberapa tim penelitian sekitar tahun 1947.
Rekombinasi Intergenik dan Pemetaan Fag Bakteri
Rekombinasi intergenik maksudnya adalah rekombinasi yang melibatkan
dua lokus (dua strain yang berbeda). Contohnya pada percobaan yang dilakukan
oleh Harsey dan Rotman pada 1949 yakni dengan menggunakan sistem E. coli T2
yang bergenotip h+r (rentang inang wild type, lisis cepat) dan hr+(rentang inang
lebar, lisis normal). Pada percobaan tersebut menggunakan fag untuk menginfeksi
bakteri. Setelah satu jam, bakteri lisis dan turunan dari fag ini dikembangkan pada
medium yang sudah berisi campuran E. coli strain B dan B/2. Jika pada percobaan
tersebut tidak terjadi rekombinasi, maka kedua genotip induk inilah yang ditemui
pada genotip turunan. Namun juga ditemukan genotip rekombinan hr+ dan hr
disamping genotip-genotip induk. Hasil percobaan tersebut berupa plak yang ada
pada media cawan petri.
Perhitungan frekuensi (presentase) rekombinan dihitung atas dasar rumus
sebagai berikut:
(h+r+) + (hr) / plak total x 100 = frekuensi rekombinan
Nilai frekuensi rekombinan itu merefleksikan jarak antar gen.
Dalam hal ini Hershey mengajukan hipotesis yang menyatakan bahwa
rekombinasi fag bakteri yang memanfaatkan infeksi simultan tiga strain yang
melibatkan tiga gen. hasil percoban inibahkan digunakan untuk pemetaan gen fag.
Rekombinasi Intragenik
Dewasa ini rekombinasi intragenik ternyata juga ditemukan pada fag.
Rekombinasi intragenik pada fag ini dilaporkan pada fag T4, yang merupakan
buah karya kesohor dari Seymor Benzer. Pada awal dekade 1950 Benzer
melakukan pengamatan dan pengkajian rinci terhadap lokus r// fag T4. Dalam hal
ini Benzer berhasil melaksanakan percobaan yang mengungkap keberadaan
rekombinan-rekombinan genetik yang sangat jarang terjadi akibat pertukaran yang
berlangsung dalam gen, bukan antar gen sebagaimana yang dipaparkan
sebelumnya. Benzer juga berhasil menunjukkan bahwa peristiwa rekombinasi
semacam itu terjadi antar DNA fag-fag bakteri selama infeksi simultan terhadap
E.coli.
Hasil akhir dari kerja Benzer adalah terungkapnya peta rinci dari lokus r//.
Karena informasi yang terungkap sangat rinci, maka kerja Benzer disebut sebagai
analisis struktur halus dari gen. Upaya pertama yang dilakukan benzer adalah
melakukan isolasi atas sejumlah besar mutan di dalam lokus r// fag T4. Ternyata
mutan dalam lokus r// ini menghasilkan plak-plak yang berlainan jika dibiakkan
pada cawan yang mengandung E.coli strain B.
Kunci analisis Benzer terletak pada kenyataan bahwa mutan-mutan r//
tidak dapat melakukan lisis secara berhasil terhadap suatu strain E.coli yang lain,
yaitu K12 () yang telah mengalami lisogenasi oleh fag, meskipun mutan-mutan
itu mampu menginfeksi dan melalukan lisis terhadap E.coli B. Fag strain wildtype mampu melakukan lisis terhadaop kedua strain E.coli tersebut, strain B dan
K12 (). Berkenaan dengan hal tersebut, dibayangkan bahwa jika terjadi
rekombinasi didalam lokus r// yang menghasilkan rekombinasi wild-type itu dapat
hidup didalam sel E.coli K12 () dan mampu mengadakan lisis terhadapnya,
sedangkan mutan rekombinasi tidak mampu melakukannya. Dalam hubungan ini
dibayangkan bahwa populasi fag yang terdiri atas lebih dari 99,9 persen mutan r//
serta kurang dari 0,1 % strain wild-type dibiarkan menginfeksi strain K12, maka
strain rekombinan wild-type berhasil bereproduksi serta menghasilkan plak-plak
wild-type; inilah tahap kritis dalam upaya menemukan dan menghitung
rekombinan-rekombinan yang sangat jarang.
Upaya lain jug dilakukan Benzer untuk menghitung jumlah total turunan
mutan maupun jumlah total rekombinan wild-type. Dalam hubungan ini Benzer
memanfaatkan teknik pengenceran serial, dan dengan teknik Benzer mampu
menentukan mutan r// yang dihasilkan pada E.coli B maupun jumlah total
rekombinan wild-type yang melakukan lisis terhadap E.coli K12 (). Percobaan
tersebut terbukti dari kenyataan bahwa Benzer mampu menemukan satu fag
rekombinan wild-type yang tercampur diantara sekitar 100 juta fag turunan
mutan.
Benzer juga melakukan suatu upaya lagi