You are on page 1of 24

Trikomoniasis

pada Wanita
Avena Athalia Alim
102011031
F1

Kasus 10
Ny.S 21 tahun, baru menikah selama 6 bulan, sejak menikah dari
kemaluannya keluar cairan putih yang sering menyebabkan celana
dalamnya berbecak. Kemaluannya juga sering gatal. Ia mengira
bahwa semua wanita yang telah menikah memang mempunyai
gejala demikian sehingga ia tidak memeriksakan dirinya ke dokter.
Setelah ia menceritakan keadaannya kepada ibunya, segera oleh
ibunya ia dibawa ke RS untuk berobat. Keadaan umum baik, TD
110/80 mmHg, HR 72x/m, RR 20 x/m. dari vagina mengalir cairan
berwarna putih kehijauan, berbusa. Vulva tampak kemerahan serta
ada bekas garukan.

Mind Map
Anamnesis
Prognosis

Pencegahan

Pemeriksaan :
- Fisik
- Penunjang

Wanita 21 tahun sejak


menikah dari
kemaluannya keluar
cairan berwarna
putih, kemaluannya
juga sering gatal

Penatalaksanaan:
- Medikamentosa
- Non
medikamentosa

Diagnosis:
- WD
- DD

Epidemiologi

Etiologi

Manifestasi
Klinis

Patofisiologi

Hipotesis
Seorang wanita berusia 21 tahun dengan keluhan dari
kemaluannya keluar cairan berwarna putih dan juga
sering gatal tersebut diduga menderita trikomoniasis.

Anamnesis

Data-data pribadi
Keluhan utama
RPS
RPD
Status pernikahan
Riwayat kegiatan
seksual
Perdarahan?

Rasa nyeri?
Rasa gatal?
Benjolan?
Bau tidak sedap dari
alat kelamin?
Fluor albus
(leucorrhoea)
berlebihan?

Nyonya usia 21 tahun baru menikah 6 bulan.


Sejak menikah dari kemaluannya keluar cairan putih yang sering
menyebabkan celana dalamnya berbecak.

Kemaluannya juga sering gatal.

Pemeriksaan Fisik
Kesadaran umum
TTV

Pemeriksaan organ genitalia eksternaletak


litotomi
Pemeriksaan organ genitalia internaspekulum

PF - Organ Genitalia Eksterna


Inspeksi:
Bentuk, warna,
pembengkakan dari
genitalia eksterna,
perineum, anus
Darah atau fluor
albus
Peradangan, iritasi
kulit, eksema dan
tumor

Perabaan vulva dan


perineum
Glandula
Bartholini (N :
tidak teraba)
Vagina
Perineum
tebalnya,
tegangnya, dan
elastisitasnya

PF - Organ Genitalia Interna


Menggunakan spekulum
Periksa dinding vagina : rugae vaginalis, fluor albus
Porsio vaginalis servisis uteri : bulat, terbelah
melintang, mudah berdarah, erosion, peradangan,
polip, tumor, ulkus
Pemeriksaan pelengkap : usap vagina dan usap
serviks untuk pemeriksaan sitologi

Hasil pemeriksaan fisik didapatkan dari vagina mengalir cairan berwarna putih
kehijauan, berbusa. Vulva tampak kemerahan serta ada bekas garukan

Pemeriksaan Penunjang
Pemeriksaan sitologi
Metode sampul plastik (in pouch
system)pemeriksaan langsung dari biakan
Medium cair : thioglycolate / medium Diamond
Usap vagina dan usap serviks terutama getah
forniks posterior dilihat di bawah mikroskop
dengan sediaan basah
Cek pH vagina (Normal : 3,8-4,2)

Diagnosis Kerja
Pasien diduga menderita trikomoniasis.

Diagnosis Banding
Kandidiasis dan vaginosis bakterial

Sindroma
Kriteria
diagnostik

pH vagina

Normal

Trikomoniasis

Vaginosis
Bakterial

Kandidiasis

3,8-4,2

> 4,5

> 4,5

> 4,5

Tipis,
homogen,
putih, abuabu, lengket,
terkadang
banyak

Putih seperti
susu,
terkadang
banyak

Cairan vagina

Putih, jernih,
halus

Kuning-hijau,
berbuih,
lengkat,
banyak

Bau amis

Tidak ada

Mungkin ada

Ada

Tidak ada

Pruritus vulva

Tidak ada

Ada

Mungkin ada

Ada

Tidak ada

Keputihan
berbuih, bau
busuk,
pruritua,
disuria

Keputihan,
bau busuk

Gatal/panas,
keputihan

Keluhan
utama pasien

Etiologi
Infeksi oleh protozoa Trichomonas vaginalis yang
ditularkan secara seksual
Parasit tahan dan mampu hidup dalam handuk basah
Merupakan flagelata berbentuk filiformis, mempunyai 4
flagel, bergerak seperti gelombang
Berkembang biak : mitosis dan belah pasang longitudinal
Hidup dalam suasana pH 5-7,5
Masa inkubasinya berkisar 4 - 28 hari

Epidemiologi
Terutama ditemukan pada orang dengan
aktivitas seksual tinggi
Wanita > pria
Hasil penelitian di RSCM Jakarta : 16% dari
klinik kebidanan dan 25% dari 1146 orang
perempuan dari klinik ginekologi

Patofisiologi
Orang yang
mengandung T.
vaginalis

sel target lisis dan


mengeluarkan
isinya

melakukan

menyebabkan

hubungan seksual

sehingga
trofozoit menempel
pada sel epitel
vagina

sitotoksik

bersifat
Zat hidrolase asam
dari T. vaginalis

Sel debris
kemudian
dimakan oleh
parasit

Parasit melepaskan
dirinya dari
membran sel target

kemudian
pindah ke sel
selanjutnya

Patofisiologi
T. vaginalis berkembang biak dengan cepat
terjadi degenerasi dan deskuamasi sel epitel
vaginadisusul serangan leukositakibatnya
sekret vagina mengandung banyak leukosit dan
parasit bercampur dengan sel epitel
Apabila sekret mengalir ke luarmenimbulkan
gejala fluor albus atau keputihan (leucorrhoea)

Manifestasi Klinik
Keluhan dan gejala bisa sangat bervariasi
Cairan vagina : berbuih, tipis, berbau tidak enak, dan
banyak
Warna : bisa abu-abu, putih, atau kuning kehijauan
Mungkin ada eritema atau edema vulva dan vagina
Mungkin serviks juga tampak eritematus dan rapuh
Dapat juga terjadi dispareunia (nyeri saat hubungan
seksual)
Frothy leucorrhoea hampir patognomonik

Penatalaksanaan
Topikal :
Bahan cairan berupa ligasi, misalnya
hydrogen peroksida 1-2% dan larutan
asam laktat 4%
Bahan berupa supositoria, bubuk yang
bersifat trikomoniasidal
Jel dan krim, yang berisi zat
trikomoniasidal

Penatalaksanaan
Sistemik (oral), derivat nitromidazol:
Metronidazol : dosis tunggal 2 gram atau 3 x
500 mg per hari selama 7 hari
Nimorazol
: dosis tunggal 2 gram
Tinidazol
: dosis tunggal 2 gram
Omidazol
: dosis tunggal 1,5 gram
E.S : sakit kepala, mual, mulut kering dan rasa
kecap logam, lidah berselaput, glositis dan
stomatitis

Pencegahan
Pemeriksaan dan pengobatan terhadap
pasangan seksual untuk mencegah terjadinya
infeksi yang saling menular
Tidak melakukan hubungan seksual selama
pengobatan dan sebelum dinyatakan sembuh
Menghindari pemakaian barang-barang yang
mudah menimbulkan transmisi (seperti
handuk)

Prognosis
Prognosis trikomoniasis baik bila
dilakukan pengobatan secara cepat dan
tepat

Kesimpulan
Trikomoniasis adalah infeksi oleh protozoa Trichomonas
vaginalis yang ditularkan secara seksual
Penderita wanita lebih banyak dibandingkan dengan pria
Keluhan dan gejala bisa sangat bervariasi. Namun
keluhan yang paling sering adalah cairan vagina berbuih,
berwarna abu-abu, putih, atau kuning kehijauan, berbau
tidak enak, dan banyak
Jadi wanita berusia 21 tahun dalam kasus menderita
trikomoniasis
HIPOTESIS DITERIMA

Thank You

You might also like