Professional Documents
Culture Documents
MATEMATIKA
2009
BAGIAN 2.8
1. Seperti dalam desain yang lain, jika pengadilan terhambat, setiap blok
diperlakukan sebagai suatu skor.
2. Biasanya yang terbaik untuk memiliki jumlah yang sama mata pelajaran di
masing-masing kelompok percobaan. Jika kesetaraan tidak dapat diperoleh,
jumlah mata pelajaran dalam setiap kelompok harus proporsional. Dalam
sebagian besar percobaan, sepuluh sampai lima belas mata pelajaran yang
diberikan per kelompok.
3. Jumlah kelompok percobaan dalam masing-masing faktor yang sewenang-
wenang. Namun, sangat jarang bahwa lebih dari empat atau lima kelompok
yang termasuk dalam salah satu dari dua faktor. Demikian pula, sangat
jarang bahwa lebih dari lima atau enam nilai yang dimasukkan dan dianalisa
untuk masing-masing mata pelajaran.
CONTOH :
Subjek dalam kelompok keempat diberi total dua puluh cobaan untuk mempelajari
daftar bermakna rendah suku kata omong kosong. Jumlah suku kata dengan benar
dibacakan pada setiap percobaan yang dicatat. Untuk keperluan analisis,
eksperimen blok nilai pada masing-masing dua puluh percobaan menjadi empat
blok dari lima percobaan masing-masing.
Jumlah tanggapan yang benar dalam blok masing-masing lima percobaan adalah
skor dicatat.
Langkah 2. Tambahkan nilai dalam setiap kelompok untuk setiap Ujian Blok
(selanjutnya yang dimaksud hanya sebagai "percobaan").
Grup 1
Subyek Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4
S1 4 6 7 9
S2 6 7 9 11
. . . . .
. . . . .
.. . . . .
Jumlah: 34 44 56 72
Grup 2
S8 5 8 9 12
S9 3 5 10 14
. . . . .
. . . . .
. . . . .
Jumlah: 33 52 72 92
Grup 3
S15 3 4 4 5
S16 5 6 8 9
. . . . .
. . . . .
Jumlah: 34 41 45 50
Grup 4
S22 4 8 10 14
S23 5 10 14 18
. . . . .
. . . . .
. . . . .
Jumlah: 34 63 89 121
Grup 1
Subyek Percobaan 1 Percobaan 2 Percobaan 3 Percobaan 4 Jumlah
S1 4 + 6 + 7 + 9 26
S2 6 + 7 + 9 + 11 33
. . . . . .
. . . . . .
. . . . . .
S7 7 + 8 + 9 + 12 36
Group 2 Grup 2
S8 5 + 8 + 9 + 12 34
S9 3 + 5 + 10 + 14 32
. . . . . .
. . . . . .
. . . . . .
S 14 6 + 7 8 + 11 32
GGroup 3Grup 3
S 15 3 + 4 + 4 + 5 16
S 16 5 + 6 + 8 + 9 28
. . . . . .
. . . . . .
Langkah 5. Kwadratkan setiap nilai dalam tabel (Langkah 1), dan menambahkan
nilai-nilai kuadrat ini untuk mendapatkan grand jumlah dari kuadrat angka.
Langkah 8. Perhitungan dari total jumlah kuadrat (JK total): kurangi bagian
terkoreksi (Langkah 7) dari jumlah kuadrat (Langkah 5).
Kemudian, bagilah nilai ini dengan bilangan percobaan yang diberikan pada setiap
subyek.
33.324/ 4 = 8331
Langkah 10. Perhitungan efek dari kondisi eksperimental pertama pada kinerja
secara keseluruhan (efek keseluruhan versus tinggi rendah harapan-SSharapan):
Pertama, jumlah nilai dari dua kelompok Harapan (Langkah 3), mengabaikan umpan
balik keberhasilan atau kegagalan.
Langkah 11. Perhitungan efek dari percobaan kedua kondisi pada performa
keseluruhan (efek dari keberhasilan versus kegagalan umpan-umpan (JK Umpanbalik):
Pertama, jumlah nilai dari dua kegagalan dan keberhasilan kelompok (Langkah 3),
mengabaikan versus tinggi rendah Harapan.
Langkah 12. Perhitungan efek interaktif dari dua kondisi eksperimental: (Dalam
contoh ini, kita mencoba untuk menentukan apakah efek umpan balik kegagalan
atau keberhasilan belajar dipengaruhi oleh harapan dari subjek - JK Harapan X umpan balik)
Pertama, jumlah dari persegi masing-masing kelompok percobaan (Langkah 3);
kemudian, bagi produk-produk tersebut oleh jumlah langkah-langkah ditambahkan
untuk mendapatkan masing-masing. (Di sini, 28 skor yang ditambahkan untuk
mendapatkan masing-masing.) Kemudian tambahkan hasilbagi-hasilbagi.
Kemudian, dari nilai ini, kurangi istilah koreksi (Langkah 7), JKHarapan (Langkah 10),
dan JKUmpan balik (Langkah 11).
Langkah 14. Perhitungan dari-subjek dalam jumlah kuadrat (JK.): Cukup kurangi JK
antar (Langkah 9) dari JK total (Langkah 8).
Langkah 15. Perhitungan dari jumlah kuadrat untuk percobaan (JK Percobaan): Pertama,
tambahkan jumlah setiap percobaan untuk semua kelompok percobaan (Langkah 2).
Kemudian, dari nilai ini, kurangi bagian koreksi (Langkah 7), JKharapan (Langkah 10),
dan JKPercobaan (Langkah 15).
9129
Kemudian, dari nilai ini, kurangi bagian terkoreksi (Langkah 7), JK Harapan (Langkah
10), JK umpan balik (Langkah 11), JK Harapan X umpan balik (Langkah 12), JKpercobaan
(Langkah 15), JKpercobaan X Harapan (Langkah 16), dan JKpercobaan x umpan balik
(Langkah 17).
Langkah 19. Perhitungan-subjek yang dalam jangka kesalahan (Error w): Kurangi JK
percobaan (Langkah 15), JK Percobaan X Harapan (Langkah 16), JK percobaan X umpan balik
(Langkah 17), dan JKpercobaan X harapan X umpan balik (Langkah 18) dari JK dalam
(Langkah 14).
Namun, karena tes signifikansi (F-tes) adalah rasio dari kuadrat berarti, kita harus
menghitung nilai-nilai ini. Untuk melakukan hal ini, derajat kebebasan (df) untuk
masing-masing komponen harus ditentukan, sebagai berikut.
df for SS t = the total number of measures recorded minus 1 . df untuk JK total = jumlah
JK umpanbalik
3x 1 = 3
df untuk JK percobaan X Harapan X umpabalik = df untuk JK percobaan kali df untuk JKharapan kali df untuk JK
Umpanbalik
3x1x1=3
df untuk JKerror = df untuk …………..dikurangi df untuk JK percobaan,
JK percobaan X harapan, JK percobaan X umpan balik, dan JK percobaan Harapan X umpan balik
84-3 - 3 - 3-3 = 72
55,67
JKR percobaan x umpan balik
JKR percobaan x Harapan x umpan balik 16,33
JKR error w 1,11
Langkah 22. Tabel analisis akhir sebagai berikut. Tes signifikansi (F rasio) adalah
sama dengan rata-rata kuadrat dari kondisi eksperimental dibagi dengan istilah
kesalahan yang sesuai.
Sumber JK df JKR F P
Total 1657 111 -- --- ---
Antara subjek 576 27 -- -- ---
Harapan (tinggi / rendah) 4 1 4 <1
Saran atau masukan (keberhasilan /
290 1 290 34,27 <.001
kegagalan)
Harapan X umpan 79 1 79 9,34 .001
error b 203 24 8,46 -- ---
JK dalam 081 84 -- -- ---
percobaan 784 3 261,33 235,43 <.001
percobaan X Harapan 1 3 .33 <1
percobaan X umpan 167 3 55,67 50,15 <.001
Percobaan X Harapan X umpan 49 3 16,33 14,71 <.001
error w 80 72 1,11 -- --
A.1 Gagal
JKB ΣX ΣX2
Blok1 Blok 2 Blok 3 Blok 4
1 4 6 7 9 26 676
2 6 7 9 11 33 1089
3 5 8 10 13 36 1296
4 3 4 6 9 22 484
5 4 6 9 10 29 841
6 5 5 6 8 24 576
7 7 8 9 12 36 1296
ΣX 34 44 56 72 206
ΣX2 176 290 464 760 1690
B.1
Σx2=(ΣX2-ΣX)/7 10,86 13,43 16,00 19,43
Harapan
A.2 Sukses
Tinggi
Blok1 Blok 2 Blok 3 Blok 4
5 8 9 12 34 1156
3 5 10 14 32 1024
7 10 12 13 42 1764
5 8 11 15 39 1521
4 9 13 15 41 1681
3 5 9 12 29 841
6 7 8 11 32 1024
ΣX 33 52 72 92 249
ΣX2 169 408 760 1224 2.561,00
Σx2=(ΣX2-ΣX)/7 13,43 21,71 19,43 14,86
A.1 Gagal
Blok1 Blok 2 Blok 3 Blok 4
1 3 4 4 5 16 256
2 5 6 8 9 28 784
3 5 6 6 8 25 625
4 5 6 7 8 26 676
5 3 4 4 5 16 256
6 7 7 8 7 29 841
7 6 8 8 8 30 900
ΣX 34 41 45 50 170
ΣX2 178 253 309 372 1112
B.2
Σx2=(ΣX2-ΣX)/7 12,86 12,86 19,71 14,86
Harapan
A.2 Sukses
Rendah
Blok1 Blok 2 Blok 3 Blok 4
4 8 10 14 36 1296
5 10 14 18 47 2209
3 7 12 18 40 1600
5 8 11 17 41 1681
6 11 15 19 51 2601
6 8 10 15 39 1521
5 11 17 20 53 2809
ΣX 34 63 89 121 307
ΣX2 172 583 1175 2119 4049
Σx2=(ΣX2-ΣX)/7 6,86 16,00 43,43 27,43
ΣXT 135 200 262 335 932 9412
ΣX2T 695 1534 2708 4475 33324 239094
Arahkan pointer ke General Linear Model dan Pilih Univariet, klik DATA
masukkan ke Dependendent Variabel, lalu berturut-turut klik “Harapan” masukkan
ke Fixed Factor, diikuti “Umpan Balik” masukkan ke Fixed Factor, dan selanjutnya
Klik “Percobaan” Masukkan ke Fixed Factor dengan cara mengklik tanda panah yang
terdapat di sebelah kiri kotak Fixed Factor. Klik OK!
Between-Subjects Factors
Value Label N
2 Harapan rendah 56
UmpanBalik 1 Gagal 56
2 Sukses 56
Percobaan 1 Percobaan 1 28
2 Percobaan 2 28
3 Percobaan 3 28
4 Percobaan 4 28
Dependent Variable:DATA
Sumber JK df JKR F P
Penyusun: