You are on page 1of 6

KETETAPAN

TENTANG
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
Aku Cinta Indonesia Kita(ACIKITA)
PEMBUKAAN
Kami putera-puteri Indonesia yang berdomisili di manca negara bertujuan ingin
mewujudkan perubahan nyata untuk negeri tercinta nusantara. Maka untuk itu
didirikanlah suatu wadah yang dinamakan Aku Cinta Indonesia Kita (ACIKITA).
ANGGARAN DASAR
Pasal I
Nama dan Waktu
1. Nama.
Organisasi ini didirikan di Tokyo dengan nama Aku Cinta Indonesia pada tanggal 4 Oktober
2006 dan kemudian berganti nama menjadi Aku Cinta Indonesia Kita (ACIKITA)
2. Waktu.
Organisasi ini didirikan untuk jangka waktu yang tidak terbatas.
Pasal II
Motto dan Lambang
1. Motto
Motto ACIKITA adalah Maju bersama untuk membangun bangsa
2. Lambang
Lambang ACIKITA adalah bendera Indonesia yang berwarna merah putih, dan di bagian
tengah bertuliskan ACIKITA. Di bagian bawahnya bertuliskan Aku Cinta Indonesia Kita.
Pasal III
Dasar, Asas, Sifat dan Status
1. Dasar dan Asas
Organisasi ini berdasarkan Undang Undang Dasar Negara Republik Indonesia tahun 1945
dan berasaskan Pancasila.
2. Sifat
Organisasi ini bersifat terbuka untuk siapa saja yang ingin berjuang untuk memajukan
Indonesia, tidak hanya kaum akademis saja. Silaturrahmi dan perjuangan berjalan secara
kekeluargaan untuk menunjang peningkatan potensi diri setiap manusia Indonesia.
Organisasi ini bukanlah merupakan organisasi politik dan bukan pula merupakan partai.
3. Status
Status organisasi ini adalah organisasi non pemerintah dan independen.
Pasal IV
Tujuan Organisasi
1. Menuju manusia Indonesia yang mempunyai tingkat pendidikan yang lebih baik.
2. Menuju kesejahteraan segenap insan.
3. Menuju terciptanya kondisi kehidupan yang nyaman, damai dan bersahaja.
Pasal V
Struktur Organisasi
Organisasi ini terdiri dari Pengurus Internasional, Pengurus Nasional, Daerah dan Cabang.

Pengurus internasional berpusat di Tokyo, pengurus Nasional berpusat di Jakarta, dan


pengurus daerah membawahi tingkat propinsi, serta cabang untuk tingkatan Kabupaten.
Pasal VI
Perlengkapan Organisasi
Perlengkapan Organisasi terdiri dari Kongres, Musyawarah, Rapat Internasional, Rapat
Nasional, Rapat Daerah, dan Anggota.
Pasal VII
Keanggotaan
Anggota ACIKITA terdiri dari:
1. Anggota biasa
2. Anggota luar biasa
3. Anggota Kehormatan
Pasal IX
Harta Benda
Harta benda ACIKITA adalah segala milik organisasi yang diperoleh dari iuran anggota,
sumbangan-sumbangan yang tidak mengikat, dan usaha lain yang dilakukan dalam
rangka mendapatkan dana.
Pasal X
Perubahan Anggaran Dasar
1. Anggaran Dasar hanya dapat dirubah melalui Musyawarah Internasional
2. Usul perubahan harus diajukan dalam sidang pleno Musyawarah Internasional
Pasal XI
Pembubaran
Pembubaran ACIKITA hanya dapat dilakukan berdasarkan keputusan Musyawarah
Internasional. Dan bila dipandang organisasi ini tidak memberikan dampak yang
menguntungkan untuk kemajuan masyarakat Indonesia.
Pasal XII
Tambahan
Hal lain yang belum diatur di dalam Anggaran Dasar ini akan diatur dalam Anggaran
Rumah Tangga.
ANGGARAN RUMAH TANGGA
Pasal I
Kegiatan
1. Melaksanakan kegiatan yang bersifat internasional, nasional, daerah dan cabang untuk
mencapai tujuan organisasi sebagaimana tercantum dalam Pembukaan dan Pasal IV
Anggaran Dasar.
2. Melaksanakan kegiatan yang dapat membantu melancarkan program kerja ACIKITA.
3. Melaksanakan kegiatan yang dapat menampung dan menyalurkan segala kepentingan,
kehendak dan cita-cita bersama, serta memupuk dan mengembangkan potensi diri
anggotanya.
Pasal II
Struktur Organisasi
Organisasi ACIKITA adalah suatu organisasi yang memiliki pengurus internasional,
selanjutnya mengkoordinasikan kepada koordinator Nasional dan seterusnya kepada
koordinator Daerah (Korda) dan Korda mengkoordinasikan kepada Cabang.

Pasal III
Pengurus
1. Pengurus Internasional sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua Umum, Sekretaris Umum
dan Bendahara Umum.
2. Pengurus Nasional, daerah, dan cabang sekurang-kurangnya terdiri dari Ketua,
Sekretaris dan Bendahara.
Pasal IV
Hak dan Kewajiban Pengurus
1. Pengurus Internasional
a. Pengurus internasional mewakili organisasi ke dalam dan ke luar.
b. Berkewajiban melaksanakan Keputusan Musyawarah Internasional.
c. Apabila terjadi lowongan jabatan Ketua Umum, maka jabatannya diisi oleh jabatan di
bawahnya, berdasarkan musyawarah.
d. Berkewajiban memberikan pertanggungjawaban kepada Musyawarah Internasional
e. Masa jabatan Pengurus Internasional adalah 5 tahun dan setelahnya bisa dipilih
kembali.
f. Pengurus internasional bertanggungjawab dalam mengatur program kerja secara
menyeluruh. Dan akan diteruskan oleh pengurus di tingkatan bawahnya.
2. Pengurus Nasional
a. Bertugas mewakili organisasi ke dalam dan keluar, di lingkungannya.
b. Berkewajiban melaksanakan Keputusan Musyawarah Nasional dan Rapat Nasional.
c. Berkewajiban memberikan laporan kepada Pengurus Internasional minimal satu kali
dalam setahun.
d. Ketua Nasional dipilih dalam Rapat Nasional dan disahkan oleh Pengurus Internasional.
e. Masa jabatan Ketua Nasional adalah tiga tahun dan setelahnya dapat dipiih kembali.
f. Apabila terjadi lowongan jabatan Ketua Nasional, maka jabatannya diisi oleh jabatan di
bawahnya berdasarkan musyawarah.
g. Pengurus Nasional berkewajiban memberikan pertanggunganjawaban kepada Pengurus
Internasional.
3. Pengurus Daerah:
a. Bertugas mewakili organisasi ke dalam dan ke luar, di lingkungan daerahnya.
b. Berkewajiban melaksanakan Keputusan Rapat Internasional, Nasional, rapat Daerah
dan Rapat Anggota.
c. Berkewajiban memberikan program kerjanya di awal kepenguruan kepada Pengurus
Nasional, dan internasional. Program kerja baru syah dijalankan setelah mendapat
persetujuan.
d. Ketua dipilih dalam rapat anggota dan disyahkan oleh Pengurus Nasional dan
Internasional.
e. Masa jabatan Ketua Daerah adalah dua tahun.
f. Apabila terjadi lowongan jabatan Ketua, maka jabatannya diisi oleh jabatan yang di
bawahnya berdasarkan musyawarah.
g. Pengurus daerah berkewajiban memberikan laporan pertanggunganjawaban kepada
pengurus Nasional dan Internasional dalam setiap program kerjanya, dan dan laporan
tahunan, satu kali dalam setahun. Serta laporn akhir di akhir masa jabatan.
4. Pengurus Cabang :
h. Bertugas mewakili organisasi ke dalam dan ke luar, di lingkungannya.
i. Berkewajiban melaksanakan Keputusan Rapat Internasional, Nasional, rapat Daerah
rapat Cabang, dan Rapat Anggota.
j. Berkewajiban memberikan program kerjanya di awal kepenguruan kepada Pengurus
Nasional, dan internasional. Program kerja baru syah dijalankan setelah mendapat
persetujuan.
k. Ketua dipilih dalam rapat anggota dan disyahkan oleh Pengurus Nasional dan
Internasional
l. Masa jabatan Ketua Daerah adalah dua tahun.
m. Apabila terjadi lowongan jabatan Ketua, maka jabatannya diisi oleh jabatan yang di

bawahnya berdasarkan musyawarah.


n. Pengurus daerah berkewajiban memberikan pertanggunganjawaban kepada pengurus
Nasional dan Internasional, dalm setiap program kerja yang diangkatkan, dan laporan
tahunan, satu kali dalam setahun. Serta laporn akhir di akhir masa jabatan.
Pasal V
Keanggotaan
1. Anggota biasa adalah Warga negara Indonesia yang berada di mana saja, yang
bertujuan sama untuk memajukan Indonesia.
2. Anggota luar biasa adalah warga negara asing yang mempunyai minat dan ketertarikan
khusus untuk memajukan Indonesia. Pengangkatan dan pemberhentian anggota luar
biasa ditetapkan oleh Pengurus dengan sepengetahuan Pengurus Nasional dan Pengurus
Internasional.
3. Anggota Kehormatan:
a. Warga Negara Indonesia di mana saja yang telah berjasa dalam membina dan
membantu kegiatan ACIKITA
b. Mereka orang asing yang berjasa dalam membina dan membantu kegiatan ACIKITA.
Pasal VI
Hak dan Kewajiban Anggota
1. Anggota biasa:
a. Berhak hadir dan berbicara dalam rapat anggota.
b. Berhak memilih dan dipilih.
c. Berhak mengajukan usulan yang sehat dan membangun.
d. Berkewajiban mentaati AD/ART serta rapat dan Keputusan-keputusan musyawarah dan
Kongres.
e. Membayar uang pangkal dan uang iuran yang besarnya ditetapkan oleh Pengurus
Internasional.
f. Menjaga, memelihara, dan meningkatkan nama baik organisasi.
2. Anggota luar biasa:
a. Berhak hadir dan berbicara dalam rapat anggota.
b. Tidak berhak memilih dan dipilih.
c. Berhak mengajukan usulan yang sehat dan membangun.
d. Berkewajiban menaati AD/ART serta Keputusan-keputusan Kongres.
e. Membayar uang pangkal dan uang iuran yang besarnya ditetapkan oleh Pengurus
Internasional.
f. Menjaga, memelihara, dan meningkatkan nama baik organisasi
3. Anggota Kehormatan
a. Berhak hadir dan berbicara dalam rapat anggota.
b. Tidak berhak memilih dan dipilih.
c. Berhak mengajukan usulan yang sehat dan membangun.
d. Membayar uang pangkal dan uang iuran yang besarnya ditetapkan oleh Pengurus
Internasional
d. Menjaga, memelihara, dan meningkatkan nama baik organisasi
Pasal VII
Berakhirnya Keanggotaan
1. Meninggal dunia.
2. Menyatakan mengundurkan diri secara tertulis kepada pengurus.
3. Melakukan tindakan yang merusak keharmonisan berorganisasi dan perjuangan di
dalam organisasi.
4. Dipidana dengan kekuatan hukum yang tetap.
Pasal VIII
Perlengkapan Organisasi
1.Sidang terdiri dari Musyawarah Internasional, Rapat International, Nasional, Daerah
dan Rapat Anggota.
2. Kongres:

a. Kongres adalah badan yang tertinggi.


b. Kongres diadakan 5 (satu) tahun sekali dan bila kondisi sudah memungkinkan.
c. Kongres darurat dilaksanakan atas usul lebih dari setengah jumlah Daerah.
d. Peserta Kongres adalah utusan-utusan Nasional, Daerah dan Cabang yang mendapat
mandat penuh dari pengurus masing-masing.
e. Jumlah utusan terdiri dari dari 3 orang pengurus inti atau yang mewakili.
f. Satu orang peserta mewakili satu hak suara.
g. Kongres sah bila dihadiri oleh peserta sekurang-kurangnya 2/3 (dua per tiga) dari
peserta yang seharusnya hadir.
h. Apabila 2(g) tersebut tidak tercapai, maka Kongres sah apabila disetujui oleh semua
Daerah yang hadir.
i. Setiap keputusan diambil secara musyawarah untuk mufakat. Apabila mufakat tidak
tercapai, keputusan sah apabila disetujui oleh suara terbanyak.
j. Persidangan dalam Kongres diatur berdasarkan tata tertib Kongres yang dibuat oleh
panitia Kongres dan disahkan oleh Kongres.
Kongres bertugas:
1. Meminta dan menilai pertanggunganjawaban program kerja Pengurus Internasional
2. Menentukan Garis-garis Besar Program Kerja ACIKITA.
3. Menetapkan Ketua Umum Pengurus Internasional yang terpilih dalam Pemira
4. Panitia kongres wajib mengumumkan hasil kongres paling lambat 1 bulan sesudah
kongres kepada anggota ACIKITA.
3. Rapat Nasional:
a. Rapat Nasional dihadiri oleh utusan-utusan Daerah
b. Jumlah utusan masing-masing utusan ditetapkan oleh Nasional.
c. Persidangan dalam rapat Nasional diatur dalam tata tertib yang dibuat oleh Panitia
Rapat Nasional dan disahkan oleh rapat tersebut.
3. Rapat Daerah
a. Rapat Daerah dihadiri oleh utusan-utusan Cabang
b. Jumlah utusan masing-masing Komisariat ditetapkan oleh Korda.
c. Persidangan dalam rapat korda diatur dalam tata tertib yang dibuat oleh Panitia Rapat
daerah dan disahkan oleh rapat tersebut.
4. Rapat Anggota:
a. Rapat anggota dihadiri oleh anggotanya dalam suatu Cabang.
b. Tata tertib dan keputusan yang diambil dalam rapat anggota diatur oleh Cabang.
Pasal IX
Iuran
Uang pangkal dan iuran tahunan ditetapkan oleh pengurus internasional dengan masukan
anggota.
Pasal X
Perbendaharaan, Keuangan Dan Pengelolaannya
1. Keuangan organisasi dikelola oleh Bendahara dengan tata cara yang benar, yang
berkewajiban menyusun neraca dan laporan pemasukan/ pengeluaran setiap 6 bulan
danmenyampaikannya kepada Badan Pengurus Nasional dan Internasional serta Komisi
Perbendaharaan, Keuangan dan Verifikasi.
2. Untuk membiayai kegiatan organisasi diusahakan dana yang bersumber dari uang
pangkal, uang iuran, usaha-usaha yang sah dan sumbangan sukarela.
3. Pembukuan keuangan dilakukan menurut Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.
Komisi Perbendaharaan, Keuangan dan Verifikasi dibentuk oleh Badan Pembina/
Penasehat untuk menjamin tertib administrasi keuangan.
Pasal XI

Badan Pembina/Penasehat
1. Badan Pembina/Penasehat bertugas membina, memberi nasehat kepada Pengurus
serta mengawasi jalannya organisasi.
2. Anggota Badan Pembina/Penasehat terdiri dari sekurang-kurangnya dua orang dipimpin
oleh seorang Ketua.
3. Pengurus Daerah, dan Cabang dapat mengangkat seorang atau lebih Penasehat sesuai
dengan kebutuhan.
4. Pengurus Internasional dan Nasional dapat menambah/melengkapinya jika dibutuhkan.
Pasal XII
Lain-lain
1. Hal-hal yang belum diatur dalam Anggaran Rumah Tangga ini dapat diatur dalam
ketetapan-ketetapan Kongres, rapat dan peraturan-peraturan khusus yang dibuat oleh
Pengurus International berdasarkan musyawarah dengan Pengurus Nasional, Daerah dan
Cabang selama tidak bertentangan dengan Anggaran Dasar dan peraturan yang lebih
tinggi.
2. Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ini dilengkapi dengan penjelasan pasal
demi pasal.
Penjelasan Pasal Demi Pasal
Anggaran Dasar
Pasal I jelas
Pasal II jelas
2. Lambang ACIKITA seperti dalam gambar berikut :
Pasal III jelas
Pasal IV jelas
Pasal V jelas
Pasal VI jelas
Pasal VII jelas
Pasal VIII jelas
Pasal IX jelas
Pasal X jelas
Pasal XI jelas
Pasal XII jelas
Anggaran Rumah Tangga
Pasal I jelas
Pasal II jelas
Pasal III jelas
Pasal VIII jelas
Ditetapkan dan disyahkan di Tokyo
Musyawarah Internasional, Desember 2008
Ketua Sekretaris
DR. Prihardi Kahar DR. Jumiarti Agus

You might also like