You are on page 1of 40

REAKSI TERANG

FOTOSINTESIS
Group I
Yulia Dwi Sartika
Anifatuz Z
Anisa Mufida
Jamilatuz Zahro
Tri Wulansari
Agus Riyani
Binti Miftakhun N

0910480168
135040200111034
135040200111030
135040200111027
135040200111003
135040200111002
135040200111026

Group I_Class A_Fisiologi Tanaman_Agroekotechnology 2013_FP UB Malang

Sistematika

Definisi dan proses


fotosintesis
Percobaan fotosintesis
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
fotosintesis
Prinsip penyerapan
cahaya oleh tumbuhan
Tahapan reaksi terang
dalam fotosintesis

Definisi & Proses


Fotosintesis
Fotosintesis

Definisi Fotosintesis

Eropah Dikenal dengan Istilah Asimilasi


Zat Karbon
Amerika Fotosintesis

Fotosintesis Adalah Suatu Proses dimana


zat-zat anorganik (CO2 dan H2O) oleh kloropil
diubah menjadi zat organik (karbohidrat) dengan
bantuan sinar.

Syarat terjadinya fotosintesis adalah


sebagai berikut:

Adanya CO2 dan H2O.


Peristiwa fotosintesis berlangsung pada bagian
tubuh tumbuhan yang mengandung klorofil (zat
hijau daun)
Adanya sumber energi, yaitu energi cahaya
matahari, manfaatnya adalah untuk membentuk
molekul kompleks (amilum) dari molekul
sederhana (CO2 dan H2O).

PROSES REAKSI FOTOSINTESIS


Cahaya

Reaksi Umum : 6CO2 + 6H2O C6H12O6 + 6O2


Klorofil

Pada tumbuhan tinggi Fotosintesis


terjadi di dalam kloroplas

Stroma
Tilakoid
Granum

Ruang antar
membran
Membran
dalam

Membran
luar

Potongan melintang
daun jagung

Model struktur kloroplas


Fotosintesis

Fotosintesis: proses oksidasi reduksi

Cahaya
Matahari

6CO2 + 6H2O

C6H12O6 + 6O2
Reduksi
Oksidasi
Fotosintesis

Percobaan
Fotosintesis
Fotosintesis

Percobaan Fotosintesis
Percobaan Ingenhousz
(1799) Membuktikan
Pada Fotosintesis menghasilkan Oksigen (O2)

Percobaan awal Fotosintesis:


Priestley (1770-an)
Ingenhousz (1780-an)
Priestly: Batang dan daun
mint dapat membersihkan
udara yang telah dikotori
oleh nyala lilin

Ingenhousz: Fotosintesis
memerlukan cahaya

Percobaan : Sachs (1860)


Membuktikan :
Bahwa Fotosintesis
Menghasilkan
Amilum

Faktor-faktor
Fotosintesis
Fotosintesis

Klorofil
Klorofil terdapat dalam
Kloroplas Dalam
Grana Dalam
Kantung Tilakoid
Dibedakan :
Klorofil-a (C55, H72, O3,
N4, Mg) Hijau Tua
Klorofil-b (C55, H70, O6,
N4, Mg. Hijau Muda

Sifat Klorofil

Floresen Dapat menerima sinar


danmengembalikan dalam gelombang yang
berlainan
Menyerap sinar merah dan nila
Tidak larut dalam air
Larut dalam pelarut Organik Alkohol, eter,
aseton, kloroform
Pemisahan Krorofil dengan pigmen lain
Dilakukan dengan kromatografi

Cahaya

Planck dan Einstein Cahaya tersusun


atas partikel yang disebut Foton.
Foton Mempunyai sifat Gelombang
Foton Memiliki energi yang
dinyatakan dengan Kuantum
Jumlah energi yang dimiliki cahaya
tergatung pada panjang gelombang.
Gelombang Pendek Memiliki
Energi Tinggi
Gelombang Panjang Memiliki
Energi Rendah

Suhu

Suhu berpengaruh pada proses fotosintesis


karena suhu mempengaruhi enzim yang bekerja
pada proses fotosintesis tersebut. Enzim dapat
bekerja dengan baik pada suhu tertentu. Jika
suhu terlalu rendah ataupun terlalu tinggi akan
merusk kerja enzim. Suhu, umumnya semakin
tinggi suhunya, laju fotosintesis akan meningkat,
demikian juga sebaliknya.

Karbondioksida (CO2)

Karbon dioksida berpengaruh sangat besar


terhadap proses fotosintesis karena merupakan
bahan baku untuk pembuatan glukosa.
Disamping itu, keberadaan karbon dioksida
diudarapun jumlahnya juga terbatas. Kandungan
karbon dioksida di udara segar bervariasi antara
0,03% (300ppm) sampai dengan 0,06% (600
ppm) bergantung pada lokasi.

Air (H2O)

Air merupakan bahan baku pada proses


fotosintesis, keberadaan air juga sangat
berpengaruh terhadap keberadaan
karbondioksida, karena jika tumbuhan
kekurangan air maka stomata akan menutup, dan
dengan menutupnya stomata maka Karbon
dioksida tidak bisa masuk ke dalam tumbuhan
tersebut.

Prinsip
Penyerapan Cahaya
dalam Fotosintesis
Fotosintesis

Prinsip dasar penyerapan cahaya adalah bahwa


setiap molekul dapat menyerap satu foton pada
waktu tertentu dan foton ini menyebabkan
terjadinya eksitasi pada satu elektron dalam suatu
molekul.
Energi eksitasi di bebaskan dalam bentuk panas,
peristiwa ini dapat dalam bentuk kombinasi
antara panas dan cahaya fluoresen (fluorescence).
Terjadinya fotosintesis, energi dalam bentuk
elektron yang tereksitasi pada berbagai pigmen
harus disalurkan ke pigmen pengumpul energi
yang disebut sebagai pusat reaksi.

Cahaya dan Fotosintesis

Ungu

Nila

Biru

Hijau

Kuning

Jingga

Merah

390-430
m

431-470
m

471-500
m

501-560
m

561-600
m

601-650
m

651-760
m

Sinar yang paling banyak diserap Klorofil Nila dan Merah

Energi yang diberikan Oleh SINAR Tergantung :


1) Kualitas Panjang gelombang
2) Intensitas Banyak sinar per 1 cm2 per detik
3) Waktu Lama penyinaran

Cahaya matahari: gelombang elektromagnetik

sinar
Gamma

sinar X

infra merah

UV

Gelombang
mikro

Gelombang
radio

Cahaya Tampak
380

450

500

550

600

650

700

750 nm

Peningkatan
Peningkatan Energi

Fotosintesis

Spektrum cahaya merah dan biru adalah yang


efektif diserap oleh pigmen tumbuhan dalam
proses fotosintesis, cahaya hijau sebagian
besar dipantulkan
daun berwarna hijau
Laju Fotosintesis

Panjang gelombang
efektif untuk fotosintesis

Absorbsi cahaya
oleh klorofil a

400

500

600

Panjang Gelombang (nm)

700

MEKANISME FOTOSINTESIS
Fotosintesis Terjadi Dua Tahap :

1. Reaksi Terang : Tahap ini Energi Matahari ditangkap Oleh pigmen


(Klorofil) diubah menjdi energi kimia (ATP) dan senyawa periduksi
(NADPH2) Tahap ini dikenal denngan REAKSI TERANG atau REAKSI
HILL. Pada reaksi ini H2O diurai menjadi 2H+ dan 1/2O2. Molekul H+
dipakai untuk mereduksi NADP+ menjadi NADPH2.

H2O + NADP+ ADP +Pi 1/2O2 + NADPH2 + ATP


2. Reaksi Gelap : Pada tahap ini senyawa kimia berenergi tinggi (NADPH2
dan ATP) yang dihasilkan pada reaksi terang digunakan untuk proses
reaksi reduksi CO2 menjdi Glukosa
CO2 + NADPH2+ ATP Glukosa + NADP+ + ADP + Pi

Tahapan Reaksi
Terang
Fotosintesis

Reaksi terang
Prosesnya digerakkan oleh cahaya
ATP
Cahaya
matahari

Klorofil

dan
NADPH

Energi CAHAYA

Energi KIMIA

Reaksi terjadi di dalam grana khususnya pada


membran tilakoid kloroplas
Fotosintesis

Konsep dasar reaksi terang

Bagian dalam tilakoid


+

H+
NADP reduktase

Kompleks
sitokrom
Sistem cahaya II
(PSII)

H+ H H+
ATP
sintase
H+ H +

H+
H+
Sistem cahaya I
(PSI)

NADPH

H+

H+

ATP

Tahap-tahap reaksi terang

Teori kemiosmosis

Air dipecah sebagai sumber elektron di sistem cahaya II


Elektron yang tereksitasi mentransfer energinya ke
rangkaian pembawa elektron dengan tingkat energi
yang lebih rendah untuk memompa proton (H+) dari
stroma ke ruang dalam tilakoid (matriks)
Terjadi perbedaan konsentrasi ion H+ antar dua
permukaan membran (matriks dan stroma)
Beda potensial ini digunakan ion H+ kembali ke stroma
melewati enzim ATP sintase untuk membentuk ATP
dari ADP
Elektron akhirnya diterima oleh penerima elektron
terakhir yaitu NADP+ sehingga berubah menjadi NADPH

TAHAP REAKSI TERANG :


Reaksi Terang merupakan proses penyerapan energi matahari yang akan
menghasilkan 1/2 O2 dan NADPH2

I.

Fotosistem-I : Menyerap energi matahari pada panjang


gelombang 700nm dan tidak terlibat pada proses penglepasan
O2.
Fotosistem-I merupakan suatu partikel yang disusun sekitar
200 molekul Klorofil-a, 50 molekul Klorofil-b, 50-200
karotenoid, dan 1 molekul penerima energi matahari yang
disebut dengan P700.
Energi matahari (foton) yang ditangkap oleh pigmen,
dipndahkan melelui beberapa molekul pigmen, yang akhirnya
diterima oleh P700

II. Fotosistem-II : Berkenaan dengan penyerapan energi matahari pada


panjang gelombang 680nm dan terlibat pada proses penglepasan 1/2O2 dan
pembentukan NADPH2.

Mekanisme Fotosistem-1 (FS-I) dan Fotosistem-II (FS-II)


P.430
2e

FRS

2e

Fd

2e

Fp

2e

NADP+

2e

NADPH2 + ATP

2e
Cyt.b6

2e

2e

Reaksi
Gelap

C.550

2e

2e
2e Cyt.b3

Cahaya

2e PQ
2e Cyt.f
FS-I

2e

2e PC
Cahaya

P.700

FS-II
P.680

H2O

1/2O2 + 2H+

Fotosistem I mengabsorbsi cahaya panjang gelombang


760 nm . Elektronnya setelah melalui beberapa aseptor
elektron, terakhir mereduksi nadp menjadi NADPH2 .
apabila NADPH2 sudah mencukupi, atau tdk tersedia
nadp maka elektron kembali ke fotosistem I
(terjadi aliran siklik).

FOTOSISTEM II ..

Fotosistem II mengabsorbsi cahaya panjang


gelombang 680 nm. Elektron yang keluar
digunakan utk. memenuhi kekurangan elektron pada
fotosistem I apabila elektron yang keluar dari
fotosistem I digunakan untuk mereduksi NADP
menjadi NADPH2.
Selanjutnya kekurangan elektron pada fotosistem II
dipenuhi dari proses fotolisis air

H2O

H+ + 02

FOSFORILASI FOTOSINTETIK
(FOTOSINTESIS TERANG)
- 0.6

FRS

- 0.4

Ferredoxin Fe+++
ADP

- 0.2

e-

+ 0.2

+ 0.6

+ 0.8

e-

ATP
ADP

ATP

e-

+ 0.4

e-

Fotosistem I

photon

Fe++

NADP+

NADPH + H-

e
Plastocyamin
Sitokrom b

Sitokrom f
e

e-

P < 700nm

H2O

H+ + O2
P < 680 nm
Fotosistem II

KOMPONEN YANG TERLIBAT PADA


FOTOSISTEM

KOMPONEN YANG TERLIBAT PADA


FOTOSISTEM

Fotofosforilasi siklik dan fotofosforilasi


nonsiklik memiliki perbedaan yang
mendasar, yaitu sebagai berikut:

Fotofosforilasi Siklik
Hanya melibatkan
fotosistem I
Menghasilkan ATP
Tidak terjadi fotolisis air

Fotofosforilasi
Nonsiklik
Melibatkan fotosistem I
dan II
Menghasilkan ATP dan
NADPH
Terjadi fotolisis air untuk
menutupi kekurangan
elektron pada fotosistem
II

JADI REAKSI TERANG :


Merupakan tahap fotosintesis yang menghasilkan
NADPH2 dan ATP. Proses pembentukan energi
kimia (ATP) pada reaksi terang disebut dengan
FOSFORILASI FOTOSINTETIK.

- Mennggunakan H2O untuk menyuplai elektron


melalui fotolisis air, dan menghasilkan O2

Lestarikan tumbuhan
Karena dia adalah plasenta dunia:
sumber karbon dan oksigen kita

Fotosintesis

SEKIAN
DAN
TERIMAKASIH

You might also like