You are on page 1of 61

Proses Asuhan Keperawatan

Komunitas
By :
Shifa

Perawatan kesehatan masyarakat


merupakan bidang khusus dalam
ilmu keperawatan, yang merupakan
gabungan ilmu keperawatan, ilmu
kesehatan masyarakat dan sosial
(WHO, 1959)

Suatu bidang dalam keperawatan


yang merupakan perpaduan antara
keperawatan dan kesehatan
masyarakat dengan dukungan peran
serta masyarakat

Dengan demikian ada 3 teori yang


menjadi dasar ilmu perawatan
kesehatan masyarakat, yaitu :
Ilmu Keperawatan
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Ilmu Sosial

Ilmu keperawatan

Ilmu Keperawatan
Konsep keperawatan dikarakteristikkan
oleh 4 komponen konsep pokok yang
menjadi paradigma dalam keperawatan,
yakni :

Konsep manusia
Konsep kesehatan
Konsep masyarakat
Konsep keperawatan

Paradigma keperawatan
Manusia

Kesehatan

Keperawatan

Lingkungan

Manusia
Sebagai sasaran pelayanan
atau asuhan keperawatan
dalam praktek keperawatan,
sebagai sasaran praktek
keperawatan dapat dibedakan
menjadi individu, keluarga dan
masyarakat

Kesehatan
Dalam keperawatan kesehatan
komunitas didefinisikan sebagai
kemampuan melaksanakan peran dan
fungsi secara efektif
Kesehatan adalah proses yang
berlangsung mengarah kepada
kreatifitas, konstruktif dan produktif

Keperawatan
Keperawatan dalam komunitas
dipandang sebagai bentuk pelayanan
esensial yang diberikan oleh perawat
kepada individu, keluarga, kelompok
dan masyarakat yang mempunyai
masalah kesehatan meliputi : promotif,
preventif, kuratif dan rehabilitatif

Lingkungan
Dalam paradigma keperawatan
berfokus pada lingkungan
masyarakat dimana lingkungan
dapat mempengaruhi status
kesehatan manusia, yang meliputi
lingkungan fisik, psikologis, sosial
budaya dan spritual

Ilmu kesehatan masyarakat

Dalam mengaplikasikan praktek


asuhan keperawatan dalam
komunitas diperlukan pengetahuan
penunjang yang berkaitan dengan
kesehatan dalam melihat perspektif
proses terjadinya masalah
kesehatan yang erat kaitannya
dengan ilmu epidemiologi

Ilmu sosial

Dengan memahami pengetahuan


ilmu sosial perawat kesehatan
masyarakat dapat melakukan
pendekatan untuk merubah prilaku
masyarakat ke arah yang positif
dalam memelihara kesehatan
keluarga, kelompok dan masyarakat
sehingga menuju kemandirian

Proses Keperawatan

Adalah serangkaian perbuatan atau


tindakan untuk menetapkan,
merencanakan dan melaksanakan
pelayanan keperawatan dalam
rangka membantu klien unt
mencapai dan memelihara
kesehatannya seoptimal mungkin

Tidakan keperawatan tsb


dilaksanakan secara berurutan,
terus menerus, saling berkaitan dan
dinamis
Selanjutnya menetapkan langkah
proses keperawatan sebagai proses
pengumpulan data, pengkajian,
perencanaan dan pelaksanaan

Tujuan proses keperawatan

Agar diperoleh hasil asuhan


keperawatan komunitas yang
bermutu, efektif dan efisien sesuai
dengan permasalahan yang terjadi
pada masyarakat dan agar
pelaksanaanya dilakukan scr
sistematis, dinamis, berkelanjutan
dan sesuai dengan kebutuhan
masyarakat

Meningkatkan status kesehatan


masyarakat. Untuk mencapai tujuan
ini maka perawat kesehatan
komunitas harus memiliki
keterampilan dasar yang meliputi :
epidemiologi, penelitian,
pengajaran, organisasi masyarakat
dan hubungan interpersonal yang
baik

Fungsi proses keperawatan

Memberikan pedoman dan


bimbingan yang sistematis dan
ilmiah bagi tenaga kesehatan
masyarakat dan keperawatan dalam
memecahkan masalah klien melalui
asuhan keperawatan
Agar masyarakat mendapatkan
pelayanan yang optimal sesuai
dengan kebutuhannya dalam
kemandiriannya di bidang kesehatan
Memberikan asuhan kep melalui
pendekatan pemecahan masalah,
komunikasi yang efektif dan efisien

Langkah-langkah proses
keperawatan

Pengkajian
Diagnosis
Perencanaan
Pelaksanaan
evaluasi

Pengkajian
Adalah merupakan upaya
pengumpulan data secara lengkap
dan sistematis terhadap masyarakat
untuk dikaji dan dianalisis sehingga
masalah kesehatan yang dihadapi
oleh masyarakat baik diindividu,
keluarga atau kelompok yang
menyangkut permasalahan pada
fisiologis, psikologis, maupun
sosek

Pengumpulan data
Dimaksudkan untuk
memperoleh informasi
mengenai masalah kesehatan
pada masyarakat sehingga
dapat ditentukan tindakan yang
harus diambil untuk mengatasi
masalah tersebut yang
menyangkut aspek fisik,
psikologis, sosial ekonomi dan
spritual serta faktor lingkungan

Kegiatan pengkajian yang dilakukan


dalam pengumpulan data meliputi :

Data inti
Pelayanan kesehatan sosial
Ekonomi
Keamanan dan transportasi
Politik dan pemerintahan
Sistem komunikasi
Pendidikan
rekreasi

Data inti

Riwayat atau sejarah


perkembanagan komunitas

Data dikaji melalui wawancara


kepada tokoh formal dan informal
dikomunitas dan studi
dokumentasi sejarah komunitas

Data demografi

Usia, jenis kelamin, status


perkawinan, ras atau suku,
bahasa, tingkat pendapatan,
pendidikan, pekerjaan, agama dan

Vital statistik

Angka kematian kasar atau CDR,


penyebab kematian, angka
kelahiran

Status kesehatan komunitas


Mortalitas, morbiditas, IMR,MMR,
cakupan imunisasi.
Bayi, balita, anak sekolah, remaja
dan lansia. Juga kelompok khusus
bumil, klp peny kronis, peny
menular

Status pertumbuhan dan


perkembangan
Pola pemanfaatan fasilitas
kesehatan
Pola perilaku tidak sehat

Kebiasaan merokok, konsumsi


alkohol, penyalahgunaan obat
terlarang

Data lingkungan fisik

Pemukiman

Luas bangunan
Bentuk bangunan : rumah, petak, asrama
Jenis bangunan : permanen, semi permanen, non
permanen
Atap rumah : genteng, seng. Ijuk, asbes
Dinding : tembok, kayu, bambu
Lantai :semen, tegel, keramil, kayu
Ventilasi
Pencahayaan
Penerangan
Kebesihan
Pengaturan dalam rumah
kelengkapan

Sanitasi

Penyediaan air besih (MCK)


Penyediaan air minum
Pengelolaam jamban : jenis, jumlah, jarak
dgn sumber air
Sarana pembuangan air limbah (SPAL)
Pengelolaan sampah : sarana sampah, cara
pengelolaan
Polusi udara, air, tanah atau
suara/kebisingan
Sumber polusi : pabrik, RT

Fasilitas

Peternakan, pertanian, perikanan


Pekarangan
Sarana olah raga
Taman, lapangan
Ruang pertemuan
Sarana hiburan
Sarana ibadah

Pelayanan kesehatan sosial

Pelayanan kesehatan

Lokasi sarana kesehatan


Sumber daya yang dimiliki (tenaga
kesehatan dan kader)
Jumlah kunjungan
Sistem rujukan

Fasilitas sosial (pasar, toko,


swalayan)

Lokasi
Kepemilikan
kecukupan

Ekonomi

Jenis pekerjaan
Jumlah penghasilan rata-rata
perbulan
Jumlah pengeluaran rata-rata
tiap bulan
Jumlah pekerja di bawah umur,
IRT dan lansia

Keamanan dan transportasi

Keamanan

Sistem keamanan lingkungan


Penanggulangan kebakaran
Penanggulangan bencana
Penanggulangan polusi udara, udara, air dan
tanah

Transportasi

Kondisi jalan
Jenis transportasi yang dimiliki
Sarana transportasi yang ada

Politik dan pemerintahan

Struktur organisasi
Kelompok organisasi
Peran serta kelompok
organisasi dalam kesehatan

Komunikasi, Pendidikan dan


rekreasi

Sistem komunikasi

Pendidikan

Sarana umum komunikasi


Jenis dan alat komunikasi
Cara penyebaran informasi
Tingkat pendidikan komunitas
Fasilitas pendidikan yang tersedia (formal atau
non formal)
Jenis bahasa yang digunakan

Rekreasi

Kebiasaan rekreasi
Fasilitas tempat rekreasi

JENIS DATA

Jenis data secara umum dapat


diperoleh dari data subyektif dan
obyektif
Data subyektif yaitu data yang
diperoleh dari keluhan atau
masalah yang dirasakan oleh
individu, keluarga, kelompok dan
komunitas yang diungkapkan
secara langsung melalui lisan
Data obyektif yaitu data yang
diperoleh melalui suatu

SUMBER DATA

Data primer adalah data yang


dikumpulkan oleh pengkaji pada
individu, keluarga, kelompok dan
komunitas berdasarkan hasil
pemeriksaan atau pengkajian
Data sekunder adalah data yang
diperoleh dari sumber lain yang
dapat dipercaya, mis data kelurahan
atau data medikal record

CARA PENGUMPULAN
DATA

Wawancara atau anamnese

Adalah kegiatan komunikasi timbal balik


yang berbentuk tanya jawab antar
mahasiswa dengan individu, keluarga
atau masyarakat tentang hal yang
berkaitan dengan masalah kesehatan
pasien
Wawancara harus dilakukan dengan
ramah, terbuka, menggunakan bahasa
yang sederhana dan mudah dipahami
oleh pasien atau keluarganya dan
selanjutnya hasil wawancara akan di
catat dalam format

Pengamatan
Pengamatan dalam keperawatan
komunitas dilakukan meliputi aspek
fisik, psikologis, perilaku dan sikap
dalam rangka menegakkan diagnosis
keperawatan
Pengamatan dilakukan dengan
menggunakan panca indera dan
hasilnya di catat dalam format

Pemeriksaan fisik

Pemeriksaan fisik yang dilakukan


dalam membantu menegakkan
diagnosis keperawatan dengan cara
IPAP :
I : Inspeksi
P : Palpasi
A : Auskultasi
P : Perkusi

PENGOLAHAN DATA

Setelah data diperoleh, kegiatan


selanjutnya adalah pengolahan data
dengan cara sbb:

Klasifikasi data atau kategori data


Karakteristik demografi
Karakteistik geografi
Karakteristik sosek
Sumber daya dan pelayanan kes

Perhitungan prosentase cakupan


Tabulasi data
Interpretasi data

ANALISIS DATA

Analisis data adalah kemampuan


untuk mengaitkan data dan
menghubungkan data dengan
kemampuan kognitif yang dimiliki
sehingga dapat diketahui tentang
kesenjangan masalah yang dihadapi
oleh masyarakat. Tujuan analisis
data :

Menetapkan kebutuhan komuniti


Menetapkan kekuatan
Mengidentifikasi pola respon komuniti
Mengidentifikasi kecenderungan

Perumusan Masalah

Berdasarkan analisa data dapat


diketahui masalah kesehatan dan
keperawatan yang dihadapi oleh
masyarakat, sekaligus dapat
dirumuskan kemudian dilakukan
intervensi
Namun demikian masalah yang
telah dirumuskan tidak mungkin
dapat diatasi sekaligus, oleh karena
itu diperlukan prioritas masalah

Prioritas masalah

Dalam menentukan prioritas


masalah kesehatan masyarakat dan
keperwatan perlu
mempertimbangkan berbagai faktor
sebagai kriteria, diantaranya :

Perhatian masyarakat
Prevalensi kejadian
Berat ringannya masalah
Kemungkinan masalah untuk diatasi
Tersedianya sumber daya masyarkt

Diagn
osa
Kep
Komu
nitas

Kriteria Penapisan

Tersedia sumber
Sesuai
peran
perawa
t

Jum
yg
bere
siko

Besa
r
resik
o

Kemung
untuk
pend
kes

Mina
t
mas
y

DX 1

DX 2

DX 3

Ket :
Skore : 0-5
0 : paling rendah
5 : paling tinggi

Kemung
untuk
diatasi

Sesu
ai
Prog
Peme
rintah

SD
T

SD
W

Dan
a

Alat

SD
M

jml
sk
or
e

Diagnosa Keperawatan

Dx keperawatan adalah respon


individu pada masalah kes baik
yang aktual maupun potensial
Masalah aktual adalah masalah
yang diperoleh pada saat
pengkajian, sedangkan masalah
potensial adalah masalah yang
mungkin timbul kemudian

Jadi diagnosis keperawatan suatu


pernyataan yang jelas, padat dan
pasti tentang status dan masalah
kesehatan pasien yang dapat diatasi
dengan tindakan keperawatan
Dx kep akan memberikan gambaran
tentang masalah dan status
kesehatan masyarakat baik aktual
maupun potensial

Komponen utama dx
keperawatan adalah :
Problem (masalah)
Etiologi (penyebab)
Sign/symptom (tanda atau gejala)

Problem (masalah) merupakan


kesenjangan atau
penyimpangan dari keadaan
normal
Etiologi (penyebab) merupakan
penyebab masalah kesehatan
atau keperawatan yang dapat
memberikan arah terhadap
intervensi keperawatan, yang
meliputi :
Prilaku individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat
Lingkungan fisik, biologis,
psikologs dan sosial

Contoh diagnosa keperawtan


komunitas

Risiko terjadinya diare di RW 01


kecamatan rappocini
berhubungan dengan :
Sumber air tidak memenuhi syarat
Lingkungan yang buruk (banyak
sampah yang berserakan)

Kurangnya gizi pada balita di


RW 03 kecamatan Tamalate
berhungan dengan :

Banyaknya KK yang kehilangan


pekerjaan

Risiko timbulnya penyakit :diare,


typoid, ISPA b/d kurangnya
pengetahuan masyarakat dalam
memelihara lingkungan di tandai
dengan :
Letak kandang di dalam rumah 1.5 %
SPAL sembarang 10,3%
Jarak pembuangan sampah dengan
rumah dekat

Risiko terjadi penurunan derajat


kesehatan pada lansia di kecamatan
galesong b/d :

Tidak adanya pembinaan pada lansia


Kurang infrmasi ttg kes lansia, yang
dapat dimanifestasikan dengan : jum
lansia 210 org. penyakit yang diderita :
reumatik 57.4%, hipertensi 32.5%, DM
8.8%

Perencanaan keperawatan

Adalah penyusunan rencana


tindakan yang akan dilaksanakan
untuk mengatasi masalah sesuai
dengan diagnosis kep yang telah
ditentukan dengan tujuan
terpenuhinya kebutuhan pasien
Disusun berdasarkan dx kep yang
telah ditetapkan dan harus
mencakup

Perumusan tujuan
Rencana tindakan kep yang akan
dilaksanakan

Perumusan tujuan harus


memenuhi syarat :
Berfokus pada masyarakat
Jelas dan singkat
Dapat diukur dan diobservasi
Realistik
Ada target waktu
Melibatkan peran serta
masyarakat

Intervensi

Langkah-langkah

Identifikasi alternatif tindakan keperawatan


Tetapkan tehnik dan prosedur yang akan
digunakan
Melibatkan peran serta masyarakat
Pertimbangkan SDM dan fasilitas yang ada
Tindakan yang dilaksanakan harus dapat
memenuhi kebutuhan yang sangat dirasakan
masyarakat
Mengarah kepada tujuan yang ingin dicapai
Tindakan harus bersifat realistis
Disusun secara berurutan

Implementasi

Pelaksanaan merupakan tahap


realisasi dari perencanaan yang
telah disusun.
Dalam pelaksanaan tindakan
keperawtan perawat kes hrus
bekerja sama dengan anggota tim
kesehatan lainnya dalam hal ini
melibatkan pihak puskesmas, bidan
desa dan anggota masyarakat

Prinsip umum yang digunakan


dalam implementasi kep
kominitas :
Inovatif
Integrated
Rasional
Mampu dan mandiri
Yakin dan percaya

Inovatif yakni perawat harus


mempunyai wawasan luas dan
mampu menyesuaikan diri dengan
perkembangan iptek dan imtaq
Integrated yakni perawat harus
mampu bekerja sama dengan
sesama profesi, tim kesehatan lain,
individu, keluarga , kelp dan masy
berdasar atas kemitraan

Rasional yakni perawat dalam


melakukan askep harus
menggunakan pengetahuan secara
rasional dami tercapainya rencana
program yang telah disusun
Mampu dan mandiri yakni perawat
diharapkan mempunyai kemampuan
dan kemandirian dalam
melaksanakan asuhan keperawatan

Yakin dan percaya yakni


perawat harus yakin dan
percaya atas kemampuannya
dan bertindak dengan sikap
optimis bahwa askep yang
diberikan akan tercapai

Evaluasi

Evaluasi memuat keberhasilan


proses dan keberhasilan
tindakan keperawatan

Kegunaan evaluasi

Menentukan perkembangan
keperawatan kesehatan masy yang
diberikan
Menilai hasil guna, daya guna dan
produktifitas asuhan keperawatan yang
diberikan
Menilai askep sebagai umpan balik
untuk memperbaiki atau menyusun
rencana baru dalam proses
keperawatan

Terdapat 3 kemungkinan dalam hasil


evaluasi yaitu :

Tujuan tercapai : apabila individu, keluarga dan


kelompok masyarakat telah menunjukkan
kemajuan sesuai dengan kriteria yang telah
ditetapkan
Tujuan tercapai sebagian :apabila tujuan
tercapai tidak maksimal, sehingga perlu dicari
penyebab dan cara memperbaikinya atau
mengatasinya
Tujuan tidak tercapai : apabila individu,
keluarga kelp dan masy tidak menunjukkan
perubahan kemajuan sama sekali bahkan timbul
masalah baru

You might also like