Professional Documents
Culture Documents
mata)
b. Larutan untuk telinga
kumur), litus oris (obat oles bibir), guttae oris (obat tetes mulut)
e. Larutan parenteral
/ enema
g. Laruta untuk vagina
h. Larutan oral
ii.
Sirup
Ada 3 macam sirup yaitu :
Sirup obat, mengandung satu atau lebih jenis obat dengan atau tanpa
zat tambahan digunakan untuk pengobatan.
iii.
Elixir
Adalah sediaan larutan yang mengandung bahan obat dan bahan tambahan
(pemanis, pengawet, pewarna dan pewangi) sehingga memiliki bau dan rasa
yang sedap dan sebagai pelarut digunakan campuran air etanol.
Disini etanol berfungsi mempertinggi kelarutan obat pada elixir dapat pula
ditmbahkan glicerol, sorbitol atau propilenglikol. Sedangkan untuk pengganti
gula bisa digunakan sirup gula.
iv.
v.
Guttae (drops)
Guttae / obat tetes adalah sediaan cair berupa larutan, emulsi atau suspensi,
apabila tidak dinyatakan lain maka dimaksudkan untuk obat dalam.
b. Larutan topikal adalah larutan yang biasanya mengandung air tetapi seringkali juga
pelarut lain, misalnya etanol untuk penggunaan topikal pada kulit dan untuk
penggunaan topikal pada mukosa mulut. Larutan topikal yang berupa suspensi
disebut lotio. Sediaan-sediaan termasuk larutan topikal :
i.
Collyrium
Adalah sediaan berupa larutan steril, jernih, bebas pirogen, isotonis,
digunakan untuk membersihkan mata. Dapat ditambahkan zat dapar dan zat
pengawet.
ii.
Guttae Ophthalmicae
Tetes mata adalah larutan steril bebas partikel asing merupakan sediaan yang
dibuat dan dikemas sedemikian rupa hingga sesuai digunakan pada mata.
Tetes mata juga tersedia dalam bentuk suspensi, partikel halus dalam bentuk
termikronisasi agar tidak menimbulkan iritasi atau goresan pada kornea. Halhal yang perlu diperhatikan pada pembuatan obat tetes mata :
iii.
Nilai isotonisitas
Pendaparan
Pengawet
Pengental
Pengkhelat
Gargarisma
Gargarisma / obat kumur mulut adalah sediaan berupa larutan umumnya
dalam keadaan pekat yang harus diencerkan dahulu sebelum digunakan.
Dimaksudkan untuk digunakan sebagai pencegahan atau pengobatan infeksi
tenggorokan. Contohnya : Betadin gargle.
iv.
Guttae Oris
Tetes mulut adalah Obat tetes yang digunakan untuk mulut dengan cara
mengencerkan lebih dahulu dengan air untuk dikumur-kumur, tidak untuk
ditelan.
v.
Guttae Nasalis
Tetes hidung adalah obat yang digunakan untuk hidung dengan cara
meneteskan obat kedalam rongga hidung, dapat mengandung zat pensuspensi,
pendapar dan pengawet. Minyak lemak atau minyak mineral tidak boleh
digunakan sebagai cairan pembawa.
vi.
Inhalation
Sediaan yang dimaksudkan untuk disedot oleh hidung atau mulut, atau
disemprotkan dalam bentuk kabut kedalam saluran pernafasan. Tetesan
butiran kabut harus seragam dan sangat halus sehingga dapat mencapai
bronkhioli.
vii.
Injeksi adalah sediaan steril berupa larutan, emulsi atau suspensi atau serbuk
yang harus dilarutkan atau disuspensikan lebih dahulu sebelum digunakan,
yang disuntikan dengan cara merobek jaringan kedalam kulit atau melalui
kulit atau selaput lendir.
viii.
ix.
Douche
Adalah larutan dalam air yang dimaksudkan dengan suatu alat kedalam
vagina, baik untuk pengobatan maupun untuk membersihkan. Karena larutan
ini mengandung bahan obat atau antiseptik. Contoh : Betadin Vagina Douche.
x.
xi.
Litus Oris
Oles bibir adalah cairan agak kental dan pemakaiannya secara disapukan
dalam mulut. Contoh larutan 10 % Borax dalam gliserin.