Professional Documents
Culture Documents
Meningitis Virus
Aseptik meningitis , non-purulen meningitis
Epidemiologi
80% dari terjadi pada 5 tahun pertama anak. Semakin
Etiologi
enterovirus (coxsakle A dan B, echovirus, poliovirus)
Faktor Risiko
Usia: terutama usia < 5 tahun
Sistem kekebalan tubuh yg lemah
Patomekanisme
1. Enterovirus masuk melalui penelanan (oral); campak,
rubela dan hsv masuk melalui membran mukosa.
Selanjutnya, mikroorganisme tersebut bermultiplikasi.
2. Masuk ke aliran darah (fase ekstraneural)
3. Menembus sawar darah-otak dan cairan serebrospinal
(CSF) melalui transportasi retrograde sepanjang akar
saraf.
Manifestasi Klinis
Semua usia
Bayi
Anak-anak
Demam
Rewel
Sakit kepala
Muntah
Menangis keras
Fotofobia
Mengantuk
Ubun-ubun menonjol
Kaku kuduk
Kejang
Pemeriksaan Penunjang
swab naso-oropharyngeal, swab rectal feses, cairan
Penampakan
Normal
Meningitis viral
Jernih
Jernih
atau
Meningitis bakterial
agak Berkabut
keruh
purulen
Sel (mm3)
0-4
20-1000
500-5000
Tipe
Limfosit
Limfosit
Neutrofil
Protein g/L
0,2-0,4
3-6
atau
Diagnosis Banding
Meningitis bakteria
Meningitis nonbakteria
Berbagai gangguan non infeksi
Ensefalitis
Penatalaksanaan
Simptomatik
Sampai penyebab bakteri dikesampingkan, terapi
meningitis gondongan
Penyembuhan total biasa terjadi self limiting disease
Prognosis tergantung pada keparahan penyakit secara
klinis, etiologi, dan umur anak
Pencegahan
Mencuci tangan dengan benar
Menutup mulut dan hidung saat batuk dan bersin
Menghindari berbagi peralatan makan, lipstik, atau