You are on page 1of 22

1.

ANALISA DATA
KALA 1
Data

Masalah

Senin, 3 November 2014


Pukul 14.00 WIB

Senin, 3 November

Senin, 3 November

2014

2014

Pukul14.00 WIB

Pukul 14.00 WIB

DS : Klien mengatakan air ketuban

Pertahanan tubuh

sudah pecah pada tanggal 2


november 2014 pukul 14.00 WIB

Penyebab

Resiko infeksi

DO : Leukosit = 12.75

primer yang tidak


adekuat (pecah
ketuban dini)

DS :

Pasien menyatakan perut


sakit (O)

Pasien menyatakan nyeri


pada perut dan menjalar ke
pinggang (R)

Pasien menyatakan nyeri


bertambah

ketika

terjadi

kontraksi (P)

Skala nyeri 7 (S)

Nyeri seperti mulas ketika


Nyeri akut

BAB (Q)

Pasien menyatakan tidak


nafsu

makan

karena

kontraksi

Pasien

menyatakan

sakitnya terus menerus (T)


DO :

Pasien terlihat gelisah

Pasien tampak melindungi


area

nyeri

(memegangi

perut bagian bawah saat


terjadi kontraksi)

His persalinan

Pasien tampak mengejan


sebelum waktunya

Frekuensi kontraksi tiap 2


menit, lamanya 60 detik,
kekuatan lemah

Pembukaan 9 cm

DS

Pasien

menyatakan

baru

pertama hamil

Pasien

menyatakan

belum

mengetahui apa yang harus


dilakukan

selama

proses

persalinan

Defisiensi Pengetahuan

DO

Tidak familier
dengan sumber
informasi

Pasien

tampak

mengejan

sebelum waktunya

Pasien tidak bisa menjawab


pertanyaan yang diberikan
perawat

2. DIAGNOSA
a. Resiko infeksi berhubungan dengan Pertahanan tubuh primer yang tidak
adekuat (pecah ketuban dini) ditandai dengan Klien mengatakan air
ketuban sudah pecah pada tanggal 2 november 2014 pukul 14.00 WIB,
Leukosit = 12.75
b. Nyeri akut berhubungan dengan HIS persalinan ditandai dengan Pasien
menyatakan perut sakit (O), Pasien menyatakan nyeri pada perut dan
menjalar ke pinggang (R), Pasien menyatakan nyeri bertambah ketika
terjadi kontraksi (P), Skala nyeri 7 (S), Nyeri seperti mulas ketika BAB
(Q), Pasien menyatakan tidak nafsu makan karena kontraksi, Pasien
menyatakan sakitnya terus menerus (T), Pasien terlihat gelisah, Pasien
tampak melindungi area nyeri (memegangi perut bagian bawah saat

terjadi kontraksi),

Pasien

tampak

mengejan sebelum

waktunya,

Frekuensi kontraksi tiap 2 menit, lamanya 60 detik, kekuatan lemah,


Pembukaan 9 cm.
c. Defisiensi pengetahuan berhubungan dengan tidak familier dengan sumber
informasi ditandai dengan Pasien menyatakan baru pertama hamil, Pasien
menyatakan belum mengetahui apa yang harus dilakukan selama proses
persalinan, pasien tampak mengejan sebelum waktunya, pasien tidak bisa
menjawab pertanyaan yang diberikan perawat

3. PERENCANAAN
NO
1

DIAGNOSA

TUJUAN

INTERVENSI

RASIONAL

Senin, 3 November 2014

Senin, 3 November 2014

Senin, 3 November 2014

Senin, 3 November 2014

Pukul 14.05 WIB

Pukul 14.05 WIB

Pukul 14.05 WIB

Pukul 14.05 WIB

Resiko infeksi berhubungan

Setelah dilakukan tindakan

dengan pertahanan tubuh

keperawatan selama kala I,

primer yang tidak adekuat

klien dan janin terbebas dari

(pecah ketuban dini)

infeksi dengan kriteria hasil

dan nilai leukosit secara

berkala

Annisa

1. Klien
menyebutkan

1. Observasi adanya tandatanda infeksi

1. Deteksi dini adanya


tanda-tanda infeksi

2. Observasi suhu pasien

2. Peningkatan suhu dapat


menandakan infeksi.
3. Mencuci tangan adalah

dapat

3. Minimalkan risiko infeksi

tanda-

dengan mencuci tangan

untuk mencegah

sebelum dan sesudah

penularan pathogen

tanda infeksi
2. Tidak ditemukan tandatanda infeksi

memberikan perawatan
4. Beritahu klien dan

3. Suhu tubuh dalam batas


normal (36-37,5C)

Annisa

satu-satunya cara terbaik

4. Diharapkan klien segera


lapor pada perawat atau

keluarga tentang tanda-

bidan jika ada tanda-

tanda infeksi

tanda infeksi sehingga

5. Kelola pemberian

dapat segera ditangani

amoxicilin 2x500mg

5. Antibiotik dapat
mematikan dan
menghambat
Annisa

pertumbuhan bakteri

Annisa
2

Nyeri

akut

berhubungan

dengan HIS persalinan

Annisa

Setelah dilakukan tindakan

1.

Kaji kontraksi uterus dan

keperawatan selama 1x3

ketidaknyamanan

jam di ruang persalianan

frekuensi, durasi, intensitas,

ketidaknyamanan yang

pasien dapat

dan

dirasakan ibu

mengendalikan nyeri

ketidaknyamanan)

dengan kriteria hasil :


-

2.

(awitan,

1. Mengetahui kemajuan

gambaran

persalinan dan

2. Reaksi nyeri adalah

Kaji

derajat

individual dan

Pasien tampak rileks

ketidaknyamanan

berdasarkan pengalaman

diantara kontraksi

melalui isyarat verbal dan

nyeri, latar belakang

Pasien menerima rasa

non verbal pada respon

budaya juga mentukan.

nyeri sebagai proses

nyeri

Dengan mengkaji tingkat

fisiologis persalinan

Annisa

3.

Obsevasi

tanda-

nyeri dapat ditentukan

tanda vital, HIS, DJJ dan

intervensi selanjutnya.

kemajuan persalinan
4. Jelaskan
nyeri

metode

yang

relaksasi,

3. Mengetahui
pereda

perkembangan keadaan

seperti

klien sehingga dapat

ada

massage,

pernafasan,

pola

pemberian

posisi, obat obatan


5. Kurangi dan hilangkan faktor

diberikan intervensi ya
4. Memungkinkan lebih
banyak alternative yang
dimiliki oleh ibu, oleh

yang meningkatkan nyeri

karena dukungan kepada

6. Lakukan perubahan posisi

ibu untuk mengendalikan

sesuai

dengan

keinginan

rasa nyerinya

ibu, tetapi ingin di tempat


tidur anjurkan untuk miring
ke kiri

5. Tidak menambah nyeri


pasien
6. Nyeri persalinan bersifat

7. Dorong ibu untuk mencoba


beberapa metode

sangat individual
sehingga posisi nyaman
tiap individu akan

Annisa

berbeda, miring kiri


dianjurkan karena
memaksimalkan curah
jantung ibu.
7. Dengan beberapa metode
diharapkan ibu dapat
mengendalikan rasa
nyerinya

Annisa
2.

Defisiensi

pengetahuan

berhubungan
familier

dengan

dengan

tidak
sumber

informasi

Setelah dilakukan

pengetahuan

tindakan keperawatan

telah

selama 1x3 jam di ruang

kesiapan

persalianan

informasi

pengetahuan pasien
Annisa

1. Kaji

dimiliki
ibu

ibu

yang

1. mengefektifkan

serta

penjelasan

menerima

2. Jelaskan tentang proses

yang

akan

diberikan

2. memberikan

meningkat dengan

persalinan serta apa yang

kepada

kriteria hasil :

mesti dilakukan oleh ibu

harapan

ibu

informasi
dengan
terjadi

Pasien mengetahui apa

3. Jelaskan

tentang

yang harus dilakukan

kemajuan

selama proses

perubahan

persalinan

serta prosedur yang akan

Pasien tidak mengejan

dilaksanakan

sebelum waktunya

pemeriksaan

Pasien mengikuti

4. Beri

perintah yang diberikan

persalinan,
yang

pujian

dan

terjadi

hasil

atas

sikap

Pasien dapat menjawab

psikomotor

dan
dari

ibu

sehingga ibu kooperatif


3. memberikan

gambaran

ibu

tentang

persalinan

kooperatif ibu

Annisa

tingkat

pengetahuan

pada

dokter
-

perubahan

yang

sedang

dijalani,

mengurangi

cemas

dengan harapan keadaan

pertanyaan yang

psikologis

diberikan

yang

ibu

tenang
dapat

mempengaruhi intensitas
Annisa

his
4. pujian

dapat

meningkatkan harga diri


serta

dapat

menjadi

motivasi

untuk

melakukannya lagi

Annisa

5. IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


Tgl
3

Diagnosa
Resiko

infeksi

Jam

berhubungan 14.00

November dengan Pertahanan tubuh primer


2014

yang tidak adekuat (pecah ketuban


dini)

ditandai

dengan

Klien 15.00

Implementasi

Evaluasi Hasil

Mengobservasi adanya tanda-tanda

S : Klien mengatakan tidak ada tanda-

infeksi

tanda infeksi
O:

Mengukur suhu pasien

Tidak ditemukan tanda-tanda

mengatakan air ketuban sudah 15.05

Meminimalkan risiko infeksi dengan

pecah pada tanggal 2 november

mencuci tangan sebelum dan

Suhu = 37C

2014 pukul 14.00 WIB, Leukosit =

sesudah memberikan perawatan

Amoxicilin 500mg

12.75

infeksi

A: resiko infeksi teratasi sebagian


15.10

Memberitahu klien dan keluarga


tentang tanda-tanda infeksi

Annisa 20.00

Mengelola pemberian amoxicilin

P:
-

Observasi TTV

Kelola pemberian amoxicilin


2x500mg

500mg

Annisa
Annisa
3

Nyeri akut berhubungan dengan

14.30

Mengukur Tanda-tanda vital

November HIS persalinan ditandai dengan


2014

Pasien menyatakan perut sakit


(O), Pasien menyatakan nyeri
pada perut dan menjalar ke

S: Pasien menyatakan nyeri sedikit


berkurang ketika menarik nafas dalam

14.35

Mengkaji derajat nyeri baik

O: Ibu tampak mendesah dan melindungi

verbal/nonverbal

area nyeri (memganggi perut bagian


bawah saat terjadi kontraksi). Ibu tampak

pinggang
menyatakan

(R),

Pasien

nyeri

bertambah

14.45

Mengajarkan teknik

menggunakan teknik relaksasi ketika

relaksasi/pernapasan

nyeri. Frekuensi HIS tiap 2 menit

ketika terjadi kontraksi (P), Skala


nyeri 7 (S), Nyeri seperti mulas
ketika

BAB

(Q),

lamanya 60 detik, pembukaan lengkap.


13.00

Pasien

Mengukur DJJ, HIS dan kemajuan

TD: 110/70 mmHg

persalinan

N: 80X/menit

menyatakan tidak nafsu makan


karena

kontraksi,

Pasien

menyatakan

sakitnya

hilang

timbul

Pasien

terlihat

(T),

gelisah,
melindungi

Pasien
area

tampak

R: 20X/menit
13.05

Melakukan perubahan posisi sesuai

S:36,80C

keinginan ibu

A: Nyeri akut teratasi sebagian


P:

13.05

nyeri

Mengingatkan pasien untuk nafas

Pimpin persalinan

dalam ketika terasa nyeri

Bantu pengeluaran bayi

Monitor tanda-tanda vital

(memegangi perut bagian bawah


Annisa

saat terjadi kontraksi), Pasien


tampak

mengejan

sebelum
Annisa

waktunya, Frekuensi kontraksi


tiap 2 menit, lamanya 60 detik,
kekuatan lemah, Pembukaan 9
cm.
Defisiensi

pengetahuan 14.05

berhubungan dengan tidak familier

Mengkaji pengetahuan yang telah

S: Pasien menyatakan lebih paham apa

dimiliki ibu

yang harus dilakukan selama proses

dengan sumber informasi ditandai

persalinan

dengan Pasien menyatakan baru 14.10

Menjelaskan tentang proses

O: Pasien tidak mengejan sebelum

pertama hamil, Pasien menyatakan

persalinan serta apa yang mesti

diperintahkan untuk mengejan, pasien

belum mengetahui apa yang harus

dilakukan oleh ibu (jangan mengejan

tampak menarik nafas dalam ketika

dilakukan

sebelum diperintahkan)

terjadi HIS

persalinan,
mengejan
pasien

selama

proses

pasien

tampak

sebelum

tidak

bisa

A: Tujuan tercapai

waktunya, 14.12

Menjelaskan tentang kemajuan

menjawab

persalinan, perubahan yang terjadi

pertanyaan yang diberikan perawat

Annisa

serta prosedur yang akan


dilaksanakan dan hasil pemeriksaan

Annisa
14.15

Mengingatkan pasien sebelum


diperintahkan mengejan

14.17

P: Hentikan tindakan

Memberi pujian atas sikap kooperatif


ibu

Annisa

ANALISA DATA KALA II


Data

Masalah

Senin, 3 November 2014


Pukul 16.15 WIB

Penyebab

Senin, 3 November

Senin, 3 November

2014

2014

Pukul 16.15 WIB

Pukul 16.15 WIB

DS :

1. Pasien menyatakan nyeri pada


perut dan nyeri pada jalan lahir
(R)

2. Pasien

menyatakan

bertambah
kontraksi

nyeri

ketika

terjadi

saat

dilakukan

dan

episiotomi (P)

3. Skala nyeri 9 (S)


4. Nyeri seperti di iris-iris (Q)
5. Pasien

menyatakan

Nyeri akut

Kontraksi uterus dan


episiotomy

sakitnya

terus menerus (T)

6. Klien menyatakan tidak kuat lagi


menahan sakit
DO :
1. Pasien terlihat gelisah
2. Pasien tampak mendesah dan
merintih kesakitan
3. Pembukaan lengkap
DS :
1. Klien mengeluhkan tidak kuat lagi
mengejan
2. Klien mengatakan tidak makan
apaun sebelum proses persalinan
hanya minum teh satu gelas dan
sari kacang hijau satu gelas,
minum 400cc

1. Klien tampak lelah dan sulit


mengejan
susah

Keletihan

kelelahan fisik
(proses persalinan)
dan kurang nutrisi

DO :

2. Klien

Peningkatan

menanggapi

perawat

yang

menjelaskan

cara mengejan
3. Klien

selalu

salah

mempraktikkan

cara

mengejan yang benar


4. Wajah
memerah,

klien

tampak

mukosa

bibir

kering

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri akut yang berhubungan dengan kontraksi uterus dan episiotomi yang ditandai
dengan pasien menyatakan nyeri pada perut dan nyeri pada jalan lahir (R), pasien
menyatakan nyeri bertambah ketika terjadi kontraksi dan saat dilakukan episiotomi
(P), Skala nyeri 9 (S), Nyeri seperti di iris-iris (Q), Pasien menyatakan sakitnya terus
menerus (T), Klien menyatakan tidak kuat lagi menahan sakit, Pasien terlihat gelisah,
Pasien tampak mendesah dan merintih kesakitan, pembukaan lengkap
2. Keletihan yang berhubungan dengan peningkatan kelelahan fisik (proses persalinan)
dan kurang nutrisi yang ditandai dengan klien mengeluhkan tidak kuat lagi mengejan,
klien mengatakan tidak makan apaun sebelum proses persalinan hanya minum teh
satu gelas dan sari kacang hijau satu gelas, minum 400cc, klien tampak lelah dan
sulit mengejan, klien susah menanggapi perawat yang menjelaskan cara mengejan,
klien selalu salah mempraktikkan cara mengejan yang benar, wajah klien tampak
memerah, mukosa bibir kering.

No

1.

Diagnosa keperawatan

Tujuan

Intervensi

Rasional

Senin, 3 November 2014

Senin, 3 November 2014

Senin, 3 November 2014

Senin, 3 November 2014

Pukul 16.20 WIB

Pukul 16.20 WIB

Pukul 16.20 WIB

Pukul 16.20 WIB

Nyeri akut yang berhubungan

Setelah diasuh selama 1x60

1. Identifikasi derajat ketidak

dengan kontraksi uterus dan

menit nyeri terkontrol dengan

episiotomi

kriteria :

2. Pantau dan catat aktivitas

1. Klien tidak mendesah saat


Annisa

nyamanan dan sumbernya.

terjadi kontraksi

uterus pada setiap kontraksi.


3. Pimpin persalinan

2. Klien dapat mengontrol


nyeri

Annisa

4. Anjurkan klien mengatur

1. Mengklasifikasikan
kebutuhan,
memungkinkan
intervensi yang tepat.
2. Memberikan
informasi/dokumentasi

nafas selama poses

legal tentang kemajuan

persalinan

kontinu;

5. Berikan informasi dan

membantu

mengidentifikasi

dukungan yang berhubungan

kontraksi

dengan kemajuan

memungkinkan

persalinan.

pengkajian

6. Anjurkan klien mengatur


upaya untuk mengejan

abnormal,

dan

intervensi segera.
3. Memberi

dengan spontan, daripada

selama

dilakukan terus - menerus,

persalinan

mendorong selama

pola

arahan
proses

4. Nafas panjang dapat

kontraksi. Tekankan

membantu

pentingnya menggunakan

meningkatkan

energi

obat abdomen dan


merelakskan dasar pelviks.
7. Bantu klien dalam memilih

saat mengejan
5. Meguatkan
upaya

bahwa

yang

sudah

posisi optimal untuk

dilakuakan

mengejan; (Misalnya jongkok

membuahkan hasil

atau rekumben lateral, posisi

6. Upaya

mengejan

semifowler (ditinggikan 30

spontan yang bukan

60 derajat), atau

terus

penggunaan kursi

menghindari

melahirkan. Kaji keefektifan

negatif

upaya untuk mengejan;

manuver

berkenaan

bantu klien untuk

dengan

penurunan

merelakskan semua otot dan

kadar oksigen ibu dan

beristirahat di antara

janin. Relaksasi dasar

kontraksi.

pelviks

8. Pantau tekanan darah (TD)

menerus
efek

dari

Valsava

menurunkan

tahanan untuk upaya

dan nadi ibu, dan DJJ.

mendorong,

Perhatikan reaksi merugikan

memaksimalkan upaya

yang tidak biasanya

untuk

terhadap obat-obatan,

janin.

seperti reaksi antibodi-

7. Posisi

mengeluarkan

yang

tepat

antigen, paralisis

dengan

relaksasi

pernafasan, atau blok spinal.

jaringan

perineal

Catat reaksi merugikan

mengoptimalkan upaya

seperti mual, muntah, retensi

mengejan,

urine, pelambatan depresi

memudahkan

pernafasan dan pruritus

kemajuan

pada wajah, mata atau

menurunkan

mulut.

ketidaknyamanan dan

9. Bantu sesuai kebutuhan

persalinan,

menurunkan

pada pemberian anestesi

kebutuhan

lokal sebelum episiotomi.

penggunaan
Relaksasi

Annisa

antara

terhadap
forsep.

komplit

di

kontraksi

meningkatkan istirahat
dan

membantu

membatasi
regangan/kelelahan
otot.
8. Hipotensi
disebabkan
penurunan
perifer

ibu
oleh
tahanan
saat

percabangan vaskuler
dilatasi adalah reaksi
merugikan yang utama

terhadap blok peridual


atau

subaraknoid.

Hipoksia

janin

atau

bradikardia
mungkinterjadi, karena
penurunan

sirkulasi

dalam bagian plasenta


ibu. Reaksi merugikan
yanglain

setelah

pemberian

anastetik

spinal atau peridural,


khususnya bila morfin
digunakan
9. Menganestesi jaringan
perineal

lokal

untuk

memperbaiki tujuan.

Annisa

Keletihan yang berhubungan

Setelah diasuh selama 1x60

dengan Peningkatan kelelahan

menit pasien tidak mengalami

dan istirahat di antara

bertambahnya

fisik (proses persalinan) dan

keletihan dengan kriteria :

kontraksi

keletihan

kurang nutrisi

1. Klien memiliki tenaga


untuk mengejan
Annisa

1. Anjurkan untuk relaksasi

2. Sarankan

suami

keluarga

2. Klien mampu

atau
untuk

mendampingi ibu

berkonsentrasi selama

1. mengurangi

dan

menghemat

energy

yang dibutuhkan untuk


persalinan

3. Sarankan keluarga untuk

2. Dukungan

emosional

proses persalinan

menawarkan

dan

khususnya dari orang

3. Klien menyatakan kuat

memberikan

minuman

orang yang berarti bagi

atau makanan kepada

ibu dapat memberikan

ibu

kekuatan dan motivasi

saat persalinan

Annisa

4. Bantu klien untuk minum


atau

makan

selama

proses persalinan
5. Motivasi
tetap

klien

untuk

mengkonsumsi

makanan

selama

persalinan

bagi ibu
3. makanan dan asupan
cairan

yang

cukup

akan

memberi

lebih

banyak

mencegah
yang

Annisa

energy

dan

dehidrasi

memperlambat

kontraksi

atau

kontraksi tidak teratur.


4. Asupan
cairan

nutrisi

dan

memingkatkan

energy pasien

5. klien

mampu

meningkatkan asupan
nutrisi

Annisa

Implementasi dan evaluasi


Tgl
3

Diagnosa
Nyeri akut yang

Jam

Implementasi

16. 25

Mengidentifikasi

November berhubungan dengan

nyeri

2014

dirasakan pasien

kontraksi uterus dan

Evaluasi Hasil
S: Pasien

yang mengatakan tidak

episiotomi

sanggup lagi
mengejan

16.27

Memantau aktivitas O:
uterus

saat - Ibu tampak

terjadinya kontraksi

berusaha kuat
mengejan

16.30

Membantu

pasien - Ibu tampak

mengatur

posisi

menarik nafas

yang sesuai untuk


mengejan

dalam
- Bayi telah berhasil
dikeluarkan

16.33

Memantau tekanan - Terdapat luka


darah dan DJJ

episiotomi
sepanjang 2 cm

16.35

Mendorong pasien A: Nyeri akut teratasi


untuk nafas dalam sebagian
dan mengejan jika P:
ada kontraksi

- Lakukan
pengeluaran

16.37

Memberikan pujian
atas ketepatan ibu

placenta
- Lakukan jahitan

dalam mengejan

luar dalam
dengan

Annisa

memperhatikan
teknik steril

Annisa
3

Keletihan yang

november

berhubungan dengan

relaksasi

2014

Peningkatan kelelahan

istirahat

fisik (proses persalinan) 16. 27

kontraksi

dan kurang nutrisi

16.25

Menganjurkan untuk S :
dan
di

antara

Sarankan suami atau

Klien
mengatakan
sudah kuat
lagi

keluarga

untuk

mengejan

mendampingi ibu

16.30

bersedia

Menyarankan
keluarga

minum saat

untuk

menawarkan

persalinan

dan

memberikan

O:

minuman

atau

makanan kepada ibu


16.31

- Saat persalinan
klien ditemani

Membantu

klien

oleh ibu

untuk

atau

mertuanya

minum

makan

selama

- Klien

proses persalinan
16.33

Klien

Memotivasi

menghabiskan
teh 200cc

klien

selama

untuk tetap minum

persalinan

selama persalinan

A : Keletihan yang
berhubungan
Annisa dengan Peningkatan
kelelahan
(proses

fisik
persalinan)

dan kurang nutrisi


teratasi sebagian
P:
- Anjurkan klien
untuk
beristirahat
disela-sela
kontraksi
- Bantu makan
dan minum
selama proses
persalinan
- Motivasi klien
untuk

mengkonsumsi
makanan
supaya kuat
untuk mengejan

Annisa

You might also like