You are on page 1of 26

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn.

H
DENGAN HIPERTENSI DAN DIABETES MELITUS
DI DESA HARAPAN MASA KECAMATAN TAPIN SELATAN
KABUPATEN TAPIN

A. Data Umum
Pengkajian terhadap data umum keluarga meliputi :
1. Nama kepala keluarga (KK)

: Tn. H

2. Alamat telpon

:-

3. Pekerjaan kepala keluarga

: Petani

4. Pendidikan terakhir kepala keluarga

: Tidak tamat SD

5. Komposisi keluarga yang tinggal satu rumah


6. Genogram

Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: meninggal
: tinggal serumah

: 7 orang

7. Tipe keluarga : The extended family (keluarga luas/besar)


Keluarga yang terdiri dari tiga generasi yang hidup bersama
dalam satu rumah seperti nuclear family disertai : paman, tante,
orang tua (kakak-nenek), keponakan, dll)
8. Suku bangsa

: Banjar

9. Agama

: Islam

10. Status sosial ekonomi keluarga


-

Tn. H bekerja sebagai Petani yang mempunyai penghasilan


yang

tidak

menentu

1.000.000,-

perbulannya

kurang

lebih

Rp.

sedangkan penghasilan tersebut menjadi

sumber penghasilan keluarga utama. Penghasilan tersebut


digunakan

untuk

kepentingan

keluarga

dan

belum

mencukupi untuk biaya hidup sehari hari. Sehingga Tn. H


menjual

hasil

kebun

untuk

menambah

penghasilan.

Sedangkan Ny M bekerja ikut membantu Tn H d sawah.


Cucu mereka Tn. F bekerja ikut pamannya sebagai buruh.
Sedankan menantunya bekerja Tn. B bekerja swasta.
11. Aktivitas keluarga
-

Keluarga Tn. H memnuhi aktivitas sehari-harinya dengan


bertani dan berkebun sedangkan di rumah Nonton TV,
mengikuti acara-acara kelompok seperti yasinan di desa.

B. Riwayat Dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
-

Keluarga dengan remaja

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi


-

tidak ada yang belum terpenuhi.

3. Riwayat kesehatan keluarga inti dan yang tinggal dalam satu


rumah

Anak Perempuan Tn. H dan Ny. B meninggal di usia 25


tahun dengan riwayat perdarahan intra abdomen.

4. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya yang tidak tinggal


dalam satu rumah :
-

Saudara Laki-laki dari Tn. H meninggal dengan riwayat


serangan stroke

Nama

Jenis
kelamin

Hubungan
dengan kepala
keluarga

Umur

Riwayat
kesehatan
keluarga

Tn. H

Laki-Laki

Kepala Keluarga

59 thn

Hipertensi

Ny. M

Perempuan

Istri

56 thn

Diabetus Melitus

Tn. F

Laki-laki

Cucu

18 thn

Sehat

Ny.
Saunah

Perempuan

Anak

25 thn

Sehat

Tn.
Laki-laki
Kasti
Abdulah

menantu

31 thn

Sehat

An.
Bahdi

Laki-laki

Cucu

8 thn

Sehat

An.
Sabrina

Perempuan

Cucu

11 bln

Sehat

C. Pengkajian lingkungan
1. Karakteristik rumah
- 1 kamar mandi dan wc (menggunakan septic tank), 1 ruang
tamu, 1 ruang keluarga dan dapur terpisah
- type bangunan : lantai dari kayu (semi permanen)
- ventilasi : ventilasi cukup baik hampir seluruh ruangan
terdapat ventilasi dan jendela

- kebersihan ruang : kebersihan ruangan cukup terjaga dan


terpelihara
- sumber air : Air Bor
- denah rumah
Km
mandi

kamar

dapur

kamar

kamar

Ruang Keluarga

Teras

kamar

tera
s

R. Tamu
Teras

2. Karakteristik tetangga
-

Tetangga perduli pada kesehatan Tn. H dan Ny.M

Tetangga merupakan anak dan menantu Tn. H dan Ny. M

3. Mobilitas geografis keluarga


Tn. H mengaku berasal dari kota Barabai dan Pindah ke Kota
Rantau Desa Harapan Masa ini sudah lebih 20 tahun.
4. Perkumpulan keluarga
Sebagai keluarga inti, Tn. H dan Ny. M sering di kunjungi anakanak dan menantu beserta cucu mereka sedangkan anak Tn. H
tinggal dengan Tn.H sejak mengetahui Ny. M dan Tn. H kadang
sakit-sakitan.
5. Sistem pendukung keluarga
Keluarga klien memiliki fasilitas kesehatan meliputi tempat tidur
yang

nyaman,

sumber

air

bersih,

motor

sebagai

alat

transportasi. Fasilitas layanan kesehatan di wilayah Tn. H yang


terdekat adalah Petugas kesehatan yaitu bidan desa sedangkan
Puskesmas terdekat berjarak 5 km dan. Keluarga Tn. H
menggunakan fasilitas kesehatan tersebut dan yang sering
digunakan ialah puskesmas, mantri dan bidan desa.
D. Struktur keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
-

Tn. H selalu melakukan musyawarah kepada Istrinya Ny. M


untuk menentukan kebaikan mereka dan keluarga mereka

2. Struktur kekuatan keluarga

Tn. H dan Ny. M selalu menghargai pendapat satu sama lain


dan saling keterbukaan, walaupun Ny. M dan Tn. H sering
sakit tapi mereka saling memperhatikan kesehatan mereka.

3. Struktur peran
-

Tn. H merasa tetap sebagai kepala keluarga dan ber


Tanggung Jawab, meskipun sekarang sakit, Ny. M bertani
dan berkebun membenatu Tn H di Sawah.

4. Nilai atau norma keluarga


-

Menyesuaikan dengan nilai agama yang dianut dan norma


yg ada, percaya penyakitnya bisa di obati baik secara medis
atau tradisional, Mereka menganggap penyakit tersebut
sebagai cobaan yang harus di jalani dengan sabar dan
berikhtiar.

E. Fungsi keluarga
1. Fungsi afektif
-

Tn. H menegur cucunya dengan nada yang lemah lembut


dan membicarakan masalah dengan musyawarah, mereka
saling menghormati antar anggota.

2. Fungsi sosialisasi
-

Keluarga mengajarkan agar berperilaku yang baik dengan


tetannggga dan lingkungan Sekitar, hidup berdampingan
dan merasa tentram.

3. Fungsi perawatan kesehatan


a. Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan
-

Tn. H

mengetahui bahwa beliau menderita penyakit

hipertensi,

tetapi

Tn.

tidak

mengetahui

cara

penanganannya dan pantangan makanan yang di


anjurkan. Dan Ny. M mengetahui bahwa dirinya
Diabetus Melitus sudah sekitar 2 tahun terakhir, dan
Ny. M mengetahui Pantangan-Pantangan yang di

anjurkan tentang ramuan tradisional dan tumbuhan


yang bisa mengurangi DM hanya sebagian kecil yang
Ny. M tahu, Tn. H juga belum tahu apa itu penyakit
darah tinggi, pemicu dan akibatnya bila terlalu tinggi.
b. Untuk

mengetahui

kemampuan

keluarga

mengambil

keputusan mengenai tindakan kesehatan yang tepat


-

Masalah yang terjadi dengan Ny M biasanya di


putuskan bersama dengan Tn. H. Dalam pengambilan
keputusan

biasanya

di

ambil

oleh

Kesepakatan

bersama.
c. Mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit
-

Ny. M belum mengetahui diit yang baik untuk bisa


merawat Tn. H, hal ini dapat dilihat dari pemeriksaan
fisik didapatkan tekanan darah Tn. H masih tetap tinggi.
Tn. H sudah maksimal membantu merawat Ny. M
sehingga luka Ganggren pada kaki Ny. M sembuh dan
kering.

d. Mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga dalam


memodifikasi lingkungan yang mendukung status kesehatan
-

Pemanfaatan rumah Ny. M sudah cukup maksimal.


Keluarga menyadari pentingnya kebersihan lingkungan
sehingga Tn. H dan Ny. M selalu membersihkan
lingkungannya.

e. Mengetahui sejauh mana keluarga mampu memanfaatkan


pelayanan kesehatan terdekat
-

Ny. M selalu memeriksakan dirinya dan Tn. H ke


puskesmas terdekat ataupun ke pak mantri atau bidan
Desa.

4. Fungsi reproduksi

Tidak ingin punya anak lagi, tidak ikut KB karena Ny. M tidak
lagi menstruasi
5. Fungsi ekonomi
-

Penghasilannya tak menentu apalagi Tn. H yang kadang


sakit, saat ini keluarga dicukupi dari penghasilan yang lain
dan di tambah oleh pengahsilan cucu dan anaknya
menantunya.

F. Stress dan koping keluarga


1. Stressor jangka pendek dan panjang
a. Stressor jangka pendek
-

Biaya Hidup bertambah sedangkan penghasilan dan


kesehatan berkurang sehingga Tn. H dan Ny. M tetap
bekerja walau sudah tua.

b. Stressor jangka panjang


-

Tn. H dan Ny. M memikirkan kesehatan mereka dan


masa depan cucunya yang di tinggal kan oleh kedua
orang tuanya.

2. Kemampuan keluarga berespon terhadap situasi/stressor


-

Pasrah pada kondisi yang sekarang, dianggap sebagai


cobaaan dan berharap cucunya mendapat kasih sayang
yang cukup dan Tn. H dan Ny. M selalu bekerja keras untuk
cucu mereka dan biaya kesehatan masa depan.

3. Strategi koping yang digunakan


-

Keluarga menerima ini apa adanya dan selalu bekerja sama


dan memutuskan bersama-sama.

4. Strategi adaptasi koping disfungsional


-

Jika Tn. H mempunyai masalah selalu di pendam dan d


selesaikan sendiri.

5. Strategi adaptasi koping disfungsional yang digunakan keluarga


bila menghadapi permasalahan

Tn. H selalu mementingkan kebahagiaan anak dan cucunya


sehingga Tn. H dan Ny. M

G. Pemeriksaan fisik (diisi seluruh anggota keluarga yang tinggal


dalam satu rumah)

No
1

Kompon
en

Tn. H

Ny. M

Tn. F

Keadaa

TTV :

TTV:

TTV:

n umum

TD:160/9

TD:130/8

TD:120/8

Tn. K
-

0 mmhg

Ny. S

An. B

An. S

TTV:

TTV:

TTV:

TD:

Temp:

Temp:

0 mmHg

0 mmHg

130/80

N: 90 x/m

N: 82 x/m

mmhg

R: 22 x/m

R : 18 x/m

N:

36,8 c

37,2 c

Kepala:

Kepala:

Kepala:

86

x/m
R:

20

x/m
2

Dari

Kepala:

Kepala:

Kepala:

kepala

ku

ku.

Ku

ku.

ku.

ku.

kaki

simetris

simetris

simetris

simetris

simetris

simetris

rambut

distribusi

Distribusi

distribus

distribus

distribusi

gundul,

rambut

rambut

i rambut

i rambut

rambut

Mata:

merata

merata

merata

merata

merata

Simetris,

Mata:

Mata:

Mata:

Mata:

Mata:

mata

Simetris,

Simetris,

Simetris

Simetris

Simetris,ti

kadang

tidak

tidak

,tidak

,tidak

dak

bberkuna

terlihat

terlihat

terlihat

terlihat

terlihat

ng-

anemis.

anemis

anemis.

anemis.

anemis.

kunang

Hidung:

Hidung:

Hidung:

Hidung:

Hidung:

Hidung:

simetris

simetris

simetris

simetris

simetris

simetris

tidak

tidak ada

tidak

tidak

tidak

tidak ada

terdapat

benjolan

terdapat

terdapat

terdapat

benjolan

polif, tidak

atau

polif,

polif,

polif,

atau

ada

sumbatan

tidak

tidak

tidak ada

sumbatan

sumbatan

saat

ada

ada

sumbatan

saat

saat

bernafas

sumbata

sumbata

saat

bernafas

bernafas

Mulut:

bernafas

Mulut:

Mulut:

mukosa

bernafa

bernafa

Mulut:

mukosa

Mukosa

bibir baik,

Mukosa

bibir baik,

bibir baik,

tidak ada

Mulut:

Mulut:

bibir baik,

saat

saat

tidak ada

tidak ada

gangguan

Mukosa

Mukosa

tidak ada

gangguan

gangguua

menelan

bibir

bibir

gangguu

menelan

Leher:

baik,

baik,

an

Leher:

menelan.

Tidak ada

tidak

tidak

menelan

Tidak ada

Leher:

keterbata

ada

ada

Leher:

keterbata

Tidak

san

ganggu

ganggu

Tidak

san

terlihat

gerak,

uan saat

uan saat

terlihat

gerak,

adanya

pembesar

menelan

menelan

adanya

pembesar

keterbata

an

Leher:

Leher:

keterbata

an

san

kelenjar

Tidak

Tidak

san

kelenjar

gerak,

tiroid. Dan

terlihat

terlihat

gerak,

tiroid. Dan

dan

vena

adanya

adanya

dan

vena

pembesar

jugularis

keterbat

keterbat

pembesa

jugularis

an

Telinga:

asan

asan

ran tiroid

Telinga:

dan

ku.

gerak,

gerak,

dan

ku.

pembesar

bersih,

dan

dan

pembesa

bersih,

an

tidak

pembes

pembes

ran vena

tidak

jugularis

terlihat

aran

aran

jugularis

terlihat

Telinga:

adanya

tiroid

tiroid

Telinga:

adanya

ku.

serumen,

dan

dan

ku.

serumen,

bersih,

Ekstrimit

pembes

pembes

bersih,

Ekstrimit

tidak

as:

aran

aran

tidak

as:

terdapat

Tidak

vena

vena

terdapat

Tidak

seruman,

terdapat

jugularis

jugularis

seruman,

terdapat

tidak

adanya

Telinga:

Telinga:

tidak

adanya

menggun

keterbata

ku.

ku.

menggun

keterbata

akan alat

san gerak

bersih,

bersih,

akan alat

san gerak

bantu

Dada:

tidak

tidak

bantu

Dada:

dengar

simetris,

terdapat

terdapat

dengar

simetris,

Dada:

Abdome

seruma

seruma

Dada:

RR:22x/m

Simetris

n:

n, tidak

n, tidak

Simetris

Abdome

RR:

I:Simetris,

menggu

menggu

RR:

n:

18x/m

tampak

nakan

nakan

20x/m

I:Simetris,

Abdome

adanya

alat

alat

Abdome

tampak

n:

asites,

bantu

bantu

n:

adanya

Simetris,

warna

dengar

dengar

Simetris,

asites,

tidak

kulit sawo

Dada:

Dada:

tidak

saat

tiroid

vena

saat

warna

teraba

matang

Simetris

Simetris

teraba

kulit sawo

adanya

p:tidak

RR:

RR:

adanya

matang

benjolan

ada

20x/m

20x/m

benjolan

p:tidak

Genetalia

benjolan

Abdom

Abdom

Genetali

ada

P: timpani

en:

en:

a:

benjolan

Tidak ada

Genetalia

Simetris

Simetris

Tidak ada

P: timpani

keluhan

keluhan

Genetalia

saat BAB

Tidak ada

teraba

teraba

saat BAB

dan BAK

keluhan

adanya

adanya

dan BAK

Tidak ada

Ekstrimit

saat BAB

benjolan

benjolan

Ekstrimit

keluhan

as:

dan BAK

Genetal

Genetal

as:

saat BAB

Tidak

ia:

ia:

Tidak

dan BAK

terlihat

Tidak

Tidak

terlihat

adanya

ada

ada

adanya

keterbata

keluhan

keluhan

keterbata

san gerak

saat

saat

san gerak

Tp

BAB

BAB

jempol

dan

dan

sebelah

BAK

BAK

kiri

Ekstrim

Ekstrim

terdapat

itas:

itas:

bekas

Tidak

Tidak

luka

terlihat

terlihat

Gangren

adanya

adanya

keterbat

keterbat

asan

asan

gerak

gerak

pada

tidak

tidak

H. Harapan keluarga terhadap tenaga kesehatan


Kelurga

berharap

tenaga

pengobatan tradisional/herbal.

kesehaatan

memberikan

saran

I. Analisa Data

Masalah kesehatan

Data
Data Subyektif:
- Tn. H mengatakan sering nyeri pada
tengkuk dan pusing

Nyeri Akut

Data Obyektif :
-

KU : Baik, TD 160/80 mmHg

Penglihatan

kadang

berkunang-

kunang, pendengaran baik,

Data Subyektif
- mengatakan tidak tahu mengatasi
diit yang benar tentang Hipertensi
-

Defisit Pengetahuan

Data Obyektif
-

Tn. H tampak bingung

Data Subyektif:
- Ny. M mengatakan masih kurang
mendapatkan penjelasan tentang
diit pada penyakit DM
Defisisit Pengetahuan
Data Obyektif :
- Ku: Tampak ada bekas luka
Ganggren di jempol kaki kiri
-

J. Perioritas Masalah

No.
1.

DIAGNOSA
Nyeri Akut

RASIONAL
Rasa nyeri dapat mempengaruhi tingkat kenyamanan individu (Tn. H)
selain itu nyeri juga dapat mempengaruhi tingkat kemandirian.
Sehingga dijadikan diagnose prioritas pertama

2.

Defisit Pengetahuan pada Tn. H

Dengan kurangnya pengetahuan Tn. H tentnag penyakit Hipertensi


sehingga Hipertensi sering kambuh.

3.

Defisit Pengetahuan pada Ny. M

Dengan kurangnya pengetahuan Ny. M tentnag penyakit DM dan diit


sehingga Ny. M sanagt sulit untuk memilih makannan yang tepat sering
kambuh.

J. Rencana intervensi keperawatan


No.
1

Tujuan

Diagnosa
Keperawatan
Nyeri Akut

Umum
Setelah di

Khusus
1. keluarga

Kriteria Hasil (NOC)


Kriteria
Verbal

Intervensi (NIC)

Standar
-

Mampu mengontrol nyeri (tahu

pengkajian

nyeri

mampu

penyebab

intervensi

mengenali

menggunakan

tehnik

termasuk

lokasi,

selama

masalah

nonfarmakologi

untuk

karakteristik,

durasi,

45 menit x

kesehatan

mengurangi

2. Keluarga

pertemuan

mampu

Tn. H tidak

mengabil

mengalam

keputusan

i nyeri.

mengenai

Verbal

nyeri,

mampu

Lakukan

lakukan

nyeri,

secara

mencari

frekuensi, kualitas dan faktor

bantuan)
-

Tidak

mengalami

presipitasi
gangguan

tidur

mencari

dan

menemukan dukungan
-

Kontrol lingkungan yang


dapat mempengaruhi nyeri

kesehatan

seperti

yang tepat

suhu

pencahayaan

3. Keluarga

ruangan,
dan

kebisingan

mampu

anggota

Bantu pasien dan keluarga


untuk

tindakan

merawat

komprehensif

Ajarkan

Tekhnnik

Relaksasi dan Distraksi

keluarga
yang sakit.
4. Keluarga
mampu
memodifika
si
lingkungan
yang
mendukung
status
kesehatan
5. Keluarga
mampu
memanfaat
kan
pelayanan
kesehatan
terdekat

2.

Defisit

Setelah di 1. keluarga

Pengetahuan

lakukan

mampu

Verbal

Pasien
menyatakan

dan

keluarga
pemahaman

Gambarkan

tanda

dan

gejala yang biasa muncul

intervensi

mengenali

tentang

selama

masalah

prognosis

45 menit x

kesehatan

2
pertemuan

mampu

Tn.

mengabil

verbal

kondisi,

dan

penyebab,

melaksanakan prosedur yang

yang tepat

keputusan

an

mengenai

menjelaskan kembali apa yang

pengetahu

tindakan

dijelaskan

an tentang

kesehatan

kesehatan lainnya

Hipertensi

yang tepat

mampu
merawat
anggota
keluarga
yang sakit.
4. Keluarga
mampu
memodifika

Identifikasi

Pasien dan keluarga mampu

menunjukk

3. Keluarga

yang tepat
-

dijelaskan secara benar


-

pada penyakit, dengan cara

program

pengobatan

Verbal

2. Keluarga

penyakit,

Pasien dan keluarga mampu

perawat/tim

Diskusikan

kemungkinan
dengan

cara

pilihan

terapi

atau penanganan
-

Eksplorasi
sumber

kemungkinan
atau

dukungan,

dengan cara yang tepat

si
lingkungan
yang
mendukung
status
kesehatan
5. Keluarga
mampu
memanfaat
kan
pelayanan
kesehatan
terdekat

3.

Defisit

Setelah di 1. keluarga

Pengetahuan

lakukan

mampu

menyatakan

intervensi

mengenali

tentang

selama

masalah

prognosis

45 menit x

kesehatan

pengobatan

2
pertemuan

2. Keluarga
mampu

Verbal

Verbal

Pasien

dan

keluarga

pemahaman

penyakit,
dan

Gambarkan

tanda

dan

gejala yang biasa muncul

kondisi,

pada penyakit, dengan cara

program

yang tepat
-

Identifikasi

Pasien dan keluarga mampu

penyebab,

melaksanakan prosedur yang

yang tepat

kemungkinan
dengan

cara

Tn.

mengabil

dijelaskan secara benar

menunjuk

keputusan

an

mengenai

menjelaskan kembali apa yang

pengetahu

tindakan

dijelaskan

an tentang

kesehatan

kesehatan lainnya

Diit DM

yang tepat
3. Keluarga
mampu
merawat
anggota
keluarga
yang sakit.
4. Keluarga
mampu
memodifika
si
lingkungan
yang
mendukung
status

verbal

Pasien dan keluarga mampu

perawat/tim

Diskusikan

pilihan

terapi

atau penanganan
-

Eksplorasi
sumber

kemungkinan
atau

dukungan,

dengan cara yang tepat

kesehatan
5. Keluarga
mampu
memanfaat
kan
pelayanan
kesehatan
terdekat

K. Implementasi Dan Evaluasi Asuhan Keperawatan Keluarga


No
1.

Diagnosa

Tgl/

keperawatan

jam

Nyeri Akut

Selasa,

Evaluasi

Implementasi
-

Mengkaji

Skala S :

26 Nov

Nyeri

2013

Komprehensif

secara

P : Peningkatan TD
Q : Nyeri nyut-nyut
R : Kepala hingga Tengkuk
S : Skala Nyeri 2
T : Selalu datang bila terjadi peningkatan TD

O:

TTV
TD : 160/90 mmHg
N : 88 x/m
RR : 20 x/m

A:

Tn. H tampak memegangi daerah tengkuknya

P:

Masalah Teratasi Sebgian

Intervensi dihentikan

Kamis,

Mengajarkan Tn. S :

28 Nov

H tekhnik nafas

2013

dalam

- Tn H mengatakan merasa nyaman setelah mengikuti latihan


tekhnik nafas dalam

O:

pengalihan Nyeri

TTV
TD : 160/90 mmHg
N : 78 x/m
RR : 20 x/m

2.

Defisit

Jumat,

Pengetahuan

29 Nov

Pengkajian pada

2013

Tn. H

Melakukan

A:

Tn. H tampak memegangi daerah tengkuknya

P:

Masalah teratasi sebagian

Intervensi di hentikan

Tn. H mengatakan kepala dan tengkuknya pusing, mata kadang-

S:

kadang berkunang-kunag
O:

TTV
TD : 170/90 mmHg
N : 88 x/m
RR : 20 x/m

Senin,

Melakukan

Tn. H tampak memegangi daerah tengkuknya

A:

Masalah teratasi sebagian

P:

Intervensi di lanjutkan

S:

Tn. H mengatakan kepala dan tengkuknya pusing, mata kadang-

02 Des

Pengkajian pada

2013

Tn. H

kadang berkunang-kunag
O:

TTV
TD : 160/90 mmHg
N : 78 x/m
RR : 20 x/m

Jumat,

Melakukan

06 Des

Penyuluhan

2013

Tentang HT

A:

Tn. H tampak memegangi daerah tengkuknya

P:

Masalah teratasi sebagian

Intervensi di lanjutkan

Tn. H mengatakan memahami dan akan mengikuti semua

S:

instruksi yang telah di berikan


O:

3.

Tn. H tampak dan paham serta dapat menyebutkan dampak dari


HT

A:

Masalah Teratasi

P:

Intervensi di Hentikan

Ny. M mengatakan dirinya bingung mengapa penyakitnya terjadi

Defisit

Selasa,

Pengetahuan

03 Des

pengetahuan

Ny. M mengatakan apa tanda dan gejala pada penyakit DM

2013

klien

Ny. M tampak atusias untuk mengetahui tentang penyakitnya

Ny. M tampak bingug

Msalah belum teratasi

Mengkaji

Tentang O :

Penyakit DM
P:

Kamis,

Memberikan

A:

Jelaskan Tentang penyakit DM

S:

Ny M memahami tentang materi yang di sampaikan dan

05 Des

penyuluhan

mencoba mengingat riwayat kesehatan yang lamu sehingga

2013

tentang

menyebabkan timbulnya penyakit DM

penyakit DM

Jumat

penyuluhan

2013

tentang
pada DM

Ny. Menanyakan diit yang cocok untuknya

A:

Ny. M tampak bingung

P:

Masalah teratasi sebagian

Jelaskan tentang diit

Ny M memahami tentang materi yang di sampaikan dan

S:

Memberikan

06 Des

O:

mencoba mengingat riwayat kesehatan yang lamu sehingga


diit

menyebabkan timbulnya penyakit DM


O:

Ny. Menanyakan diit yang cocok untuknya

Ny. M tampak bingung

A:

Masalah teratasi sebagian

P:

Jelaskan tentang diit

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. H


DENGAN HIPETERNSI PADA Tn. H
DAN DIABBETES MELITUS PADA Ny. M
DI DESA HARAPAN MASA RT 07/RW II KECAMATAN TAPIN SELATAN
KABUPATEN TAPIN

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR STAGE KEPERAWATAN


KELUARGA PADA PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:
NUR LISNAYANTI,S.Kep
013.NS.009

PEMBIMBING :
DINI RAHMAYANI,S.Kep.,Ns.,MPH

PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
SARI MULIA BANJARMASIN
TAHUN 2013

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA Tn. S


DENGAN ASMA PADA Tn.S
DI DESA HARAPAN MASA RT 08/RW II KECAMATAN TAPIN SELATAN
KABUPATEN TAPIN

DISUSUN UNTUK MEMENUHI TUGAS AKHIR STAGE KEPERAWATAN


KELUARGA PADA PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN

DISUSUN OLEH:
NUR LISNAYANTI,S.Kep
013.NS.009

PEMBIMBING :
DINI RAHMAYANI,S.Kep.,Ns.,MPH

PROGRAM PROFESI KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
SARI MULIA BANJARMASIN
TAHUN 2013

You might also like