Professional Documents
Culture Documents
Endang Ediningsih
Lab.Farmakologi FK UNS
2013
PATOLOGI
DEFINISI
Nyeri adalah perasaan sensoris & emosional yg
tdk nyaman, berkaitan dgn (ancaman) kerusakan
jaringan.
Keadaan psikis sangat mempengaruhi nyeri
Mis:emosi dpt menimbulkan sakit kepala atau
memperhebatnya, ttp dpt pula menghindarkan sensasi rangsang nyeri
Nyeri merupakan suatu perasaan subyektif pribadi & ambang toleransi nyeri berbeda2 bagi setiap orang
Batas nyeri utk suhu adalah konstan, yakni pada
44 45C
NYERI II
NYERI
DALAM
NYERI
VISERAL
(nyeri daLaman)
NYERI I
KULIT
MIS:tusukan jarum
,cubitan
OTOT,JARINGAN
IKAT,TULANG &
SENDI
MIS:kejang otot,
Sakit kepala
PERUT
MIS:
Kolik kantung empedu
Nyeri luka lambung
Rasa nyeri dlm kebanyakan hal hanya merupakan suatu gejala yg berfs sbg isyarat bahaya
ttg adanya ggn di jar.,spt peradangan(rema,
encok),infeksi jazat renik atau kejang otot.
Nyeri yg disbkan oleh rangsangan mekanis,kimiawi atau fisis(kalor,litrik) dpt menimbulkan kerusakan jar.rangsang tsb memicu pele
-pasan zat2 ttt yg disbt mediator nyeri(a.l.
histamin,bradikinin,leukotrien&prostaglandin).
Mediator nyeri(Thew,Mutcshler,Vaupel)
NOKSIOUS
KERUSAKAN JARINGAN
PEMBEBASAN:
H+(pH<6)
K+(>20mmol/L)
Asetilkolin
Serotonin
Histamin
PEMBENTUKAN
:
-KININ(Mis.Bradikinin)
-Prostaglandin
SENSIBILISASI NYERI
NYERI PERTAMA
NYERI LAMA
--Rasa Nyeri
Reaksi
Perthnan
Terkoordinasi
Lokalisasi nyeri
Penilaian Nyeri
KORTEKS
OTAK KECIL
SIST.LIMBIK
THALAMUS OPTICUS
FORMATIO RETICULARIS
SUMSUM TULANG
RESEPTOR NYERI
PEMBEBASAN ZAT
MEDIATOR
RANGSANG NYERI
Reaksi
Vegetatif
Refleks
Perthnan
Ambang Nyeri
didefinisikan sbg tingkat (level)pd mana nyeri
dirasakan utk pertamakalinya.Dgn kata lain,intensitas rangsangan yg terendah saat seseorg
merasakan nyeri. Utk setiap org ambang nyerinya konstan.
Demam
Pd umumnya demam suatu gejala & bukan merupakan peny.tersendiri.Kini para ahli berpendpt bhw demam adalah suatu reaksi tangkis,yg
berguna dr tbh thd infeksi.
OTAK
PSIKOFARMAKA
ANESTESI UMUM
ANALGESIK YG BEKERJA SENTRAL
SUMSUM
TLG BLKG
SARAF
RESEPTOR NYERI
ANESTESI KONDUKSI
ANESTESI PERMUKAAN
ANALGESIK YG BEKERJA PERIFER
Co-Analgesik
Kebanyakan zat2 ini berdaya antipiretis &/ antiradangkrnnya selain sbg obat antinyeri,juga
digunakan pd demam(infeksi virus/kuman,selesma,pilek) & peradangan spt reuma & encok/gout.
EFEK SAMPING
Umumnya: ggn usus-lambung,kerusakan drh,
kerusakan hati & ginjal juga alergi kulitterutama terjadi pd penggunaan lama atau dlm do
-sis tinggipenggunaan kontinue tdk dianjurkan
Interaksi,kebanyakan obat analgesik memperkuat efek antikoagulansia,kecuali parasetamol & glafeninke2 obat ini pd dosis biasa dpt dikombinasi dgn aman utk waktu maksimal 2minggu.
1.AMINOFENAZON
=aminopyrin,amidopirin,pyramidon
Derivat pirazolinon dgn khasiat analgesik,antipiretis
& antiradang
Resorpsi di usus cepat,mulai kerjanya sesudah 3045menit,plasma t1/2nya 2-7jam
1.AMINOFENAZON
Fenazon(antipirin)merupakan seny.induk dr obat2 derivat ini tanpa khasiat antiradang,khasiat lbh lemah lbh sering menimbulkan reaksi2
kulit kini praktis ditinggalkan, masih digunakan obat kumur pd sakit tenggorokanberdsrkan efek anestesi-lokal(lemah) & kerja vasokon
-striksinya
Propifenazon(propilantipirin,Saridon):derivat
fenazon dgn khasiat lbh kurang sama,resiko
agranulositosis lbh ringan.
1.AMINOFENAZON
Derivat sulfonat dr aminofenazon yg larut
dlm air; =antalgin,dipiron,novaminsulfon, metampiron,dolo Neurobion,novalgin,unagen;
khasiat & efek samping samadgn aminofenazon
sering digunakan dlm btk kombinasi a.l. aminofenazon;bahaya agranulositosis yg fatal
dilarang digunakan di AS, Swedia, Inggris &
belanda.
2.As.ASETILSALISILAT
=asetosal,aspirin,cafenol,naspro
Obat antinyeri tertua,masih banyak digunakan
di seluruh dunia
Berkhasiat antidemam kuat;dosis rendah(80
mg)berdaya menghambat agregasi trombosit;berkhasiat antiradang
Resorpsi cepat & praktis lengkap;efek analgesik & antipiretisnya cepat stl 30menit & bertahan 3-6jam;kerja antiradangnya baru tampak
stl 1-4hari;bersft asam;plasma t1/2nya 15-20
menit.
2.As.ASETILSALISILAT
Efek samping: iritasi mukosa lambung;reaksi
alergi kulit;tinitus pd dosis tinggi;efek yg lbh
serius kejang2 bronchi hebatpd pasien asma
dpt timbul serangan walaupun dlmdosis rendah
;sindroma Rye pd anak2
Ibu hamil tdk dianjurkan menggunakan dgn
dosis tinggi terutama pd triwulan terakhir & seblm persalinankrn kehamilan & persalinan
dpt diperpanjang, juga kecenderungan perdrhan meningkat; walau dpt masuk ASI, ibu dpt
menggunakan selama laktasi,tp sebaiknya insidentil
2.As.ASETILSALISILAT
Interaksi.asetosal memperkuat kerja antikoagulansia,OAD & metotreksat;efek obat encok
probenesid & sulfinpirazon ber<, dmk juga furosemida & spironolakton; kerja analgesiknya
diperkuat oleh kodein & d-propoksifen;alkohol
meningkatkan resiko perdrhan lambung-usus;
efek anti-trombotisnya mengakibatkan resiko
perdrhan meningkatpenggunaannya dihentikan 1minggu seblm pencabutan gigi(geraham
bungsu)
2.As.ASETILSALISILAT
Penggunaan: pd nyeri & demam dws 4dd
0,5-1g/hr max 4g/hr, anak sp 1th 10mg/kg 34x/hr,1-12th 4-6dd, >12th 4dd 320-500mg
max 2g/hr; Pd reuma 6dd 1g,max 8g/hr; pd
serangan migrain singledose 1g 15-30 stl mi
-num domperidom/metoklopramida; prevensi
skunder infark jantung 1dd 100mg; TIA
1dd 40- 100mg
Diflunisal:khasiat & efek samping l.k. sama yi
analgesik,antiradang & urikosurik,antitrombotik
ringan pd dosis tinggi,jarang mengakibatkan
perdrhan lambung-usus.
2.AS.ASETILSALISILAT
Benorilat:ester asetosal dgn parasetamol;ggn
lambung-usus lbh jarang terjadi dibanding asetosal.
Salisilamida:khasiat lbh lemah dibanding asetosal;sering mengganggu pencernaan,ttp perdrhan ocult lbh jarang terjadi dr asetosal;overdose dpt terjadi hipotensi,depresi SSS & pernafasan berhenti.
Natriumsalisilat:khasiat lbh lemah dr asetosal;efek samping l.k. sama,kcl/ tdk menghambat agregasi trombosit.
2.As.ASETILSALISILAT
Metilsalisilat:dibuat sintetis,cairan dgn bau
khas;penggunaan analgesik lokal l.k.sama dgn
analgesik lainnyapreparat btk obat gosok &
krem(3-10%) utk nyeri otot,sendi dll;oral 30ml
sdh bisa fatal terutama anak2 lbh peka.
Glikosalisilat:ester lainnya dr asetosal yg banyak digunakan sbg obat gosok utk nyeri otot
(1-16%)
3.FENIBUTAZON
=Butazolidin,New Skelan,Pehazon/forte
Derivat pirazolidin & rumus ini mirip dgn
fenazon
Daya antiradangnya lbh kuat dr analgesik
nyasering digunakan utk artritis ttt spt derivatnya oksifenilbutazon(tanderil)
Efek samping serius.a.l. thd drh & lambung,
kini mulai ditinggalkankadangkala masih digunakan lokal/krem 5% utk nyeri otot.
Penggunaan: pd serangan reuma atau encok
oral & rektal 2-3dd 200mg
4.GLAFENIN
Derivat antranilat, tidak berdaya antipiretik
& antiradang; potensi kerja analgesiknya dpt
disamakan dgn asetosal
Resorpsinya di usus cepat & di hati dirombak
jadi metabolit aktif(glafeninat) yg berefek sbg
antinyeri.Plasma t1/2nya 1-2jam lama kerja l.k.
5jm;dosis Ix400mg,lalu 3-4dd 200mg max 1g/hr
Efek samping: ggn lambung-usus,rasakantuk,
pusing & yg lbh serius adalah reaksi anafilaktis,kerusakan hati & anemia hemolitik yg adakalanya berakibat fatal.
4a.As.Mefenaminat(ponstan)
5.PARASETAMOL
=Asetaminofen/Panadol/Tylenol/Tempra/Nipe
5.PARASETAMOL
Efek samping tak jarang terjadi a.l. reaksi
hipersensitivitas & kelainan drh; pd pengunaan kronis dr 3-4g/hr dpt terjadi kerusakan hati;
;& pd dosis >6g mengakibatkan nekrosis hati
yg tdk reversibel.
Ibu hamil dpt menggunakan parasetamol dgn
aman juga selama laktasi walaupun dpt mencapai ASI.
Interaksi pd dosis tinggi memperkuat antikoagulansia ttp pd dosis biasa tdk interaktif,masa
paruh kloramfenokol diperpanjang,kombinasi
dgn zidovudin(obat AIDS) me+ resiko neutrope
-nia.
6.TRAMADOL/Tramal/Theradol
Analgesik opioid, tdk menekan pernafasan &
praktis tdk mempengaruhi sist.kardiovasc &
motilitas lambung-usus;praktis tdk bersft
adiktifshg tdk dimasukkan daftar narkotika.
Efek analgesik 120mg tramadol setara dgn
30-60mg morfin;digunakan utk nyeri yg tdk
terlalu hebat; bila dikombinasikan dgn parasetamol-kodein & AINS kurang efektif/tak dpt
digunakan;utk nyeri akut/kanker morfin umumnya lbh ampuh;tak dianjurkan pd kehamilan &
laktasi.
Dosis:umur 1-14th 3-4dd 1-2mg/kg;>14th 3-4
dd 50-100mg max 400mg/hr.
Penggolongan
b.Asetat:Diklofenac,Indometasin & Sulindac (clinoril).
Indometasin termasuk obat yg terkuat daya antiradangnya,ttp lbh sering menyebabkan keluhan lambung-usus.
c.Pripionat:Ibuprofen,Ketoprifen,Flurbiprofen,Naproksen & Tiaprofenat
d.Oxicam:Piroxicam, Tenoxicam & Meloxicam
e.Pirazolon:(oksi)Fenilbutazon & Azapropazon
f.Lainnya:Mefenaminat,Nabumeton,Benzidamin &
Bufexamac(parfenac)benzidamin berkhasiat antiradang agak kuat,ttp kurang efektif pd gangguan
reumatik.
AINS
Penggunaan lokal,beberapa AINS digunakan
topikal dlm btk krem atau gel,mis.piroxicam 0,5
%,naproxen 10%(gel),niflumic acid & diklofenac(dietil amonium)1%,juga benzidamin & bufexamac(krem 5%).
KERUSAKAN
MBRN SEL
STIMULUS
KORTIKOSTEROIDA
FOSFOLIPIDA
As.ARACHIDONAT
AINS
ASA
LYPOOXYGENASE
CYCLOOXYGENASE
O2
ENDOPEROXIDA
COX1
Zileuton
Montelukast
FOSFOLIPASE
As.HIDROPEROXIDA
Radikal bebas
COX2
Celecoxib
Nabumeton
LEUKOTRIEN LTA
LTB4
Colchicine
INFLAMASI
LTC4-LTD4-LTE4
-Vaso<
-Permiabilitas>
2.Celecoxib/Celebrex
Derivat-benzoilsulfonamida; AINS pertama
yg menghambat selektif COX-2pd dosis
biasa COX-1 tdk dirintangi mk PgI2 dgn daya
proteksi mukosa lambung-usus tetap terbtk
ggn iritasi lambung-usus tdk terjadi
Stl diserap mencapai kdr drh max.2-3jam,PP
97%,masa paruh eliminasi 8-12jam,di hati
diubah jadi metabolit inaktif dieksresi lwt urine.
Flukonazol menghambat perombakannya,shg
dosis dikurang sp 50%nya;Ibu hamil & laktasi
tidak dianjurkan minum obat ini.
2.Celecoxib
Berhub.efek jantung yg fatal dr seny2 coxib
lainnya hendaknya penggunaan obat ini dgn dosis
serendah mungkin utk jangka wkt sesingkat mungkin.
Hati2 penggunaannya pd pasien jantung, hipertensi,hiperlipidemia & diabetes.
Dosis: 2dd 100-200mg p.c.
Etoricoxib(Arcoxia)khasiat & efek sampingnya sama dgn celecoxib,juga kontraindikasinya; Khas efek
samping obat ini meningkatkan tek.drh;Dpt pula digunakan pd encok akut:1dd 120 mg max.8hr;artrosis
1dd 60mg;reuma 1dd 90mg
Refecoxib & Valdecoxib ditarik dr peredarannya krn
dilaporkan infark jantung yg fatal.
3.Diklofenac/Voltaren/Cataflam/Arthrotec
4.Fenilbutazon/Butazolidin/Pehazon/NewScelan/Irgapan
4.Fenilbutazon
Efek samping: Banyak & 30% pasien tdk tergantung
dosisyg penting adalah supresi sumsum tlg yg
hebat, dgn agranulositosis anemia aplastik(dgn angka
kematian tinggi),leukopenia & kelainan drh lainnya
Dosis:>14thn oral 1dd 300-400mg p.c. selama 1ming
-gu, pemeliharaan 1dd 100-200mg;pemantauan drh
secara teratur mutlak dilakukan.
Oksifenbutazon(Sponderil/Tanderil)metabolit hidroksinya,khasiat & sifat hampir sama,kcl berdaya
urikosurik(di negara barat umumnya ditarik dr peredar
-an krn disalahgunakan sbg analgesik umum);Dosis
1dd 200-300mg p.c. selama 1minggu & dosis pemeliharaan 1dd 100mg/pagi hari.
5.Ibuprofen/Brufen/Arthrofen
Obat I dr derivat propionat adalah AINS yg paling
banyak digunakankrn efek sampingnya yg relatif
ringan, di bbrp negara dijual bebas
a.Ketoprofen/Profenid/Orudis/Oskoreladalah
derivat-benzoil yg sedikit lbh kuat sedang sft2
lainnya l.k. sama dgn ibuprofen;efek samping
lbh sering terjadi;Dosis 1-3dd 25-50mg p.c.,
pd reuma 2-4dd 25-50mg,rektal 2-3dd 100mg
b.Flurbiprofen/Ansaid/Frobenderivat-Fluor
dgn daya antiradang lbh kuat;wkt paruhnya
lbh panjang(3-4jam),PPnya juga tinggi(99%)&
terdapat dlmcairan sinovial >8jam shg dpt diberikan 2xsehari;Dosis oral & rektal 2-4dd 50mg
p.c/d.c.,max 300mg/hr.
c.As.tiaprofenat/Surgamderivat tienil(sbg
ganti fenil)dr as.propionat dgn khasiat analgesik & antiradang kuat, sft2 lainnya sama dgn
ibuprofen;ggn sal.kemih & cystitis lbh sering
terjadisegera hentikan bila timbul keluhan;
Dosis oral 2-3dd 100-200mg d.c/p.c.,max 300
mg/hr
6.Indometasin/Confortid/indocid
Derivat-indoliasetat;khasiat amat kuat dpt
disamakan dgn diklofenac;ttp lbh sering menim
-bulkan efek samping,khususnya efek ulcerogen & perdrhan occult
Penggunaannya juga sama termasuk dlm tetes mata utk mencegah udema macula lutea(bercak kuning di selaput jala) stl OP.Cataract,staar;Btk gel 3% penggunaan lokal efektif utk menghilangkan nyeri sendi(jari2)
Resorpsi dr usus cepat & lengkap,dr rektum
tgt basis suppositorianya dpt ber< sp 60%
sebaiknya gunakan carbowax
6.Indometasin
Efek samping: berupa gejala umum terutama pd per
-mulaan & pd dosis tinggi sering terjadi ggn lambungusus & efek2 sentral spt nyeri kepala, perasaan kacau,
rasa lelah & depresi.
Dosis:oral 2-3dd 25-50mg d.c/p.c.,max 200mg/hr;rek
-tal 1-2dd 100mg garam Na;Okuler utk profilaksis ude
-ma: 3-5x1tetes seblm & stl OP
Sulindac/ClinorilDerivat Indolilasetat dgn daya antiradang lbh lemah ttp efek sampingjuga kurang
hebat(khususnya kurang nefrotoxic;Prodrug ini baru
aktif stl dirombak di hati menjadi metabolit-sulfida
nya;PPnya 95%, wkt paruhnyal.k.14jam;Kerusakan ha
-ti pernah dilaporkan,terutama pd 3bln pertama;Do
sis:oral 1-2dd 100-200mg d.c/p.c.
7.Naproksen/Naxen/Naprosyn
Derivat-6-metok-3-naftil dr propionat; berdaya
Analgesik & Antiradang baiksering digunakan utk
pelbagai keadaan nyeri,juga utk serangan encok
akut(spt diklofenac & ibuprofen, obat ini di banyak
negara dpt dibeli bebas tanpa resep dokter)
Resorpsi dr usus cepat & lengkap,mulai kerjanya stl
1jam & bertahan 7jam.PPnya >99%,wkt t1/2 panjang
( 10-16jam).Excresi terut.lwt urine sbg konyugatnya.
Dosis oral & rektal 2dd 375-500mg grmNa p.c.;Nyeri
haid permulaan 500mg,lalu 2-3dd 250mg; Serangan
-encok permulaan 750mg,stl 8jam 500mg,lalu tiap
8jam 250mg.Migrain sekaligus 1000mg 15-30menit
stl minum domperidon/metokloperamid; juga dlm
krem/gel 1%
7a.Nabumeton/Goflex/Mebutan
8.Piroxicam/Felden/Brexine
Derivat-Benzotiazin;berkhasiat analgesik,
antipiretik,antiradang kuat & bekerja lama(wkt-paruh rata2 50jam)
Kompleksnya dgn Betadex/cyclodextrin
Brexine lbh cepat resorpsinya diusus ttp
diperlambat oleh mknan.
Penggunaan:sering pd nyeri haid & serangan
encok
Dosis:oral,rektal & i.m. 1dd 20mg d.c/p.c.
Dysmenorrea primer 1dd 40mg selama 2hr,lalu
bila perlu 1dd 20mg; Pd serangan encok permu
-laan 40mg,lalu 2dd 20mg selama 4-6hr.
8a.Tenoxicam/Tilcotil
Derivat-oxicam juga dgn khasiat & sifat mi
-rip piroxicam.Plasma wkt-paruhnya lbh panjang(rata 72jam)
Dosis:oral 1dd 20mg,maintenance 1dd 10mg
d.c
8b.Meloxicam/Movi-Cox
Derivat-oxicam yg agak selektif menghambat COX-2 lbh kuat drpd COX-1shg kurang iritasi lambung;Plasma wkt-paruhnya 20
jam.
Dosis: oral 1dd 7,5-15mg d.c
REUMATIK
Arthritis Rheumatica/AR/RA/rematik/reuma
adalah peny.sendi kronis & sistemis yg termasuk kelompok ggn auto-imunditandai peru
bahan2 peradangan kronis dr sendi &
mbrnnya(synovium) & kmd destruksi tlg rawan dgn perubahan anatomis.
GEJALA PD REUMATIK
khas bengkak & nyeri simetris di sendi2 tsb(nyeri paling hebat pd wkt bangun pagi berangsur kurang stl
aktivitas
akhirnya sendi jadi kaku pd wkt pagi(morning stiffness
); juga ada lelah, malaise umum;
pd 20% pasien terdpt benjolan2 kecil (noduli)di bwh
kulit terut.di jeruji serta pergelangan tangan & kaki
serangan bergelombang progresifdegenerasi tlg
rawan & peradangan akibatkan cacat spt pd artrose
Akibat pertumb,sendi yg keliru- btk bengkok invaliditas diikuti komplikasi2 extra-articuler pd paru,cor,
ginjal,kulit & organ2 lain.
Diagnosa Reumatik
Pd reuma permukaan tlg rawan memperlihatkan bekas2 erosi (bocel2)akibat peradangan &
ruang antar sendi menyempit.
Dr tanda2 tsb dpt dipastikan mel.foto X-ray
pd 6bln I blm memperlihatkan kelainan sendi.
Di dlm drh dgn tes fixasi latex dpt ditentukan
adanya faktor reuma(=IgM);kenaikan laju endap eritrosit & anemia(ini tak spesifik utk reuma);lbh khas yi. Tes endap mucine dlm cairan
sinovial & pemeriksaan mikros.dr noduli subcutan serta sinovial yg memperlihatkan kelainan
ttt.
DIAGNOSE REUMATIK
Progres penyakit ditentukan dgn tes C-reactive protein(CRP) yg nilainya merupakan ukuran bagi hebatnya inflamasi.
TINDAKAN2 UMUM
Tujuan pertama dr penanganan reuma adalah
menghindari memburuknya kekakuan sendi &
deformitas
Dgn fisioterapi & latihan2pembatasan gerak
menyesuaikan pola hidupaktivitas sehari-hari
dipeliharasebanyak & selama mungkin utk
dpt menjalani kehidupan normal.
PENGOBATAN REUMATIK
Terapi ditujukan pd penekanan gejala2,mengurangi kehilangan fs & memperlambat progres
destruktifyi. Menghindari kerusakan sendi.
Bbrp thn blkg-an ini tlh dianjurkan spy sedini
mungkin dimulai terapi dgn DMARDs(diseasemodifying antirheumatic drugs)guna mencegah cacat sendi parah yg irreversibel selama
bbrp thn pertama
Bila efek kurang memuaskan dpt ditambahkan
kortikosteroida &utk menanggulangi gejala
nyeri,peradangan & kekakuan + bersamaan
AINS
2.DMARDs
Mulai kerjanya obat2 ini lambat sekali,baru
stl 2-3bln & mencapai efek optimalnya sesudah
6bln.
Stl penggunaannya dihentikan efeknya masih
bertahan bbrp wkt.
Gejala sendi dpt diperbaiki secara dramatis & di
-sertai penurunan nilai IgM & laju endap eritrosit.
Berhub.efek sampingnya,penggunaan DMARDs
hrs disertai kontrol periodik dr fs sumsum tlg,
hati & ginjal.
2.DMARDs
PIRAI/encok/Gout/Arthritis urica
Encok/gout adalah nama sekelompok ganggu
-an pd metab.purin & as.urat,dimana kadar
ber>an dlm plasma menimbulkan pengendapan kristal natrium urat di sendi & cairansynovialnya.
Yg paling terbanyak dijumpai adalah Arthritisurica/encok sendi;menyusul encok pd jar.ikatkulit(tophy-cellulitis)& ginjal( nefropathy,
batu kalsium-urat/fosfat).
Spt reumatik,encok berlangsung bergelombang
& bila tak segera diobatijd artrose krn tlgrawan ber-angsur2 dirusak.
Pirai
Faktor resiko:selain hiperurikemia/kdr urat
> juga faktor genetik; kelamin; kebiasaan mkn
& minum;overweightshg beban sendi ber>an
; DM ; hipertensi; hiperlipedemi & stress fisik/
mental.
Pria 10x > dr wanita terserang encok;mulai
nya encok pd pria di usia antara 40-60thn, wanita umumnya stl menopause
Pathogenesisserangan akut diprovokasi oleh endapan urat yg jarum2 kristalnya merusak
sel dgn menimbulkan nyeri yg hebatsendi --
Pathogenesis Pirai
Sendi bengkak,jd panas,merah & amat sakit bila disentuh(dolor,tumor,kalor & rubor)tersering di jempol kaki atau pergelangan kaki-tangan & bahu; Sering
-kali terdpt pula demam tinggi& pd std lanjut tophi/benjolan keras di-cuping telinga, kaki/tangan &
jempol kaki
Peradangan sendi mengakibatkan pelepasan zat2
chemotaxis yg menarik neurofil ke cairan synovialgranulosit ini memfagositase kristal urat ttp sambil melepaskan bbrp zat a.l. glikoprotein,radikal oksigen & enz.2 lisosomal(protease,fosfatase),yg bersft destruktif bagi
tlg rawan
Pathogenesis pirai
Disamping glikoprotein yg bersft destruktif; dibtk juga as.laktat yg mempermudah presipitasi urat selanjutnya krn sft asamnya;mungkin
terjadi aktivasi sistem prostaglandinshg
proses peradangan diperkuat & dipelihara terus
-menerus.
Nilai urat drh
Normal pria(0,20-0,42 mml/L;Wanita(0,150,36 mml/L)titik jenuh teoritis dr urat dlm pla
-sma dr 37C adalah 0,42mml/L(=7mg/100ml);
>0,55mml/L(=9ml/100ml)resiko terserang
encok besar sekali,cukup serius utk diobati.
PIRAI
Hiperurikemia/encok primerdpt disbkan oleh ber<nya eksresi(pd 80-90% dr kasus)atau
oleh overproduksi urat(10-20%)
Hiperurikemia/encok sekunderterjadi a.l.
oleh hiperproduksi urat dgn perombakan masal
dr protein inti spt: selama terapi dgn sitostatika
atau akibat berkurangnya eksresi urat spt pada
insufisiensi ginjal,penggunaan lama dr diuretika
& stl pembedahan.
Obat2 Tbc (INH,Pirazinamida & Ethionamida)
juga dpt meningkatkan kdr urat & memprovoka
-si encok;rifabutin dilaporkan juga menimbulkan arthritis
DIAGNOSA PIRAI
Kdr urat tinggi taklah spesifik bagi encok & tak
begitu sering menimbulkan gejalapenderita
dgn hiperurikemia asimptomatis/tersembunyimempunyai resiko besar akan kerusakan
ginjal.
Kristal urat dpt mengendap di jar.tanpa diketahui & hanya l.k. 30% dr pasien yg menderita
batu ginjal urat.
Selama seranganpun,pd hampir separuh pasien
tdk ditemukan kdr urat tinggikrnnya hiperurikemia tdk selalu harus disertai encokttp makin tinggi kdrnya,akan > resiko gejalanya.
Penatalaksanaan
Preventif kambuhnya serangan encok dgn:
pola hidup tttturunkan BB;banyakminum(min
.2L/hrnya);membatasi asupan alkohol/bir;meng
-hindari stress fisik & mental;serta diet rendah
purin;penggunaan diuretika tiazida hrs dihentikan,ganti antihipertensi lainnya;hindari minum
kopi.
Obat2an pd pirai
-Terapi serangan akut dpt dilawan dgn efektif dgn kolkisin(cholchicine)ttp diagnosa hrs
ditentukan tepat;&perlu perhatian,zat ini mem
-punyai sft kumulasi.
Obat2an pd pirai
Krn pd encok serangan bergelombangbila serangan dlm sethnnya 3x/> dpt dijalani terapi
interval segera serangan lewat,agar mengurangi frekuensi & hebatnya serangan berikutnya,
juga mencegah kerusakan jangka panjang pd
sendi & ginjal.
END
Adalah kelompok obat yg memiliki sft spt opium;Obat2 ini daya kerjanya meniru(mimic) opioid endogen dgn memperpanjang aktivasi dr re
-septor-reseptor opioid(biasanya -reseptor)
Zat2 ini bekerja thd reseptor khas di SSP shg
persepsi nyeri & respons emosional thd nyeri
berubah/dikurangi.
Tbh sendiri dpt mensintesa senyawa2 yg mengandung peptida disbt Peptida opioid endo
-gen menggantikan istilah endorfin yg digunasebelumnya, yg bekerja melalui reseptor2 tsb.
Ada 3jenis peptida opioid yi:enkefalin,endorfin & dinorfin yg menduduki reseptor berlainanyg menimbulkan analgesi
Ada 3jenis utama reseptor opioid yi:(mu),(
delta) & (kappa)reseptor2 ini berpasangan
dgn protein G & memiliki subtipe2.
Suatu opioid dpt berfungsi dgn potensi yg berbeda sbg suatu agonis,agonis parsial,atau antagonis pd > dr 1 jebis reseptor atau subtipe reseptor mk senyawa tg tergolong opioid dpt memiliki efek farmakologik yg beragam
Opium sendiri berasal dr getah Papaver somniferum yg mengandung l.k. 20jenis alkaloid
diantaranya morfin,kodein,tebain & papaverin
Analgesik opioid terutama digunakan utk meredakan rasa nyeri,walau memperlihatkan efek 2
farmakodinamika yg lain.
Dulu dikatakan sbg analgesik narkotika,ttp krn
analgesia yg ditimbulkannya dpt tanpa menyebabkan tidur atau menurunnya kesadaran mk
istilah ini menjadi kurang tepat.
ANALGESIK OPIOID(hipnoanalgesik,opioid)
Berdsrkan kerja umum pd reseptor opioidMe
-rupakan analgesik kerja kuatprofil kerja anal
-gesik obat2 gol.ini sangat miripterdpt terutama juga di antara komponen2 kerja tunggaldgn perbedaan kuantitatif.
Kerja sentral hipnoanalgesik
-menurunkan rasa nyeri dgn cara stimulasi reseptor opioid(kerja analgetik)
-sebaliknya tdk mempengaruhi kualitas indra la
-in pd dosis terapi
-mengurangi aktifitas kejiwaan(kerja sedasi)
KERJA
SENTRAL HIPNOANALGESIK
-meniadakan rasa takut & rasa bermasalah(Ker
-ja trankuilansia)
-menghambat pusat pernafasan & pusat batuk(
Kerja depresi pernafasan & kerja antitusiva)
-seringkali mula2 menyebabkan mual & muntah
akibat stimulasi pusat muntah(kerja emetika)
,selanjutnya menyebabkan inhibisi pusat muntah(kerja antiemetika)
-menimbulkan miosis(kerja miotika)
PENGGOLONGAN
Atas dsr cara kerjanya, obat2 ini dpt dibagi dlm 3
kelompok,yi:
1.Agonis Opioid yg dpt dibagi dlm:
*Alkaloid candu: morfin,kodein,heroin,nikomorfin.
*Zat2 sintetis:metadon & derivatnya(dekstromoramida,propoksifen,bezitramida),petidin &
derivatnya(fentanil,subfentanil) & tramadol
Cara kerja obat2 ini=morfin,hanya berlainan me
ngenai potensi & lamakerjanya;efek samping &
risiko akan kebiasaan dgn ketergantungan fisik
PENGGOLONGAN
2.Antagonis Opioid:nalokson,nalorfin,pentazosin
& buprenorfin/temgesic.Bila digunakan sbg anal
-getikum,obat2 ini dpt menduduki salah satu reseptor.
3.Campuran:nalorfin,nalbufin(Nubain)zat2 ini
bekerja dgn kerja campuran juga mengikat pd
reseptor-opioid,ttp tdk/hanya sedikit mengaktivasi daya kerjanya;Kurva dosis/efeknya memperlihatkan plafon,sesudah dosis ttt,peningkatan
dosis tdk memperbesar lagi efek analgesiknya.
Praktis tdk menimbulkan depresi pernafasan.
Mekanisme kerja
Mekanisme kerja sesungguhnya belum benar2
jelas Peptida opioid endogen bekerja dgn jalan menduduki reseptor2 nyeri di SSP,shg perasaan nyeri dpt diblokir.
Khasiat analgesik opioid berdsrkan kemampuan
-nya akan menduduki sisa reseptor2 yg belum
diduduki peptida opioid endogen.
Ttp bila analgesik tsb digunakan terus-menerus
pembtkan reseptor2 baru distimulasi & pro
-duksi peptida opioid endogen di ujung saraf otak dirintangiAkibatnya terjadilah kebiasaan & ketagihan.
INDIKASI
Analgesik opioid diindikasi pd kondisi nyeri yg
sangat kuat yg jika tidak, tak cukup utk dipengaruhi.di sini termasuk terutama Nyeri aki
-bat kecelakaan;Nyeri stl operasi;& Nyeri tumor.
Pd kerja analgesia terlibat pengaruh besar dari
pengalaman nyeri, pasien masih dpt menunjukkan tempat nyeri & intensitasnya,ttp nyeri
tdk lagi dirasakan sbg sesuatu yg membahayakan & tak mengenakkan(perub.kualitatif pengalaman nyeri).
INDIKASI
Penggunaan
Kelomp.Metadon
Levometadon
analgesik
Normetadon
antitusive
Fenpipramid
spasmolitikum
Dextromoramid analgesik
Klofedanol
antitusive
Kelomp.Fentanil analgesik
Agonis parsial
Pentazosin
analgesik
Buprenorfin
analgesik
Tilidin
analgesik
dosis
tunggal/mg
2,5-7,5
7,5
0,25-0,5
3,45-6,9
25 -50
0,05
30-60
0,3
50
EFEK SAMPING
Morfin & opioid lainnya menimbulkan sejumlah
besar efek samping yg tdk diinginkan,yi:
Supresi SSP:mis.sedasi;menekan pernafasan
& batuk;miosis;hipotermia;& perub.suasana jiwa/moodselain itu akibat stimulasi CTZ timbul mual & muntahpd dosis tinggi mengakibatkan menurunnya aktivitas mental & motorik
Sal.nafas:Bronkokonstriksi,pernafasan jadi >
dangkal & frekuensinya menurun.
Sist.sirkulasi:vasodilatasi perifer;pd dosis ting
gi dpt terjadi hipotensi & bradikardia
EFEK SAMPING
Sal.Cerna:motilitas ber<(obstipasi),kontraksi
sfingter kandung empedu(kolik batu empedu),
sekresi pankreas,usus & empedu ber<.
Saluran-urogenital:retensi urin(krn naiknya
tonus dr spinkter kandung kemih),motilitas uterus ber<(wkt persalinan diperpanjang)
Histamin liberator:urtikaria & gatal2 krn
menstmulasi pelepasan histamin
Kebiasaan dgn resiko adiksi pd penggunaan
lama.Bila terapi dihentikan dpt terjadi gejala ab
stinensi
Opioida dpt melintasi plasenta,ttp dpt digunakan sp bbrp wkt seblm persalinan.
Bila diminum terus-menerus zat ini merusak janin akibat depresi pernafasan & memperlambat
persalinan.
Bayi dr ibu yg ketagihan menderita gejala abstinensi.
Selama laktasi ibu dpt menggunakan opioid krn
hanya sedikit terdpt dlm ASI
Antagonis Morfin
Adalah zat2 yg dpt melawan efek2samping opioid tertentu tanpa mengurangi kerja analgetisnya.
Yg paling terkenal adalah nalokson,naltrekson & nalorfin
Obat2 ini terutama digunakan pd overdose &
intoksikasi;Khasiat antagonisnya diperkirakan
berdsrkan penggeseran opioid dr tempatnya direseptor2 otak.
Antagonis morfin ini sendiri juga berkhasiat Analgesik,ttp tak digunakan dlm terapi krn kha
-siatbya lemah & efeksamping ttt mirip morfin.