You are on page 1of 3

ISMAFARSI sebagai Jembatan Bibit Unggul Mahasiswa

Farmasi dalam Menghadapi AEC 2015

Indonesia sebagai salah satu Negara pendiri ASEAN (Association of Southeast Asian
Nations) telah menyetujui adanya AEC (ASEAN Economic Community) yang dipercepat dari
tahun 2020 menjadi tahun 2015. Ini disebabkan dalam rangka memperkuat daya saing
ASEAN dalam menghadapai kompetisi global. Dalam kesepakatan tersebut tentunya seluruh
anggota ASEAN diharapkan mampu mempersiapkan negaranya dengan baik dalam
menghadapi kompetisi tersebut. AEC ini tentunya menjadi ajang untuk menggali peluang
ekspansi dan juga meningkatkan kapasitas dan kemampuan bahasa, khususnya di Indonesia.
AEC 2015 yang telah disepakati Negara Negara ASEAN tersebut tentunya mengentak
seluruh golongan masyarakat di Indonesia. Produk dan jasa, investasi, serta tenaga kerja
terlatih akan bebas mengalir antar Negara Negara ASEAN, melalui pembebasan tarif beacukai, kemudahan birorasi, dan pembebasan visa kerja. Ini menjadi tantangan sekaligus
peluang bagi Negara Negara ASEAN.
Kesuksesan menghadapi AEC 2015 tak luput dari peran masyarakat itu sendiri.
Banyak cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan peluang dari adanya AEC itu sendiri.
Terlebih lagi lembaga- lembaga perkumpulan dari setiap lapisan masyarakat khusunya untuk
mahasiswa. ISMAFARSI (Ikatan Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia) adalah salah
satu organisasi mahasiswa yang terdiri dari lembaga-lembaga kemahasiswaan dari institusi
farmasi di Indonesia dan merupakan organisasi intra universitas yang berbasis keprofesian,
bertujuan untuk menyatukan opini dan ajang silaturahmi mahasiswa farmasi. ISMAFARSI ini
mampu menjembatani seluruh mahasiswa farmasi untuk dapat mencari peluang dalam AEC
2015 nanti.. ISMAFARSI merupakan suatu forum komunikasi, koordinasi, dan jaringan
lembaga untuk seluruh mahasiswa farmasi di Indonesia. Peran seorang farmasis terdapat
dalam berbagai sektor dunia, keterlibatan seorang farmasis dalam dunia kefarmasian ada
dalam dunia riset dan pengembangan, formulasi, manufaktur, jaminan mutu, lisensi,
marketing, distribusi, penyimpanan, suplai, penyampaian informasi, yang semuanya telah
tercakup dalam pelayanan kefarmasian dan diteruskan kedalam bentuk dasar dari praktek
farmasi. Farmasis bekerja dalam rangkaian variasi yang luas, dalam bentuk farmasi komunitas
(retail dan pelayanan kesehatan), farmasi rumah sakit (dalam berbagai bentuk dari rumah sakit
kecil sampai rumah sakit besar), industri farmasi, dan lingkungan akademis. Selain itu
seorang farmasis juga dapat terlibat dalam administrasi pelayanan kesehatan, penelitian,

organisasi kesehatan internasional dan organisasi non pemerintah. Ini yang akan menjadi
peluang ketika masyarakat Indonesia menghadapi AEC 2015 nanti. Sebagai mahasiswa calon
farmasis nantinya kita akan dihadapi dengan farmasis di berbagai Negara yang tentunya
memiliki teknologi yang lebih baik daripada Indonesia. Hal ini lah yang harus kita
manfaatkan, dengan adanya ISMAFARSI ini mampu menjembatani ide-ide baru maupun
konsep-konsep baru dalam dunia farmasi di Negara-negara ASEAN. ISMAFARSI yang
merupakan organisasi intra universitas yang berbasis keprofesian, dibentuk tidak hanya
berdiri semata-mata untuk kepentingan satu organisasi itu saja, melainkan di harapkan
organisasi tersebut akan dapat membawa dampak positif bagi masyarakat luas. Dengan
adanya suatu program kerja yang disusun dalam sistem dekade kepengurusan maka
diharapkan progam kerja yang diemban mendapatkan hasil optimal dengan adanya
pengabdian maupun pengembangan kualitas pribadi farmasis yang mandiri dalam masyarakat.
ISMAFARSI ini dibentuk bukan hanya sekedar organisasi yang berjalan tanpa tujuan.
Pastinya setiap organisasi memiliki visi dan misi tersendiri, yaitu: Visi :Terwujudnya Ikatan
Senat Mahasiswa Farmasi Seluruh Indonesia yang Memiliki Integritas dan Daya Saing dalam
Pembangunan Kesehatan Bangsa Indonesia (Anonim,ismafarsi.org). Misi: Terciptanya
mahasiswa Farmasi Indonesia yang memiliki Integritas dan Daya Saing melalui kegiatankegiatan ilmiah. Terlaksananya kegiatan pengabdian masyarakat yang berbasis sumber daya
mahasiswa Farmasi Indonesia (Anonim,ismafarsi.org). berdasarkan visi dan misi tersebut
tentunya ISMAFARSI mampu menjadi wadah menampung aspirasi mahasiswa dan mampu
menyiapkan mental mahasiswa farmasi di Indonesia dalam menghadapi AEC 2015.
ISMAFARSI

dapat

memberikan

pelatihan

maupun

penyuluhan

mengenai

perkembangan teknologi maupun penyakit dan obat terkini yang sedang gencar dibicarakan
dunia internasional. Melalui kegiatan pelatihan dan penyuluhan tersebut tentunya akan
memberikan dampak positif bagi mahasiswa farmasi agar menumbuh kembangkan jiwa
persaingan dan ingin memberikan inovasi inovasi terbaru dalam dunia kefarmasian. Ini
merupakan salah satu keuntungan dalam menghadapi AEC 2015 yaitu menggali peluang dan
bakat yang ada di masyarakat Indonesia umumnya dan mahasiswa farmasi khususnya.
ISMAFARSI pun dapat bertemu maupun bertukar pikiran dengan lembaga lembaga
kefarmasian yang ada di negara negara ASEAN mengingat adanya perdagangan bebas
nantinya. Dalam hal ini tentu perlu adanya delegasi dari masing masing universitas untuk
meningkatkan pengetahuan dan rasa persatuan diantara mahasiswa farmasi se-Indonesia
Tidak hanya ASEAN yang memiliki program kerja, ISMAFARSI pun harus memiliki
program kerja selama menghadapi AEC 2015. Seorang farmasis berpotensi dalam

peningkatan dampak pengobatan dan kualitas hidup masyarakat (pasien) dalam berbagai
sumber dan mempunyai posisi tersendiri dalam sistem pelayanan kesehatan. Dalam organisasi
ISMAFARSI diharapkan menjadi batu loncatan awal para mahasiswa farmasi atau calon
farmasis untuk menghasilkan profesi farmasis yang berkompeten dalam melaksanakan asuhan
kefarmasian. Adanya peningkatan daya saing dunia kerja, mengharuskan kita para calon
tenaga kefarmasian untuk lebih aktif dalam menyingkapi masalah kefarmasian demi
persaingan global yang lebih besar dengan tenaga kefarmasian di luar negeri.
I Putu Surya Anggara Putra, Universitas Udayana

You might also like