Professional Documents
Culture Documents
KESEHATAN
Dr H Tatang Kartawan
2013
PENGERTIAN HAM
Hak Asasi Manusia adalah seperangkat
hak yang melekat pada hakikat dan
keberadaan manusia sebagai makhluk
Tuhan YME dan merupakan anugerahNya yang wajib dihormati, dijunjung tinggi
dan dilindungi oleh negara, hukum,
Pemerintah dan setiap orang demi
kehormatan serta perlindungan harkat dan
martabat manusia (Pasal 1 angka 1 UU
No. 39/1999)
PENGERTIAN KESEHATAN
Menurut UU No. 36 Tahun 2009
Bahwa kesehatan merupakan hak asasi manusia dan salah
satu unsur kesejahteraan yang harus diwujudkan sesuai
dengan cita-cita bangsa Indonesia sebagaimana dimaksud
dalam Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia Tahun 1945;
KEBIJAKAN KESEHATAN
DENGAN PENDEKATAN HAM
Menggunakan hak asasi manusia sebagai
kerangka kerja dalam pembangunan kesehatan
Menetapkan dan memusatkan perhatian atas
implikasi dari HAM pada setiap kebijakan,
program dan legislasi kesehatan
Menggunakan HAM sebagai dimensi utama
dalam membuat desain, implementasi,
monitoring dan evaluasi dari setiap kebijakan
dan program kesehatan di dalam segala
keadaan, termasuk dimensi politik, ekonomi dan
sosial.
ELEMEN SUBSTANTIF
Memelihara harkat dan martabat manusia
Memberikan perhatian kepada kelompok
masyarakat rentan dalam penetapan kebijakan,
program dan strategi: anak-anak, remaja, lanjut
usia, perempuan, masyarakat adat, etnis,
kelompok minoritas, pengungsi, imigran dan
migran, cacat, tahanan, orang miskin dan
kelompok marjinal lain.
Memastikan sistem (pelayanan) kesehatan yang
dibangun bisa diakses oleh semua orang, lebih
khusus masyarakat marjinal dan rentan, tanpa
ada diskriminasi.
ELEMEN SUBSTANTIF
Memperhatikan perspektif gender
Memastikan berlakunya kesetaraan dan bebas
dari diskriminasi dalam mendesaian dan
mengimplementasikannya.
Memastikan prinsip partisipasi dalam
mengembangkan kebijakan dan program
kesehatan yang efektif dan bermanfaat bagi
masyarakat
Memajukan dan melindungi hak atas pendidikan
dan hak untuk memperoleh, menerima dan
memanfaatkan informasi dan gagasan tentang
kesehatan.
Right to health
Information
Gender
Human Dignity
Transparancy
Siracusa Principles
PRINSIP-PRINSIP SIRACUSA
Hanya dalam keadaan benar-benar tak bisa dihindarkan (as a
last resort), kebijakan kesehatan berpendekatan HAM dapat
diintervensi dengan tujuan untuk mencapai tujuan kesehatan.
Intervensi demikian dapat dibenarkan secara hukum bila
memenuhi kondisi sebagai berikut:
Pembatasan bisa ditetapkan sesuai dengan hukum
Pembatasan berlaku demi kepentingan umum dan untuk tujuan
yang sah
Pembatasan tersebut memang benar-benar diperlukan di dalam
masyarakat yang demokratis, untuk mencapai tujuan
Tidak diperbolehkan adanya intervensi dan pembatasan untuk
mencapai tujuan yang sama
Pembatasan itu tidak boleh dilaksanakan secara sewenangwenang, misalnya tanpa alasan yang masuk akal atau diskriminasi.
KETERKAITAN ANTARA
KESEHATAN DAN HAM
Ada hubungan saling terkait yang sangat kompleks
antara HAM & Kesehatan berupa:
Kekerasan atau tiadanya perhatian terhadap HAM
memiliki akibat sangat serius terhadap derajat kesehatan
Kebijakan dan program kesehatan dapat memajukan
tetapi juga bisa merendahkan HAM, tergantung desain
dan implementasinya
Kondisi masyarakat yang rentan dan dampaknya
terhadap rendahnya derajat kesehatan dapat dikurangi
melalui langkah penghormatan, perlindungan dan
pemenuhan HAM.
BAGAN HUBUNGAN
ANTARA HAM DAN KESEHATAN
1. * Praktik tradisional yang membahayakan
* penyiksaan,
I
Pelanggaran HAM
* perbudakan
yang
* kekerasan terhadap perempuan
Mengakibatkan
dan anak
kesakitan
2
Mereduksi
Kerentanan
Melalui
Kebijakan
Berbasis
HAM
3
Pemajuan atau
Pelanggaran
HAM
Melalui kebijakan
kesehatan
KEWAJIBAN NEGARA
Kewajiban menghormati: kewajiban untuk
menetapkan kebijakan dan mengambil langkah
dengan semua tindakan yang layak termasuk
tindakan legislatif -- untuk mencegah adanya
pembatasan bagi setiap orang untuk
memperoleh akses pelayanan kesehatan.
Kewajiban melindungi: kewajiban untuk
menetapkan kebijakan dan mengambil langkah
dalam menjamin akses yang sama dalam
perawatan kesehatan dan pelayanan yang
dilakukan oleh pihak ketiga.
KEWAJIBAN NEGARA
Kewajiban menfasilitasi: kewajiban untuk mengambil ukuran
positif yang membolehkan dan membantu setiap individu atau
komunitas untuk mampu memenuhi sendiri hak kesehatannya.
Kewajiban ini mencakup:
(1) mendorong pengakuan faktor-faktor yang berpihak dan
berpengaruh positif terhadap kesehatan (penelitian dan
penyediaan informasi).
(2) menjamin pelayanan kesehatan sesuai dengan budaya
masyarakat;
(3) penyediaan staf pelayanan kesehatan yang terlatih dan
mampu merespon kebutuhan khusus, misalnya kelompok
rentan;
(4) melakukan diseminasi informasi yang bermanfaat bagi
publik (Misalnya berbagai jenis pelayanan), termasuk di
antaranya praktik-praktik tradisional yang membahayakan;
(5) mendukung setiap orang atau komunitas dalam usaha
pengembangan usaha pelayanan kesehatan
KEWAJIBAN NEGARA
INDIKATOR PELAKSANAAN
AVAILABILITAS: pelaksanaan fungsi kesehatan publik dan fasilitas
pelayanan kesehatan, barang dan jasa kesehatan, juga program
harus tersedia dalam kuantitas yang cukup.
AKSESIBILITAS: fasilitas kesehatan, barang dan jasa harus bisa
diakses oleh setiap orang tanpa diskriminasi dalam yurisdiksi
negara: (1) tanpa diskriminasi; (2) mudah diakses secara fisik; (3)
mampu diakses semua orang secara ekonomis; (4) mudah diakses
melalui berbagai media informasi yang tersedia.
AKSEPTABILITAS : menghormati budaya masyarakat, sensitif
terhadap kondisi masyarakat rentan.
KUALITAS: Cara dan kualitas pelayanan, barang dan jasa, secara
keilmuan dan budaya bisa diterima setiap orang.
KANDUNGAN POKOK
PELAYANAN KESEHATAN DASAR
(MINIMUM):
Berkaitan dengan penyakit umum dan
penyakit yang relatif minor dan disediakan
oleh profesional kesehatan atau dokter
umum yang terlatih yang bekerja dalam
komunitas dengan biaya relatif
rendah.(economically accessible)
KANDUNGAN POKOK
PELAYANAN KESEHATAN SEKUNDER:
tersedia secara terpusat, biasanya rumah
sakit dan secara khusus berkaitan dengan
penyakit yang relatif dan minor atau
penyakit yang serius yang tidak dapat
diatasi pada level masyarakat,
menggunakan profesional kesehatan yang
terlatih dan dokter, peralatan khusus dan
kadang perawatan pasien dengan biaya
yanglebih tinggi.
KANDUNGAN POKOK
PELAYANAN KESEHATAN TERSIER:
berkaitan dengan sedikit penyakit minor
atau serius yang membutuhkan
profesional kesehatan dan dokter spesialis
yang terlatih, peralatan khusus dan
biayanya biasanya mahal.