You are on page 1of 27

METODE

GRAVITASI
PENGERTIAN
 Metode gravitasi adalah metode survey geofisika
yang mengukur densitas batuan bawah
permukaan bumi
 Besar distribusi rapat massa atau densitas di
dalam bumi menyebabkan percepatan gravitasi
yang diukur di permukaan bumi bervariasi
terhadap posisi. Oleh karena itu pengukuran
percepatan gravitasi sebagai fungsi posisi dapat
digunakan untuk memperkirakan variasi rapat
massa bawah-permukaan.
Hukum Gravitasi Newton
 Newton menjelaskan mengenai hukum gravitasi :
setiap planet ditarik menuju matahari oleh sebuah gaya yang
berbanding lurus dengan massa matahari, massa planet dan
berbanding terbalik dengan kuadrat jarak terhadap matahari.

* dengan F = gaya interaksi (attraction),


m1;m2 = massa
r = jarak antara dua massa
G = konstanta gravitasi.
 Percepatan jatuhnya bola
lebih cepat di tengah, ini
berarti terdapat
perbedaan percepatan
gravitasi di tiap posisi, hal
ini dikarenakan adanya
perbedaan densitas
permukaan
Perbedaan Densitas material bumi
GRAVIMETER

DALAM PELAKSANAANNYA, METODE GRAVITASI


MEMERLUKAN INSTRUMEN YANG DISEBUT
GRAVIMETER
GRAVIMETER SEDERHANA YANG PERTAMA
DICIPTAKAN PERTAMA KALI OLEH VENING MEISNEZ -
VAN BEMEELEN BERUPA PENDULUM UNTUK
MENGUKUR VARIASI DI LAUT CINA SELATAN,,
LALU LA COSTE (1934) MENEMUKAN GRAVIMETER,
TEMUAN LA COSTE TERUS DIKEMBANGKAN HINGGA
KINI.
Gravimeter LaCoste
Gravimeter kini
PRINSIP KERJA
Berdasarkan perbedaan densitas terdapat 2 anomali yang terlihat :
1. anomali gravitasi positif, akibat massa dengan densitas besar (mass excess)
2. anomali gravitasi negatif, akibat massa dengan densitas kecil (mass deficiency)
Anomali Bouguer :
1. Anomali regional : anomali yang berhubungan dengan massa
homogen
2. Anomali Residual : anomali yang berhubungan dengan target
eksplorasi

*anomali : Perbedaan antara nilai yang diharapkan gravitasi pada lokasi tertentu
(dengan mempertimbangkan faktor-faktor seperti densitas, ketinggian, dan nilai
aktual.)
ANOMALI BOUGUER

Anomali bouguer merupakan perbedaan harga gravitasi bumi


sebenarnya (gravitasi pengamatan di lapangan) dengan harga gravitasi
model bumi homogen teoritis di suatu datum referensi tertentu
 

Untuk menghitung harga anomali bouger, diperlukan informasi rapat massa


lapisan-lapisan dibawah permukaan di atas datum referensi. Informasi rapat
massa dapat dihasilkan dari pengukuran langsung di lapangan dengan berbagai
metode yaitu seperti metode sample.
ANOMALI BOUGUER
BA = go - gt + (δg / δz - 2πGρc) h
dimana:
 BA = bouguer anomaly
 go = gravitasi yang diamati (mGal)
 gt = theoretical gravity (978032.7(1.0+0.0053024 sin²(θ) -
0.0000058 sin²(2θ)) )
 δg / δz = gradien gravitasi vertikal (0,3086 mGal · m-1)
 G = gravitasi konstan (6,672 x 10-11 m³ · kg-1s-2 atau 6,672 x
10-6 m² · kg-1 · mGal
 ρc = densitas (kg · m-3)
 h = ketinggian di atas permukaan laut (m)
Peta Anomali Bouguer di New
Jersey
EKSPLORASI MINYAK BUMI

Minyak bumi dan gas bumi terdapat pada jebakan (entrapment)


geologis. Struktur geologis kulit bumi yang tidak teratur
bentuknya, akibat pergerakan dari bumi sendiri (misalnya
gempa bumi dan erupsi gunung api) dan erosi oleh air dan
angin secara terus menerus, dapat menciptakan suatu
“ruangan” bawah tanah yang menjadi jebakan hidrokarbon.
Kalau jebakan ini dilingkupi oleh lapisan yang impermeable,
maka hidrokarbon tadi akan diam di tempat dan tidak bisa
bergerak kemana-mana lagi.
Perangkap minyak bumi sendiri merupakan tempat
terkumpulnya minyak bumi yang berupa perangkap dan
mempunyai bentuk konkav ke bawah sehingga minyak dan gas
bumi dapat terjebak di dalamnya.
Macam –macam Jebakan Minyak Bumi

1. Perangkap Stratigrafi
 Prinsip dalam perangkap stratigrafi adalah minyak dan gas
bumi terperangkap dalam perjalanan ke atas kemudian
terhalang dari segala arah terutama dari bagian atas dan
pinggir, hal ini dikarenakan batuan reservoar telah
menghilang atau berubah fasies menjadi batu lain sehingga
merupakan penghalang permeabilitas (Koesoemadinata,
1980, dengan modifikasinya) berasosiasi dengan
ketidakselarasan.
2. Perangkap Struktural
dipengaruhi oleh kejadian deformasi perlapisan dengan terbentuknya
struktur lipatan dan patahan yang merupakan respon dari kejadian tektonik
dan merupakan perangkap yang paling asli dan perangkap yang paling
penting, pada bagian ini berbagai unsur perangkap yang membentuk lapisan
penyekat dan lapisan reservoar sehingga dapat menangkap minyak,
disebabkan oleh gejala tektonik atau struktur seperti pelipatan dan patahan
(Koesoemadinata, 1980, dengan modifikasinya).
3. Perangkap Hidrodinamik
EKSPLORASI BATUBARA DAN
TAMBANG
Masing-masing mineral tambang memiliki densitas yang
berbeda-beda.
Karena itulah maka bila terdapat variasi mineral di suatu
lingkungan homogen, maka akan terdapat anomali yang
berbeda sehingga dapat diperkirakan mineral yang
terkandung didalamnya.
Contoh adanya bijih besi,
dibuktikan dengan adanya
anomali, membeloknya grafik,
pada jarak 0, bila tidak ada
anomali maka seharusnya grafik
miring sesuai dengan adanya
perlapisan granit yang miring
EKSPLORASI AIR

Penggunaan metode gravitasi tidak efektif karena air tidak memiliki


anomali
air relatif dapat menembus semua lapisan batuan, sehingga tidak ada
yang namanya jebakan air.
EKSPLORASI PANAS BUMI

Umumnya jebakan panas bumi berasosiasi dengan tubuh


intrusi batuan beku sebagai sumber panas. Tubuh intrusi
batuan inilah yang dapat ditemukan dengan metode
gravitasi.
Kelebihan dan Kelemahan metode Gravitasi
dibanding metode geofisika lainnya
 Kelebihan  Kekurangan
1. Relatif lebih murah 1. Metode dengan
2. Bersifat nondekstruktif tingkat anomali yang
3. Instrumen yang ideal tinggi
(gravimeter kecil dan 2. Perlu adanya survei
portable) geologi yang
mendalam dibanding
metode lainnya.

You might also like