Professional Documents
Culture Documents
MINGGU KE 1
Oleh :
Naely Rohmah
115040200111038
Hari
Tanggal
Senin
07 Juli 2014
Nama Kegiatan
Jam Kerja
Selasa
08 Juli 2014
Pembakaran daduk
Pedot oyot
Panen Cengkeh
Rabu
09 Juli 2014
LIBUR PEMILU
Kamis
10 Juli 2014
Klentek tebu
Besik Kopi
Jumat
11 Juli 2014
Klenthek Tebu
Diskusi
Klenthek Tebu
Sabtu
12 Juli 2014
Libur
Minggu
13 Juli 2014
Libur
Total
30,5 jam
merupakan
perusahaan milik daerah yang bergerak dalam bidang perkebunan. Perusahaan ini didirikan
tahun 1980 berdasarkan peraturan daerah kabupaten kediri, yang kemudian disahkan sesuai
dengan SK Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Timur pada tanggal 4 November
1981 Nomor 400 / PP Tahun 1981 yang telah diundangkan dalam Lembaran Daerah
Kabupaten Daerah Tingkat II Kediri tanggal 23 Desember 1981 SERI C Nomor 5 / C Tahun
1981. Batas administrasi PDP Margomulyo yaitu pada bagian timur berbatasan dengan hutan
lindung, selatan berbatasan dengan perkebunan sumberpetung, barat berbatasan dengan pintu
masuk dan utara berbatasan dengan desa Petung Ombo (Sepawon).
Tujuan didirikannya PDP Margomulyo yaitu meningkatkan pendapatan masyarakat,
meningkatkan pendapatan daerah, menyediakan lapangan kerja dan mengoptimalkan
pengelolaan sumberdaya alam agar berkelanjutan.
Pengurus PDP Margomulyo terdiri dari direksi dan badan pengawas, direksi terdiri
dari beberapa macam bagian yaitu direktur utama, direktur umum, dan direktur produksi.
Direktur utama membawahi direktur umum dan direktur produksi. Direktur umum
membawahi
tanaman
cengkeh
sendiri
di
jual
daun
agar dapat menjadi minyak, dan tungku digunakan untuk memanaskan ketel. Bahan bakar
untuk tungku menggunakan kayu bakar.
Proses penyulingan dilakukan dengan memanaskan ketel yang ada diatas tungku.
Setelah ketel tersebut panas, mulai memanaskan air dan daun cengkeh. Air dan daun cengkeh
diletakkan pada tempat yang berbeda. Dengan memberikan pembatas pada ketel tempat air
dan daun cengkeh. Uap air dan uap daun cengkeh tersebut dialirkan ke kondensor
menggunakan pipa pipa. Pipa tidak boleh bocor dan suhu air harus dijaga untuk selalu tetap
dingin agar proses kondensasi dapat berlangsung dengan baik. Hasil sulingan minyak daun
cengkeh dan air dialirkan ke dalam drum yang sudah disediakan.proses penyulingan
dilakukan selama 7 jam.
Kesimpulan :
Proses penyulingan daun cengkeh yang dilakukan masih tergolong sederhana, serta
ketersediaan bahan baku menjadi kendala dalam proses penyulingan.
Selasa, 08 juli 2014 (06.00 - 14.30 WIB), dengan Jumlah Jam Kerja 8 Jam
Pemberian Materi tentang budidaya Tebu
Tujuan Kegiatan :
1. Untuk mengetahui bagaimana proses budidaya tebu
2. Untuk mengetahui jenis tebu yang ditanam di kebun PDP Margomulyo
Pelaksanaan Kegiatan :
Dilaksanakan pada hari selasa 08 juli 2014, Jam 06.00 07.30. Bertempat di kebun
tebu PDP Margomulyo. Dengan pembicara, Bapak Achmad Samsodin (Pembimbing
Lapang).
Kegiatan hari ini, mendengarkan presentasi dari Bapak Achmad Samsodin selaku
Sinder dan Pembimbing Lapang. Presentasi dilakukan di gubuk yang ada di kebun tebu.
Hasil dan Pembahasan :
Dalam presentasi menjelaskan bagaimana teknik budidaya yang digunakan di PDP
margomulyo, serta jenis tebu apa saja yang di budidayakan di perusahaan tersebut. Teknik
budidaya yang digunakan di perusahaan tersebut yaitu pengolahan tanah, tanam, penyiangan,
pembumbunan (tamping), klenthek, gulud dan klenthek.
Pengolahan tanah dilakukan pada tanam baru yaitu bajak 1,2, dan kayar). Penyiangan
meliputi pupuk 1,2 dan kecrik (bubut). Pembumbunan atau tamping dilakukan 4 kali yaitu
tamping I yang dilakukan pada saat tanaman berusia 3 4 minggu setelah tanam, tamping II
dilakukan saat tanaman berusia 5 6 minggu setelah tanam, tamping III dilakukan saat
tanaman berusia 11 12 minggu setelah tanam.Klentek dilakukan 2 kali yaitu sebelum gulud
dan sesudah gulud. Varietas yang ditanam yaitu PS- 750 yang memiliki ciri berwarna hijau
dan tidak berbunga.
Kesimpulan Kegiatan :
Dari presentasi yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa untuk memulai budidaya
kita harus mengetahui teknik budidaya tanaman itu sendiri serta varietas apa yang cocok
untuk dibudidayakan.
Pembakaran daduk
Tujuan Kegiatan :
1. Untuk mengetahui
Tujuan Kegiatan :
1. Untuk mengetahui
Panen Cengkeh
Tujuan Kegiatan :
1. Untuk mengetahui secara rinci bagaimana cara pemanenan cengkeh.
2. Untuk mengetahui ciri ciri cengkeh yang siap untuk dipanen.
Pelaksanaan Kegiatan :
Dilaksanakan pada hari selasa 08 juli 2014, Jam 11.00 12.30. Bertempat di kebun
cengkeh PDP Margomulyo. Dalam kegiatan ini di awasi oleh Mandor.
Dalam proses panen cengkeh terdapat beberapa alat yang dibutuhkan, yaitu tangga,
tali, dan karung yang dibentuk seperti tas yang telah ditali. Saat ini di PDP. Margomulyo
sedang mengalami panen raya cengkeh. Panen di perusahaan ini mengalami kemunduran
karena terjadinya letusan gunung kelud tersebut.
Hasil dan Pembahasan :
Kegiatan panen cengkeh dilakukan dengan mengikatkan tangga pada batang pohon
cengkeh yang akan di panen menggunakan tali. Setelah tangga selesai diikat, pekerja naik ke
tangga dengan membawa karung yang telah ditali tersebut. Karung tersebut digunakan untuk
meletakkan bunga cengkeh yang telah dipetik. Bunga cengkeh yang siap dipanen berwarna
merah muda. Cara memetik cengkeh yang akan dipanen yaitu dipetik pada tandan buahnya
saja, tidak sampai batang dan daun daunnya ikut dipetik.
Dalam memanen cengkeh harus hati hati, dilihat dahulu bunga cengkeh yang siap
dipanen. Tidak sembarangan cengkeh dapat dipanen.
Pasca Panen Cengkeh
Tujuan Kegiatan :
1. Untuk mengetahui perlakuan yang dilakukan setelah cengkeh di panen.
Pelaksanaan Kegiatan :
Dilaksanakan pada hari selasa, 08 juli 2014 jam 13.00 14.30. Bertempat di gudang
belakang kantor pusat PDP Margomulyo.
Kegiatan ini biasanya dilakukan oleh ibu ibu yang tinggal di sekitar kantor PDP
Margomulyo. Kegiatan pasca panen meliputi pewiwilan dan penjemuran. Alat yang
dibutuhkan yaitu nampan, yang digunakan untuk meletakkan buah cengkeh yang telah
dipisahkan.
Hasil dan Pembahasan :
Kegiatan pasca panen cengkeh dimulai dari pewiwilan, yaitu memisahkan tandan
buah cengkeh dan buah cengkeh. Buah cengkeh yang telah dipisahkan diletakkan pada
nampan. Langkah selanjutnya, Selesai memisahkan buah cengkeh dari tandannya yaitu
melakukan proses penjemuran. Penjemuran dimaksudkan untuk mengeringkan buah cengkeh.
penjemuran yang dilakukan secara alami,yaitu dengan menjemur cengkeh di bawah terik
matahari dengan diletakkan pada lantai beton. Proses penjemuran tergantung pada sinar
matahari, apabila tidak ada mendung, buah cengkeh dapat kering 2- 3 hari. Ciri ciri buah
cengkeh yang kering yaitu berwarna coklat tua / coklat gelap. Biasanya selesai di jemur,
masyarakat sekitar pulang kerumah, dan kembali lagi sore hari untuk mengambil cengkeh
yang telah dijemur dan akan di jemur lagi keesokan harinya.
Kesimpulan Kegiatan :
Perlu tenaga kerja yang banyak untuk pewiwilan pada saat panen raya dan waktu
yang cukup lama untuk mengeringkan buah cengkeh.
Kegiatan Hari Ke-empat
Kamis, 10 juli 2014 (06.00 14.30 WIB) dengan jam kerja 8 jam
Pembumbunan Tanaman Tebu
Tujuan Kegiatan :
1. Untuk mengetahui salah satu teknik perawatan dalam budidaya tebu.
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis, 10 juli 2014 jam 06.00 08.00. bertempat
di kebun tebu PDP Margomulyo. Dalam kegiatan ini diawasi oleh mandor tebu. Alat yang
dibutuhkan dalam pembumbunan tebu yaitu cangkul dan sabit. Cangkul digunakan untuk
mengangkat / membalikkan tanah dan sabit sendiri digunakan untuk membersihkan gulma di
sekitar tanaman tebu.
salah
satu
teknik
perawatan
dalam
budidaya
kuat,
menggemburkan
tanah
dan
menekan
pertumbuhan
gulma
serta
menutup Pangkal batang tebu agar tidak mudah rebah. Pembumbunan yang dilakukan di PDP
Margomulyo menggunakan Cara manual yaitu dengan
menggunakan sabit kemudian mencangkul tanah, mengangkat tanah dalam parit di sekeliling
tanaman sehingga pangkal batang tebu tertimbun tanah.
Kegiatan klenthek tebu sendiri dimaksudkan untuk mengurangi hama dan penyakit,
memudahkan pekerja saat akan melakukan penebangan, mengurangi tebu yang roboh,
mencegah keluarnya akar pada ruas sehingga mengganggu pertumbuhan dan memudahkan
sinar matahari untuk masuk dan mempertinggi rendemen tebu. Kegiatan ini dimulai dari
pinggir yaitu dengan mengambil daun kering menggunakan tangan secara langsung dan
menggunakan sabit. Penggunaan sabit prinsipnya sama dengan penggunaan tangan secara
langsung, bedanya dengan menggunakan sabit akan mempercepat dalam proses pelepasan
daun kering (Klenthek).
Kesimpulan :
Klenthek pada tebu merupakan suatu kegiatan yang digunakan untuk menjaga agar
produksi dan pertumbuhan tebu baik, seperti mengurangi roboh pada tebu, menjaga agar
rendemen tebu tinggi, dll.
Besik Kopi
Tujuan Kegiatan :
1. Untuk mengetahui teknik dalam menjaga pertumbuhan tanaman
Pelaksanaan Kegiatan :
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari kamis, 10 juli 2014 jam 10.00 12.00. bertempat
di kebun kopi PDP Margomulyo. Kegiatan ini dilakukan bersamaan dengan pekerja - pekerja
kopi.
Besik kopi merupakan kegiatan yang dilakukan untuk Alat yang digunakan untuk
besik kopi yaitu sabit dan cangkul.
Hasil dan Pembahasan :
Besik pada kebun kopi merupakan salah satu proses perawatan tanaman kopi. Besik
dilakukan di sekitar tanaman kopi. Besik dimaksudkan untuk mengurangi gulma di lahan
kopi, dimana adanya gulma dapat menjadi tempat
tersebut tidak dilakukan secara rutin, tergantung dari ada atau tidaknya gulma pada lahan.
Apabila terdapat gulma akan dilakukan besik, dan apabila tidak ada tidak dilakukan. Besik
dilakukan menggunakan cangkul dan sabit, dimana alat tersebut sama sama memotong gulma
bedanya sabit lebih ringan, cepat dan efektif.
Kesimpulan Kegiatan :
Perlu tenaga kerja yang banyak untuk pewiwilan pada saat panen raya dan waktu
yang cukup lama untuk mengeringkan buah cengkeh.
pinggir yaitu dengan mengambil daun kering menggunakan tangan secara langsung dan
menggunakan sabit. Penggunaan sabit prinsipnya sama dengan penggunaan tangan secara
langsung, bedanya dengan menggunakan sabit akan mempercepat dalam proses pelepasan
daun kering (Klenthek).
Kesimpulan :
Klenthek pada tebu merupakan suatu kegiatan yang digunakan untuk menjaga agar produksi
dan pertumbuhan tebu baik, seperti mengurangi roboh pada tebu, menjaga agar rendemen
tebu tinggi, dll.