Professional Documents
Culture Documents
gunung berapi maupun kebakaran hutan secara alami. Sedangkan 50% lainnya berasal dari
kegiatan manusia, misalnya akibat pembakaran bahan bakar fosil (BBF), peleburan logam dan
pembangkit listrik. Minyak bumi mengadung belerang antara 0,1% sampai 3% dan batubara
0,4% sampai 5%. Waktu BBF di bakar, belerang tersebut beroksidasi menjadi belerang
dioksida (SO2) dan lepas di udara. Oksida belerang itu selanjutnya berubah menjadi asam
sulfat (Soemarwoto O, 1992).
Menurut Soemarwoto O (1992), 50% nitrogen oxides terdapat di atmosfer secara alami,
dan 50% lagi juga terbentuk akibat kegiatan manusia, terutama akibat pembakaran BBF.
Pembakaran BBF mengoksidasi 5-50% nitrogen dalam batubara ,40-50% nitrogen dalam
minyak berat dan 100% nitrogen dalam mkinyak ringan dan gas.Makin tinggi suhu
pembakaran, makin banyak Nox yang terbentuk.
Selain itu NOx juga berasal dari aktifitas jasad renik yang menggunakan senyawa organik
yang mengandung N. Oksida N merupakan hasil samping aktifitas jasad renik itu. Di dalam
tanah pupuk N yang tidak terserap tumbuhan juga mengalami kimi-fisik dan biologik
sehingga menghasilkan N. Karena itu semakin banyak menggunakan pupuk N, makin tinggi
pula produksi oksida tersebut.
Senyawa SO2 dan NOx ini akan terkumpul di udara dan akan melakukan perjalanan
ribuan kilometer di atsmosfer, disaat mereka bercampur dengan uap air akan membentuk zat
asam sulphuric dan nitric. Disaat terjadinya curah hujan, kabut yang membawa partikel ini
terjadilah hujam asam. Hujan asam juga dapat terbentuk melalui proses kimia dimana gas
sulphur dioxide atau sulphur dan nitrogen mengendap pada logam serta mengering bersama
debu atau partikel lainnya.
2. Penipisan Ozon
a. Pengertian
Ozon merupakan gas yang secara alami terdapat didalm atmosfer. Lapisan ozon mulai
dikenal oleh seorang ilmuwan dari Jerman, Christian Friedrich Schonbein pada tahun 1839. Ozon
adalah hasil reaksi antara oksigen dengan sinar ultraviolet dari matahari. Ozon di udara berfungsi
menahan radiasi sinar ultraviolet dari matahari pada tingkat yang aman untuk kesehatan kita
semua. Ozon juga diproduksi manusia untuk dipergunakan sebagai bahan pemurni air, pemutih,
dan salah satu unsur pembentuk plastik. Setiap molekul ozon mengandung 3 atom oksigen
dengan rumus kimia O3. Ozon ditemukan terutama di lapisan atmosfer bagian bawah. Kira kira
10% ozon atmospheric terdapat di Troposfir, suatu lapisan Tamosfir yang paling dekat dengan
bumi (mulai dari permukaan bumi hingga 10-16 Km).
Kerusakan lapisan ozon adalah istilah yang sering digunakan untuk mendeskripsikan
berkurangnya atau hilangnya lapisan ozon yang terdapat pada lapisan atmosfir.
Berdasarkan laporan dari NASA bahwa lubang ozon di Antartika telah mencapai 29 juta
Km. Konsentrasi rata rata lapisan ozon kurang dari 200 DU dikategorikan sebagai
lubang ozon (Ozone Hole). Penyebab rusaknya atau menipisnya lapisan ozon yaitu oleh
Bahan Perusak Ozon (BPO) yang diemisikan dari berbagai kegiatan, baik dalam
menggunakan atau memproduksi barang mengandung BPO. Ancaman yang diketahui
terhadap keseimbangan ozon adalah kloroflorokarbon (CFC) yang mengakibatkan
menipisnya lapisan ozon. CFC digunakan oleh masyarakat modern dengan cara yang tidak
terkira banyaknya, misalnya dengan : AC,Kulkas,bahan dorong dalam penyembur
(aerosol), diantaranya kaleng semprot untuk pengharum ruangan, penyemprot rambut atau
parfum, pembuatan busa,bahan pelarut terutama bagi kilang-kilang elektronik
AC,Kulkas,bahan dorong dalam penyembur (aerosol), diantaranya kaleng semprot untuk
3. Penggundulan hutan secara besar2an sangat berakibat buruk pada kualitas udara yang
ada di bumi. Gas2 karbon yang merusak lapisan ozon tidak lagi diserap oleh tumbuhan.
Sehingga apa lagi yang harus diandalkan untuk menyerap gas2 tersebut untuk membantu
mengurangi kerusakan ozon dan tentunya menghasilkan oksigen bagi makhluk hidup?
4. Pada bidang pertanian, penerimaan sinar ultra violet pada tanaman dapat
memusnahkan hasil tanaman utama dunia. Hasil kajian menunjukkan hasil tanaman
seperti 'barli' dan 'oat' menunjukkan penurunan karena penerimaan sinar radiasi yang
semakin tinggi. Tanaman diperkirakan akan mengalami kelambatan pertumbuhan,
bahkan akan cenderung kerdil, sehingga merusak hasil panen dan hutan-hutan yang ada.
5. Pada hewan, Radiasi penuh ini juga dapat mematikan anak-anak ikan, kepiting dan
udang di lautan, serta mengurangi jumlah plankton yang menjadi salah satu sumber
makanan kebanyakan hewan-hewan laut. Kerusakan lapisan ozon juga memiliki
pengaruh langsung pada pemanasan bumi yang sering disebut sebagai "efek rumah kaca".
Usaha-usaha untuk mencegah penipisan ozon menjadi mulai dilakukan bersama oleh
semua negara di dunia. Usaha itu pun telah di galakkan secara serius melalui UNEP
(United Nation Environment Programme) salah satu organisasi PBB yang bergerak
dibidang program perlindungan lingkungan dan alam.
Asap yang dihasilkan oleh pabrik juga amat sangat berpengaruh dalam memperparah
kerusakan lapisan ozon. Sama hal nya seperti asap kendaraan. Gas yang dikeluarkan
dapat merusak lapisan ozon,amat mencemari udara, belum lagi limbah cair dan limbah
padat yang dihasilkan pabrik, dapat merusak lingkungan.
c. Akibat Kerusakan Ozon
1. Menipisnya lapisan ozon dalam atmosfer bagian atas diperkirakan menjadi penyebab
meningkatnya penyakit kanker kulit dan katarak pada manusia, merusak tanaman pangan
tertentu, mempengaruhi plankton yang akan berakibat pada rantai makanan di laut, dan
meningkatnya karbondioksida (lihat pemanasan global) akibat berkurangnya tanaman dan
plankton. Sebaliknya, terlalu banyak ozon di bagian bawah atmosfer membantu
terjadinya kabut campur asap, yang berkaitan dengan iritasi saluran pernapasan dan
penyakit pernapasan akut bagi mereka yang menderita masalah kardiopulmoner.
2. PENCAIRAN GUNUNG ES
Lubang ozon di Antartika disebabkan oleh penipisan lapisan ozon antara ketinggian
tertentu seluruh Antartika pada musim semi. Pembentukan lubang tersebut terjadi setiap
bulan September dan pulih ke keadaan normal pada lewat musin semi atau awal musim
panas.
d. Cara mengurangi Kerusakan Lapisan Ozon
3. Beberapa langkan yang dapat dilakukan untuk menjaga lapisan ozon adalah dengan
melakukan kegiatan ramah ozon atau ozone friendly dan sosialisasi untuk mengubah
perilaku manusia secara bertahap. Upaya ini harus selalu menerapkan prinsip 4R, yaityu
melakukan: reduce, reuse, recycle, replace/replant.
Langkah-langkah lain:
- Kurangi pemakaian barang-barang yang memiliki bahan .
- Di rumah dan perkantoran, minimalkan jumlah Air Conditioner yang digunakan.
- Diperlukan desain arsitektur yang lebih baik sehingga udara segar dapat masuk dengan
leluasa ke dalam ruangan kantor atau kamar tidur sehingga keperluan AC bisa
dikurangi.
- Sesuaikan kapasitas kulkas dengan
meningkat sehingga membuat panas yang terperangkap di atmosfer juga lebih banyak lagi.
Berikut ini adalah empat golongan gas rumah kaca yang ada di atmosfer kita:
1. Karbon dioksida
Karbon dioksida adalah gas rumah kaca alami yang paling banyak terdapat dalam atmosfer.
Karbon dioksida meningkat seiring dengan bertambahnya pembakaran bahan bakar fosil,
limbah, dan sebagainya. Penggunaan alat-alat listrik, transportasi, dan industri dinilai menjadi
penyumbang terbesar meningkatnya karbon dioksida. Meski bisa diserap oleh tumbuhan
melalui fotosintesis, karbondioksida di atmosfer masih cukup banyak. Gas CO2 yang ada di
atmosfer akan membentuk suatu selubung yang akan menghambat keluarnya sinar inframerah
dari bumi
2. Metana (CH4)
Gas metana adalah gas alami yang timbul akibat pembuatan bahan bakar fosil. Gas ini juga
timbul dari limbah dan kotoran hewan ternak. Karena itulah gas ini banyak ditimbulkan oleh
industri, pertanian, dan peternakan.
3. Dinitrogen oksida (N2O)
Gas alami ini juga ditimbulkan dari pembakaran bahan bakar fosil. Gas ini juga dapat
ditimbulkan dari penggunaan nitrogen yang berlebihan dalam pertanian (untuk pupuk sintetis)
dan industry.
4. Gas-gas fluorin (HFC, PFC, SF6)
Gas-gas ini merupakan gas-gas buatan manusia. Meskipun ada di atmosfer dalam jumlah yang
kecil, gas-gas ini memiliki dampak yang cukup besar bagi efek rumah kaca. HFC
(Hydroflourocarbon) digunakan sebagai pengganti gas CFC yang dinilai dapat merusak ozon.
PFC (Perflourocarbon) dihasilkan akibat pembuatan barang alumunium dan semikonduktor.
Sedangkan SF6 (Sulfur heksaflorida) digunakan dalam berbagai peralatan transmisi tenaga
listrik.