Professional Documents
Culture Documents
TONSILRINOSINOSITIS
Tugas Mandiri
Stase Keperawatan Medikal Bedah Tahap Profesi
Program Studi Ilmu Keperawatan
Disusun Oleh:
Christiana E.D.W
03/172373/EIK/00348
LAPORAN PENDAHULUAN
TONSILRINOSINUSITIS
1.
Definisi
Etiologi
Sinusitis akut karena infeksi traktus respiratorius atas, terutama infeksi virus atau
eksaserbasi rinitis alergika. Kongesti nasal yang disebabkan inflamasi, edema,
dan transudasi cairan, menyebabkan obstruksi rongga sinus. Kondisi ini
memberikan media yang sangat baik untuk pertumbuhan bakteri. Organisme
bakteri bertanggung jawab terhadap lebih besar 60 % kasus sinusitis adalah
Streptococcus pneumoniaea, Haemophilus influenzae, dan Staphylococcus
aureus.
Sinusitis Kronis disebakan oleh obstruksi hidung kronik akibat rabas dan edema
membran mukosa hidung.
Rinitis dikelompokkan sebagi rinitis alergik dan non alergik. Rinitis non-alergik
disebabkan oleh infeksi saluran nafas atas, termasuk rinitis viral (common cold)
dan rinitis nasal dan bacterial, masuknya benda asing kedalam hidung: deformitas
structural, neoplasma, dan massa; penggunaan kronik dekongestan nasal;
penggunaan kontrasepsi oral, kokain, dan antihipertensi.
Rinosinusitis akut disebabkan oleh bakteri, virus dan jarang jamur.
Tonsilitis disebabkan oleh Corynebacterium diphteriase.
3.
5. Suhu subfebril
6. Nyeri tenggorok
7. Nyeri kepala
8. Tidak nafsu makan
9.
Pemeriksaan Penunjang
10. Rontgen
11. Kultur
Kultur tenggorok mungkin dilakukan untuk mengidentifikasi organisme yang
bertanggung jawab terjadinya faringitis dan adanya infeksi saluran pernafasan
bawah.
12. Biopsi
Dilakukan untuk memungkinkan pemeriksaan sel-sel dari faring, laring dan
saluran hidung.
13. Pemeriksaan Pencitraan
Pemeriksaan pencitraan termasuk rontgen jaringan lunak dan MRI dilakukan
untuk menentukan keluasan infeksi dalam sinusitis.
14.
Penanganan
Komplikasi
21. Sepsis
22. Abses peritonsilar
23. Otitis media
24. Meningits
25. Abses otak
26. Osteomielitis
27.
DAFTAR PUSTAKA
Brunner & Suddarth. 1997. Keperawatan Medikal Bedah Volume I. EGC. Jakarta
Doenges, Marilyn. E, 1993. Rencana Asuhan Keperawatan, Pedoman untuk
Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, Alih bahasa I Made
Kariasa. EGC. Jakarta
Mansjoer, Arif. 2001. Kapita Selekta Kedokteran Jilid Pertama. Media Aesculapius.
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Jakarta
North American Nursing Diagnosis Assosiation. 2001. Nursing Diagnosis:
Deffinition and Clasification, the assosiation. Philadelphia
Silvya . 1995. Patofisiologi. EGC. Jakarta
www. nicnoc@ Harcourt.com.2000. Nursing Intervention Classification and Nursing
Outcomes Clasification