You are on page 1of 3

Faktor risiko kanker paru-paru :Rke

Orang yang merokok memiliki risiko 85% untuk terserang kanker paru-paru.
Faktor risiko lain : perokok pasif, paparan asbetos, silika dan nikel di tempat kerja, fibrosis
paru-paru, genetik
( Dapus : Patrick Davey. At a Glance Medicine. terj. Annisa Rahmalia. Jakarta : Erlangga, 2005.
Definisi kanker paru-paru : Neoplasma ganas yang muncul dari epitel bronkus.
Kanker paru dapat diklasifikasikan sebagai :
Kanker paru non small cell (NSCLC)-> dibagi menjadi :
+ adenokarsinoma
+ karsinome sel skuamosa
+ Karsinoma large cell tak terdifferensiasi
Kanker paru small cell (SCLC)

Patofisiologi Kanker Paru-paru :


Bagan :

Serangan berulang

Asap rokok

Oksidan, NNk, karsinogen lain

Faktor pertumbuhan autokrin


Mutasi DNA

Detoks
Metabolis
Ekskresi

Apoptosis

Kanker
Gen supresor
tumor

Tumor paru terjadi dari banyak pajanan karsinogen dan bukan karena satu kejadian pencetus.
Sel-sel kanker memprosuksi faktor pertumbuhan autokrin yang mendorong pertumbuhan tumor
Tipe kanker paru bergantung pada sel asal :
-

Karsinoma paru non small cell ( NSCLC)


Adenokarsinoma muncul dari sel kelenjar dalam epitel bronkus dan lokasinya sering kali
perifer, bermetasis sejak dini
Skuamosa muncul dari epitel skuamosa bronkus dan sering berlokasi sentral dan
bermetasis dengan lambat
Sel besar kemungkinan berasal dari adenokarsinoma maupun skuamosa, tetapi kanker
jenis ini sangat anaplastik sehingga asal selnya tidak bisa teridentifikasi: tumor agresif
dengan metasis awal.
Karsinoma paru small cell (SCLC) muncul dari sel neuro endokrin di dalam bronkus : tumpr
ini merupakan tumor yang sangat agesif dan biasanya sudah bermetasis saat terdiagnosis.
Pencegahan :
Berhenti merokok
Diet tinggi buah dan sayuran
(Sumber: Brashers. Valentina L. Aplikasi Klinis Patofisiologi: Pemeriksaan dan Manajemen.
Terj. Kuncara. Jakarta : EGC, 2003.
Etiologi Kanker Paru :

Polusi udara yang banyak terjadi di perkotaan


Genetik dimana terjadi mutasi dari beberapa gen dalam kanker paru.
Diet yang rendah konsumsi betakarotenn, selenium dan vit a
Faktor risiko kanker paru :
Merokok
Gas radon
Riwayat keluarga dengan kanker paru
diet
Patogenesis Kanker Paru

Didasari dari tampilnya gen supresor tumor dalam genom( onkogen). Adanya inisiator menngubah
gen supresor tumor dnegan menghilangkan atau penyisipan sebagai susunan pasangan basanya.
Perubahan tampilan gen ini menyebabkan sel sasaran yaitu sel paru berubah menjadi sel kanker
dengan sifat pertumbuhan otonom.

Gambaran Klinis.

Gejala kanker paru dapat bersifat :


a. Lokal ( tumor tumbuh setempat)
- batuk baru
- hemoptisis
- Mengi, karena ada obstruksi saluran napas
Kadang terdapat kavitas seperti abses paru
Atelaktasis
b. Invansi local
- nyeri dada
- dispnea karena efusi pleura
- invasi ke perikardium
- sindrom vena cava superior
- sindrom horner
- suara serak
- sindrom pancoast
c. Gejala penyakit metasi

-Pada otak, tulang, hati, adrenal


- Limfadenopati servikal dan supraklavikula (sering menyertai metastasis)
d. Sindrom Paraneoplastik : terdapat pada 10% kanker paru, dengan gejala:
- Sistemik : penurunan berat badan, anoreksia, demam
- Hematologi : leukositosis, anemia, hiperkoagulasi
- Hipertrofi osteoartropati
- Neurologik : dementia, ataksia, tremor, neuropati perifer
- Neuromiopati
- Endokrin : sekresi berlebihan hormone paratiroid (hiperkalsemia)
- Dermatologik : eritema multiform, hyperkeratosis, jari tabuh
- Renal : syndrome of inappropriate antidiuretic hormone (SIADH)
e. Asimtomatik dengan kelainan radiologis
- Sering terdapat pada perokok dengan PPOK/ COPD yang terdeteksi secara radiologis
- Kelainan berupa nodul soliter

Pencegahan
a. Berhenti Merokok
b. Menghindari menghisap rokok orang lain
c. Membuat lingkungan kerja dan rumah aman dari gas radon
d. Mengonsumsi buah dan sayuran yang banyak

You might also like