Professional Documents
Culture Documents
1. Pengkajian
Hari / tanggal
1. Kepala Keluarga
Tn. B
2. Alamat
A. Data Umum
3. Komposisi Keluarga:
No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Jenis
Kelamin
Nama
Tn. B
Ny. N
Ny. S
An. R
An. R
An. H
An. R
An. R
L
P
P
L
L
L
L
P
Hub
dengan
KK
KK
Istri
Anak
Cucu
Cucu
Cucu
Cucu
Cucu
Umur
56 thn
50 thn
24 thn
3 thn
9 bln
12 thn
12 thn
11 thn
Pendidikan
Status
Kesehatan
Pekerjaan
SD
SD
SMP
SD
SD
SD
Tani
IRT
IRT
-
Sehat
Sakit
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
Sehat
X
X
XX
Genogram
X
56
50
24
Keterangan :
A
Laki-Laki
Perempuan
Klien
Meninggal
Tinggal serumah
4. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. B adalah extended Family yang terdiri dari ayah, ibu, 1
orang anak, dan 5 orang cucunya.
b. Istri : Saat dikaji Ny. N mengeluh nyeri dan kaku di lutut, kaki dan
jari-jari kaki. nyeri dirasakan terutama saat pagi hari dan saat dingin
dengan skala nyeri 5, dengan sifat nyeri hilang timbul yang
memberat saat klien berjalan/jongkok. TD klien yaitu 130/90 mmHg,
asam urat 3.5 mg/dl. Keluarga sudah menduga kalau Ny. N
menderita penyakit rematik, tetapi keluarga tidak mengetahui secara
khusus apa itu penyakit rematik, penyebabnya, tanda dan gejala, cara
perawatan dan pencegahannya.
Ny. N
f.
ini
ia
tidak
pernah
menderita
sakit
berat
yang
ini
ia
tidak
pernah
menderita
sakit
berat
yang
ini
ia
tidak
pernah
menderita
sakit
berat
yang
C. Data Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Rumah yang ditempati keluarga Tn. B adalah rumah milik sendiri,
dengan luas rumah sekitar 7 X 8 m2. Jenis bangunan permanen, lantai
rumah terbuat dari semen, jumlah ruang 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1
ruang keluarga, 1 dapur, kamar mandi dan WC di luar rumah serta
terdapat kandang bebek di belakang rumah. Peletakkan perabot rumah
tangga tertata rapi. Sistem pencahayaan rumah Tn. B pada pagi hari
kurang baik karena jumlah jendela 5 buah sehingga kurang mendapat
pencahayaan langsung dari sinar matahari khususnya untuk kamar tidur
dan
dapur.
Sedangkan
sumber
pencahayaan
pada
malam
hari
A : Ruang Tamu
B : Ruang Keluarga
C : Kamar Tidur 1
D : Kamar Tidur 2
D
F
E : Dapur
F : WC
G : Kandang
C
B
luang.
Selain itu, keluarga Tn. B cemas akan anaknya yang telah bercerai
dengan suaminya. Dan salah seorang cucunya mengalami gangguan
pendengaran (tuli) yang baru disadari saat berumur 6 bulan.
2. Kemampuan Keluarga Merespon terhadap Stresor
Keluarga Tn. B berupaya mengatasi berdasarkan kemampuan yang ada
dalam keluarga. Keluarga Tn. B khususnya Ny. N mengatasi masalah
penyakitnya hanya dengan beristirahat. Untuk masalah yang lainnya
dicari penyelesaian dengan cara musyawarah bersama anggota keluarga.
3. Strategi Koping yang Digunakan
Bila ada permasalah dalam keluarga, sering diselesaikan dengan
musyawarah tapi untuk permasalahan masing-masing anggota keluarga
diselesaikan sendiri-sendiri selama masih bisa diatasi sendiri.
4. Strategi Adaptasi Disfungsional
Keluarga tidak pernah menggunakan kekerasan, perlakuan kejam
terhadap anak, mengkambinghitamkan anak, memberikan ancamanancaman dalam menyelesaikan masalah.
G. Harapan Keluarga
Keluarga Tn. B berharap bila ada anggota keluarga yang sakit
dikunjungi oleh petugas kesehatan.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Tn. B (kepala keluarga)
TD
: 140 / 90 mmHg
Nadi
: 84 X / menit
Suhu
: 37 0 C
RR
: 20 X / menit
BB
: 55 kg
TB
: 160 cm
a. Kepala
o Rambut dan kepala
Inspeksi
o Mata
Inspeksi
Palpasi
o Hidung
Inspeksi
Palpasi
o Mulut
Inspeksi
o Telinga
Inspeksi
Palpasi
b. Leher
Inpeksi
Palpasi
c. Dada
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Aukultasi
d. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
e. Ekstremitas
Inspeksi
Palpasi
2. Ny. N (Istri)
TD
: 130/90 mmHg
Nadi
: 80 X / menit
Suhu
: 36,7 0 C
RR
: 18 X / menit
BB
: 45 kg
TB
: 148 cm
a. Kepala
o Rambut dan kepala
Inspeksi
o Mata
Inspeksi
Palpasi
o Hidung
Inspeksi
Palpasi
o Mulut
Inspeksi
o Telinga
Inspeksi
Palpasi
b. Leher
Inpeksi
Palpasi
c. Dada
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Aukultasi
d. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
e. Ekstremitas
Inspeksi
Palpasi
3. Ny. S (Anak)
TD
: 110/ 80 mmHg
Nadi
: 86 X / menit
Suhu
: 37 0 C
RR
: 20 X / menit
BB
: 65 kg
TB
: 155 cm
a. Kepala
o Rambut dan kepala
Inspeksi
o Mata
Inspeksi
Palpasi
o Hidung
Inspeksi
Palpasi
o Mulut
Inspeksi
o Telinga
Inspeksi
Palpasi
b. Leher
Inpeksi
Palpasi
c. Dada
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
Aukultasi
d. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
e. Ekstremitas
Inspeksi
Palpasi
4. An. R (Cucu 1)
Nadi
: 105 x / menit
Suhu
: 37,10 C
RR
: 22 x / menit
BB
: 15 kg
TB
: 110 cm
a. Kepala
o Rambut dan kepala
Inspeksi
o Mata
Inspeksi
Palpasi
o Hidung
Inspeksi
Palpasi
o Mulut
Inspeksi
: Mukosa bibir lembab, bibir tidak pecahpecah,Tidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi,
gigi belum ada yang tanggal, lidah tidak kotor.
o Telinga
Inspeksi
Palpasi
b. Leher
Inpeksi
Palpasi
c. Dada
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
jantung.
Aukultasi
d. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
e. Ekstremitas
Inspeksi
Palpasi
5. An. R (Cucu 2)
Nadi
: 110 x / menit
Suhu
: 37.40 C
RR
: 30 x / menit
BB
: 9.2 kg
TB
: 55 cm
a. Kepala
o Rambut dan kepala
Inspeksi
o Mata
Inspeksi
Palpasi
o Hidung
Inspeksi
Palpasi
o Mulut
Inspeksi
: Mukosa bibir lembab, bibir tidak pecahpecah,Tidak ada stomatitis, gigi baru 4 yang
tumbuh, lidah tidak kotor.
o Telinga
Inspeksi
Palpasi
b. Leher
Inpeksi
Palpasi
c. Dada
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
jantung.
Aukultasi
d. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
e. Ekstremitas
Inspeksi
Palpasi
6. An. H (Cucu 3)
Nadi
: 86 x / menit
Suhu
: 37,10 C
RR
: 20 x / menit
BB
: 25 kg
TB
: 120 cm
a. Kepala
o Rambut dan kepala
Inspeksi
o Mata
Inspeksi
Palpasi
o Hidung
Inspeksi
Palpasi
o Mulut
Inspeksi
: Mukosa bibir lembab, bibir tidak pecahpecah,Tidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi,
lidah tidak kotor.
o Telinga
Inspeksi
Palpasi
b. Leher
Inpeksi
Palpasi
c. Dada
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
jantung.
Aukultasi
d. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
e. Ekstremitas
Inspeksi
Palpasi
7. An. R (Cucu 4)
Nadi
: 94 x / menit
Suhu
: 37,20 C
RR
: 22 x / menit
BB
: 27 kg
TB
: 120 cm
a. Kepala
o Rambut dan kepala
Inspeksi
o Mata
Inspeksi
Palpasi
o Hidung
Inspeksi
Palpasi
o Mulut
Inspeksi
: Mukosa bibir lembab, bibir tidak pecahpecah,Tidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi,
lidah tidak kotor.
o Telinga
Inspeksi
Palpasi
b. Leher
Inpeksi
Palpasi
c. Dada
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
jantung.
Aukultasi
d. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
e. Ekstremitas
Inspeksi
Palpasi
8. An. R (Cucu 5)
Nadi
: 92 x / menit
Suhu
: 36,80 C
RR
: 24 x / menit
BB
: 20 kg
TB
: 118 cm
a. Kepala
o Rambut dan kepala
Inspeksi
o Mata
Inspeksi
Palpasi
o Hidung
Inspeksi
Palpasi
o Mulut
Inspeksi
: Mukosa bibir lembab, bibir tidak pecahpecah,Tidak ada stomatitis, tidak ada karies gigi,
lidah tidak kotor.
o Telinga
Inspeksi
Palpasi
b. Leher
Inpeksi
Palpasi
c. Dada
Inspeksi
Palpasi
Perkusi
jantung.
Aukultasi
d. Abdomen
Inspeksi
Auskultasi
Perkusi
Palpasi
e. Ekstremitas
Inspeksi
Palpasi
Data
DS :
- Ny. N (istri) mengeluh nyeri dan kaku di
lutut, kaki dan jari-jari kaki. nyeri dirasakan
terutama saat pagi hari dan saat dingin
dengan skala nyeri 5, dengan sifat nyeri
hilang timbul yang memberat saat klien
berjalan/jongkok
- Ny. N (istri) mengatakan tidak pernah pergi
memeriksakan
kesehatannya di tempat
pelayanan kesehatan. Setiap kali klien
merasakan
keluhan,
ia
hanya
membiarkannya saja. Tidak ada obat-obatan
yang dikonsumsi klien untuk mengatasi
masalah kesehatannya.
- Tn. B mempunyai kebiasaan minum tuak
sepulang kerja. Tn. B bisa menghabiskan 1
botol besar tuak setiap harinya.
- Tn. B juga memiliki kebiasaan merokok,
dimana ssehari bisa menghabiskan 6-10
batang rokok.
DO :
- TD: 130/90 mmHg
- Keluarga tidak mengetahui secara khusus
apa itu penyakit rematik, penyebabnya,
tanda dan gejala, cara perawatan dan
pencegahannya.
- Keluarga juga tidak mengetahui dampak dari
mengkonsumsi tuak dan merokok.
Diagnosa Keperawatan
Ketidakefektifan pemeliharaan
kesehatan keluarga Tn. B
2.
DS :
DO :
- Di belakang rumah klien terdapat kandang
bebek yang bersambung dengan dapur.
Kandang tersebut kurang terpelihara dan
tercium bau kotoran hewan peliharaan yang
ada di kandang.
3.
DO :
B. Scoring
a. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga Tn. B
No
1.
Kriteria
a. Sifat
masalah:
Tidak/kurang sehat
Skala
3
Bobot
b. Kemungkinan masalah
dapat diubah: hanya
sebagian
c. Potensial
masalah
untuk dicegah: cukup
d. Menonjolnya masalah:
Ada masalah, tetapi
tidak perlu segera
ditangani
Skoring
x1=
x2=1
x1=
x1=
Total :
Pembenaran
Ny. N mengalami penyakit rematik
- Ny. N (istri) mengatakan tidak pernah pergi
memeriksakan
kesehatannya di tempat
pelayanan kesehatan.
- Setiap kali klien merasakan keluhan, ia hanya
membiarkannya saja.
- Tidak ada obat-obatan yang dikonsumsi klien
untuk mengatasi masalah kesehatannya.
- Jarak rumah dengan Pustu sekitar 500 m.
- Ny. N tidak pernah pergi memeriksakan
kesehatannya di tempat pelayanan kesehatan.
- Setiap kali klien merasakan keluhan, ia hanya
membiarkannya saja.
- Tidak ada obat-obatan yang dikonsumsi klien
untuk mengatasi masalah kesehatannya.
Keluarga menganggap sakit yang diderita Ny. N
masih tergolong ringan, dan belum perlu adanya
penanganan khusus.
Kriteria
a. Sifat
masalah:
Ancaman kesehatan.
Skala
2
Bobot
b. Kemungkinan masalah
dapat diubah: Mudah
c. Potensial
masalah
untuk dicegah: Cukup
d. Menonjolnya masalah:
Ada masalah, tetapi
tidak perlu segera
ditangani
Skoring
x 1=
x2=2
x1=
Pembenaran
Kebersihan rumah yang tidak ditangani segera
dapat menjadi pemicu terjadinya
gangguan/masalah kesehatan lain.
1
x1=
Total :
Kriteria
a. Sifat
masalah:
Ancaman kesehatan.
Skala
2
b. Kemungkinan masalah
dapat diubah: Mudah
c. Potensial
masalah
Bobot
Skoring
x 1=
x2=2
Pembenaran
Bila keadaan tersebut tidak segera diatasi dapat
membahayakan kondisi kesehatan keluarga.
Tingkat pendidikan keluarga yang tertinggi yaitu
SMP, jadi tingkat pemahaman keluarga dianggap
cukup untuk menerima penjelasan tentang
penyakit, perawatan dan pencegahan komplikasi.
Tingkat pendidikan keluarga yang tertinggi yaitu
d. Menonjolnya masalah:
masalah
tidak
dirsakan.
x1=
1
x1=0
Total : 3
3. Diagnosa Keperawatan
a. Gangguan pemeliharaan rumah
b. Defisiensi pengetahuan tentang penyakit, perawatan, dan pencegahan komplikasi
c. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan keluarga Tn.B
4. Intervensi Keperawatan
N
O
1.
DIAGNOSA
Hambatan
pemeliharaan
rumah keluarga
Tn.B
TUJUAN
UMUM
KHUSUS
Setelah dilakukan
Setelah dilakukan
intervensi keperawatan
intervensi keperawatan
selama 30 menit, selama
selama 6 kali pertemuan,
6 kali pertemuan,
keluarga mampu :
keluarga akan :
- Menyatakan
- Mengurangi
atau
pemahaman terhadap
memperbaiki Gangguan
sumber yang tersedia
manajemen
- Melakukan
tugas
pemeliharaan rumah
pemeliharaan rumah
- Memenuhi kebutuhan
kemandirian fisik di
dalam rumah
KRITERIA EVALUASI
-
2.
Defisiensi
pengetahuan
tentang penyakit,
perawatan, dan
pencegahan
komplikasi
Setelah dilakukan
intervensi keperawatan
selama 30 menit,
selama 6 kali
kunjungan, keluarga
mampu mengenal
masalah, merawat
anggota keluarga yang
Setelah dilakukan
intervensi keperawatan
selama 6 kali kunjungan,
keluarga mampu :
- Menjelaskan pengertian
rematik
- Menyebutkan kembali
tentang penyebab
INTERVENSI
1. Tentukan kebutuhan pemeliharaan rumah
yang dimiliki oleh keluarga
2. Berikan pesan tertulis untuk pemeliharaan
rumah
3. Bantuan pemeliharaan rumah (NIC) :
Berikan informasi tentang bagaimana
membuat lingkungan rumah aman dan
bersih
4. Bantu
keluarga/anggota
keluarga
mengindentifikasi hambatan/bahaya dalam
rumah yang mempengaruhi pemeliharaan
rumah
5. Bantu
keluarga/anggota
keluarga
mengindentifikasi kekuatan dalam unit
keluarga, juga sistem pendukung yang akan
membantu pemeliharaan rumah
6. Beri saran perlunya perubahan struktural
agar penataan rumah lebih mudah
7. Beri saran layanan untuk perbaikan rumah,
jika perlu
8. Diskusikan biaya yang dibutuhkan untuk
pemeliharaan dan yang tersedia
9. Berikan informasi tentang bagaimana
membuat lingkungan rumah aman dan
bersih.
terjadinya penyakit
rematik.
- Menyebutkan tanda dan
gejala rematik.
- Menyebutkan akibat
yang dapat ditimbulkan
dari rematik
- Keluarga dapat
menyebutkan cara
penanganan rematik
3.
Ketidakefektifan
pemeliharaan
kesehatan Tn.S
Setelah dilakukan
intervensi keperawatan
selama 30 menit,
selama 6 kali
kunjungan, keluarga
akan :
- menunjukkan
Partisipasi
dalam
Keputusan Tentang
Perawatan
Kesehatan,
yang
dibuktikan
oleh
indicator 5 (selalu)
Setelah dilakukan
intervensi keperawatan
selama 6 kali kunjungan,
keluarga mampu :
- Menunjukkkan arahan
diri dalam membuat
keputusan
- Mencari informasi yang
relevan
- Mengidentifikasi
kendala untuk mencapai
hasil yang diharapkan
- Menggunakan
teknik
pemecahan
masalah
untuk mencapai hasil
yang diharpkan
- Mencari
pelayanan
untuk mencapai hasil
yang diharapkan
5. Implementasi Keperawatan