You are on page 1of 3

Move On

Move On menurut bahasa adalah pindah. Tetapi menurut remaja zaman


sekarang, Move On adalah bangkit dari Keterpurukan.
Move On bertujuan untuk mencari yang Lebih Baik. Jadi, kita tidak boleh
asal-asalan mencari pengganti hanya karena ingin cepat-cepat move on. Move
on itu sangat beresiko, bisa saja kita akan mendapatkan wanita/pria yang
kualitasnya jauh dibawahnya atau dibawah anda dan anda terima hanya karena
anda ingin move on. Bayangkan bagaimana masa depan anda! Cobalah untuk
bersabar dulu dan cobalah untuk berusaha lagi untuk mendapatkannya dengan
cara meningkatkan kualitas anda. Jika dalam pekerjaan? Cobalah untuk menjadi
karyawan yang lebih berkualitas walaupun anda sebenarnya mengeluh dengan
jumlah gaji anda. Tapi jika anda lampiaskan keluhan itu bahkan menjelekjelekan perusahaan dimana anda bekerja, bos anda pasti akan berkata, "inilah
alasan saya mengapa saya tidak menaikkan gaji anda". Tahukah anda bahwa
jumlah gaji itu disesuaikan dengan kebutuhan dan kualitas kerja kita?
Orang yang tidak bisa Move On disebut Gagal Move On. Inilah penyebab
Gagal Move On :
Selalu ada dia
Gimana bisa move on kalo setiap hari ketemu terus? Gak di kelas, di
kantin, di perpustakaan, di lapangan, pokoknya pasti ada dia terus.
Meskipun udah berusaha supaya pura-pura gak kenal saat ketemu dia tapi
tetep aja gak bisa. Semakin ditahan, yang ada malah kesel sendiri
geregetan pengin gigitin ban kereta.
Pikiran kamu jadi gak bisa konsentrasi mikirin hal lain karena dia selalu
ada di sekitar kamu, bener-bener bikin gak nyaman. Rasanya
pengin kayak judul lagu dari Rocket Rockers Ingin Hilang Ingatan, ya.
Tercipta banyak momen
Kenangan adalah musuh bebuyutan pikiran, gimana nggak? Kenangan itu
ibarat mesin waktu yang mengantarkan kamu untuk kembali mengingat
cerita dan momen dahulu. Tanpa ada surat perintah resmi dari kinerja
otak, kenangan terputar otomatis menggerakan syaraf-syaraf ingatan dan
membuat kita mengenang momen-momen indah bersama dia. Semua

gara-gara hal sepele doang, misalnya nggak sengaja ketemu dia, apalagi
kalo plus liat senyum dia lagi. Ngok banget itu.
Semisal pas kamu lagi pacaran di fly over jembatan terus dia hampir jatuh
ke bawah eh dia malah jatuh ke pelukan kamu. Nah, itu dia salah satu
penyebab kita susah move on karena sulit melupakan kenangan yang unik
kayak gitu.
Karena kadang kita bukan nggak bisa ngelupain orangnya, tapi nggak
bisa lebih tepatnya nggak mau ngelupain kenangan pas sama dia.
Sudah kenal dekat
faktor yang bikin kamu makin susah move on, apalagi kalo hubungan
kamu sama mantan kamu udah terjalin cukup lamasampe keluarga kamu
udah kenal baik sama dia. Udah makan bareng, tidur pergi bareng, dan
poin paling pentingnya adalah: mantan kamu udah jadi bagian dari
keluarga kamu. Beuh!
Terkadang ada aja anggota keluarga yang melontarkan pertanyaan yang
gak mikirin perasaan kamu kayak, Eh si [mantan] kok gak pernah main
ke sini lagi? Ajak ke sini dong, atau, Mama kangen deh sama si
[mantan], salamin ya buat dia dari mama. Ini yang gak bisa move
on kamu atau mama kamu sih?
Terus kalo modus pengin balikan, biasanya disampein sih ke si mantan,
Eh [mantan], mama nanyain kamu tuh.
Masih sayang
Perasaan sampe kapanpun gak akan bisa dibohongin, guys! Kalo kamu
masih sayang sama mantan kamu besar kemungkinan kamu belum
bisa move on. Apalagi putus pas lagi sayang-sayangnya rasanya
nyesek ABHEESS! Misalnya, putus karena beda agama, karena kamu
berdua gak kuat LDR, atau karena orang tua kamu gak merestui, atau
yang paling menyakitkan adalah karena dia udah gak sayang lagi sama
kamu.
Kebiasaan stalking mantan
sebuah studi di Inggris mengatakan bahwa semakin sering Anda stalking
halaman profil mantan, semakin banyak penderitaan yang akan
disebabkan. Ini terjadi karena semakin besar keinginan Anda untuk

membuat mantan Anda kembali pada Anda, semakin sulit Anda


menerima kenyataan dan move on. Karenanya, Dr. Judith juga
menekankan bahwa Anda yang memilih untuk unfriend atau unfollow
sosial media mantan akan lebih mudah move on dan menghentikan
kebiasaan stalking Anda.

You might also like