Professional Documents
Culture Documents
Pengumpulan Data
Tn. M.
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Umur
: 90 tahun.
Agama
: Islam.
Pendidikan
: -
Pekerjaan
: -
Suku / Bangsa
: Banjar/Indonesia.
Alamat
Nama
JK
Umur
1.
Ny. J
90
Hub
dengan
KK
Isteri
2.
Tn. A
25
Anak
Pend Akhir
Pekerjaan
SMP
Petani
3. Genogram
90
90
60
58
55
53
52
50
47
19
45
25
Keterangan :
: Laki-laki
: Wanita, sudah meninggal dunia
: Wanita
: Serumah
: penderita
4. Tipe Keluarga
Keluarga Tn.M merupakan tipe keluarga lansia yang terdiri dari Ayah, Ibu dan
1 orang anak yang tinggal serumah. Jenis perkawinan adalah monogami.
5. Suku Bangsa
Tn.M berasal dari suku Banjar warga negara Indonesia.
6. Agama
Semua anggota keluarga Tn.M serumah Beragama islam
7. Status sosial ekonomi keluarga.
Penghasilan keluarga perbulan Rp.250 .000,- yang diperoleh dari hasil kerja anak beliau
sebagai petani. Penghasilan yang ada cukup unuk biaya makan, minum, berobat dan membeli
pakaian dan Lain-lain untuk anggota keluarga.
8. Aktifitas rekreasi keluarga.
Tn.M, istri dan anak berkumpul setiap hari pada saat di rumah menghabiskan waktunya,
setelah anaknya selesai bertani.
b.
20
Lingkungan
1. Karakteristik Rumah
Luas tanah rumah Tn.M adalah 4000 m2 (20x200m). Luas rumah 45 m2 dengan panjang 9 m dan
lebar 5 m dengan 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, 1 ruang keluarga, 1 kamar mandi, 1 WC, dan 1
dapur. Status dalam kepemilikan rumah adalah milik sendiri. Bahan bangunan rumahnya adalah
kayu. Sistem ventilasi ada di setiap ruangan, yaitu berupa jendela. Sumber air minum adalah air
hujan. Sumber air untuk MCK adalah air sungai, jarak sumber air denga septic tank adalah <5m.
penerangan rumah cukup terang di siang dan malam hari.
Denah Rumah
Keterangan
1
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
9
3
Teras
Ruang tamu
Kamar 1
Kamar 2
Ruang keluarga
Dapur
Kamar mandi
WC
Ruang tengah
4
5
6
7
8
Sarana Kesehatan.
1. Pemanfaatan Fasilitas.
a. Apabila ada anggota keluarga yang sakit, baru dibawa berobat ke Puskesmas atau ke
mantri yang praktek.
b. Jarak antara Puskesmas kecamatan dari rumah Tn.M kurang lebih dari 1 km.
c. Alat transportasi keluarga adalah jalan kaki untuk sampai ke pelayanan kesehatan.
d. Tn.M tidak menggunakan sarana komunikasi seperti telepon genggam.
2. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Tn.M tinggal di daerah pedesaan. Karkateristik tetangga mayoritas Banjar, tidak ada kebiasaan
yang mempengaruhi kesehatan lingkungan fisik seperti gotong royong saat ada wabah penakit.
Jarak antara rumah klien dengan penduduk lainnya sekitar 2 m. Interaksi dengan warga lain
jarang kecuali anak beliau.
3.
Keluarga ini tidak pernah berpindah-pindah tempat tinggal. Tn.M dan istri kebanyakan berada
di rumah atau memancing di depan rumah.
4.
Tn.M dan istri hanya berada di rumah saja seharian. Anak Tn.M setiap magrib sampai isya ada
di mesjid mengikuti pengajian dan kadang keluar rumah bila sore hari untuk mengobrol-ngobrol
dengan masyarakat sekitar.
5. Sistem Pendukung Keluarga
Keluarga Tn.M memiliki fasilitas kesehatan seperti WC dengan septic tank. Tempat tidur ada di
setiap kamar. Sumber air bersih berasal dari air hujan. Tn.M dan keluarga selalu taat beribadah.
Anak-anak beliau yang lain dan cucu beliau sering berkunjung ke rumah.
22
e.
Struktur Keluarga
Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Keluarga saling memberi kasih sayang. Tn.M Nampak sering ngobrol dengan istri. Keluarga
saling mendukung satu sama lain apabila ada masalah.
2. Fungsi Sosial
Hubungan antara angggota keluarga baik. Tn.M sering bersama denga istri di rumah.
Hubungan dengan tetangga juga baik. Tetangga Nampak peduli dengan Tn.M dan istrinya
yang sudah lansia.
3. Fungsi perawatan kesehatan
Secara umum Tn.M dan istri
4. Fungsi Reproduksi
23
Tn.M saat ini berusia 90 tahun dan istri beliau juga 90 tahun, tidak mengikuti program KB
dan mempunyai 10 orang anak. 6 orang anak perempuan dan 4 orang laki-laki. Semua anak
beliau sudah berumah tangga sendiri kecuali anak termuda.
5. Fungsi Ekonomi
Tn.M menggunakan penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sandang, pangan dan papan
setiap hari. Tidak ada sisa uang untuk ditabung. Untuk penghasilan sebulannya Tn.A dibantu
oleh anak-anaknya yang sudah berumah tangga.
g.
Pemeriksaan Fisik
Dari pengkajian fisik pada Tn.M dan keluarga pada tanggal 25 Februari 2013 , jam 18.00
didapat data sebagai berikut
1. Tn.M
a. Keadaan umum
TD: 100/70 mmHg
Nadi: 80 x/menit
RR: 24 x/menit
Suhu: 36 C
b. Kepala
Warna rambut putih. Kebersihan kepala terjaga. Bentuk rambut lurus. Distribusi
merata. Tidak terdapat lesi, massa dan gangguan lainnya.
24
c. Kulit
Warna kulit sawo matang. Kebersihan kulit terjaga. Tidak terdapat Lesi dan massa.
Turgor kulit kembali dalam 2 detik. CRT kembali dalam 3 detik.
d. Mata
Tidak ada kelainan bentuk pada mata. Mata simetris. Pupil isokor. Konjungtiva tidak
anemis dan sclera tidak ikterik. Lensa agak keruh.
e. Hidung
Tidak ada kelainan bentuk pada hidung. Bentuk simetris, tidak terdapat massa dan
lesi. Kebersihan terjaga.
f. Telinga
Tidak ada kelainan bentuk pada telinga. Bentuk simetris, tidak terdapat massa dan
lesi. Kebersihan terjaga.
g. Leher
Tidak ada kelainnan bentuk pada leher. Tidak terdapat keterbatasan gerak dan
pembesaran vena jugularis.
h. Dada
Bentuk dada simetris. Tidak terdapat lesi dan massa. Kebersihan terjaga. Bunyi nafas
psikuler, RR: 24/menit. Bunyi jantung: s1, s2, tunggal. Taktil fremitus: sama kiri dan
kanan
i. Abdomen
Bentuk abdomen: tak ada kelainan. Tidak terdapat massa, lesi, jaringan parut, dan
nyeri tekan. Bising usus: 8/menit.
j. Reproduksi
Jenis kelamin laki-laki, mempunyai anak 10 orang. Tak ada keluhan/nyeri saat
BAK/BAB
k. Ekstrimitas
Bentuk simetris, tidak ada atrofi otot dan keterbatasan gerak. Terdapat keluhan nyeri
di persendian. Skala aktifitas: 0 (mandiri)
Skala kekuatan otot:
4444
4444
4444
4444
25
2. Ny.J
a. Keadaan umum
TD: 140/80 mmHg
Nadi: 85 x/menit
RR: 22 x/menit
Suhu: 36 C
b. Kepala
Warna rambut putih. Kebersihan kepala terjaga. Bentuk rambut lurus. Distribusi
merata. Tidak terdapat lesi, massa dan gangguan lainnya.
c. Kulit
Warna kulit sawo matang. Kebersihan kulit terjaga. Tidak terdapat Lesi dan massa.
Turgor kulit kembali dalam 3 detik. CRT kembali dalam 3 detik.
d. Mata
Tidak ada kelainan bentuk pada mata. Mata simetris. Pupil isokor. Konjungtiva tidak
anemis dan sclera tidak ikterik. Lensa agak keruh.
e. Hidung
Tidak ada kelainan bentuk pada hidung. Bentuk simetris, tidak terdapat massa dan
lesi. Kebersihan terjaga.
f. Telinga
Tidak ada kelainan bentuk pada telinga. Bentuk simetris, tidak terdapat massa dan
lesi. Kebersihan terjaga.
g. Leher
Tidak ada kelainnan bentuk pada leher. Tidak terdapat keterbatasan gerak dan
pembesaran vena jugularis.
h. Dada
Bentuk dada simetris. Tidak terdapat lesi dan massa. Kebersihan terjaga. Bunyi nafas
psikuler, RR: 22/menit. Bunyi jantung: s1, s2, tunggal. Taktil fremitus: sama kiri dan
kanan
i. Abdomen
Bentuk abdomen: tak ada kelainan. Tidak terdapat massa, lesi, jaringan parut, dan
nyeri tekan. Bising usus: 7/menit.
j. Reproduksi
26
Jenis kelamin perempuan, mempunyai anak 10 orang. Tak ada keluhan/nyeri saat
BAK/BAB
k. Ekstrimitas
Bentuk simetris, tidak ada atrofi otot dan keterbatasan gerak. Terdapat keluhan nyeri
di persendian. Skala aktifitas: 0 (mandiri)
Skala kekuatan otot:
4444
4444
4444
4444
3. Tn.A
a. Keadaan umum
TD: 120/80 mmHg
Nadi: 80 x/menit
RR: 20 x/menit
Suhu: 36 C
b. Kepala
Warna rambut hitam. Kebersihan kepala terjaga. Bentuk rambut lurus. Distribusi
merata. Tidak terdapat lesi, massa dan gangguan lainnya.
c. Kulit
Warna kulit sawo matang. Kebersihan kulit terjaga. Tidak terdapat Lesi dan massa.
Turgor kulit kembali dalam 1 detik. CRT kembali dalam 1 detik.
d. Mata
Tidak ada kelainan bentuk pada mata. Mata simetris. Pupil isokor. Konjungtiva tidak
anemis dan sclera tidak ikterik. Lensa tidak keruh.
e. Hidung
Tidak ada kelainan bentuk pada hidung. Bentuk simetris, tidak terdapat massa dan
lesi. Kebersihan terjaga.
f. Telinga
Tidak ada kelainan bentuk pada telinga. Bentuk simetris, tidak terdapat massa dan
lesi. Kebersihan terjaga.
g. Leher
Tidak ada kelainnan bentuk pada leher. Tidak terdapat keterbatasan gerak dan
pembesaran vena jugularis.
h. Dada
27
Bentuk dada simetris. Tidak terdapat lesi dan massa. Kebersihan terjaga. Bunyi nafas
psikuler, RR: 20/menit. Bunyi jantung: s1, s2, tunggal. Taktil fremitus: sama kiri dan
kanan
i. Abdomen
Bentuk abdomen: tak ada kelainan. Tidak terdapat massa, lesi, jaringan parut, dan
nyeri tekan. Bising usus: 10/menit.
j. Reproduksi
Jenis kelamin laki-laki, belum beristri. Tak ada keluhan/nyeri saat BAK/BAB
k. Ekstrimitas
Bentuk simetris, tidak ada atrofi otot dan keterbatasan gerak. Tidak terdapat keluhan
nyeri di persendian. Skala aktifitas: 0 (mandiri)
Skala kekuatan otot:
5555
5555
5555
5555
2.
ANALISA DATA
NO
DATA
Tn.M dan istri mengeluh
MASALAH KESEHATAN
nyeri sendi
ETIOLOGI
Ketidaktahuan keluarga
tentang penanganan
28
mengenal tentang
berumur 90 tahun.
Lensa mata Tn.M dan
Resiko cidera
Ketidakmampuan
keluarga dalam
memodifikasi
lingkungan agar aman
bagi lansia
Tn.M 1 km.
Alat transportasi keluarga
adalah jalan kaki untuk
sampai ke pelayanan
kesehatan.
Skala kekuatan otot Tn.M
dan istri adalah
SKORING 4444
4444
4444
4444
NO
1
DIAGNOSA
Hambatan
KRITERIA
Sifat masalah
Kemungkinan diubah
Kemugkinan dicegah
Menonjolnya masalah
keluarga tentang
penanganan
penyakit yang
29
SKORING
3/3x1= 1
0/2x2= 0
1/3x1= 1/3
1/2x1= 1/2
JUMLAH
1,83
diderita.
Resiko cidera b.d.
Ketidakmampuan
keluarga dalam
Sifat masalah
Kemungkinan diubah
Kemugkinan dicegah
Menonjolnya masalah
3/3x1= 1
2/2x2= 2
3/3x1= 1
2/2x1= 1
memodifikasi
lingkungan agar
aman bagi lansia
PRIORITAS MASALAH
1. Resiko cidera b.d. Ketidakmampuan keluarga dalam memodifikasi lingkungan agar aman bagi
lansia.
2. Hambatan mobilitas fisik b.d. Ketidaktahuan keluarga tentang penanganan penyakit yang
diderita.
30
DIAGNOSA
KEPERAWATAN
KELUARGA
Hambatan mobilitas
fisik b.d.
Ketidaktahuan
keluarga tentang
penanganan
penyakit yang
diderita.
TUJUAN
KRITERIA EVALUASI
KRITERIA
STANDAR
UMUM
KHUSUS
Setelah dilakukan
penkes keluarga
mampu
memodifikasi
lingkungan yang
aman bagi lansia.
Keluarga paham
pentingnya
pengaturan
lingkungan
untuk kebaikan
lansia
Pengetahuan tentang
pentingnya
pengaturan
lingkungan bagi
lansia dipahami oleh
keluarga
Keluarga dapat
menjelaskan pentingnya
pengaturan lingkungan
untuk keamanan lansia
Keluarga
mengetahui
bagaimana cara
memodifikasi
lingkunagn yang
baik bagi lansia
Keluarga paham
tentang
Tindakan pegaturan
lingkungan yang baik
bagi lansia dapat
dipahami keluarga
Keluarga dapat
memodifikasi
lingkungan agar aman
bagi lansia.
Pengetahuan tentang
hal-hal yang
berkaitan dengan
rematik dipahami
oleh keluarga
Keluarga dapat
menjelaskan tentang
hal-hal yang berkaitan
dengan rematik
Setelah dilakukan
penkes keluarga
mengetahui dan
memahami tetang
hal-hal yang
berkaitan dengan
penyakit rematik.
Pengertian
Penyebab
Pencegahan
Peanganan
rematik
31
RENCANA
INTERVENSI
Penkes tentang
pengaturan
lingkungan yang
aman bagi lansia
kepada keluarga
Penkes tentang
penyakit rematik
(pengertian,
penyebab,
pencegahan,
penanganan) kepada
keluarga
Senin-Jumat/ 25
Februari 1 Maret
2013
IMPLEMENTASI
EVALUASI
1. BHSP
2. pengkajian
3. Penkes tentang modifikasi
lingkungan bagi lansia
1. BHSP
2. Pengkajian
3. Penkes tentang:
Pengertian rematik
Penyebab rematik
Penanganan rematik
Perawatan rematik
32
PARAF