You are on page 1of 4

Pengetahuan Klien Hipertensi Terhadap Pencegahan

Stroke
Kamis, 19 April 2012 14:17
Pengetahuan Klien Hipertensi Terhadap Pencegahan Stroke. Setelah sebelumnya membahas
banyak tentang psikososial yang mempengaruhi perkembangan psikomotorik anak, kali ini
kita akan melihat sekilas tentang pengetahuan klien hipertensi terhadap pencegahan stroke.
Salah satu penyakit yang menjadi penyebab utama morbiditas dan mortalitas baik di dunia
khususnya di Negara-negara berkembang adalah penyakit kardiovaskuler. Penyakit
kardiovaskuler merupakan penyakit epidemi di Amerika Serikat. Sekitar 6 juta orang
Amerika terkena beberapa penyakit jantung atau pembuluh darah. Penyakit Kardiovaskuler
merupakan penyebab kematian nomor satu di Amerika Serikat, setiap tahunnya hampir 1 juta
orang meninggal akibat gangguan kardiovaskuler (Price & Lorraine, 2005).
Pengetahuan Klien Hipertensi Terhadap Pencegahan Stroke
Di dalam masyarakat baik masyarakat menengah ke atas maupun menengah ke bawah
penyakit yang paling sering kita temukan adalah penyakit hipertensi. Data dari Joint National
Commite-7 (JNC-7) pada tahun 2003, memperkirakan sekitar 50 juta individu di Amerika
dan 1 milyar individu di dunia menderita Hipertensi. Angka kejadian hipertensi pada tahun
2004 sebesar 26,4%, dimana akan diperkirakan akan meningkat menjadi 29,2% pada tahun
2025 di Amerika. Kejadian hipertensi meningkat seiring dengan bertambahnya usia. Data dari
Framinghan Heart Study menunjukkan bahwa individu berusia 55 tahun dengan tekanan
darah normal memiliki risiko sebesar 90% untuk mendapatkan hipertensi (Kusuma, 2010).
Berdasarkan data Lancet, jumlah penderita hipertensi di Asia tercatat 38,4 juta orang pada
tahun 2000 dan diprediksi akan meningkat menjadi 67,4 juta orang pada tahun 2025. Hasil
Survey Kesehatan Rumah Tangga (SKRT) di Indonesia tahun 2004 menunjukkan hipertensi
pada pria 12,2% dan wanita 15,5%. Penyakit sistem sirkulasi dari hasil SKRT tahun 1992,
1995, dan 2001 selalu menduduki peringkat pertama dengan prevalensi terus meningkat yaitu
16%, 18,9%, dan 26,4%. Penderita hipertensi perlu mendapatkan perawatan yang serius dan
harus ditangani dengan cepat karena dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Salah satu
komplikasinya adalah adanya serangan stroke. Prevalensi hipertensi di Indonesia mencapai
31,7% dari populasi pada usia 18 tahun keatas. Dari jumlah itu, 60% penderita hipertensi
berakhir pada stroke (Dr.Tjandara Yoga, 2009, dikutip dari Dinkes Bonebolongo, 2009).
Data dari hasil survei Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas), prevalensi hipertensi di Sulawesi
Selatan pada tahun 2007 yaitu 20,9% dan tahun 2008 pasien hipertensi rawat jalan di rumah
sakit yaitu 28,9% dan rawat inap yaitu 20, 64%.
Sekitar 20% dari semua orang dewasa menderita tekanan darah tinggi dan menurut statistik
angka ini terus meningkat. Sekitar 40% dari semua kematian di bawah usia 65 tahun adalah
akibat tekanan darah tinggi. Dan sekitar 40% dari semua orang yang pensiun dini adalah
akibat penyakit-penyakit kardiovaskuler, dimana tekanan darah tinggi sering menjadi
penyebabnya (Wolf, 2006).

Dari beberapa literatur hipertensi sering dibahasakan dengan sebagai pembunuh diam diam atau silent killer karena orang dengan hipertensi sering tidak menampakkan gejala.
Institut Nasional, Jantung, Paru, dan Darah memperkirakan separuh orang yang menderita
hipertensi tidak sadar akan kondisinya. Begitu penyakit ini diderita, tekanan darah pasien
harus dipantau dengan interval teratur karena hipertensi merupakan kondisi seumur hidup
(Brunner &Suddarth, 2002).
Penyakit hipertensi menempati rangking pertama sebagai penyebab stroke, dan serangan
jantung serta merupakan faktor utama dalam gagal jantung kongestif. Selain itu, kejadian
stroke yang terpapar hipertensi meningkat tiga kali dibandingkan yang tidak terpapar
hipertensi (Sadiyah, 2007). Indonesia telah melakukan berbagai upaya untuk menyadarkan
masyarakat mengenai bahaya hipertensi, komplikasi dan cara pengendaliannya. Upaya
pengendalian hipertensi ini dapat dilakukan penderitanya dengan memonitoring tekanan
darah secara teratur, berhenti merokok, meningkatkan aktivitas fisik, mengkonsumsi
makanan tinggi serat dan rendah garam. Tetapi kenyataan membuktikan bahwa pengendalian
hipertensi tidak semudah yang diperkirakan, banyak faktor yang harus diperhatikan baik dari
penderita, tenaga kesehatan, obat-obatan maupun pelayanan kesehatan (Muhammadun As,
2010).
Peneliti telah melaksanakan pengamatan awal di RSUD Labuang Baji Makassar pada tanggal
5-7 juli 2011 dan mendapatkan data jumlah pasien hipertensi yang rawat jalan atau
berkunjung dengan diagnose hipertensi dari bulan Januari Mei sebanyak 67 orang, yang
merupakan akumulasi dari jumlah pasien setiap bulannya yang bervariasi. Sedangkan jumlah
pasien stroke juga bervariasi tetapi tidak menunjukkan penurunan. Jumlahnya dari bulan
Januari Juli 2011 sebanyak 6 orang.
Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk melakukan
penelitian tentang gambaran tingkat pengetahuan pasien penderita hipertensi terhadap upaya
mencegah kejadian stroke di RSUD Labuang Baji Makassar. Peneliti ingin melihat gambaran
pengetahuan pasien penderita hipertensi terhadap upaya mencegah kejadian stroke.
Adapun gambaran tentang tempat melakukan penelitian yaitu Rumah Sakit Umum Daerah
Labuang Baji Makassa terletak di Jl. Dr. Samratulangi No. 81 Makassar merupakan rumah
sakit milik pemerintah yang berada di bawah naungan Pemda Sulawesi Selatan. Rumah Sakit
ini diresmikan pada 12 Juni 1938, yang dimana merupakan rumah sakit tipe B. Sarana dan
Prasarana yang tersedia yaitu terdiri dari UGD 24 jam, Rawat Inap, ICU, ICCU, CVCU,
Kamar Bedah dan poliklinik. Adapun fasilitas dan pelayanan yang lain seperti laboratorium
patologi klinik, laboratorium patologi anatomi, X-ray, USG, Farmasi, Hemodialisa, ECG, dan
konsultasi Gizi.
HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN UPAYA PENCEGAHANRNTERJADINYA STROKE
PADA PASIEN HIPERTENSI DIRNRUANG POLIKLINIK PENYAKIT DALAM
RUMAHRNSAKIT UMUM DAERAH DR. ZAINOEL ABIDINRNBANDA ACEH TAHUN
2012
Edisi
No. Panggil
ISBN/ISSN

Pengarang

Dewi Zahara Sukma - Personal Name

Subyek
Klasifikasi
Judul Seri
GMD
Bahasa
Penerbit
Tahun Terbit
Tempat Terbit
Deskripsi Fisik
Abstrak/Catatan

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

UNIVERSITAS SYIAH KUALA


FAKULTAS KEDOKTERAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
SKRIPSI
23 Okteber 2012
xv + VI Bab + 90 Halaman + 17 Tabel + 1 Skema + 17 Lampiran
DEWI ZAHARA SUKMA
NIM. 0807101020077
HUBUNGAN GAYA HIDUP DENGAN UPAYA PENCEGAHAN
TERJADINYA STROKE PADA PASIEN HIPERTENSI DI RUANG
POLIKLINIK PENYAKIT DALAM RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR.
ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH TAHUN 2012
ABSTRAK
Gaya hidup merupakan kerangka acuan yang dipakai seseorang dalam
bertingkah
laku dan konsekuensinya akan membentuk pola perilaku tertentu. Gaya hidup
yang
tidak sehat dapat menyebabkan stroke. Upaya pencegahan stroke yang harus

dilakukan adalah mengubah gaya hidup menjadi lebih sehat. Tujuan penelitian
untuk
mengetahui hubungan gaya hidup yang meliputi: berat badan, pola makan,
aktivitas
fisik (olahraga), konsumsi alkohol, kebiasaan merokok, dan manajemen stres
dengan
upaya pencegahan terjadinya stroke pada pasien hipertensi di RSUD dr. Zainoel
Abidin Banda Aceh tahun 2012. Metode penelitian deskriptif korelatif
menggunakan
desain cross sectional study melalui purposive sampling dengan jumlah sampel
sebanyak 55 pasien hipertensi primer. Pengumpulan data dengan membagi
kuesioner
yang terdiri dari 15 item pernyataan dalam skala Likert dan 13 item pernyataan
chek
list. Metode analisis data dengan menggunakan uji statistik chi-square, hasil
penelitian menunjukkan ada hubungan yang signifikan antara berat badan (Pvalue
0,030), pola makan (P-value 0,000), aktivitas fisik/olahraga (P-value 0,022),
konsumsi alkohol (P-value 0,005), kebiasaan merokok (P-value 0,018), dan
manajemen stres (P-value 0,009) dengan upaya pencegahan terjadinya stroke
pada
pasien hipertensi di ruang poliklinik RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh tahun
2012. Disarankan kepada pasien hipertensi untuk memperhatikan dan
meningkatkan
gaya hidup sehat agar terhindar dari risiko stroke dan kepada pemberi pelayanan
kesehatan agar dapat meningkatkan promosi kesehatan kepada pasien dan
masyarakat dalam memasyarakatkan gaya hidup sehat.
Kata kunci : Gaya hidup, Hipertensi, Upaya Pencegahan, Stroke
Daftar bacaan : 39 buku, 5 skripsi, 6 jurnal (2000-2012)

You might also like