You are on page 1of 6

Miopia Ringan

Masalah Kesehatan
Miopia ringan adalah Kelainan refraksi dimana sinar sejajar yang
masuk ke mata dalam keadaan istirahat (tanpa akomodasi) akan
dibias membentuk bayangan di depan retina. Dapat dikoreksi
dengan lensa sferis negative S 0.25 sampai S 3.00 D
Hasil Anamnesis(Subjective)
Keluhan
Kabur bila melihat jauh, mata cepat lelah, pusing dan
mengantuk,cenderung memicingkan mata bila melihat jauh. Tidak
terdapat riwayat kelainan sistemik seperti; diabetes mellitus,
hipertensi; serta buta senja.
Faktor Risiko
Genetik
Hasil Pemeriksaan Fisik dan penunjang sederhana (Objective)
Pemeriksaan Fisik
Refraksi Subjektif:
1. Penderita duduk menghadap kartu snellen pada jarak 6 meter.
2. Pada mata dipasang bingkai percobaan. Satu mata ditutup,
biasanya mata kiri ditutup terlebih dahulu untuk memeriksa mata
kanan.
3. Penderita diminta membaca kartu snellen mulai huruf terbesar
(teratas) dan diteruskan pada baris bawahnya sampai pada huruf
terkecil yang masih dapat dibaca. Lensa positif terkecil ditambah
pada mata yang diperiksa dan bila bertambah kabur lensa positif
tersebut diganti dengan lensa negatif. Kemudian kekuatan lensa
negatif ditambah perlahan-lahan dan diminta membaca hurufhuruf pada baris yang lebih bawah sampai jelas terbaca pada baris
ke 6.
4. Mata yang lain dikerjakan dengan cara yang sama.

Penegakan diagnostik(Assessment)
Diagnosis Klinis
Miopia Ringan
Penegakan diagnosis berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan
refraksi subjektif.
Penatalaksanaan komprehensif(Plan)
Penatalaksanaan
Koreksi dengan kacamata lensa spheris negative terlemah yang
menghasilkan tajam penglihatan terbaik
Konseling & Edukasi
1. Membaca dalam cahaya yang cukup dan tidak jarak dekat.
2. Kontrol untuk pemeriksaan visus bila ada keluhan.
Kriteria rujukan
Kelainan refraksi yang progresif, tidak maju dengan koreksi dan
tidak maju dengan pinhole.

SaranaPrasarana
1. Loop
2. Snellen chart
3. Satu set lensa coba dan trial frame
4. Oftalmoskopi
Prognosis
Vitam: Bonam
Fungsionam: Bonam
Sanationam: Bonam
Referensi
1. Gondhowiardjo, TD. Simanjuntak, G. Panduan Manajemen
Klinis Perdami, 1th Ed. CV Ondo. Jakarta. 2006.

2. Grosvenor,T. Primary Care Optometry, 2nd ed. Fairchild


Publication, New York 1989.
3. Casser, L. Atlas of Primary Eyecare Procedures, 2nd ed.
Appleton&Lange, Stamfort Connecticut 1997
4. Prof.dr.Sidarta Ilyas, S. Buku Ajar Ilmu Penyakit Mata, 3rd
Ed. Balai Penerbit FKUI. Jakarta. 2010.
5. Prof.dr.Wisnujono Soewono. Kuliah ilmu penyakit mata.
RSUD Dr.Soetomo. Surabaya. 1999.
6. RSUD Dr.Soetomo. Pedoman Diagnosis dan Terapi.
Bag/SMF Ilmu Penyakit Mata. 3rd Ed. 2006.
Rekam Medik
No. ICPC II: F91 Refractive error
No. ICD X: H52.1 Myopia

Promotif
- Memberikan informasi
mengenai

masalah

bagaimana

merawat

kepada masyarakat

kesehatan

mata

kesehatan

dan

mata

di

puskesmas atau balai kesehatan mata.


- Memberikan

penyuluhan

kesehatan

mata

dengan flip chart atau banner.


- Membuat

spanduk

dan

poster

mengenai

masalah kesehatan mata serta bagaimana


menjaga kesehatan mata.
- Membuat link alamat website untuk infomasi
mengenai kesehatan mata sehingga akses untuk
mengetahui informasi tersebut lebih mudah dan
cepat.

Preventif
-

Usahakan membaca buku pada jarak yang ideal. Jarak ideal


yang dimaksud yaitu membaca buku pada jarak 30 cm dari
buku ke mata. Hal ini untuk mencegah penyakit mata seperti
miopia atau rabun dekat.

Usahakan tidak membaca buku atau teks apapun dalam


kondisi sambil tiduran. Ini juga dapat membuat kesehatan
mata terganggu seperti dapat terkena miopia.

Usahakan menggunakan penerangan yang tidak minim atau


terlalu redup ketika belajar atau membaca apapun itu.
Karena penerangan yang redup dapat menganggu kesehatan
mata.

Usahakan mengistirahatkan mata ketika sudah terlalu lama di


depan layar komputer atau laptop saat mengerjakan tugas
atau aktivitas apapun di komputer atau laptop. Ini juga
sangat penting untuk menjaga kesehatan mata.

Usahakan tidak mengucek mata ketika tangan dalam keadaan


kotor atau habis memegang sesuatu benda. Karena tangan
yang kotor dapat menginfeksi organ mata yang akan
berakibat sangat buruk untuk kesehatan mata.

Usahakan mengedipkan mata anda dengan intensitas agak


ditambah, pada saat fokus melihat sesuatu terlalu lama.
Dalam

hal

ini,

sangat

fokus

dalam

memandang

layar monitor ataupun laptop saat mengerjakan tugas atau


aktivitas yang berkaitan dengan komputer atau laptop.

Usahakan memakan makanan yang sangat baik untuk


kesehatan mata. Dalam hal ini, wortel merupakan jenis
makanan yang paling baik untuk kesehatan mata, karena
dalam wortel banyak mengandung vitamin A yang sangat
baik untuk kesehatan mata.

Menggunakan kacamata minus sebagai alat bantu untuk


melihat dari jarak jauh.

Mengontrol

pemakaian

kacamata

tiap

tahun

mengetahui apakah ada penambahan minus atau tidak.

untuk

You might also like