You are on page 1of 6

Asuhan Keperawatan Fraktur Femur

1. Pengkajian
A. Riwayat keperawatan
a. Riwayat perjalanan penyakit
Keluhan utama klien datang ke RS atau pelayanan kesehatan
Apa penyebabnya, kapan terjadinya kecelakaan atau trauma
Bagaimana dirasakan, adanya nyeri, panas, bengkak
Perubahan bentuk, terbatasnya gerakan
Kehilangan fungsi
Apakah klien mempunyai riwayat penyakit osteoporosis
b. Riwayat pengobatan sebelumnya
Apakah klien pernah mendapatkan pengobatan jenis kortikosteroid dalam jangka
waktu lama
Apakah klien pernah menggunakan obat-obat hormonal, terutama pada wanita
Berapa lama klien mendapatkan pengobatan tersebut
Kapan klien mendapatkan pengobatan terakhir
c. Proses pertolongan pertama yang dilakukan
Pemasangan bidai sebelum memindahkan dan pertahankan gerakan diatas/di bawah
tulang yang fraktur sebelum dipindahkan
Tinggikan ekstremitas untuk mengurangi edema
B. Pemeriksaan fisik
a. Mengidentifikasi tipe fraktur
b. Inspeksi daerah mana yang terkena
- Deformitas yang nampak jelas
- Edema, ekimosis sekitar lokasi cedera
- Laserasi
- Perubahan warna kulit
- Kehilangan fungsi daerah yang cidera
c. Palpasi
Bengkak, adanya nyeri dan penyebaran
Krepitasi
Nadi, dingin
Observasi spasme otot sekitar daerah fraktur

2. Diagnosa Keperawatan pada Fraktur Femur


1. Resiko terjadinya syok s/d perdarahan yg banyak
2. Gangguan rasa nyaman: Nyeri s/d perubahan fragmen tulang, luka pada jaringan lunak,
pemasangan back slab, stress, dan cemas, Potensial infeksi sehubungan dengan luka
terbuka.
3. Gangguan aktivitas sehubungan dengan kerusakan neuromuskuler skeletal, nyeri,
immobilisasi.
4. Kurangnya pengetahuan tentang kondisi, prognosa, dan pengobatan sehubungan dengan
kesalahan dalam penafsiran, tidak familier dengan sumber informasi.

3. Intervensi dan Implementasi Keperawatan pada Fraktur Femur


Tanggal

9 Mei
2014

9 Mei
2014

No.Dx
Kep/ Dx
Kep
1

Intervensi

Rasional

Implementasi

Indenpenden:
a)Observasi tandatanda vital.
b)kaji sumber,
lokasi, dan
banyaknya per
darahan
c)berikan posisi
supinasi
d)berikan banyak
cairan (minum)
Kolaborasi:
a)beri cairan per
infus
b)beri obat koagulan
sia (vit.K, Adona)
dan penghentian
perdarahan dgn
fiksasi.
c)Periksa
laboratorium (Hb,
Ht)

Indenpenden:
a)Untuk mengetahui
tanda tanda syok sedini
mungkin
b)Untuk menentukan
tindakan yang akan di
lakukan berikutnya.
c)Untuk mengurangi
perdarahan dan
mencegah
kekurangan darah ke
otak.
d)Untuk mencegah
kekurangan cairan
(mengganti cairan
yang hilang)
Kolaborasi:
a)untuk memenuhi
kebutuhan cairan.
b)Membantu proses
pembekuan darah dan
untuk menghentikan
perdarahan.
c)Untuk mengetahui
kadar Hb, Ht apakah
perlu transfusi atau
tidak.

Indenpenden:
a)Mengobservasi tandatanda vital.
b)Mengkaji sumber,
lokasi, dan banyaknya
per darahan
c)Memberikan posisi
supinasi
d)Memberikan banyak
cairan (minum)
Kolaborasi:
a)Memberi cairan per
infus
b)Memberi obat
koagulan sia (vit.K,
Adona) dan penghentian
perdarahan dgn fiksasi.
c)Memeriksa
laboratorium (Hb, Ht)

Independen:
a) kaji karakteristik
nyeri : lokasi, durasi,
intensitas nyeri

Independen:
a) Untuk mengetahui
tingkat rasa nyeri
sehingga dapat

Independen:
a) Menkaji karakteristik
nyeri : lokasi, durasi,
intensitas nyeri dengan

dengan
menggunakan skala
nyeri (0-10)
b) pertahankan
immobilisasi (back
slab)
c) Berikan sokongan
(support) pada
ektremitas yang
luka.
d) jelaskan seluruh
prosedur di atas
Kolaborasi:
a) beri obat-obatan
analgesik

9 Mei
2014

menentukan jenis
tindak annya.
b) Mencegah
pergeseran tulang dan
penekanan pada
jaringan yang luka.
c) Peningkatan vena
return, menurunkan
edem, dan
mengurangi nyeri.
d) Untuk
mempersiapkan
mental serta agar
pasien berpartisipasi
pada setiap tindakan
yang akan dilakukan.
Kolaborasi:
a) Mengurangi rasa
nyeri dengan
menblok sistem saraf
nyeri
Independen:
Independen:
a) Kaji tingkat
a) Pasien akan
immobilisasi yang
membatasi gerak
disebabkan oleh
karena salah persepsi
edema dan persepsi
(persepsi tidak
pasien tentang
proposional)
immobilisasi
b) Memberikan
tersebut.
kesempatan untuk
b) Dorong partisipasi mengeluarkan energi,
dalam aktivitas
memusatkan
rekreasi (menonton
perhatian,
TV, membaca kora, meningkatkan
dll ).
perasaan mengontrol
c) Anjurkan pasien
diri pasien dan
untuk melakukan
membantu dalam
latihan pasif dan
mengurangi isolasi
aktif pada yang
sosial.
cedera maupun yang c) Meningkatkan
tidak.
aliran darah ke otot
d) Bantu pasien
dan tulang untuk
dalam perawatan diri meningkatkan tonus
e) Auskultasi bising otot,
usus, monitor
mempertahankan
kebiasa an eliminasi mobilitas sendi,
dan menganjurkan
mencegah kontraktur
agar bab teratur.
/ atropi dan
Kolaborasi:
reapsorbsi Ca yang
a) Konsul dengan
tidak digunakan.
bagian fisioterapi
d) Meningkatkan

menggunakan skala
nyeri (0-10)
b)Mempertahankan
immobilisasi (back slab)
c) Memberikan
sokongan (support) pada
ektremitas yang luka.
d) Menjelaskan seluruh
prosedur di atas
Kolaborasi:
a) Memberi obat-obatan
analgesik

Independen:
a) Menkaji tingkat
immobilisasi yang
disebabkan oleh edema
dan persepsi pasien
tentang immobilisasi
tersebut.
b) Mendorong partisipasi
dalam aktivitas rekreasi
(menonton TV,
membaca kora, dll ).
c) Menganjurkan pasien
untuk melakukan latihan
pasif dan aktif pada yang
cedera maupun yang
tidak.
d) Membantu pasien
dalam perawatan diri
e) Mengauskultasi bising
usus, monitor kebiasa an
eliminasi dan
menganjurkan agar bab
teratur.
Kolaborasi:
a) Mengkonsul dengan
bagian fisioterapi
b)Memberikan diit tinggi
protein , vitamin , dan
mineral.

9 Mei
2014

b) Berikan diit tinggi


protein , vitamin ,
dan mineral.

kekuatan dan
sirkulasi otot,
meningkatkan pasien
dalam mengontrol
situasi, meningkatkan
kemauan pasien
untuk sembuh.
e) Bedrest,
penggunaan
analgetika dan
perubahan diit dapat
menyebabkan
penurunan peristaltik
usus dan konstipasi.
Kolaborasi:
a) Untuk menentukan
program latihan.
Catatan : Untuk
sudah dilakukan
traksi.
b) Mempercepat
proses penyembuhan,
mencegah penurunan
BB, karena pada
immobilisasi
biasanya terjadi
penurunan BB (20
30 lb).
Catatan : Untuk
sudah dilakukan
traksi.

Independen:
a) Jelaskan tentang
kelainan yang
muncul prognosa,
dan harapan yang
akan datang.
b) Berikan dukungan
cara-cara mobilisasi
dan ambulasi
sebagaimana yang
dianjurkan oleh
bagian fisioterapi.
c) Pilah-Pilah
aktifitas yang bisa
mandiri dan yang
harus dibantu.
d) Identifikasi
pelayanan umum

Independen:
a) Pasien mengetahui
kondisi saat ini dan
hari depan sehingga
pasien dapat
menentukan pilihan.
b) Sebagian besar
fraktur memerlukan
penopang dan fiksasi
selama proses
penyembuhan
sehingga
keterlambatan
penyembuhan
disebabkan oleh
penggunaan alat
bantu yang kurang
tepat.

Independen:
a) Menjelaskan tentang
kelainan yang muncul
prognosa, dan harapan
yang akan datang.
b) Memberikan
dukungan cara-cara
mobilisasi dan ambulasi
sebagaimana yang
dianjurkan oleh bagian
fisioterapi.
c) Memilah-milah
aktifitas yang bisa
mandiri dan yang harus
dibantu.
d) Mengidentifikasi
pelayanan umum yang
tersedia seperti team

yang tersedia seperti


team rehabilitasi,
perawat keluarga
(home care)
e) Diskusikan
tentang perawatan
lanjutan.

c)Mengorganisasikan
kegiatan yang diperlu
kan dan siapa yang
perlu menolongnya.
(apakah fisioterapi,
perawat atau
keluarga).
d) Membantu mengfasilitaskan
perawatan mandiri
memberi support
untuk mandiri.
e) Penyembuhan
fraktur tulang
kemungkinan lama
(kurang lebih 1
tahun) sehingga perlu
disiapkan untuk
perencanaan
perawatan lanjutan
dan pasien koopratif.

rehabilitasi, perawat
keluarga (home care)
e) Mendiskusikan
tentang perawatan
lanjutan.

4. Evaluasi Keperawatan
Tanggal
15 Mei
2014

Diagnosa
Resiko terjadinya syok s/d perdarahan yg
banyak

15 Mei
2014

Gangguan rasa nyaman: Nyeri s/d perubahan


fragmen tulang, luka pada jaringan lunak,
pemasangan back slab, stress, dan cemas,
Potensial infeksi sehubungan dengan luka
terbuka.

9 Juni
2014

Gangguan aktivitas sehubungan dengan


kerusakan neuromuskuler skeletal, nyeri,
immobilisasi.
Kurangnya pengetahuan tentang kondisi,
prognosa, dan pengobatan sehubungan dengan
kesalahan dalam penafsiran, tidak familier
dengan sumber informasi.

15 Mei
2014

Evaluasi
Masalah teratasi:
Tanda tanda vital
normal
Perdarahan berhenti
Kekurangan cairan
elektrolit teratasi
nyeri berkurang
pasien tampak tenang
skala nyeri 3
masalah teratasi
sebagian sampai hari
terakhir perawatan.

You might also like