You are on page 1of 7

Nama : Nurul Hadi

NPM : 260110110103
Tugas Farmakokinetika

1. Mengapa perlu mempelajari farmakokinetik?


Jawaban :
Farmakokinetik perlu dipelajari karena merupakan salah satu unsur penting yang dapat
menentukan profil keberadaan zat aktif pada tingkat biofase dan selanjutnya menentukan
aktivitas terapeutik obat. Farmakokinetik berkaitan dengan masuknya zat aktif ke dalam
tubuh (in vivo) secara keseluruhan merupakan fenomena fisikokimia yang terpadu di dalam
organ penerima obat. Dalam farmakokinetika, penentuan nasib obat dalam tubuh mencakup
absorbsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi. Hal tersebut berkaitan peran apoteker yang
bertanggung jawab mulai dari pembuatan sediaan obat hingga ketersediaan hayati dalam
tubuh.
2. Apa tujuan mempelajari farmakokinetik?
Jawaban :
Tujuan mempelajari farmakokinetika yaitu untuk merancang aturan dosis secara individual
sehingga dapat mengoptimalkan respon terapeutik obat dan meminimalkan resiko efek
sampingnya.
3. Apa manfaat setelah mempelajari farmakokinetik?
Jawaban :
Manfaat setelah mempelajari farmakokinetik adalah untuk:
1) memperoleh data absoprsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi yang mempunyai
peran penting dalam aplikasi farmasi klinis
2) mengetahui faktor-faktor yang dapat mempengaruhi proses-proses biologik yang
dialami oleh obat dalam tubuh mulai dari absorpsi, distribusi, metabolisme maupun
ekskresi
3) menghitung pengaturan dosis optimum untuk tiap penderita secara individual
4) menilai ketersediaan hayati obat dalam tubuh
5) menghubungkan konsentrasi obat dengan aktivitas farmakologi atau toksikologi
4. Apa peran permodelan & matematik dalam farkin?
Jawaban :

Permodelan dan matematik dalam farmakokinetik berperan untuk:


1) memprediksi jumlah kadar obat dalam plasma, jaringan, dan urin pada berbagai
pemakaian dosis.
2) mengkalkulasi pemakaian dosis maksimal untuk tiap penderita secara individu.
3) mengestimasi kemungkinan adanya akumulasi obat dan / metabolit-metabolit.
4) menghubungkan korelasi konsentrasi obat dengan aktivitas farmakologi atau
toksikologi.
5) mengevaluasi perbedaan konsentrasi yang terkandung dalam plasma antara formula
yang satu dengan yang lainnya.
6) menjelaskan bagaimana pengaruh perubahan fisiologi dan efek dari penyakit
terhadap absorpsi, distribusi dan eliminasi dari suatu obat.
7) menjelaskan interaksi obat yang mungkin terjadi.
5. Gambarkan profil model farmakokinetik untuk obat yang diberikan berdasarkan
rute pemberian!
Jawaban :
Nasib obat sesudah diminum adalah didistribusikan ke darah, tetapi jumlah dan daerahya
tidak

diketahui

secara

pasti.

Untuk

memperkirakan

hal

tersebut,

maka

secara

farmakokinetika dibuatlah model - model yang melihat tubuh sebagai kompartemen. Torsten
Teorell mengatakan, tujuan farmakokinetika adalah menurunkan persamaan matematika yang
memungkinkan kita menerangkan kinetika dan distribusi obat dalam tubuh. Dikemukakan
model satu kompartemen dan model multi kompartemen (yang terbanyak dua kompartemen
dari model multi kompartemen), yang dapat digambarkan sebagai berikut :
A.

1.

Pemberian suntikan IV dengan dosis Xo

2. Pemberian yang harus melewati membran (misal: oral) untuk sampai ke kompartemen
dengan jumlah obat tersedia untuk diabsorbsi (Xa) dan tetapan kecepatan absorbsi
Ka.
K= tetapan kecepatan eksresi obat dari kompartemen.
Obat yang masuk ke dalam tubuh akan terdistribusi seketika mencapai kesetimbangan
dalam darah dan jaringan. Obat tidak hanya dalam sistem peredaran tetapi sampai ke cairan
ekstraseluler, jaringan lemak atau intra seluler. Distribusi berlangsung seketika dan tidak
ditimbun.
B.

Obat masuk ke dalam tubuh tidak terdistribusi dan mencapai keseimbangan dengan
seketika dalam darah dan jaringan. Distribusi obat dalam darah dan jaringan lemak di satu
pihak dan jaringan yang lebih dalam berlangsung pada kecepatan yang berbeda. Suatu saat
akan tercapai steady state bila distribusi berakhir.

Profil Model Farmakokinetika : rute parenteral (intravena)

Profil Model Farmakokinetika : rute topical

Profil Model Farmakokinetika : rute oral

6. Sebutkan parameter-parameter farmakokinetik beserta satuan (unit) nya!


Jawaban :

Parameter Primer
- Tetapan kecepatan absorpsi (Ka)
- Klirens (Cl)
- Volume distribus (Vd)
Parameter Sekunder
- Waktu paruh eliminasi (t )
- Tetapan kecepatan eliminasi (kel)
Parameter Turunan
- Waktu puncak (t mak)
- Kadar puncak (Cp mak)
- Area under curve (AUC)

= min-1 atau h-1


= mL/minkg
= mL/kg atau L/lg
= h; min; s
= min-1 atau h-1
= h; min; s
= g/mL atau ng/mL
= gh/mL

7. Buatkan bagan penentuan kecepatan T1/2 untuk obat yang memiliki orde I?
- Buatkan persamaan matematika
- Gambar grafik
- T1/2
Jawab:

Persamaanreaksiorde1
LnAt=LnAoKt

Dimana;
At

=obatyangsiapberaksipadawaktuket

Ao

=obatyangsiapberaksimulamula

=tetapankecepatanreaksiorde1

=waktu

Sehingga:
a

=LnAo

=K

*harganegatifmenunjukkanarahkemiringangrafiknya
Daripersamaanitudapatdiubahmenjadi:
K=(LnAoLnAt)/t
sepertiyangdiketahuibahwareaksiordesatuwaktueliminasinyatidaktergantungdosis,
sehinggapersamaant1/2nyaadalah:
t1/2=0,693/K
Kurva Kadar Obat dalam Plasma vs Waktu
Kurva ini didapat kalo kita ngukur konsentras obat dalam cuplikan plasma pada berbagai
waktu. trus diplotin jd kurva.
Waktu sebagai variabel bebas (karena kita yang nentuin ngambil kapan) ada di sumbu x.
Konsentrasi obat sebagai variabel tergantung ada di sumbu y.

Beberapa parameter yang harus kita perhatikan dalam grafik ini:


1. MEC atau Minimum Effect Concentration merupakan kadar minimal yang harus dicapai obat
agar berefek. Jika konsentrasi obat masih dibawa MEC maka obat belum berefek
2.MTC atau Minimum Toxic Concentration merupakan kadar dimana obat mulai bersifat toksis
bagi tubuh.
3. Therapeutic Range merupakan konsentrasi dimana obat berefek dalam batas yang aman dan
tidak toksik. beberapa obat seperti digoksin memiliki therapeutic range yang sempit sehingga
dalam pengobatan harus berhati-hati karena jika berlebihan dapat menyebabkan toksisitas
4. Onset merupakan waktu dimana obat mulai berefek atau memasuki MEC
5. t max merupakan waktu dimana kadar obat dalam plasma sampai pada puncaknya
6. Cmax merupakan kadar maksimum yang dapat dicapai obat pada plasma
7. AUC atau Area Under Curve menunjukkan jumlah obat di dalam plasma
8. Duration of Action menunjukkan rentang waktu dimana obat berefek (memasuki MEC)
sampai tidak berefek (turun dari MEC)
SelainituadapulayangdisebutFrekuensiPemberian.FrekuensiPemberianmerupakanjarak
(interval)antarpemberianobat.
Darigrafikdiatasdapatkitalihat:
1.Jikafrekuensipemberiankecilberartieliminasiobatlebihlambat
2.Jikatanalfadarigrafik(kadar/waktu)lebihbesar,berartieliminasilebihcepat
3.Jikat1/2(waktudimanaobattereliminasi1/2nya)lebihkecil(cepat).beratrieliminasinya
lebihcepat.

Contoh soal :
Berikut konsentrasi cuplikan diperoleh :
T (jam)
0,25
0,5
1
3
6
12
18
Hitung t1/2!
Jawab :

Slope =

-0,042 =
K = 0,096726
t1/2 =

= 0,693/0,096726

t1/2 = 7,16 jam

Cp (g/ml)
46,00
33,08
26,61
20,93
13,07
10,90
6,25

Log Cp
1,6628
1,5196
1,4250
1,3208
1,1163
1,0374
0,7959

You might also like