Professional Documents
Culture Documents
BIAYA HUTANG
BIAYA LABA DITAHAN
BIAYA SAHAM BARU
BIAYA SAHAM PREFEREN
Keterangan :
ki = biaya utang
C = biaya modal utang konstan
I0 = arus kas penerbitan surat berharga
k = internal rate of return or yield
t = marginal tax rate
Contoh
Apabila perusahaan dapat menjual obligasi dengan jangka waktu 20
tahun dengan coupon rate sebesar 9%, coupon rate dan nilai arus kas
bersih atau (after underwriting expenses) sebesar Rp1.000.000,- dengan
nilai obligasi sebesar Rp1.000.000,- , nilai k diperkirakan 9%. Dengan
asumsi tarif pajak 50%, maka berapa besarnya biaya modal utang.
Jawab :
ki
= k(1 t)
ki
=9% (1 0.50) = 4.50%
Biaya hutang ini merupakan biaya hutang sebelum pajak (pre-tax cost).
Dalam menghitung WACC, yang relevan adalah biaya hutang setelah pajak
(after-tax cost debt).
Biaya hutang sesudah pajak = Biaya hutang sebelum pajak x (1 - tingkat pajak)
Contoh
Untuk mengilustrasikan pendekatan CAPM, asumsikan
bahwa krf = 8%, km = 13% dan bi = 0.7 untuk sebuah
saham. Maka hitunglah tingkat keuntungannya.
Jawab :
ks = krf + (km - krf) bi
ks = 8% + (13% - 8%) (0.7)
= 8% + (5%) (0.7)
= 8% + 3.5%
= 11.5%
Contoh
Untuk mengilustrasikan pendekatan DCF, anggaplah
saham allied dijual pada harga $23 dan dividen yang
diharapkan selanjutnya adalah $1.24 dan tingkat
pertumbuhan yang diharapkan adalah 8%. Berapakah
tingkat pengembalian yang diharapkan dan diperlukan
perusahaan allied.
Jawab :
Ks
= ks
= $1.24 / $23 + 8%
= 5.4% + 8%
= 13.4%
3.Pendekatan Bond-Yield-Plus-Risk
Premium
Membeli saham biasa pada umumnya lebih berisiko daripada membeli
obligasi yang memberikan penghasilan yang tetap dan relatif pasti. Oleh
karena itu investor yang membeli saham biasa mengharapkan suatu premi
risiko diatas tingkat keuntungan obligasi. Premi risiko ini besarnya
tergantung pada kondisi perusahaan dan kondisi perekonomian.
Ks = tingkat keuntungan obligasi perusahaan + premi risiko
Contoh :
Sebuah perusahaan yang sudah mapan seperti Southern Bell memiliki
oblligasi yang memberikan hasil 8% sedangkan premmi resiko diketahui
4% maka berapakah biaya ekuitasnya.
Jawab :
Ks
= hasil obligasi + premi risiko
Ks
= 8% + 4%
= 12%
Contoh
PT. X memiliki biaya modal dan struktur modalnya sebagai berikut :
Contoh
Saham baru perusahaan terjual dgn harga 32.
Flotation cost adalah 15% dari harga jual.
Dividen terakhir (D1) diperkirakan sebesar 2,4
dan dividen diharapkan bertumbuh secara
konstan dgn tingkat pertumbuhan 6,5%.
2,4
Ke = -------------- + 6,5% = 15,3%
32 (1-0,15)
Contoh
Contoh: PT Aksara menjual saham preferen yg
memberikan dividen Rp 10,- per tahun. Harga
saham Rp 100,- dengan flotation cost Rp 2,5
per lembar saham.
Pn = Rp 100 Rp 2,5 = Rp 97,5
Kp = Dp/Pn = 10 / 97,5 = 10,26%