Professional Documents
Culture Documents
OLEH
NAMA
: GRACE OKTAVIA
KELAS
: STIFA C
NIM
: 13.01.158
KELOMPOK
: II (DUA)
ASISTEN
BAB I
PENDAHULUAN
I.1. Latar Belakang
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan
perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya
membungkus dan melindungi biji. buah adalah alat untuk menyebar
luaskan biji-bijinya; adanya biji di dalam dapat mengindekasikan
bahwa organ tersebut adalah buah, meski ada pula biji yang tidak
berasal dari buah. Biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang
termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang
sesuai untuk pertumbuhan.
Buah adalah suatu hasil dari proses akhir yang mulai dari
penyerbukan atau persarian. Pada hakikatnya buah hanya dibedakan
kedalam 2 jenis, yang pertama adalah buah semu dan yang kedua
adalah buah sejati. Tak lepas dari penamaan buah tersebut menjadi
buah sejati dan buah semu dapat dilihat dari struktur buah dan bagian
bagian buah yang ada pada buah. Misalnya dikatakan buah sejati
atau buah sebenarnya adalah ketika bentuk buah tidak terhalangi oleh
bagian bagian buah yang ada, pengecualian tetap ada, seperti pada
buah jambu mete terlihat tangkai bunga yang membesar seperti buah,
padahal bagianyang membesar itu bukan buah tapi tangkai buah.
Berdasarkan judul percobaannya yaitu Buah dan Biji maka
yang akan dibahas utamanya mengenai bermacam - macam sifat dan
tipe buah serta bagian- bagian buah dan biji.
pengamatan
simplisia
buah
dan
biji
secara
: Trihidros
Nama lain
: Flouroglusin
RM
: C6H3(OH)3
Pemerian
Kelarutan
Cara pembuatan
Fungsi Klorahidrat
: CHLORALIHYDRAS
Nama Lain
: Klorahidrat
RM/BM
: C2H3Cl3O2/ 165,40
Pemerian
Fungsi flouroglusin
: Magnoliophyta
Class
: Magnoliopsida
Ordo
: Magnoliales
Family
: Myristicaceae
Genus
: Myristica
Spesies
cara
pembungaan
pada
pala
kelopak
dan
mahkota
meskipun
kekuning-kuningan
dan
membungkus
biji
ini
membutuhkan
tanah
yang
pasir
sampai
lempung
dengan
mempunyai
Sedangkan
pada
ketinggian
500-700
ketinggian
di atas 700
dpl.
M,
senyawa
kimia
yang
terdapat
dalam buah pala diantaranya adalah D-limonen, 1, 3, 8mentatrien, safrol, myristicin, minyak atsiri, saponin,
miristisin, elemisi, enzim lipase, pektin dan asam
oleanolat, protein, lemak, karbohidrat, kalsium, zat besi,
vitamin A, vitamin B1, dan vitamin C.
III.3.1.5 Khasiat Dan Cara Penggunaan (Drazat, 2007)
a. Biji Pala
1. Menyembuhkan
gangguan
penyakit
pencernaan.
menghaluskan
sebutir
muntaber
Caranya
buah
pala
dan
dengan
beserta
kemudian
seduh
dengan
air
hangat.
Sebaiknya
ramuan
ini
diminum
seluruhnya.
6. Mengatasi
gangguan
sulit
tidur
(insomnia).
yang
dihasilkan
dimanfaatkan
dalam
pala
ternyata
industri
sering
pengalengan
dan
daunnya
sering
dgunakan
untuk
adalah
bagian
tanaman
yang
III.3.2 Cabai
III.3.2.1 Klasifikasi (Pitojo, 2003)
Regnum : Plantae
Divisi
: Spermatophyta
Class
: Dicotyledonae
Ordo
: Tubiflora
Family
: Solanaceae
Genus
: Capsicum
Spesies
: Capsicum annum L.
becek
(menggenang),serta
bebas
cacing
pada
sel
trachea,
brochial,
dan
asma
dan
hipersensitif
udara.
Selain
Untuk obat yang diminum, rebus atau keringkan 0,51 g buah, lalu haluskan sampai menjadi serbuk.
b.
cabai,
lalu
layukan
di
atas
api
kecil.
beberapa
menit.
Hasil
seduhannya
III.3.3 Kopi
III.3.3.1 Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Class
: Magnoliopsida
Ordo
: Rubiales
Family
: Rubiaceae
Genus
: Coffea
Spesies
: Coffea arabica L.
antioksidan,
fitoestrogen,
dan
juga
mudah,
ada
tinggal
Melangsingkan tubuh
Kopi bisa melangsingkan tubuh karena
kandungan kafeinnya. Untuk melangsingkan tubuh
dengan
kopi
secara
aman
sebaiknya
jangan
III.3.4 Kapulaga
III.3.4.1 Klasifikasi
Regnum : Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Class
: Liliopsida
Ordo
: Zingiberales
Family
: Zingiberaceae
Genus
: Amomum
Spesies
: Amomum cardamomum L.
Bila
masak,
buahnya
akan
pecah
dan
sekitar
0,1%
yang
berisi
1,8-cineol.
(16%), -
Radang lambung
Bahan : Kapulaga 6 buah, bawang merah 4 siung,
kencur 2 jari, beras tumbuk 3 sendok makan, madu
3 sendok makan, air masak 1 gelas. Pemakaian :
Bahan dicuci lalu ditumbuk halus, diberi air masak
1 gelas, ditambahkan madu, diperas dan disaring,
diminum 3 kali sehari. Tiap kali minum sebanyak
gelas.
3. Tenggorokan gatal-gatal
Biji
kapulaga
dikunyah-kunyah
ditelan
airnya,
5.
Bau mulut
Bahan : Kapulaga 10 butir, daun pegagan 30 g, air
secukupnya. Pemakaian : Kapulaga dan daun
pegagan direbus dengan air secukupnya, kemudian
airnya diminum selagi hangat. Lakukan secara
teratur dua kali sehari.
III.3.5 Adas
III.3.5.1 Klasifikasi
Regnum
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Class
: Magnoliopsida
Ordo
: Apiales
Family
: Apiaceae
Genus
: Foeniculum
Spesies
III.3.5.2 Morfologi
Tanaman
dicirikan
dengan
bentuk
herba
mengandung
minyak
asiri
(Oleum
20%
fenkon,
pinen,
limonen,
dipenten,
minyak
lemak.
Kandungan
anetol
yang
berkhasiat
karminatif.
Akar
mengandung
1. Obat Batuk
a. Siapkan serbuk buah adas sebanyak 5 gr
diseduh dengan 1/2 cangkir air mendidih.
Setelah dingin disaring, tambahkan 1 sendok teh
madu. Aduk sampai merata, minum sekaligus.
Lakukan 2 kali sehari, sampai sembuh.
b. b. Siapkan daun saga 1/4 genggam, bunga
kembang sepatu 2 kuntum, daun poko 1/5
genggam,
bunga
tembelekan
10
kuntum,
Setelah
dingin
disaring,
lalu
dicuci
lalu
dipotong-potong
seperlunya.
1b, 2b, 3b, 4b, 6b, 7b, 9a, 41b, 42b, 43b, dan 44a.
: Plantae
Divisi
: Magnoliophyta
Class
: Magnoliopsida
Ordo
: Ranunculales
Family
: Ranunculaceae
Genus
: Nigella
Spesies
: Nigella sativa L.
III.3.5.2 Morfologi
Berdaun runcing, bercabang, bergaris ( namun
garis daunnya tidak seperti ciri daun tumbuhan) Bentuk
daun lanset garis (lonjong), panjang 1,5 sampai 2 cm.
Tanaman jintan hitam masih termasuk dalam jenis
tanaman bunga yang memiliki tinggi tumbuhan 2050cm, memiliki batang tegak lurus (erectus), berbentuk
bulat (teres) dan berusuk(costastus)Warna batang hijau
kemerahan, tegak, lunak, beralur, berusuk dan berbulu
kasar, rapat atau jarang dan disertai dengan adanya
bulu-bulu yang berkelenjar. Mahkota bunga pada
umumnya berjumlah lima, berwarna putih kekuningan,
agak memanjang, lebih kecil dari kelopak bunga,
berbulu jarang dan pendek.
Memiliki buah yang keras seperti buah buni
yang bentuknya kecil berwarna biru tua hampir
keunguan, bila dimakan akan meninggalkan warna atau
noda pada gigi berwarna biru tua. Bunga dari Nigella
sativa ini bentuknya besar dan menggembung, berisi 37
butir
folikel.
Biasanya
masyarakat
banyak
terbang
(karvon,
limonen,
dihidrokarvon,
mengatasi
batuk
dan
asma.
Dengan
4.
shampoo,
lalu
keringkan.
Langkah
BAB III
METODE KERJA
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
IV.1.Pengamatan Mikroskopik
Buah Adas
(Anenthum graveolens)
Medium : Klorahidrat
Perbesaran : 10x10
2
4
7
5
6
keterangan :
1. Sel-sel saluran minyak, 2. Saluran
minyak, 3. Endokarp (diperbesar), 4.
Parenkim penebalan jala, 5. Serabut, 6.
Endosperm berisi butir-butir minyak dan butirbutir hablur kalium oksalat bentuk onset kecil,
7. Epikarp, kadang-kadang terdapat stomata,
8.endokarp
Buah Pala
(Myristica fragtans)
5
6
7
Medium : Klorahidrat
Perbesaran : 10x10
1
2
3
5
6
7
1
Medium : Klorahidrat
Perbesaran : 10x10
3 2
2
1
4
3
Cabai
( Capsicum annum L.)
2
3
4
5
6
7
9
Medium : kloralhidrat
Perbesaran : 10 x 10
1.
2.
2
3.
3
4.
4
Serbuk buah
cabe :
1. Sel
endokarp
2. Fragmen
endokarp
3. Pembuluh
kayu
4. hipodermis
Buah Kapulaga
(Amomum compactum)
5.
1
6.
7.
7
8.9
9.
Medium :Klorahidrat
Perbesaran : 10x10
10.
4
11
10
12
11.
12.
Serbuk buah
cabe :
1.Epidermis
luar,2.Skeler
enkim
palisade 3.
Endosperm
4.Perisperm
5. Selaput
biji, 6.
Perikarp
7. Sel batu
8. Serabut
sklerenkim
9. Hablur
kalsium
oksalat, 10.
Sel dengan
minyak atsiri,
11.fragmen
kulit biji, 12.
Pembuluh
kayu
Pengamatan Organoleptik
Biji Lada
(Piper nigrum)
Warna
Bau
Bentuk
Rasa
: Hitam
: Khas
: Bulat-bulat kecil
: Pedis
Warna
Bau
Bentuk
Rasa
: Coklat
: Khas
: sepeti beras
: Khas
Warna
Bau
Bentuk
Rasa
Warna
Bau
Bentuk
Rasa
Buah Kapulaga
(Amomum compactum)
Buah Cabe
(Capsicum annum)
Biji Labu
(Curcubita maxima)
Warna
: Putih Kecokelatan
Bau
: Khas
: Tak Berasa
Warna
: Coklat
Bau
: Tidak berbau
Buah Pala
(Myristica fragtans)
: Khas
Warna
: Coklat muda
Bau
: Tidak berbau
Buah Adas
(Anenthum graveolens)
: Tak berasa
Warna
: Putih Kecokelatan
Bau
: Khas
Buah Ketumbar
(Coriandrum sativum)
: Pedis
BAB V
PEMBAHASAN
Buah adalah suatu hasil dari proses akhir yang mulai dari
penyerbukan atau persarian. Biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil
yang termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi
kurang sesuai untuk pertumbuhan.
Pada percobaan kali ini digunakan sampel yang berbeda-beda,
seperti; adas, cabai, jintan hitam, jintan putih, kapulaga, ketumbar, kopi,
lada, labu,pala, dan talak.
Pada percobaan kali ini dilakukan pengamatan organoleptik dan
mikroskopik. Pada percobaan organoleptik dilakukan dengan tujuan untuk
mengetahui bentuk, rasa, bau, dan warna simplisia buah dan biji. Pada
pengamatan mikroskopik dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui
struktur anatomi simplisia buah dan biji.
Pengamatan organeleptik pada buah pala, berwarna coklat
memiliki rasa yang khas bentuk bulat keras dan tidak memiliki rasa. Pada
biji lada memiliki bentuk bulat-bulat kecil berwarna hitam dengan rasa
pedis dan bau yang khas. Buah jinten putih berwarna coklat, bau dan rasa
yang khas berbentuk seperti beras. Buah kapulaga berwarna coklat putih
kehitaman, bau dan yang khas, berbentuk bulat keras. Buah cabe
berwarna coklat merah tua memiliki bau yang khas berbentuk oval dan
rasanya itu pedis. Biji labu berwarna putih kecoklatan memilki bau khas
berentuk oval keras tidak berasa. Buah adas berwarna coklat muda tak
berbau bentuknya seperti padi dan tak berasa. Ketumbar berwarna putih
kecoklatan berbau khas bentuk bulat-bulat kecil dan berasa pedis.
Pengamatan mikroskopik dilakukan dengan cara diletakkan serbuk
simplisia buah dan biji diatas objek glass lalu ditetesi dengan medium
klorahidrat atau floroglusin agar memeperjelas anatomi simplisia buah dan
biji, setelah itu ditutup dengan degglass, kemudian dilakuakan fiksasi, lalu
diamati, dan digambar atau difoto hasilnya. Pengamatan organoleptik
dilakukan dengan cara mengamati bentuk, rasa, bau, dan warna dari
sampel simplisia buah dan biji.
Faktor-faktor yang yang mempengaruhi percobaan buah dan biji
ialah keterbatasan waktu dan keterbatasan alat yang digunakan.
DAFTAR PUSTAKA
Drazat, MS. 2007. Meraup Laba dari Pala. Jakarta : Agromedia.
Haryanto, Sri. 2006. Sehat dan Bugar Secara Alami. Yogyakarta: Niaga
Swadaya.
Junaedi, Edi. 2006. Sembuhkan Penyakit dengan Habbatussauda (Jinten
Hitam). Jakarta : Agromedia.
Ong, Hean Chooi.2008. Rempah Ratus : Khasiat Makanan dan Ubatan.
Malaysia : Perpustakaan Negara Malaysia.
Pitojo, Setijo. 2003. Benih Cabai. Yogyakarta : Kanisius.
Prajnanta, Final. 2007. Mengatasi Permasalahan Bertanam Cabai. Jakarta
: Penebar Swadaya.
Rukmana, R. 1996. Usaha Tani Cabai Hibrida Sistem Mulsa Plastik.
Yogyakarta : Kanisius.
Rusmin, Devi dan Melati. 2007. Khasiat Tanaman Adas Sebagai Obat
Tradisional. Warta Puslitbangbun Vol.13 No. 2.
Tersono, Lukas. 2008. Tanaman Obat dan Jus untuk Mengatasi Penyakit
Jantung, Hipertensi, Kolesterol, dan Stroke. Jakarta :
Agromedia Pustaka.
Wijayakusuma, HMH, dkk. 1999. Tanaman Berkhasiat Obat di Indonesia.
Jakarta : Pustaka Kartini