Professional Documents
Culture Documents
Merupakan
trauma
yang
mengenai dinding thoraks dan
atau organ intra thoraks, baik
karena trauma tumpul maupun
oleh karena trauma tajam
EPIDEMIOLOGI
Trauma
thoraks semakin
meningkat sesuai dengan
kemajuan transportasi dan
kondisi sosial ekonomi
masyarakat.
ETIOLOGI
Trauma thoraks dapat dibagi 2 yaitu :
1. Trauma tumpul
2. Trauma tajam
Trauma tajam berdasarkan tingkat energinya
yaitu:
a) Energi rendah : trauma tusuk atau tembak
b) Energi sedang : dengan kecepatan <1500 kaki
per detik
c) Energi tinggi : trauma thoraks atau karena
proyektil
1.
2.
3.
4.
5.
KLASIFIKASI
PATOFISIOLOGI
1. Pendarahan
2. Kerusakan alveoli atau jalan napas
3. Patah tulang iga
4. Kompresi pada dada
5. luka menghisap pada dinding dada , paru mengimpis
atau kolaps
PEMERIKSAAN PENUNJUNG
Foto thoraks harus dilakukan dan akan menunjukan
adanya fraktur, fraktur kosta, pneumothoraks,
hematotoraks, ruptur diafragma.
Elektrokardiogram dilakukan bila dicurigai terjadinya
trauma cardial
Aortografi dilakukan jika dicurigai kerusakan arteri
besar khususnya jika ada perluasan mediastinal pada foto
x-ray dada.
PENATALAKSANAAN
Pertolongan pertama :
a.Kegagalan sistim respirasi.
-Pembersihan jalan napas ;posisi kepala,sisa
makanan/kotoran
-Breathing :napas buatan.
-ETT.
-Tracheostomi.
TRAUMA DADA
Trauma
dada terbuka
Fraktur
costa simple
pemberian analgestik
Fisioterapi
Operasi diindikasi untuk fragmen sternum yang overlap
Flail chest
Kasus ringan :
Analgesik adekuat
Sedasi
Oksigen intranasal
Respirator dengan mouthpiece
Kasus berat :
Frakeostomi dan respirasi tekanan positif intermiten diperlukan
paling tidak selama 10 hari
PNEUMOTHORAKS
1.Konservatif.
2.WSD.
Indikasi:Pneumothorax
sedang &berat,ggn
pernapasan, luas
,berulang setelahWSD
dilepas
HEMATOTHORAKS
1.KONSERVATIF.
2.WSD.
MONITORING :-0-3 CC/KG
BB/JAM OBSERVASI.
3-5 CC/KG BB/JAM
OBSERVASI KETAT.
>5 CC/KG BB/JAM
TORAKOTOMI
Ruptur Trakea
Akut :Thorakotomi
Kronis : Thorakotomi dan pneumonektomi
Ruptur Esofagus
Thorakotomi dan perbaikan
terapi pengganti intravena atau pemberian makanan
jejunostomi.
Ruptur Aorta
Thorakalis
Ruptur
Diafragma
koreksi syok
Laparatomi atau thorakotomi
Reposisi isi abdomen ke asalnya
Perbaikan kembali ruptur diafragma
Drainase rongga pleura
KOMPLIKASI
Surgical emfisema subcutis
Cidera vaskuler
Hemopneumothorax
Hipoksemia
Gagal jantung
PROGNOSIS
Baik jika ditangani dengan cepat
dan tepat