You are on page 1of 21

TRAUMA THORAKS

Ni Putu Sarianingsih Setiawati


08310219

Pembimbing : dr. Hans Marpaung, SpB. FICS

DEFINISI TRAUMA THORAKS

Merupakan
trauma
yang
mengenai dinding thoraks dan
atau organ intra thoraks, baik
karena trauma tumpul maupun
oleh karena trauma tajam

EPIDEMIOLOGI
Trauma

thoraks semakin
meningkat sesuai dengan
kemajuan transportasi dan
kondisi sosial ekonomi
masyarakat.

ETIOLOGI
Trauma thoraks dapat dibagi 2 yaitu :
1. Trauma tumpul
2. Trauma tajam
Trauma tajam berdasarkan tingkat energinya
yaitu:
a) Energi rendah : trauma tusuk atau tembak
b) Energi sedang : dengan kecepatan <1500 kaki
per detik
c) Energi tinggi : trauma thoraks atau karena
proyektil


1.

2.

3.

4.
5.

Anatomi rongga thoraks


Depan
: sternum dan
tulang iga
Belakang : 12 ruas
tulang belakang
Samping : iga-iga
beserta otot intercostal
Bawah
: diafragma
Atas
: dasar leher

Sebelah kanan dan kiri


rongga thoraks terisi
penuh oleh paru-paru
beserta pembungkus
pleura
Mediastinum : ruang di
dalam rongga dada antara
kedua paru-paru, isinya
meliputi jantung dan
pembuluh- pembuluh
darah besar, oesophagus,
aorta desendens, ductus,
dan kelenjar limfe

KLASIFIKASI

Menurut marijata (2006) berdasarkan


penyebabnya dibagi menjadi 2 yaitu :
1. Trauma thoraks terbuka
trauma yang menusuk pada dinding
dada akibat pisau , tembakan pistol
2. Trauma thoraks tertutup
akibat trauma tumpul , deselerasi
atau luka remuk

PATOFISIOLOGI
1. Pendarahan
2. Kerusakan alveoli atau jalan napas
3. Patah tulang iga
4. Kompresi pada dada
5. luka menghisap pada dinding dada , paru mengimpis
atau kolaps

GEJALA DAN TANDA


Ada jejas pada thorak
Nyeri pada tempat trauma, bertambah saat inspirasi
Pembengkakan lokal dan krepitasi pada saat palpasi
Pasien menahan dadanya dan bernafas pendek
Dispnea, hemoptisis, batuk dan emfisema subkutan
tekanan vena sentral yg ditunjukkan oleh distensi vena
leher

PEMERIKSAAN PENUNJUNG
Foto thoraks harus dilakukan dan akan menunjukan
adanya fraktur, fraktur kosta, pneumothoraks,
hematotoraks, ruptur diafragma.
Elektrokardiogram dilakukan bila dicurigai terjadinya
trauma cardial
Aortografi dilakukan jika dicurigai kerusakan arteri
besar khususnya jika ada perluasan mediastinal pada foto
x-ray dada.

PENATALAKSANAAN
Pertolongan pertama :
a.Kegagalan sistim respirasi.
-Pembersihan jalan napas ;posisi kepala,sisa
makanan/kotoran
-Breathing :napas buatan.
-ETT.
-Tracheostomi.

B.KEGAGALAN SISTIM SIRKULASI


TD ,nadi cepat & lemah.
Akral dingin.
Pengembalian vol darahcairan kristalloid, transfusi.

TRAUMA DADA
Trauma

dada terbuka

Dilakukan dengan penutupan maupun jahitan sementara


dan kemudian dilakukan prosedur elektif. Torakotomi
perlu dilakukan jika ada trauma organ viseral
intrathorakal.

Fraktur

costa simple

pemberian analgestik
Fisioterapi
Operasi diindikasi untuk fragmen sternum yang overlap

Flail chest
Kasus ringan :
Analgesik adekuat
Sedasi
Oksigen intranasal
Respirator dengan mouthpiece
Kasus berat :
Frakeostomi dan respirasi tekanan positif intermiten diperlukan
paling tidak selama 10 hari

PNEUMOTHORAKS
1.Konservatif.
2.WSD.
Indikasi:Pneumothorax
sedang &berat,ggn
pernapasan, luas
,berulang setelahWSD
dilepas

HEMATOTHORAKS
1.KONSERVATIF.
2.WSD.
MONITORING :-0-3 CC/KG

BB/JAM OBSERVASI.
3-5 CC/KG BB/JAM
OBSERVASI KETAT.
>5 CC/KG BB/JAM
TORAKOTOMI

Ruptur Trakea
Akut :Thorakotomi
Kronis : Thorakotomi dan pneumonektomi
Ruptur Esofagus
Thorakotomi dan perbaikan
terapi pengganti intravena atau pemberian makanan
jejunostomi.

Ruptur Aorta

Thorakalis

Thorakotomi dada kiri dan pengembangan dengan jahitan atau


diganti dengan prothase memanfaatkan bypassatrium kiri ke
arteri femoralis.

Ruptur

Diafragma

koreksi syok
Laparatomi atau thorakotomi
Reposisi isi abdomen ke asalnya
Perbaikan kembali ruptur diafragma
Drainase rongga pleura

KOMPLIKASI
Surgical emfisema subcutis
Cidera vaskuler
Hemopneumothorax
Hipoksemia
Gagal jantung

PROGNOSIS
Baik jika ditangani dengan cepat
dan tepat

You might also like