You are on page 1of 16

BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN JIWA PADA KLIEN DENGAN


GANGGUAN KEPRIBADIAN : MENARIK DIRI

A. Gambaran kasus
Nn M yang berumur 21 tahun, klien adalah mahasiswa terpandai di kampusnya, klien
klien juga menjadi mahasiswa idaman,Nn Mjuga memiliki keluarga yang sayang padanya.
Menurutnya, suatu hari pada saat Nn M sedang menyebrang jalan, klien tertabrak bus yang
melaju sangat kencang. Kemudian Nn M dibawa kerumah sakit dalam keadaan tidak sadar.
Tanpa sepengetahuan Nn M, dokter menganjurkan untuk di amputasi, jika tidak di amputasi,
maka akan terjadi sesuatu yang lebih buruk pada kakinya. Karena hal itu pihak keluarga
menyetujuinya. Setelah diamputasi Nn M mengalami cacat pada bagian kakinya. Setelah Nn
M sadar, Klien merasakan ada hal yang berbeda pada anggota geraknya khususnya pada
bagian kaki. Seketika Klien syok, saat melihat keadaan kakinya yang sudah tidak ada lagi. Nn
M tampak kecewa, melihat keadaanya saat ini.
Beberapa minggu setelah keluar dari rumah sakit. Nn M masuk kuliah seperti
biasa,tetapi sahabat-sahabatnya sudah tidak bisa menerima keadaan Nn M yang cacat dan
menggunakan kursi roda. Dari hal itu Nn M cenderung menarik diri dari keluarga maupun
lingkungan, seperti mengurung diri di dalam kamar, dan tidak ingin melakukan sesuatu hal
apapun dalam keadaan seperti ini, klien tidak ingin bertemu dengan orang lain, lebih suka
sendiri dan menjadi pribadi yang pemurung.Melihat keadaan itu keluarga merasa sedih.
Dengan terpaksa keluarga membawa Nn M ke rumah sakit jiwa paris.

DATA FOKUS
Data subjektif
-

Menurut keluarga, Klien cenderung mengurung diri

Menurut keluarga, Klien tidak ingin melakukan sesuatu hal apapun

Menurut keluarga, Klien cenderung menarik diri

Data objektif
-

Klien tampak kecewa dengan keadaan seperti ini

Klien tidak ingin bertemu dengan orang lain

Klien lebih suka menyendiri

Klien sering berteriak saya benci sahabat

B. Analisa Data

No.
1.

Data

Masalah

DS:
-

Gangguan kepribadian : menarik


Menurut

keluarga

Klien

cenderung diri

mengurung diri
-

Menurut keluarga Klien tidak ingin


melakukan sesuatu hal apapun

Menururt

keluarga

menarik

diri

dari

Klien

cenderung

keluarga

dan

lingkungan
DO :
-

Klien tampak kecewa

Klien tidak ingin bertemu dengan orang


lain

Klien lebih suka menyendiri

Klien

sering

berteriak

berguna

C. Diagnosa Keperawatan
Gangguan kepribadian : menarik diri.

aku

tidak

D. Perencanaan Keperawatan

Tgl

PERENCANAAN
DX

TUJUAN

KRITERIA

Menarik

Pasien

Setelah .....x

diri

mampu:

pertemuan klien

Menyadari

mampu :

Penyebab
Menarik diri
Berinteraksi
dengan
orang lain.

INTERVENSI

EVALUASI

RASIONAL

SP 1 (tgl..)

a. Identifikasi

Membina

e. Identifikasi

Penyebab

dapat

Siapa yang satu

membantu

rumah dengan

mengetahui

pasien?

penyebab-

Siapa yang dekat

penyebab

menarik diri.

dengan pasien ? apa

serta tanda-

Keuntungan

sebabnya.

tanda dan

Siapa yang tidak

gejala-gejala

berinteraksi

dekat dengan

seseorang

dengan orang

pasien?apa

tersebut

lain.

sebabnya

menarik diri.

Hubungan

saling percaya
Menyadari
penyebab

dan kerugian

Melakukan

b.

Tanyakan

f.

Mengetahui

interaksi

keuntungan dan

bagaimana

dengan orang

kerugian

perasaan

lain secara

berinteraksi

pasien saat ia

bertahap.

dengan orang lain.

berinteraksi

Tanyakan pendapat

dengan orang

pasien tentang

lain dan

kebiasaan

menyelesaika

berinteraksi dengan

n masalah

orang lain.

penghambat

Tanyakan apa yang


menyebabkan
pasien tidak ingin
berinteraksi dengan

orang lain.
-

Diskusikan
keutungan bila
pasien memiliki
banyak teman dan
bergaul akrab
dengan mereka.

Diskusikan
kerugian bila pasien
hanya mengurung
diri dan tidak
bergaul dengan
orang lain.

Jelaskan pengaruuh
menarik diri
terhadap kesehatan
fisik pasien.
c. Latih berkenalan.
-

g. Latihan

Jelaskan kepada

berkenalan dapat

klien bagaimana

membantu

cara berinteraksi

pasien untuk

dengan orang lain

mulai membuka

Berikan contoh

diri dan

cara berinteraksi

berinteraksi

dengan orang

dengan orang

lain.

lain dan dengan

Beri kesempatan

pujian dapat

pasien

meningkatkan

mempraktekkan

motivasi klien

cara berinteraksi

untuk

dengan orang lain

berinteraksi

yang dilakukan di

dengan lebih

hadapan perawat.

baik.

Mulailah bantu
pasien
berinteraksi
dengan satu orang
teman atau
anggota keluarga.

Bila pasien sudah


menunjukkan
kemajuan
tingkatkan jumlah
interaksi dengan
2, 3, 4 orang dan
seterusnya.

Beri pujian untuk


setiap kemajuan
interaksi yang
telah dilakukan
oleh pasien.

Siap
mendengarkan
ekspresi perasaan
pasien setelah
berinteraksi
dengan orang
lain. Mungkin
pasien akan
mengungkapkan
keberhasilan atau
kegagalannya.
Beri dorongan
terus menerus
agar pasien tetap
semangat

meningkatkan
interaksinya.
d. Masukan jadwal

a. Jadwal dapat

kegiatan pasien.

mempermudah
dalam
melakukan
latihan-latihan
yang dianjurkan.

SP. 2 (Tgl...............)
a) Evaluasi kegiatan

a) Mengetahui

yang lalu (SP.1)

sejauh mana
pasien
mengalami
kemajuan
atau
progress
yang terjadi
dari kegiatan
kemarin.

b) Latih berhubungan

b) Dengan latihan

social secara

bertahap

bertahap.

membantu pasien
mempersiapkan
dirinya akan
perubahan sosial
yang terjadi.

c) Masukkan dalam

c)

Jadwal

jadwal kegiatan
pasien

dapat
mempermu
dah dalam

SP. 3 (Tgl...............)
a) Evaluasi kegiatan

melakukan

yang lalu (SP. 1

latihan-

& SP. 2)

latihan
yang
dianjurkan.

b) Latih cara

a. Dari evaluasi

berkenalan dengan

tersebut perawat

2 orang / lebih.

dapat menilai
seberapa besar
pasien
menangkap
kegiatankegiatan yang
sudah dilakukan.
b. Dengan kesiapan

c) Masukkan dalam

diri pasien yang

jadwal kegiatan

lebih baik,

pasien

meningkatkan
jumlah interaksi

Keluarga

Setelah ..x

dengan orang

mampu :

pertemuan

lain akan

merawat

keluarga mampu

pasien menarik menjelaskan


diri di rumah.

SP 1 (Tgl .)

mempercepat

a) Identifikasi masalah

kesembuhan

tentang.

yang dihadapi

a) Masalah

keluarga dalam

menarik diri

merawat pasien.

klien.
c. Jadwal dapat
mempermudah

dan

dalam melakukan

dampaknya

latihan-latihan

pada pasien

yang dianjurkan

b) Penyebab
menarik diri

c) Sikap
keluarga

b) Penjelasan menarik
diri

a. Identifikasi
masalah

untuk

keluarga dapat

membantu

mengetahui

pasien

faktor

mengatasi

penghambat

menarik
dirinya.

c) Cara merawat
pasien menarik diri.

d) Pengobatan

menangani
masalah pasien

yang

b. Informasi yang

berkelanjuta
n dan

keluarga dalam

diberikan dapat
d) Latih (simulasi)

menambah

mencegah

pengetahuan

putus obat.

keluarga tentang

e) Tempat
rujukan dan

masalah klien.
e) RTL keluarga /

c. Informasi yang

fasilitas

jadwal keluarga

diberikan akan

kesehatan

untuk merawat

membantu

yang

pasien.

keluarga dalam

tersedia bagi

perawatan pasien

pasien.

d. Dengan latihan,
keluarga akan
SP 2 (Tgl .)

siap menjadi siap

a) Evaluasi SP 1

secara sikap.
e. Dengan
penjadwalan,
melatih kesiapan
keluarga dalam
merawat pasien.

b) Latih (langsung ke
pasien)

a. Untuk
mengetahui

progress atau
peningkatan
kemampuan
keluarga setelah
dilakukan
kegiatan pada
SP.1
c) RTL keluarga /

b. Latihan langsung

jadwal keluarga

ke pasien akan

untuk merawat

meningkatkan

pasien.

kemampuan
keluarga dalam
melakukan

SP 3 (Tgl )

perawatan pada

a) Evaluasi SP 1 dan

pasien

SP 2

sebenarnya
c. Dengan
penjadwalan,
melatih kesiapan
keluarga dalam
merawat pasien.

b) Latih (langsung ke
pasien)

a. Untuk
mengetahui
progress atau
peningkatan
kemampuan
keluarga setelah
dilakukan
kegiatan pada
SP.1 dan SP.2

c) RTL keluarga /
jadwal keluarga

b. Latihan langsung
ke pasien akan

untuk merawat

meningkatkan

pasien.

kemampuan
keluarga dalam
melakukan

SP 4 (Tgl )

perawatan pada

a. Evaluasi

pasien

kemampuan
keluarga

sebenarnya
d. Dengan
penjadwalan,
melatih kesiapan
keluarga dalam
merawat pasien.

b. Evaluasi
kemampuan pasien
a. Evaluasi dapat
menggambarkan
peningkatan
kemampuan
c. Rencana tindak

keluarga atas

lanjut keluarga

pelatihan yang

Follow up

telah diajarkan

Rujukan.

b. Dapat menjadi
tolak ukur sejauh
mana
perkembangan
kemampuan
pasien
c. Pemantauan
khusus pada
keluarga untuk
mengetahui
perkembangan
kondisi pasien
dan perubahan-

perubahan yang
terjadi.

d. Implementasi dan Evaluasi


TGL

DX

IMPLEMENTASI

Gangguan

SP 1 (tgl..)

kepribadian:

a. Mengidentifikasi Penyebab

menarik diri

EVALUASI

S:

Siapa yang satu rumah dengan pasien?

Siapa yang dekat dengan pasien?apa

satu rumah dengan

sebabnya.

istri dan ke-4 anaknya

Siapa

yang

tidak

dekat

dengan

berinteraksi karena

b. Menanyakan keuntungan dan kerugian

kondisinya yang cacat

berinteraksi dengan orang lain.

Tanyakan pendapat pasien tentang

Klien merasa sudah

kebiasaan berinteraksi dengan orang

tidak berguna lagi

lain.

sebagai kepala

Tanyakan apa yang menyebabkan

keluarga

pasien tidak ingin berinteraksi dengan

Diskusikan keutungan

Klien masih merasa


ragu untuk mulai

orang lain.
-

Klien mengatakan
malu untuk

pasien?apa sebabnya

Klien berkata tinggal

berinteraksi dengan

bila pasien

lingkungan

memiliki banyak teman dan bergaul


akrab dengan mereka.
-

Diskusikan kerugian bila pasien hanya O :


mengurung diri dan tidak bergaul
dengan orang lain.

Klien tampak
menghindar atas

Jelaskan

pengaruh

menarik

setiap pertanyaan

diri

yang diberikan

terhadap kesehatan fisik pasien.


-

c. Melatih berkenalan.
-

Jelaskan kepada klien bagaimana

menangis setiap

cara berinteraksi dengan orang lain

diskusi

Berikan contoh cara berinteraksi

Beri

kesempatan

mempraktekkan

Klien tampak ragu


untuk berinteraksi

dengan orang lain.


-

Klien sering

cara

pasien

Klien mengikuti apa


yang diajarkan

berinteraksi

perawat

dengan orang lain yang dilakukan di


hadapan perawat.
-

Mulailah bantu pasien berinteraksi A : Masalah belum teratasi


dengan satu orang teman atau P : Lanjutkan intervensi
ke SP 2

anggota keluarga.
-

Bila pasien sudah menunjukkan


kemajuan

tingkatkan

jumlah

interaksi dengan 2, 3, 4 orang dan


seterusnya.
-

Beri pujian untuk setiap kemajuan


interaksi yang telah dilakukan oleh
pasien.

Siap

mendengarkan

ekspresi

perasaan pasien setelah berinteraksi


dengan orang lain. Mungkin pasien
akan mengungkapkan keberhasilan
atau kegagalannya. Beri dorongan
terus menerus agar pasien tetap
semangat

meningkatkan

interaksinya.
d. Memasukan jadwal kegiatan pasien.

SP. 2 (Tgl...............)
a) Mengevaluasi

kegiatan

yang

lalu
S:

(SP.1)

Klien merasa lebih


nyaman dalam

b) Melatih berhubungan social secara

berinteraksi dengan

bertahap.
c) Memasukkan dalam jadwal kegiatan

orang lain
-

Klien berkata mulai

pasien

ingin untuk terbuka


dengan orang lain

O:
-

Klien lebih fokus


pada perawatan

Klien sudah tidak


acuh pada setiap
interaksi

A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan interensi ke
SP.3
SP. 3 (Tgl...............)
a) Mengevaluasi kegiatan yang lalu (SP. S :
1 & SP. 2)

b) Melatih cara berkenalan dengan 2

bisa menerima

orang / lebih.

kondisi dirinya saat

c) Memasukkan dalam jadwal kegiatan


pasien

Klien berkata lebih

ini
-

Klien berkata tidak


akan terpuruk pada
kondisinya

O:
-

Klien tampak tidak


malu lagi dalam
berinteraksi

Klien tampak nyaman


saat berinteraksi

A : Masalah teratasi
P : Tetap pantau kondisi
klien
(Keluarga)
SP 1 (Tgl .)
a) Mengidentifikasi

masalah

yang

dihadapi keluarga dalam merawat

S:
-

Keluarga berkata

pasien.

sedih melihat kondisi

b) menjelaskan menarik diri


c) Menginformasikan

cara

yang terjadi pada


merawat

pasien menarik diri.

suaminya
-

Keluarga berkata

d) Melatih (simulasi) pada kelurga


e) Mengatur

jadwal

keluarga

tidak mengerti apa


untuk

yang harus dilakukan

merawat pasien.

agar kondisi
suaminya kembali
seperti sedia kala

O:
-

Keluarga tampak
sedih dan terkadang
menangis tiap kali
bercerita tentang klien

Klien fokus pada


setiap intervensi yang
dilakukan

A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi
ke SP 2
SP 2 (Tgl .)
a) Mengevaluasi hasil pada SP 1

S:

b) Melatih keluarga langsung kepada


pasien
c) Mengatur

Keluarga berkata
mulai mengerti

jadwal

merawat pasien.

keluarga

untuk

bagaimana merawat
pasien

Keluarga berkata
agak kesulitan saat
harus berhadapan
langsung dengan
pasien

O:
-

Keluarga tetap fokus


pada pelatihan
perawatan pasien

Keluarga tampak
sangat antusias pada
setiap intervensi

A : Masalah teratasi
SP 3 (Tgl )

P : Lanjutkan intervensi

a) Mengevaluasi hasil pada SP 1 dan SP

ke SP 3

2
b) Melatih keluarga langsung kepada S :
pasien
c) Mengatur

jadwal

keluarga

Keluarga berkata

untuk

mulai mengerti

merawat pasien.

bagaimana merawat
pasien
-

Keluarga berkata
lebih siap dalam
merawat pasien

O:
-

Keluarga tetap fokus


pada pelatihan
perawatan pasien

Keluarga tampak
sangat antusias pada
setiap intervensi

A : Masalah teratasi
P : Lanjutkan intervensi
ke SP 4

SP 4 (Tgl )
a. Mengevaluasi kemampuan keluarga
b. Mengevaluasi kemampuan pasien
c. Mengatur

rencana

tindak

lanjut

S:
-

Pasien berkata telah

keluarga

menerima

Follow up

keluarganya dalam

Rujukan.

merawat dirinya
-

Keluarga berkata
telah siap dalam
merawat pasien

Keluarga berkata
paham tindakan apa
yang perlu dilakukan
selama perawatan
pasien dirumah

O:
-

Pasien tampak lebih


membuka diri
terhadap keluarga

Keluarga tampak
tenang dalam
berinteraksi dengan
pasien

A : Masalah teratasi
P : Tetap pantau

You might also like