Professional Documents
Culture Documents
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Mual (Nausea) dan muntah (Emesis Gravidarum) adalah gejala
yang wajar dan sering terjadi pada kehamilan trimester I, mual biasanya
terjadi pada pagi hari tetapi dapat pula timbul setiap saat dan malam hari.
Gejala-gejala ini kurang lebih terjadi 6 minggu setelah hari pertama haid
terakhir dan berlangsung selama 10 minggu.
Mual dan muntah terjadi pada 60 80 % pada primigravida dan
40 60 % pada multigravida, 1 diantara 1000 kehamilan gejala-gejala ini
menjadi lebih berat.
Perasaan mual ini disebabkan oleh karena meningkatnya kadar
hormone estrogen dan HCG dalam serum.
Asuhan kebidanan patologis pada ibu hamil dengan Hiperemesis
Gravidarum meliputi data subjektif dan data objektif. Data subjektif berisi
identitas, alasan datang, riwayat persalinan, riwayat kesehatan, riwayat
obstetric, riwayat KB, pola kehidupan sehari-hari, data pengetahuan ibu.
Sedangkan data objektif berisi vital sign, pemeriksaan fisik dan pemeriksaan
obstetric.
1.2
Tujuan
1.2.1
Tujuan Umum
Mahasiswa dapat lebih mengerti, memahami dan dapat
melaksanakan Asuhan Kebidanan atau Antenatal Care pada Ny.H
GIIP10001 UK 10 Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum.
1.2.2
Tujuan Khusus
Mahasiswa dapat mengembangkan pola pikir ilmiah dalam
melaksanakan asuhan kebidanan, oleh karena itu, mahasiswa
diharapkan mampu :
Ruang Lingkup
Berdasarkan kasus yang telah di kaji dan adanya keterbatasan waktu,
maka dalam Asuhan Kebidanan ini kami batasi pada kasus Ny.H GIIP10001
UK 10 Minggu dengan Hiperemesis Gravidarum.
1.4
Metode Penulisan
Asuhan Kebidanan ini disusun berdasarkan pengkajian langsung
terhadap pasien, tanya jawab, observasi, pemerikasaan fisik, study kasus,
sehingga diperoleh data-data subyektif dan obyektif, kemudian study
kepustakaan sebagai landasan teori serta konsultasi dengan kepala ruangan
guna kesempurnaan pembuatan Asuhan Kebidanan ini.
1.5
Pelaksanaan
Pelaksanaan Asuhan kebidanan ini dilaksanakan di RSUD
Ngimbang Lamongan pada bulan Oktober Januari 2011.
1.6
Sistematika Penulisan
BAB 1
BAB 2
BAB 3
BAB 4
BAB 2
TINJAUAN TEORI
2.1
Pengertian
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang
berlebihan pada wanita hamil sampai mengganggu pekerjaan
sehari-hari karena keadaan umumnya menjadi buruk, karena terjadi
dehidrasi (Rustam, 1998).
2.1.2
Etiologi
Penyebab Hiperemesis Gravidarum belum diketahui secara
pasti. Beberapa faktor predisposisi dan faktor lain yang telah
ditemukan oleh beberapa penulis sebagai berikut :
1. Faktor
predisposisi
yang
sering
dikemukakan
adalah
2.1.3
Patologi
Hiperemesis
Gravidarum
tampak
komplikasi
hanya
Patofisiologi
Ada yang menyatakan bahwa, perasaan mual adalah akibat
dari meningkatnya kadar estrogen, oleh karena keluhan ini terjadi
pada trimester pertama. Pengaruh fisiologis hormon estrogen ini tidak
jelas, mungkin berasal dari sistem syaraf pusat atau akibat
berkurangnya pengosongan lambung.
Hiperemesis gravidarum yang merupakan komplikasi mual
dan muntah pada hamil muda, bila terjadi terus menerus dapat
menyebabkan dehidrasi dan tidak imbangnya elektrolit dengan
alkalosis
hipokloremik.
Hiperemesis
gravidarum
ini
dapat
2.1.6
Diagnosis
Diagnosis Hiperemesis Gravidarum biasanya tidak sukar.
Harus ditentukan adanya kehamilan muda dan muntah yang terus
menerus sehingga mempengaruhi keadaan umum. Namun demikian
harus dipikirkan kehamilan muda dengan penyakit pielonefritis,
hepatitis, ulkus ventrikuli, dan tumor serebri yang dapat pula
memberikan gejala muntah
Hiperemesis
Gravidarum
yang
terus
menerus
dapat
Penanganan
1. Pencegahan dengan cara pemberian KIE pada ibu.
Diantaranya tentang diit ibu hamil, makan jangan terlalu banyak
tetapi dalam porsi sedikit namun sering. Jangan tiba-tiba berdiri
waktu bangun pagi, akan terasa oyong, mual dan munta. Defekasi
hendaknya diusahakan teratur .
2. Terapi Obat
Menggunakan sedativa (luminal, stesoid), vitamin BI dan B6, anti
muntah (mediamer B6, Drammamin, Avopreg), antasida dan anti
mulas.
3. Isolasi
Jangan terlalu banyak tamu, kalau perlu hanya perawat dan dokter
saja.
4. Terapi Psikologik
Berikan pengertian bahwa kehamilan adalah suatu hal yang wajar,
normal dan fisiologis, jadi tidak perlu takut dan khawatir.
5. Penambahan Cairan
Berikan infus dekstiose atau glukosa 5% sebanyak 2-3 liter dalam
24 jam.
6. Penghentian Kehamilan
Pada beberapa kasus dan bila terapi tidak dapat dengan cepat
memperbaiki keadaan umum penderita, dapat dipertimbangkan
suatu abortus buatan (Rustam, 1998).
2.2
pengumpulan
data
lengkap
dengan
Nama
Untuk membedakan dengan pasien lain
Umur
Untuk mengetahui umur pasien
Suku/ kebangsaan
Untuk mengetahui adat dan kebiasaan yang sering
dilakukan pada keluarga
Agama
Mengantisipasi dalam berdoa
Pendidikan
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan pasien
Pekerjaan
Untuk
mengetahui
taraf
ekonomi
keluarga,
agar
Alamat
Untuk mengetahui lingkungan tempat tinggal pasien, dan
menjaga kemungkinan adanya kesamaan nama dengan
pasien lain
No. Register
Memudahkan untuk membedakan dengan pasien lain jika
mungkin ada kesamaan nama
a. Status Perkawinan
Untuk mengetahui apakah pasien sudah menikah, berapa lama
dan usia berapa tahun waktu pertama kali menikah
b. Keluhan utama
Untuk mengetahui keluhan pasien post laparatomi dengan
anemi berat pada saat dikaji/ saat ini seperti nyeri perut bagian
bawah, pusing, melayang, berkunang-kunang, lemah dan
sebagainya
c. Riwayat menstruasi
Untuk mengetahui keluaran dari genetalia yang abnormal
d. Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu
Untuk mengetahui kondisi alat reproduksi serta pengaruh
kehamilan, persalinan dan nifas berikutnya
e. Riwayat kesehatan atau penyakit pasien
Untuk mengetahui adanya penyakit-penyakit tertentu yang
diderita pasien, sehingga dapat memperparah keadaan pasien
f. Riwayat penyakit keluarga
Untuk mengetahui adanya penyakit- penyakit tertentu yang
diderita
keluarga
pasien
sehingga
dapat
mempengarhi
kesehatan pasien
g. Pola kehidupan sehari-hari
Untuk menialai kebiasaan pasien, diantaranya :
Pola nutrisi :
meningkat
guna
memenuhi
kebutuhan
janin
yang
Pola istirahat
dengan
hubungan
seksual
yang
dapat
mempengaruhi kehamilan.
h.
Pola perilaku kesehatan : untuk mengetahui kebiasaankebiasaan ibu yang dapat mempengaruhi kesehatannya dan
janinnya.
i. Riwayat psikologi
Untuk mengetahui apakah kehamilan ini diinginkan atau tidak,
direncamakan atau tidak, dan pada akhirnya kita atau petugas
dapat memberikan KIE yang benar sesuai dengan kondisi ibu.
2. Data Obyektif
a. Pemeriksaan umum
Kesadaran
tiap bulannya.
TD/ N/ S
: meng
etahui
adanya
kebersihan,
10
benjolan
kerontokan
abnormal,
Wajah
Mata
Mulut
Leher
Payudara
Abdomen
sebagainya
Pengeluaranpervaginam
mengetahui
banyaknya
Anus
tidak
c. Data Penunjang
Untuk
mengetahui
hasil
pemeriksaan
laboratorium,
hasil
konsultasi, hasil USG, foto roentgen, dan hasil pemeriksaan lain yang
dapat menunjang diagnosa.
2.2.2 Interpretasi Data
Yaitu menentukan diagnosa atau masalah dari pasien hamil,
langkah ini dikembangkan dari interpretasi data ke dalam identifikasi
yang spesifik mengenai diagnosa atau masalah pada pasien hamil.
Dalam diagnosa harus tedapat unsur-unsur sebagai berikut :
1. Hamil atau tidak
2. Primi atau multi
3. Tuanya kehamilan
4. Hidup atau mati
5. Tunggal atau ganda
6. Letaka janin
11
2.2.4
2.2.5
ini
berisi
tentang
rencana-rencana
asuhan
Implementasi
Langkah ini berisi tentang asuhan yang sudah diberikan
pada pasien berdasarkan dari rencana asuhan/ intervensi yang
disusun sebelumnya. Langkah ini bisa di kerjakan seluruhnya
ataupun sebagian oleh petugas kesehatan ataupun oleh klien sendiri,
bidan atau tim kesehatan lain bila perlu dilakukan kolaborasi.
2.2.7
Evaluasi
Pada langkah ini dilakukan evaluasi terhadap keefektifan
asuhan yang telah diberikan dengan format SOAP.
12
BAB 3
TINJAUAN KASUS
3.1
Pengkajian
Tanggal Pengkajian
: 26 Nov 2011
A. Data Subyektif
1.1
Identitas
Nama klien : Ny H
Nama suami : Tn S
Umur
Umur
: 38 tahun
: 40 tahun
Bangsa/suku:Indonesia/jawaBangsa/suku: Indonesia/jawa
Agama
1.2
: Islam
Agama
: Islam
Pendidikan : SMA
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: IRT
Pekerjaan
No. Reg
: Swasta
1.3
Riwayat menstruasi
Siklus menstruasi
Lama
: 5 hari
Warna
: merah
Bau
: anyir
Fluor albus
: ada, sedikit
Menarche
: 12 tahun
Dysminorhea
: Ya
HPHT
: 17-9-2011
TP
: 28 hari
: 24-6-2012
13
1.4
No
Suami UK
Penol
Penyu
ke
1
9 bln
Bidan
lit
-
Spt.B
Hamil
2800/48
Jns kel
H/M
Meneteki
8 th
2 th
ini
1.5
1.6
Riwayat kesehatan
Penyakit keluarga
Ibu mengatakan bahwa keluarga tidak seorangpun
yang menderita penyakit keturunan atau penyakit
menular apapun, seperti DM, Paru, atau jantung.
Perilaku kesehatan
Ibu mengatakan bahwa sebelum hamil dan selama
hamil ia tidak memiliki kebiasaan yang dapat
merugikan kesehatan, seperti merokok, minum obatobatan tanpa resep dokter atau obat terlarang dan
minum minuman alkohol.
14
1.7
Pola nutrisi
Pola eliminasi
Pola istirahat
Sebelum hamil : ibu mengatakan mandi 23 x sehari dan keramas 3 kali seminggu
dan ganti baju juga pakaian dalam
15
Pola aktivitas
Sebelum hamil
bahwa
: pasien mengatakan
aktivitasnya
sehari-hari
bekerja
sebagai petani.
Selama hamil :
aktivitasnya
lemas
1.8
Riwayat psikososial
Ibu mengatakan bahwa ini merupakan kehamilan
yang direncanakan karena ingin memperoleh anak lagi.
1.9
B. Data Obyektif
1. Pemeriksaan Umum
Kesadaran
: Composmentis
Keadaan umum
: lemah
TD
: 100/60 mmHg
Suhu
: 36,50 C
Pernapasan
: 24x/ menit
HR
: 88x/ menit
BB/TB
: 63 kg/ 158 cm
2. Pemeriksaan Obstetrik
Distansia Spinarum : -
Distansia Cristarum : -
Bodenloque
:-
16
Lingkar Panggul
:-
3. Pemeriksaan Fisik
Kepala
Wajah
Mata
Mulut
Leher
Papilla
: menonjol
Dada : simetris
Abdomen :
Pembesaran
Striae
: albican
Linea
: nigra
Vulva
Warna
: merah kehitaman
Odema
: tidak ada
Varices
: tidak ada
Anus
17
Varices
: tidak ada
Ekstremitas:
Varices
: -/-
Odema
: -/-
Kulit
TFU
: ballottement (+)
Leopold I
: ballotement (+)
Leopold II
: belum terkaji
Leopold III
: belum terkaji
Leopold IV
: belum terkaji
5. Pemeriksaan Auskultasi
DJJ
: belum terdengar
6. Pemeriksaan Perkusi
-
7. Pemeriksaan khusus
8. Pemeriksaan penunjang
Urine
: - reduksi
: tidak terkaji
- albumin
: tidak terkaji
Darah
: - Hb
USG
: UK : 10 mg
: tidak terkaji
Interpretasi Data/Diagnosa
Diagnosa
: GIIP10001 UK 10 minggu,
18
Masalah
a. Kesadaran
: Composmentis
b. K/U
: lemah
c. Palpasi abdomen
: Ballotement positif
d. Muka
: pucat
e. Mata
: tampak cekung
f.
Mulut
: bibir kering
g.
Abdomen
: meteorismus
meningkat
h. TTV:
-TD
: 100/60 mmHg
-N
: 88x/ mnt
-S
: 36,50C
- RR
: 20x/ mnt
Kebutuhan :
HE tentang
- Motivasi Ibu untuk tidak takut dengan keadaanya
- Nutrisi : ibu puasa 12 jam sejak jam 09.30
Kolaborasi dengan Dokter SpOG untuk pemberian terapi
3.3
3.4
3.5
19
Tanggal
Intervensi
Beritahu klien
tentang
: 09.45 wib.
hasil pemeriksaan.
Rasional
Pasien
mengerti
tentang
kondisinya
Motivasi
tidak
takut
dengan
keadaanya
Nutrisi
Ibu
terapi
Terapi :
infur
D5%
ondansetron
drip
1
amp
20 tpm
- Observasi lanjut
3.6
Implementasi
Tgl/ jam
26 Nov 2011
Tindakan
09.50
10.00
20
10.15
hiperemesis
Evaluasi
Tanggal
: 26 Nov 2011
Kesadaran
: Composmentis
K/U
: lemah
Muka
: pucat
Mata
: tampak cekung
Mulut
: bibir kering
Abdomen
TTV
TD
: 100/60 mmhg
HR
: 88 x/menit
RR
: 20x/menit
: 36,5C
P : HE tentang
21
Melanjutkan terapi
o
Lanjut observasi
Catatan perkembangan
Tanggal
S
: 27 November 2011
: Kesadaran
: Composmentis
K/U
: lemah
Muka
: pucat
Mata
: tampak cekung
Mulut
: bibir kering
Abdomen
TTV
TD
: 100/60 mmhg
HR
: 80 x/menit
RR
: 24x/menit
: 37 C
P : Berikan He tentang
Terapi
Observasi lanjut
22
Cacatan perkembangan
Tanggal
S
: 28 November 2011
: Kesadaran
: Composmentis
K/U
: Cukup
Muka
: tidak pucat
Mata
: tidak cekung
Mulut
Abdomen
TTV
TD
: 100/60 mmhg
HR
: 80 x/menit
RR
: 24x/menit
: 36,8 C
P : Berikan He tentang
Terapi
Observasi lanjut
23
Catatan perkembangan
Tanggal
S
: 29 November 2011
: Kesadaran
: Composmentis
K/U
: Baik
Muka
: kemerahan normal
Mata
: tidak cekung
Mulut
Abdomen
TTV
TD
: 110/700 mmhg
HR
: 80 x/menit
RR
: 24x/menit
: 36,5 C
Terapi
24
BAB 4
PENUTUP
4.1
Kesimpulan
Mual (Nausea) dan muntah (Emesis Gravidarum) yang berlebihan
merupakan gejala dari Hiperemesis Gravidarum yang terjadi pada
kehamilan trimester I pada usia kehamilan 6 minggu setelah hari pertama
haid terakhir dan berlangsung selama 10 minggu.
Penyebab pasti dari Hiperemesis Gravidarum belum pasti hanya saja
disebabkan faktor predisposisi seperti primi gravida, tetapi tidak menutup
kemungkina terjadi pada multi gravida, faktor organik, faktor metabolik,
faktor psikologis.
Penanganan pada penderita dengan Hiperemesis Gravidarum pada
Ny H GIIP10001 usia kehamilan 10 minggu yaitu KIE kepada penderita
tentang nutrisi makanan sedikit tapi sering dan istirahat yang cukup untuk
memperbaiki keadaan umum ibu, dan pemberian terapi cairan infuse D5 %
drip ondansetron 1 amp 20 tpm.
4.2
Saran
Diharapka tenaga kesehatan mampu melaksanakan asuhan
kebidanan khususnya pada ibu haml dengan Hiperemesis Gravidarum
dengan lebih komprehensif
25
DAFTAR PUSTAKA
26