Professional Documents
Culture Documents
H DENGAN
HIPERTENSI DI RT 07 / RW 10
KECAMATAN PASAR MINGGU
JAKARTA SELATAN
Disusun Oleh :
S O LE K AH
207.303.025
AKADEMI KEPERAWATAN
UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL VETERAN
JAKARTA
2009
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat kasih setia-NYA
sehingga makalah yang berjudul ASUHAN KEPERAWATAN PADA
KELUARGA Ny. H DENGAN HIPERTENSI, DI RT 07 / RW 10
KECAMATAN PASAR MINGGU JAKARTA SELATAN dapat diselesaikan.
Dalam penyusunan makalah ini, Saya telah mendapat bimbingan dari
berbagi pihak, maka pada kesempatan ini saya mengucapkan terima kasih kepada
1. Bapak H. Bambang, selaku ketua RW 10 yang telah memberi dukungan
2. Bpk Abdul Munir, selaku ketua RT 07 yang telah memberi dukungan
3. Para KADER RT 07.
4. Ibu Agustina SKM selaku penanggung jawab praktek komunitas.
5. Ns. Seven Sitorus, SKp selaku Pembimbing praktek komunitas
6. Rekan-rekan tercinta mahasiswa AKPER UPN.
Saya menyadari sepenuhnya, karena kemampuan dan pengetahuan saya
yang masih terbatas, sehingga dalam penyusunan makalah ini masih jauh dari
kesempumaan. Oleh karena itu, saya dengan lapang dada menerima kritik dan
saran yang bersifat membangun, sehingga dalam pembuatan makalah yang akan
datang dapat lebih baik lagi.
Saya berharap, semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi mahasiswa/i
pada umumnya dan bagi saya khususnya.
Jakarta, Juni 2009
Solekah
DAFTAR ISI
ii
KATA PENGANTAR......................................................................................
ii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................
B. Tujuan Penulisan.....................................................................
C. Ruang Lingkup.......................................................................
D. Metode Penulisan....................................................................
E. Sistematika Penulisan.............................................................
10
18
19
C. Analisa Data............................................................................
21
23
25
F.
25
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V
A. Pengkajian Keperawatan........................................................
26
B. Diagnosa Keperawatan...........................................................
26
E. Evaluasi Keperawatan............................................................
27
PENUTUP
A. Kesimpulan.............................................................................
28
B. Saran-Saran.............................................................................
29
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
iii
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Di negara industri hipertensi merupakan salah satu masalah kesehatan
utama. Di Indonesia, hypertensi juga merupakan masalah kesehatan yang
perlu diperhatikan oleh dokter yang bekerja pada pelayanan kesehatan primer
karena angka pervalensinya tinggi yang akibat jangka panjang yang
ditimbulkannya. Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dibagi menjadi 2
golongan, yaitu hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya
(idiopatik) dan hipertensi sekunder yaitu hipertensi yang disebabkan oleh
penyakit lain. Hipertensi primer meliputi lebih kurang 90% dari seluruh pasien
hipertensi dan 10% lainnya disebabkan oleh hipertensi sekunder. Hanya 50%
dari golongan hipertensi sekunder dapat diketahui penyebabnya, dan dari
golongan ini hanya beberapa persen yang dapat diperbaiki kelainannya. Oleh
karena itu, upaya penangan hipertensi primer baik mengenai patogenesis
maupun tentang pengobatannya.
Sistem kardiovaskuler memiliki fungsi yang sangat penting untuk
sirkulasi darah, jika terjadi gangguan suatu mekanisme kompensasi
kardiovaskuler yang mempertahankan- metabolisms tubuh agar berfungsi
normal, maka akan terjadi peninggian tekanan darah diatas normal yang
disebut hipertensi, mekanisme tersebut terjadi melalui system neuronumoral
dan kardiovaskuler.
Hipertensi merupakan masalah kesehatan global yang memerlukan
penanggulangan yang baik. Terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi prevalensi hipertensi, seperti ras, umur, obesitas, asupan garam yang tinggi dan
adanya riwayat hipertensi dalam keluarga.
Di Indonesia, berdasarkan hasil yang diperoleh dari berbagai
penelitian melaporkan bahwa pada tahun 1999 terdapat 1,8 -28,6% penduduk
yang berusia >20 tahun adalah pasien hipertensi. Pada umumnya, pre-valensi
hipertensi bekas 8,6-10%. Prevalensi terendah yang dikemukakan dari data
tersebut berasal dari Kalirejo Jawa Tengah yaitu sebesar 1,8%, sedangkan
iv
b.
c.
hipertensi.
d.
e.
f.
Mengevaluasi
keberhasilan
tindakan
keperawatan
yang
telah dilakukan.
g.
C. Ruang Lingkup
Pada penyusunan makalah ini, saya membahas tentang pelaksanaan
Asuhan Keperawatan Pada Klien Ny. H dengan Dx. Medis : Hipertensi di RT
07/ Rw 10 Kecamatan Pasar Minggu Jakarta Selatan.
D. Metode Penulisan
Metode penulisan yang digunakan adalah metode deskriptif dan studi
kasus, sedangkan dalam pengumpulan data menggunakan tehnik sebagai
berikut:
1. Wawancara
2. Observasi
teaori
yang
berhubungan
dengan
masalah keperawatan
4. Studi dokumentasi : Dengan mendapatkan data dari
sumber yang
PENDAHULUAN
Terdiri dari latar belakang, tujuan penulisan, ruang lingkup, metode
penulisan dan sistematika penulisan.
vi
BAB II
TINJAUAN TEORITIS
Yang terdiri dari anatomi dan fisiologi jantung, konsep dasar
hipertensi, dan asuhan keperawatan pada klien dengan hipertensi.
vii
Nama
Jenis
Hubungan
Kelamin
Kepala keluarga
Tn. S
Ny. H
Ny. A
Usia
Pekerjaan Pendidikan
62
Pedagang
SD
IRT
58
IRT
SD
Anak
45
IRT
SMU
Tn. F
Anak
40
Swasta
SMU
Ny. H
Anak
35
Swasta
SMU
Ny. E
Anak
32
Swasta
Smu
Ny. A
Anak
29
Swasta
SMU
Tn. H
Anak
25
SMu
c. Genogram Keluarga
viii
: Laki-laki
: Perempuan
: Meninggal
: Tinggal serumah
: Klien
d. Tipe keluarga
Tipe keluarga Tn. S adalah keluarga inti. Didalam rumah Tn. S tinggal
dengan istri dan anak bungsunya, yaitu Tn S sebagai kepala keluarga,
Ny. H sebagai istri dan Tn. A sebagai anak. Anak yang lain sudah
menikah dan bertempat itnggal dirumah masing-masing.
e. Suku Bangsa
Tn. S bersuku bangsa Betawi, demikian juga dengan Ny. H yang
sudah lama tinggal di Pasar Minggu. Keluarga Tn. S penduduk asli
Betawi, bahasa yang digunakan sehari-hari adlaah bahasa Indonesia.
Keluarga Tn. S menjalin hubungan dengan tetangganya dengan baik
antar tetangganya.
Lingkungan tempat tinggal Tn. S sebagian besar penduduknya asli
orang Pasar Minggu. Keluarga tn. S beragama Islam dan menjalankan
Shalat lima waktu, semua aktifitas tidak boleh bertentangan dengan
agama. Keluarga Tn. S menggunakan pakaian sehari-hari dan model
rumah yang biasa, tidak dipengaruhi oleh budaya tertentu.
Dalam keluarga Tn. S untuk kegiatan rekreasi tidak rutin kecuali
nonton TV, kebiasaan makan keluarga senang makanan yang ditumis,
dan sayur asam. Keluarga Tn. S dapat memanfaatkan fasilitas
kesehatan seperti Puskesmas.
f. Agama
Agama yang dianut keluarga Tn. S adalah agama Islam, mereka
menjalankan shalat lima waktu dan berpuasa di bulan Ramadhan.
ix
2. Lingkungan
a. Perumahan
Tipe rumah dengan luas 90 m2, status rumah milik pribadi, atap rumah
terbuat dari genteng, jumlah ruangan 6 ruang terdiri dari 2 kamar tidur,
1 ruang tamu menyatu dengan ruang tengah, dapur dan kamar mandi,
lantai rumah keramik. Penerangan menggunakan listrik, ventilasi lebih
dari 10% luas tanah, sinar matahari yang masuk kedalam ruangan
cukup.
Rumah terlihat cukup rapi, tidak ada baju yang tergantung, keluarga
buang air di WC, lantai kamai mandi bersih, penerangan di kamar
mandi cukup.
b. Denah Rumah
Kamar
Kamar
Dapur
Kamar
Mandi
Kamar
Ruang
Tamu
c. Pengelolaan Sampah
Di rumah Tn. S pembuangan sampah dilakukan dikumpulkan dalam
plastik kemudian ada petugas yang mengangkut.
d. Sumber air
Sumber air yang digunakan adalah pompa listrik. Keluarga
menggunakan sumber air tersebut untuk keperluan sehari-hari seperti
mandi, minum dan lain-lain. Keadaan air bersih atau jernih tidak
berwarna dan tidak berbau.
xi
e. Jamban Keluarga
Keluarga mempunyai jamban sendiri, jenis WC jongkok yang
mempunyai septik tank, jarak sumber air dengan penampungan tinja
lebih dari 10 meter kondisi terawat
f. Pembuangan air limbah
Pembuangan air limbah Tn. S terletak didepan rumah dan dialirkan
keselokan/ saluran air.
g. Fasilitas sosial dam fasilitas kesehatan
Diwilayah tempat tinggal Tn. S terdapat fasilitas sosial seperti masjid
yang jaraknya 200 meter. Fasilitas kesehatan yaitu : 2 Puskesmas dan
rumah sakit keluarga Tn. S memanfaatkan fasilitas kesehatan yang ada.
h. Karakteristik Tetangga dan Komunitas
Lingkungan tempat tinggal Tn. S termasuk dalam tipe rural karena
masyarakat masih homogen yang kebanyakan asli Betawi dan jarang
sekali terjadi perpindahan penduduk. Pekerjaan penduduk asli
diwilayah ini mayoritas pegai swasta seperti penjahit, buruh dan
tukang ojek.
Pengelolaan sampah yang ada diwilayah ini dikumpulkan kemudian
diangkut oleh petugas sampah yang ada.
Disekitar lingkungan tidak ada kebisingan ataupun polusi yang berarti
karena hanya daerah hunian dan tidak ada pabrik. Fasilitas kesehatan
yang ada ditempat tinggal Tn. S adalah Puskesmas.
Untuk fasilitas sosial ada masjid dan sekolah yang dapat dijangkau
dengan berjalan kaki.
Pasar di wilayah ini agak jauh sehingga untuk memenuhi kebutuhan
sehari-hari melalui tukang sayur dan warung. Kehidupan komunitas
saling membantu dan bergotong royong. Bila ada kasus kejahatan
ditangani oleh petugas keamanan.
i. Mobilitas geografi keluarga
xii
xiii
xiv
BAB III
xv
TINJAUAN KASUS
A.
Pengkajian
Pengkajian dilakukan pada hari Senin 15 Juni 2009 sampai 16 Juni
2009, anggota keluarga terdiri dari 3 orang yaitu Tn. S (KK) Ny. H (istri) dan
Tn. H (Anak). Keluarga ini termasuk keluarga inti. Tn. S adalah seorang
pedagang susu, pendidikan terakhir SD, Ny. H sebagai ibu rumaht angga,
pendidikan terakhir SD, Tn. H sebagai anak bungsi pendidikan terakhir SMU
dan belum bekerja.
Rumah yang ditempati oleh keluarga Tn. S adalah rumah sendiri, jenis
bangunan permanen, luas rumah 8 x 25m2, atap rumah genteng, lantai rumah
keramik,t erdapat jendela 10% dari luas rumah. Penerangan dengan listrik,
kondisi rumah cukup bersih. Bagian rumah terdiri dari ruang tamu, kamar
tidur 3, dapur, kamar mandi. Keluarga menggunan pompa listrik untuk
keperluan mandi, mencuci, minum dan masak. Jarak pembuangan limbah atau
tinja 10 meter. Untuk sampah biasanya dikumpulkan lalu tiap pagi diangkut
oleh petugas pengankut sampah.
Saat dilakukan pengkajian Ny. H mengeluh dirinya sering pusing,
cepat lelah, mata berkunang-kunang. Ny. H juga senang mengkonsumsi ikan
asin dalam menu sehari-hari. Menu itu menjadi kesukaannya. Dari hasil
pemeriksaan fisik dihasilkan data Ny. H tanda-tanda vital : TD : 140/90
mmHg, N. 100x/mnt RR : 22x/mnt, S : 36 oC, BB : 68kg, TB :168 cm. Lidah
bersih, tangan kaki hangat, tidak ada luka,r ambut lurus panjang beruban dan
dikonde, mukosa bibir lembab, mata tidak cekung, tidak ikterik, gigi tidak
lengkap, turgor kulit baik kapleri refill < 3 detik. Tn. S suka merokok dan
dapat menghabiskan 1 bungkus dalam sehari.
Keadaan Ny. H baik, status kesehatan Ny. H menderita hipertensi, Ny.
H merasa khawatir dengan kesehatannya. Ny. H mengatakan kalau orang
tuanya juga menderita tekanan darah tinggi.
B.
xvi
4.
Modifikasi Lingkungan
Keluarga Tn. S mempunyai lingkungan yang terdiri dari ruang tamu yang
bersatu dengan ruang tengah karena tanpa sekat, dapur dan kamarmandi
yang terlihat licin dan sedikit berlumut.
Selain untuk mandi juga digunakan sebagai tempat menucuci piring.
5.
Pemeriksaan
Tn. S
Ny. H
xvii
Kepala
Kulit kepala bersih, tidak ada Kulit kepala bersih, tidak ada
ketombe, rambut sudah beruban, ketombe, rambut sudah beruban,
rambut lurus pendek
TD : 110/80 mmHg
N : 80x/mnt
N :100x/mnt
RR : 22x/mnt
RR : 22x/mnt
BB
TB
Mata
Hidung
S : 36oC
75 kg
170 cm
Non Ikterik, An Anemis
Bentuk hidung mancung, tidak ada
S : 36oC
68 kg
165 cm
Non ikterik, An Anemis
bentuk hidung mancung, tidak ada
Mulut
sekret
Lidah
TTV
bersih,
mukosa
sekret
bibir Lidah
bersih,
mukosa
bibir
lembab, tidak ada caries, gigi tidak lembab, tidak ada caries, tidak ada
Leher
lengkap (ompong)
sariawan
Tidak ada pembesaran kelenjar Tidak ada pembesaran kelenjar
Dada
getah bening
getah bening
Pengembangan dada saat bernafas Pengembangan dada saat bernafas
dalam keadaan baik, bunyi paru dalam keadaan baik, bunyi paru
Abdomen
vesikuler, bunyi jantung I & II normal vesikuler, bunyi jantung I & II normal
Bising usus 12x/mnt, tidak ada Bising usus 12x/mnt, tidak ada
Tangan
pembesaran hepar, tidak ada rasa nyeri pembesaran hepar, tidak ada rasa nyeri
Akral hangat, jari-jari lengkap, Akral hangat, jari-jari lengkap,
kuku berish dan pendek, kapiler kuku berish dan pendek, kapiler
refill < 3 detik
refill < 3 detik
Akral hangat, jari-jari lengkap, Akral hangat, jari-jari lengkap,
Kaki
kuku bersih dan pendek, tidak ada kuku bersih dan pendek, tidak ada
Keadaan umum
luka
Baik
C.
luka
Baik
ANALISA DATA
No
1
DS :
-
Data
Ny.
mengatakan
Masalah
Etiologi
Dx. Keperawatan
Perubahan Ketidakmampuan Perubahan
fungsi
H perfusi
sering serebral
xviii
mengenal
merasa pusing
-
hipertensi
Ny.H
mengatakan
badannya
mengatakan
matanya
kunang
b/d
ketidak
mampuan
keluarga
mengenal
masalah
Ny.
sering
Ny.
berkunangsaat
bangun
tidur
DO :
-
TTV Ny. H
TD : 140/90 mmHg,
N : 100x/mnt RR :
22x/mnt, S : 36oC,
Ny. H terlihat
pucat
2.
Ny. H berusia
58 tahun
DS :
-
Resiko
Ny.
H tinggi
mengatakan
sudah
kalau terjadi
mengenal
Ny.
langsung tidur
-
Ny. H b/d
ketidakmampuan
keluarga menenal
mengatakan
kalau
sudah
tidak
kuat
pusing
melakukan
penyakit hipertensi
pekerjaan rumah
DO :
xix
Ny. H terlihat
lemas
Ny. H terlihat
menahan
pusingnya
dengan
duduk
bersandar
-
Ny. H enggan
melakukan
bila
kegiatan
sudah
pusing
dansakit kepala
-
TD
Ny. H
140/90 mmHg
xx
D.
Penapisan Masalah
1. Resiko terjadinya stroke pada Ny. H berhubungan dengan tekanan darah
yang meningkat.
No
Kriteria
1
Sifat masalah
Perhitungan
3/3 x 1=1
Bobot
1
Ancaman
Pembenaran
Masalah sudah terjadi, hipertensi sejak
beberapa tahun yang lalu tanda dan
gejala yaitu : pusing. Jika tidak
Kemungkinan
x2=2
masalah untuk
diubah
= sebagian
Potensial
2/3 x 1=2/3
masalah kesehatan
Ny. H kontrol ke puskesmas bila ada
masalah untuk
dicegah
untuk dirumah
= cukup
Menonjolnya
2/3x1= 2/3
masalah kesehatan
Ny.H menyadari
adanya
masalah
masalah :
hipertensi
masalah
dirasakan dan
ke Puskesmas
perlu ditangani
2. Resiko terjadinya jatuh pada Ny.H karena lantai kamar mandi licin.
xxi
No
Kriteria
Perhitungan
1
Sifat masalah 2/3 x 1=2/3
Bobot
1
ancaman
Pembenaran
Masalah belum terjadi, apabila
tidak segera dibersihkan maka
dapat terjadi potensial jatuh
Kemungkinan
1/2x2=1
dikamar mandi
Ny.H mengatakan jika pusing
masalah dapat
diubah
Tindakan
= sebagian
yang
dilakukan
Potensial
2/3 x 1=2/3
antusias
berdiskusi
masalah untuk
berlumut
dicegah
= cukup
Menonjolo
2/2x1=1
oleh
masalah :
Masalah perlu
waktu
ditangani
untuk
membersihkan
3 1/3
Diagnosa Prioritas
1. Resiko terjadinya stroke pada Ny. H berhubungan dengan tekanan darah tinggi
2. Resiko terjadinya Ny.H terjatuh dikamar mandi berhubungan dengan licinnya
lantai kamar mandi.
E.
Rencana Keperawatan
Rencana
keperawatan
merupakan
tahap
ketiga
dari
asuhan
xxii
xxiii
INTERVENSI
No
1
Diagnosa
Tujuan
Keperawatan
Resiko terjadinya
TUM
Setelah 3x
TUK
Selama 1 x 30 menit
Kriteria
Respon
Evaluasi
Standar
Stroke adalah suatu
kunjungan rumah
kunjungan, keluarga
verbal
berhubungan dengan
diharapkan stroke
mampu mengenal
gangguan peredaran
ketidakmampuan
balik
keluarga mengenal
Ny. H
anggota keluarga
masalah penyakit
dengan cara :
neurologik secara
stroke
1.1 Menyebutkan
mendadak
stroke
pengertian stroke
1.2 Menyebutkan
penyebab stroke
Intervensi
1.1.1
1.1.2
1.1.3
Diskusikan bersama
Respon
verbal
penyebab stroke
-
Perdarahan
akibat darah tinggi
1.3. Menjelaskan
tanda dan gejala
Respon
Menjelaskan 3 dari 6
Verbal
gejala stroke
stroke
Terjadinya
kelumpuhan
(tergantung
yang terkena)
gejala stroke
1.3.3. Berikan reinforcement
positif atas usaha yang
Respon
dilakukan
Menyebutkan 3 dari 6 2.1.1. Jelaskan pada keluarga
kunjungan keluarga
verbal
mampu mengambil
tidak diobati:
keputusan untuk
merawat anggota
Gangguan
bicara
balik
keluarga yang
Kelumpuhan
menderita stroke
Kemampuan
dengan cara :
2.1 Menyebutkan
berfikir
Pergerakan
Resiko injury
diobatinya stroke
Stroke
berulang
diobati
2.1.3.
Berikan reinforcement
positif atas usaha/ jawaban
keluarga yang tepat
2.2. Memutuskan
untuk merawat
Respon
Keluarga memutuskan
verbal
keluarga
Ny. H dengan
resiko stroke
Respon
Menyebutkan 2 dari 4
kunjungan keluarga
verbal
mampu merawat
Olah raga
menyebutkan perawatan
kemampuan
risiko stroke
perawatan stroke
Mengatur
pola makan
Menghindari
stres
Jaga
Setelah 1x 30 menit
Respon
kebersihan
Keluarga dapat
kunjungan keluarga
verbal
memodifikasi lingkungan
mampu memodifikasi
lingkungan tidak
jatuh
penyakit lain
telah diberikan
memodifikasi
lingkungan
Setelah 1x60 menit
Respon
kunjungan keluarga
verbal
mengatasi stress
mampu memodifikasi
lingkungan yang
Membersihkan lantai
kamar mandi
dapat mencegah
tepat
4.1.1. Jelaskan cara lingkungan
Mengganti lampu
mengulangi penjelasan
penerangan kamar
Ny. H
mandi
4.1 Menyebutkan
jawaban keluarga
Menyikat kamar
cara
memodifikasi
dan rutin
lingkungan
Menggunakan alas
kaki yang terbuat dari
Respon
karet
Manfaat kunjungan ke
kunjungan, keluarga
Verbal
fasiltias kesehatan
mampu memanfaatkan
Mendapatkan
pelayanan kesehatan
pelayanan kesehatan
dengan cara :
stroke
Puskesmas
5.1. Menyebutkan
Mendapatkan
kembali manfaat
pendidikan kesehatan
kunjungan
stroke
diskusi
fasilitas
kesehatan
5.2. Memanfaatkan
Respon
Keluarga membawa
pelayanan
afektif
merawat resiko
respon
stroke
di rumah
5.2.2. Temani keluarga ke klinik
bila diperlukan
5.2.3. Berikan reinforcement atas
hasil yang dicapai keluarga
Pelaksanaan
Memvalidasi keadaan keluarga
S:
1.1.1
Diskusikan bersama
Respon Verbal
mmHg
-
hipertensi
adalah
makan-
kooperatif
makanan
yang
banyak
dan
hipertensi
keturunan
-
beralkohol,
Ny. H mengatakan
bahwa
Berikan reinforcement
dan
jarang
mengontrol
Puskesmas
-
Ny. H mengatakan
bahwa
Respon verbal
Mendiskusikan dengan
Ny. H mengatakan
Respon Verbal
tanda-tanda
terjadi
Menanyakan kembali
Respon verbal
Kerluarga menjawab
Mendorong keluarga untuk
pada
bahwa
hipertensi
yang
dirinya
sama
penyebab hipertensi
1.3.1
minuman
tepat
1.2.2
1.2.1
bahwa
Respon verbal
1.1.3
Ny. H mengatakan
1.1.2
Evaluasi
oleh perawat
-
pengetahuan
mengidentifikasi penyebab
hipertensi
Respon verbal
dijelaskan
Keluarga mendengarkan
A : Masalah Teratasi
hipertensi
Respon verbal
Keluarga Ny. H menyimak
dan memperhatikan
1.5.1. Mendorong keluarga untuk
mengidentifikasi tanda-tanda
hipertensi
Respon Verbal
Keluarga Ny. H menjawab
1.6.1
Membantu keluarga
membandingkan apa yang
telah terjadi dengan kondisi
Ny. H
Respon verbal
Keluarga Ny. H koopertaif
1.7.1
16-6-09
S:
- Mengingatkan kontrak
menyebabkan penyakit :
Stroke
diobati
Respon verbal
O:
dan kooperatif
2.1.2. Memotivasi keluarga untuk
A : Masalah Teratasi
Respon verbal
16-6-09
S:
Mengingatkan kontrak
pencegahan hipertensi
Respon verbal
kooperatif
3.1.2. Memotivasi keluarga
menyebutkan kembali
perawatan hipertensi
gagal ginjal.
Respon verbal
O:
Respon verbal
A : TUK 3 Teratasi
Evaluasi
1. Keluarga dapat menyebutkan pengertian hipertensi
2. Keluarga dapat menyebutkan penyebab hipertensi
3. Keluarga dapat menuebutkan tanda dan gejala hipertensi
4. Keluarga dapat menyebutkan komplikasi hipertensi
5. Keluarga dapat menyebutkan cara pencegahan hipertensi
DAFTAR PUSTAKA
Doengoes, Marlyn, E. ( 1999 ). Rencana Keperawatan, Edisi 3. EGC. Jakarta.
Price, Sylvia Anderson. ( 1995 ). Patofisiologi Konsep Klinik Proses Penyakit,
Edisi 4. Bagian 2. EGC. Jakarta Suddatrh, Brunner. ( 2001 ). Buku Ajar
Keperawatan Medikal Bedah, Edisi 8. Jakarta. EGC.
Sudiharto, S.Kp, M.Kes. (2007). Baku Asuhan Keperawatan Keluarga dengan
Pendekatan Keperawatan Transkultural. EGC. Jakarta
Syaifuddin. B, AC H. Drs. ( 1997 ). Anatomi Fisiologi Untuk Siswa Perawat.
EGC. Jakarta.
Syaifoellah, Nur, Prof. Dr, dkk. ( 1996 ). Buku Ajaran Ilrau Penyakit Dalam, Jilid
1, Edisi 3. Balai Penerbit. FKUI. Jakarta.
Waspadji. Sarwono, dkk. ( 1997 ). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam, Jilid 2. EGC.
Jakarta.
: Hipertensi
Sub Pokok Bahasan : Pengertian, penyebab, tanda dan gejala, komplikasi dan
cara pencegahan, cara merawat hipertensi dirumah
Sasaran
: Keluarga Tn. S
Hari/ tanggal
Waktu
: 16.00 WIB
Tuujuan Umum
Tujuan Khusus
Materi pelajaran
1. Pengertian hipertensi
2. Penyebab hipertensi
3. Tanda dan gejala
4. Komplikasi dari hipertensi
5. Cara pencegahan hipertensi
KEGIATAN PEMBELAJARAN
Kegiatan
Pendahuluan
1.
-
Mengucapkan salam
Waktu
5 menit
Metode
Ceramah
20 menit
Ceramah
Media
pertemuan
-
Menjelaskan
topik
penyuluhan
Kegiatan inti
2.
Lembar
Pengertian hipertensi
jawab
Penyebab hipertensi
Komplikasi
Cara
pencegahan
hipertensi
Penutup
3.
-
Kesimpulan
Evaluasi
Lembar balik
Leaflet
B. Alat
-
Lembar Balik
Faktor keturunan
Stress
Pusing
Sakit kepala
Jantung berdebar
Penglihatan kabur
Mudah lelah
4. Komplikasi
-
Stroke
Penyakit jantung
Penglihatan kabur
Kematian
5. Cara Pencegahan
-
Hindari stress