You are on page 1of 23

MATERI PENYULUHAN

PERTANIAN

DISKUSI AGT C
Dita:
Jenis-jenis pengetahuan yg lain?
Materi penunjang, brp banyak?
Arifin
Alur pemberian materi?
Imron:
Penyuluhan mengeliminasi budaya yg ada?

DISKUSI AGT D
Ridwan:
Pesan informatif lebih penting dr ideologis?
Masalah petani krn penyuluhan gagal?
Raden:
Contoh materi mubazir?
Materi ilmu politik pembangunan?
Sarmilatri:
Peralatan terkait materi, spt apa?

Novi Catur:
Sumber2 informasi lain?
Sofia:
Pengetahuan petani, yg gagal bagaimana?

LINGKUP KEGIATAN PERTANIAN


Uphoff (1986) memaparkan kegiatan pertanian,
mencakup:
Kegiatan in-put,
Kegiatan produksi, dan
Kegiatan output

KEGIATAN INPUT:
Input-input material, meliputi: (1) Benih dan persemaian: dibeli,
dipertukarkan, diawetkan; (2) Nutrien: pupuk kimia biasanya disalurkan
melalui lembaga lokal, sumberdaya nutrien lain lebih sering disediakan
oleh rumah tangga; (3) Kimia: herbisida, insektisida, fungisida; (4) Tenaga:
tenaga ternak, tenaga traktor; (5) Alat: bajak, cangkul, sekop, dan lain-lain;
(6) Pakan ternak: biasanya disediakan oleh rumah tangga petani, dibeli.
Input-input modal, meliputi: (1) Pinjaman jangka pendek (produksi),
digunakan untuk tanaman musiman; (2) Pinjaman jangka menengah,
digunakan untuk peralatan dan pembelian yang lain; dan (3) Pinjaman
jangka panjang, kebanyakan untuk pembelian lahan.
Input-input umum, biasanya dikelola oleh kelembagaan nasional, meliputi:
(1) Akses lahan: sistem kedudukan lahan, penyusunan bagi hasil tanaman,
dan lain-lain; (2) Teknologi, berupa: informasi mengenai produk-produk,
praktik atau teknik-teknik baru, yang secara umum dikembangkan melalui
penelitian; (3) Kebijakan: harga, subsidi, dan lain-lain.
Input-input tidak langsung, mencakup: (1) Pengelolaan sumberdaya alam:
perlindungan dan persediaan tanah, air, hutan, dan sumberdaya alam lain;
(2) Infrastruktur pedesaan: jalan, penyediaan air, perumahan, dan sebagainya; (3) Pengembangan sumberdaya manusia: pendidikan, melek huruf,
kesehatan, dan sebagainya.

KEGIATAN PRODUKSI
Biasanya dilaksanakan oleh individu atau kelompok usaha, mencakup
beberapa pertukaran tenaga kerja atau input.
Tenaga kerja, berupa kegiatan-kegiatan kerja: (1) Untuk tanaman
musiman: penyiapan lahan, penanaman, penyiangan, pemupukan,
perlindungan tanaman, pengelolaan air (jika irigasi memungkinkan),
pemanenan, dan pemilihan benih (mengulang siklus produksi); (2)
Untuk tanaman tahunan, sama seperti nomor satu kecuali: kurang
intensitas penyiapan lahan dan pemanenan, kemungkinan grafting
dan atau pemangkasan; (3) Untuk ter-nak: penyediaan pakan,
kandang, pengendalian penyakit, pengambilan hasil (pemerahan,
pencukuran, penyembelihan), dan perkembangbiakan.
Manajemen, kegiatan pembuatan keputusan: (1) Memperoleh atau
me-mastikan input; (2) Mengarahkan, koordinasi, pengawasan input
tenaga kerja; (3) Menentukan jumlah, macam, dan jangka waktu
produksi; dan (4) Menjaga keseimbangan antara input dan output
agar mencapai nilai output lebih tinggi dari input.

KEGIATAN OUT-PUT
Penyimpanan; pasca panen dan atau pasca
pengolahan
Pengolahan; secara manual dan atau dengan
mesin
Pengangkutan; untuk pengolahan,
penyimpanan, dan atau penjualan
Pemasaran; borongan dan atau eceran.

TEKNOLOGI PERTANIAN
Crops Technology
Genetic (improved varieties or hybrids)
Crop management practices
Plant protection (e.g., IPM)
Cropping systems
Livestock Technology
Genetic (breed improvement)
Livestock management practices
Animal health practices
Forage or range management
Other Types of Technology
Farming systems
Soil and water management practices
Farm mechanization
Agroforestry
Post-harvest technology
Farm management

Teknologi produksi pertanian mencakup


dimensi biologi, kimia, dan mekanik.

KOMPONEN PROSES BIOLOGI

Charles Darwin mengungkapkan prinsip-prinsip hubungan antara tipe-tipe teknologi biologi dan
lingkungan. Ketahanan hidup spesies merupakan permasalahan kesesuaian teknologi biologi
dengan kondisi lingkungan
Manusia telah menghasilkan sistem ekonomi dari pertanian tanaman dan peternakan dengan
mengubah sistem alam untuk menghasilkan produk-produk yang lebih ber-harga dengan cara
menjinakkan. Pengubahan tersebut dilakukan dengan beberapa cara: (a) spesies berharga
berkembang melalui seleksi, (b) spesies liar diubah keseim-bangannya, (c) Tanaman yang
dikembangkan menemukan lingkungan untuk bertahan dari hama, parasit, dan patogen yang
berhubungan.
Periode seleksi pertanian berakhir sampai abad 19, dilanjutkan metode modern pem-biakan.
Teknologi pertanian terpilih cenderung disesuaikan ke lingkungan lain. Se-mua spesies dan tipe
tanaman dan hewan akhirnya mempunyai nilai ekonomis di tempat lain (diluar pertama muncul).
Periode modern dalam ilmu pertanian sudah diusahakan sejak awal tahun 1800-an ketika bidang
kimia pertanian digunakan dan mulai diterapkannya metode ilmiah pada teknologi produksi
pertanian. Pada masa ini, pengembangan pertanian belum didukung kebun-kebun percobaan dan
laboratorium. Baru mendekati awal tahun 1900-an, ratusan stasiun percobaan pertanian didirikan
di USA, Eropa, dan Jepang dengan mengembangkan program-program penelitian. Sekarang, negaranegara berkembang juga mengembangkan program penelitian, walaupun masih terbatas pro-gramprogram yang signifikan.

TEKNOLOGI KIMIA
Jenis-jenis utama teknologi kimia yang berhubungan dengan pertanian
adalah pupuk, herbisida, insektisida, dan obat-obatan binatang.
Kebanyakan pupuk anorganik telah lama, lebih satu abad, dihasilkan dan
digunakan dalam pertanian. Penurunan harga pupuk menyebabkan
peningkatan pemakaiannya sehingga mendorong ahli-ahli agro-nomi dan
tanah mengembangkan sistem yang lebih efektif dalam pemakaiannya.
Kebanyakan peningkatan hasil pada tanaman di dunia telah dikaitkan
dengan pupuk.
Insektisida, herbisida, dan bahan kimia menjadi penting pada tiga dekade
yang lalu. Kebanyakan produk-produk kimia ini telah dikembangkan oleh
industri swasta dari-pada oleh sektor publik, yang telah mendominasi
pengembangan teknologi biologi. Pada banyak tempat, herbisida menjadi
penting secara ekonomi karena ongkos tenaga kerja mahal. Insektisida
sangat penting di negara berkembang ketika varietas baru ta-naman
diintroduksi. Pengembangan secara genetis tidak efektif untuk
menggantikan peran bahan-bahan kimia atau obat untuk kesehatan
binatang ternak.

TEKNOLOGI MEKANIK

Macam/jenisnya: mesin-mesin untuk penyiapan lahan, pengendalian gulma, dan pemanenan dan
peng-olahan tanaman pertanian telah lama menjadi obyek kegiatan yang berdayacipta oleh petani,
pandai besi, perusahaan industri, dan sektor swasta.
Abad 19 adalah masa penemuan untuk praktek pertanian. Paten pertama diakui oleh Kantor Paten
AS untuk pengembangan bajak pada tahun 1796, pada akhir abad terdapat 60 70 ribu paten telah
diakui bagi ratusan tipe bajak, pengolah tanah, mesin khusus penanaman, serta peralatan
pengendalian gulma dan mesin-mesin pemanenan.
Penemuan mesin-mesin dan peralatan di bagian dunia tidak serta merta digunakan di negara
berkembang. Hal ini karena meskipun pengembangan secara luas dalam semua bentuk teknologi
mekanik, namun secara ekonomi tidak relevan dimana nilai tenaga kerja manusia secara ekstrim
rendah. Perbedaan nilai waktu tenaga kerja di negara berkembang dengan negara maju sangat
besar. Di negara dengan upah sangat rendah proses dengan tangan hampir untuk semua kegiatan
atau teknologi berbiaya sangat rendah. Dalam hal ini pengembangan teknologi mekanik tidak
memberi per-ubahan apapun.
Dijelaskan bahwa ketika tingkat upah naik, tidak hanya mesin-mesin yang hemat te-naga kerja
diadopsi di negara dengan pendapatan rendah, tetapi juga pengembangannya. Kebanyakan
teknologi mekanik dalam pertanian mempunyai lapangan bagi temuan yang adaptif. Temuan ini
sangat penting karena meskipun menghasilkan perubahan pada mesin tetapi menghasilkan
pengembangan yang layak. Sangat sedikit negara-negara berkembang mempunyai kebijakan yang
efektif untuk mendorong ter-ciptanya temuan-temuan yang adaptif. Beberapa negara, seperti India,
mengandalkan pada investasi penelitian publik. Yang lain, seperti: Pilipina, mendorongnya dengan
melaksanakan sebuah sistem petty patent atau paten model penggunaan (utility model patent).

Materi sebagai Pesan


Komunikasi
Segala pesan yang ingin dikomunikasikan
oleh seorang penyuluh kepada
masyarakat penerima manfaatnya.
Dengan kata lain, materi penyuluhan
adalah pesan yang ingin disampaikan
dalam proses komunikasi membangunan.

Tipe Pesan

Pesan Ideologis

Pesan Informatif

Ragam Pesan Informatif


ILMU DASAR
Hasil dari
kegiatan
penelitian dasar

PESAN RISET
TERAPAN DAN
PENGEMBANGAN
Hasil dari
penelitian terapan
dan
pengembangan

PENGETAHUAN
PRAKTIS
Hasil
pengalaman dan
praktek
PESAN PENGGUNA
Hasil dari para
pengguna masyarakat
luas, pembeli,
komsumen, dll

POKOK-POKOK BAHASAN
Ilmu Budidaya Pertanian
Ilmu Ekonomi Pertanian
Ilmu Pengelolaan Rumah

Tangga Petani
Pelembagaan Petani
Politik Pembangunan Petani

SUMBER MATERI PENYULUHAN


Sumber resmi dari instansi pemerintah
dan lembaga-lembaga swasta
Pengalaman petani
Sumber lain yang dapat dipercaya,
misalnya informasi pasar dari para
pedagang
Media cetak (majalah, surat kabar,
tabloid, buku teks, jurnal, dan lainlain) maupun media elektronik (TV,
radio, internet, dan lain-lain)

SIFAT-SIFAT MATERI PENYULUHAN


Materi yang berisi pemecahan
masalah yang sedang dan akan
dihadapi
Materi yang berisi petunjuk dan
rekomendasi yang harus
dilaksanakan
Materi yang bersifat instrumental

RAGAM MATERI PENYULUHAN MENURUT


KEBUTUHAN PENERIMA MANFAAT

Vital
50%

Important 30%
Helpful 20%
Superflious 0%

You might also like