You are on page 1of 5

MOTOR INDUKSI 3 FASE

Motor induksi tiga fasa merupakan motor elektrik yang paling banyak digunakan
dalam dunia industri.

Salah satu kelemahan motor induksi yaitu memiliki beberapa

karakteristik parameter yang tidak linier, terutama resistansi rotor yang memiliki nilai yang
bervariasi untuk kondisi operasi yang berbeda, sehingga tidak dapat mempertahankan
kecepatannya secara konstan bila terjadi perubahan beban.

Oleh karena itu untuk

mendapatkan kecepatan yang konstan dan peformansi sistem yang lebih baik terhadap
perubahan beban dibutuhkan suatu pengontrol

Kecepatan medan putar atau kecepatan sinkron dari suatu motor dapat dicari dengan
menggunakan Equation (12-2).

dimana:
NS= kecepatan sinkron (rpm) NR= kecepatan rotor (rpm)
Kecepatan medan putar atau kecepatan sinkron dari suatu motor dapat dicari dengan
menggunakan Equation (12-2).
dimana:

Cara Kerja Motor Induksi 3 Fasa

Listrik yang masuk ke dalam lilitan motor akan menghasilkan fluks magnetic
sehingga membuat stator menjadi magnet, sehingga rotor berputar karena tarikan
dari magnet tersebut.
Medan Putar Motor Induksi 3 Fasa Sumber 3 fasa yang di hubungkan ke terminal motor
induksi 3 fasa , maka arus bolak-balik sinusoidal IR, IS, IT akan mengalir pada belitan stator.
Arus-arus ini akan menghasilkan ggm (gaya gerak magnet), yang mana pada kumparan akan
menghasilkan fluks magnetik yang berputar sehingga disebut juga dengan medan putar.
Untuk mengetahui bagaimana medan putar dibangkitkan. Sebagai contoh, perhatikan motor
induksi 3 fasa dengan jumlah kutub 2 berikut
Flux yang dihasilkan arus bolak-balik pada belitan stator adalah :

http://kaydier.wordpress.com/2013/05/25/motor-induksi-3-phase/ Teori Dasar Motor Induksi


Tiga Fasa. Motor induksi adalah suatu mesin listrik yang merubah energi listrik menjadi
energi gerak dengan menggunakan gandengan medan listrik dan mempunyai slip antara
medan stator dan medan rotor. Motor induksi merupakan motor yang paling banyak kita
jumpai dalam industri.
Stator adalah bagian dari mesin yang tidak berputar dan terletak pada bagian luar.
Dibuat dari besi bundar berlaminasi dan mempunyai alur alur sebagai tempat
meletakkan kumparan.
Rotor sangkar adalah bagian dari mesin yang berputar bebas dan letaknya bagian
dalam. Terbuat dari besi laminasi yang mempunayi slot dengan batang alumunium /
tembaga yang dihubungkan singkat pada ujungnya.
Rotor kumparan ( wound rotor ), Kumparan dihubungkan bintang dibagian dalam dan
ujung yang lain dihubungkan dengan slipring ke tahanan luar. Kumparan dapat
dikembangkan menjadi pengaturan kecepatan putaran motor. Pada kerja normal slipring
hubung singkat secara otomatis, sehingga rotor bekerja seperti rotor sangkar.

Keuntungan motor tiga phasa :


1. Konstruksi sangat kuat dan sederhana terutama bila motor dengan rotor sangkar.
2. Harganya relatif murah dan kehandalannya tinggi.
3. Effesiensi relatif tinggi pada keadaan normal, tidak ada sikat sehingga rugi gesekan
kecil.
4. Biaya pemeliharaan rendah karena pemeliharaan motor hampir tidak diperlukan.
Kerugian Penggunaan Motor Induksi
1. Kecepatan tidak mudah dikontrol
2. Power faktor rendah pada beban ringan
3. Arus start biasanya 5 sampai 7 kali dari arus nominal
https://www.facebook.com/DjokerGarage/posts/202130476637789

Motor induksi 3 fasa adalah alat penggerak yang paling banyak digunakan
dalam dunia industri. Hal ini dikarenakan motor induksi mempunyai konstruksi yang
sederhana, kokoh, harganya relatif murah, serta perawatannya yang mudah, sehingga
motor induksi mulai menggeser penggunaan motor DC pada industri. Motor induksi

memiliki beberapa parameter yang bersifat non-linier, terutama resistansi rotor, yang
memiliki nilai bervariasi untuk kondisi operasi yang berbeda.

Hal ini yang

menyebabkan pengaturan pada motor induksi lebih rumit dibandingkan dengan motor
DC.

Salah satu kelemahan motor induksi yaitu memiliki beberapa karakteristik parameter
yang tidak linier, terutama resistansi rotor yang memiliki nilai yang bervariasi untuk kondisi
operasi yang berbeda, sehingga tidak dapat mempertahankan kecepatannya secara
konstan bila terjadi perubahan beban. Oleh karena itu untuk mendapatkan kecepatan yang
konstan dan peformansi sistem yang lebih baik terhadap perubahan beban dibutuhkan
suatu pengontrol

4. KARAKTERISTIK MOTOR SINKRON


Sebuah motor sinkron dapat dinyalakan oleh sebuah motor dc pada satu sumbu.
Ketika motor mencapai kecepatan sinkron, arus AC diberikan kepada belitan stator. Motor
dc saat ini berfungsi sebagai generator dc dan memberikan eksitasi medan dc kepada rotor.
Beban sekarang boleh diberikan kepada motor sinkron. Motor sinkron seringkali dinyalakan
dengan menggunakan belitan sangkar tupai (squirrel-cage) yang dipasang di hadapan kutub
rotor. Motor kemudian dinyalakan seperti halnya motor induksi hingga mencapai 95%
kecepatan sinkron, saat mana arus searah diberikan, dan motor mencapai sinkronisasi.
Torque yang diperlukan untuk menarik motor hingga mencapai sinkronisasi disebut pull-in
torque.
Seperti diketahui, rotor motor sinkron terkunci dengan medan putar dan harus terus
beroperasi pada kecepatan sinkron untuk semua keadaan beban. Selama kondisi tanpa
beban (no-load), garis tengah kutub medan putar dan kutub medan dc berada dalam satu
garis (gambar dibawah bagian a). Seiring dengan pembebanan, ada pergeseran kutub rotor
ke belakang, relative terhadap kutub stator (gambar bagian b). Tidak ada perubahan
kecepatan. Sudut antara kutub rotor dan stator disebut sudut torque .

Jika beban mekanis pada motor dinaikkan ke titik dimana rotor ditarik keluar dari
sinkronisasi , maka motor akan berhenti. Harga maksimum torque sehingga motor tetap
bekerja tanpa kehilangan sinkronisasi disebut pull-out torque.

Kecepatan medan putar atau kecepatan sinkron dari suatu motor dapat dicari dengan
menggunakan Equation (12-2).

dimana:
NS= kecepatan sinkron (rpm) NR= kecepatan rotor (rpm)
Kecepatan medan putar atau kecepatan sinkron dari suatu motor dapat dicari dengan
menggunakan Equation (12-2).
dimana:

You might also like