You are on page 1of 39

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN JIWA


PADA TN MS DENGAN GANGGUAN ISI PIKIR: WAHAM
KEBESARAN DI RUANG ARIMBI RSJ PROVINSI BALI
TANGGAL 10 S/D 13 FEBRUARI 2014

OLEH:
NI KOMANG SURYANINGSIH
NIM. 0902105079

KEMENTERIANPENDIDIKANDANKEBUDAYAAN
PROGRAMSTUDIILMUKEPERAWATAN
FAKULTASKEDOKTERAN
UNIVERSITASUDAYANA

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

2014
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI PROGRAM
STUDI ILMU KEPERAWATAN FK UNUD
I. IDENTITAS KLIEN
Ruang Rawat

: Arimbi

Tanggal Dirawat : 13 Desember 2013


Inisial

: Tn MS

No. RM

: 009929

Umur

: 37 Tahun

Status

: Belum Menikah

Pekerjaan

: Tidak bekerja

Pendidikan
Tgl. Pengkajian

: SMP
: 10 Februari 2014

II. ALASAN MASUK


A. SAAT MASUK RUMAH SAKIT :
Autoanamnesa :
Pasien datang diantar oleh polisi datang ke RSJ Provinsi Bali mengenakan
baju kuning dan celana panjang robek robek. Ketika ditanya nama siapa
yang mengantar, pasien tidak mau menjawab dan hanya berbicara sendiri
sambil menggerak gerakkan tangannya. Pasien kemudian menaikkan kaki
dan berbicara ke arah berlawanan dengan pemeriksa. Pasien terus menerus
berbicara sesuatu yang tidak dimengerti.
Heteroanamnesa (Kakak Sepupu) :
Pasien dikatakan mulai gelisah dari 2 hari ini. Pasien dikatakan tidak rutin
minum obat dari 3 hari ini mulai gelisah dan merusak pelinggih di merajan
rumah. Karena pasien tidak bisa ditangani di rumah, akhirnya keluarga

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

memutuskan untuk memanggil polisi untuk membawa pasien ke RSJ Provinsi


Bali.
B. SAAT PENGKAJIAN
Pada saat pengkajian pasien mengatakan namanya Made Sumadi umur 37
tahun dan menyebutkan asal tidak jelas dari daerah mana. Ketika ditanya
mengapa ada di RSJ Bangli pasien mengatakan ingin berjalan jalan saja
kesini, dan siapa yang mengantar ke sini pasien mengatakan saudaranya.
Pasien mengatakan dirinya adalah manager dunia yang bertugas mengelola
dunia untuk menjaga kedamaian dan keselamatan bumi bali. Pasien juga
mengatakan dirinya memiliki banyak anak buah. Pasien mengatakan saat ini ia
berada dirumah bukan di Rumah Sakit dan merasa dirinya tidak sakit.

C. RIWAYAT PENYAKIT
Pasien dikatakan sudah sering di opname di RSJ Bangli, terakhir pulang 1
bulan yang lalu. Saat di rumah pasien tidak rutin minum obat. Riwayat kejang
dikatakan tidak ada. Riwayat sakit lain tidak ada. Tidak ada keluarga yang
mengalami sakit kelainan jiwa seperti pasien.
III.FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?
ya tidak
2. Pengobatan sebelumnya?
berhasil

kurang berhasil

tidak berhasil

3. Penolakan dari lingkungan?


ya

tidak

4. Adakah anggota keluarga yang mengalami gangguan jiwa?


ya

tidak

5. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan : Masalah Keperawatan:

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

Gangguan isi pikir : Waham: Kebesaran

IV. FISIK
1. Tanda vital :
-

TD = 130/90 mmHg

N = 82 x/menit

S = 36 oC

RR = 20 x/menit

2. Ukur :
-

TB = 170 cm

BB = 55 kg

3. Keluhan fisik : ya tidak


Masalah Keperawatan : V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :

Ket :
= Laki laki
= perempuan
X

= sudah meninggal
= pasien
= tinggal serumah

Penjelasan :

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

Pasien merupakan anak ketiga dari tiga bersudara, pasien tinggal serumah dengan
bapaknya saja, kedua kakak perempuannya sudah meniah. Ibu pasien sudah
meninggal 10 tahun yang lalu.
Masalah Keperawatan : 2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Saat ditanya tentang persepsi terhadap anggota tubuhnya, pasien
mengatakan menyukai semua bagian dari tubuhnya.
b. Identitas Diri
Saat ditanya mengenai identitas dirinya pasien dapat menjawab dengan
benar nama dan jenis kelamin saja, untuk alamat dan umur pasien
menjawab tetapi tidak nyambung. Pasien mengatakan dirinya belum
menikah. Pasien mengatakan dirinya adalah manager dunia.
c. Peran
Pasien mengatakan tamatan SMP, pasien mengatakan perannya
mengelola dunia dan menjaga keselamatan dunia. Selama dirawat di
ruang Arimbi pasien mau ikut berperan aktif dalam kegiatan di RS.
d. Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin tetap sebagai manager dunia untuk mengelola
bumi bali, menjaga tetap damai dan aman.
e. Harga Diri
Pasien mengatakan tidak malu berada di RSJ Bangli karena ia ada disini
untuk menjaga kedamaian bumi, pasien juga mengatakan tidak malu
dengan keadaan dirinya saat ini, pasien mengatakan meras dirinya
ganteng.
Masalah Keperawatan : 3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Pasien mengatakan memiliki orang terdekat yaitu ayahnya, jika di
ruangan pasien mengatakan dekat dengan semuanya.

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

b. Peran serta dalam kelompok/masyarakat :


Pasien mau ikut serta didalam kegiatan dirumah sakit seperti menonton
TV bersama, makan bersama sama di dapur, dan ke laundry.
c. Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Pasien tidak memiliki hambatan saat berkomunikasi dengan orang lain,
pasien bisa bergaul dengan baik dengan teman-temannya.
Masalah Keperawatan : 4. Spiritual
a. Nilai dan Keyakinan :
Pasien menganut agama Hindu.
b. Kegiatan Ibadah :
Pasien mengatakan rajin sembahyang dan biasanya sembayang dua kali
sehari di kamar pasien.
Masalah Keperawatan : VI. STATUS MENTAL
1. Penampilan
Tidak Rapi Penggunaan pakaian
Cara pakaian tidak Tidak sesuai seperti biasanya
Jelaskan :
Saat pengkajian pasien mengatakan sudah mandi dan sikat gigi, gigi
pasien tampak kuning, pasien menggunakan baju hijau kotak kotak dan
celana pendek warna putih.Pasien tampak menggunakan topi seperti udeng
berwarna putih dan topi jerami. Kuku pasien tampak panjang dan kotor,
pasien menggunakan alas kaki dan memakai kaus kaki sebelah. Pasien
mengatakan

keramas

setiap

hari, jarang bercukur karena ingin

memanjangkan kumis dan jenggot. Pasien mengatakan mengganti baju


setiap habis mandi jika ada baju.
Masalah Keperawatan : Defisit Perawatan Diri
2. Pembicaraan

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

Cepat

Apatis

Kasar

Lambat

Gagap

Membisu

Inkoherensi

tidak mampu memulai pembicaraan

Jelaskan :
Saat pengkajian pasien tampak berkomunikasi dengan cepat menggunakan
bahasa Indonesia dan bahasa Bali, tetapi terkadang tidak nyambung
dengan topik yang dibicarakan.
Masalah Keperawatan : 3. Aktivitas motorik
Lesu

Gelisah

Tik

Tremor

Tegang

Agitasi

Grimasem Kompulsif

Jelaskan :
Saat pengkajian pasien dalam keadaan duduk dengan ekspresi wajah yang
tampak sangat antusias. Pasien sering berada diluar kamar karena menurut
perawat jaga keadaan pasien sudah mulai stabil. Kontak mata dengan
perawat nampak baik.
Masalah Keperawatan : 4. Alam perasaan
Sedih

Putus Asa

Gembira berlebihan

Ketakutan Kuatir
Jelaskan :
Saat pengkajian pasien tampak sangat antusias dalam mengungkapkan
perasaannya dengan menunjukkan ekspresi wajah yang tampak cukup
gembira walau sesekali pasien merasa teringgung ketika perawat seperti
tidak percaya dengan apa yang pasien ceritakan.
Masalah Keperawatan : -

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

5. Afek/ emosi
Datar

Tumpul

Labil

Tidak sesuai Sesuai

Jelaskan :
Afek atau emosi pasien sesuai dengan stimulus yang diberikan.
Masalah Keperawatan : 6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan

Mudah tersinggung

Defensif

Tidak kooperatif

Kontak mata kurang

Curiga

Jelaskan :
Pasien cukup kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan saat
pengkajian walaupun jawabannya terkadang tidak nyambung, pasien
mendominasi pembicaraan. Kontak mata pasien dengan perawat baik.
Masalah Keperawatan : 7. Persepsi
Pendengaran

Pengelihatan

Pengecapan

Penghidu

Perabaan

Jelaskan :
Selama wawancara pasien mengatakan tidak pernah mendengar bisikan
bisikan ataupun melihat bayangan bayangan yang tidak nyata.
Masalah Keperawatan : 8. Arus pikir
Sirkumstansial

Tangensial Kehilangan asosiasi

Flight of ideas

Blocking

Preservarasi

Jelaskan :
Saat ditanya, pasien menjawab pertanyaan dengan jawaban yang berputar
putar walaupun akhirnya sampai pada maksud yang diinginkan, tetapi
kadang pasien dapat menjawab pertanyaan yang diberikan tetapi kemudian
mudah untuk pindak ke topik atau ide pembicaraan yang lainnya.

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

Masalah Keperawatan : 9. Bentuk pikir


Non Realistis

Realistis
Jelaskan :

Pasien mengatakan bahwa ia adalah manager dunia yang ada disini untuk
mengelola dunia dan menjaga keselamatan dunia, pasien juga mengatakan
dirinya memiliki banyak anak buah.
Masalah Keperawatan : Gangguan Bentuk Pikir : Waham Kebesaran
10. Isi pikir
Obsesi

Hipokondria

Ide yang terkait

Phobia

Depersonalisasi

Pikiran magis

Waham
Agama

Somatik

Kebesaran Curiga

Nihilistik

Sisip pikir Siar pikir

Kontrol pikir

Jelaskan :
Pasien mengatakan bahwa ia adalah manager dunia yang ada disini untuk
mengelola dunia dan menjaga keselamatan dunia, pasien juga mengatakan
dirinya memiliki banyak anak buah.
Masalah Keperawatan : Gangguan Isi Pikir : Waham Kebesaran
11. Tingkat kesadaran
Bingung

Sedasi

Stupor

Tempat

Orang

Disorientasi
Waktu
Jelaskan :
Pasien bisa mengingat waktu saat dilakukan pengkajian, tetapi tidak dapat
menyebutkan pasien saat ini berada dimana dan siapa yang ada
disekitarnya.

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

Masalah Keperawatan : 12. Memori


Gangguan daya ingat jangka panjang

Gangguan

daya

ingat

jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini

Konfabulasi

Jelaskan :
Saat ditanya pasien mampu mengingat siapa yang mengantarkannya ke
RSJ yaitu sepupunya. Pasien mampu menyebutkan umur dengan benar.
Masalah Keperawatan : 13. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih

Tidak mampu berkonsentrasi

Tidak mampu berhitung sederhana


Jelaskan :
Pasien tampak berkonsentrasi saat menjawab pertanyaan. Pasien mampu
untuk berhitung yang dimana perawat meminta pasien untuk berhitung
dari 1 10. Kemudian perawat memberikan pertanyaan jika 5 + 5 berapa
dan penjumlahan sederhana lainnya, pasien mampu menjawab dengan
benar.
Masalah Keperawatan : 14. Kemampuan penilaian
Gangguan ringan

Gangguan bermakna

Jelaskan :
Saat pengkajian pasien mampu memberikan suatu keputusan dan
kemampuan penilaian pasien cukup baik jika diberi pilihan yaitu
memakai kaos kaki atau sepatu terlebih dahulu?, pasien menjawab
memakai kaos kaki terlebih dahulu baru sepatu, dan jika melepaskannya
sepatu dulu baru kaos kaki.
Masalah Keperawatan : -

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

15. Daya tilik diri


Mengingkari penyakit yang diderita
Menyalahkan hal-hal di luar dirinya
Jelaskan :
Pasien tidak tahu dirinya di RSJ, pasien mengatakan dirinya tidak sakit
sama sekali.
Masalah Keperawatan : VII.

KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Bantuan minimal

Bantuan total

2. Defekasi/ berkemih
Bantuan minimal

Bantuan total

3. Mandi
Bantuan minimal

Bantuan total

- Pasien mengatakan sudah mandi sebanyak 2 kali dan sudah sikat


gigi
4. Berpakian / berhias
Bantuan minimal
5.

Bantuan total

Istirahat dan tidur


: ya tidak

apakah ada masalah ?

apakah anda merasa segar setelah bangun tidur ? : ya tidak

apakah ada kebiasaan tidur siang ? : ya tidak

apa ada yang menolong anda untuk tidur ? ya tidak

waktu tidur malam : ya tidak

6. Penggunaan obat
Bantuan minimal

Bantuan total

7. Pemeliharaan kesehatan
Ya

Tidak

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

Perawatan lanjutan

Sistem pendukung

8. Aktivitas di dalam rumah


Ya

Tidak

Mempersiapkan makanan

Menjaga kerapian pakaian

Mencuci pakaian

Mengatur keuangan

9. Aktivitas di luar rumah


Ya

Tidak

Belanja

Transportasi

Lain-lain

Jelaskan :
Masalah Keperawatan : VIII.

MEKANISME KOPING
Adaptif

Maladaptif

Bicara dengan orang lain

Minum alkohol

Mampu menyelasaikan masalah

Reaksi lambat / berlebih

Teknik reloksasi

Bekerja berlebihan

Aktivitas konstruktif

Menghindar

Olahraga

Mencederai diri

Lainnya (menyanyi, sembayang)

Lainnya

Masalah Keperawatan : IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN


Masalah dengan dukungan kelompok
Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dengan teman sekamar
ataupun seruangan, pasien mengatakan mampu berinteraksi dengan baik.

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

Masalah dengan lingkungan


Pasien mengatakan tidak memiliki masalah dengan lingkungannya, saat
pagi, ia terbiasa keluar kamar ikut serta membantu perawat, lalu klien
biasa duduk di sekitar ruangan, jika ada yang mengajak mengobrol yang
menurutnya nyambung diajak berbicara, ia akan menanggapi dengan baik
dan ikut bercakap-cakap.
Masalah dengan pendidikan
Pasien mengatakan tamatan SMP, tidak melanjutkan sekolah karena tidak
ada biaya.
Masalah dengan pekerjaan
Pasien mengatakan sehari hari membantu bersih bersih di ruangan atau
terkadang di panggil untuk membantu di laundry atau gudang.
Masalah dengan perumahan
Tidak dapat terkaji karena pasien mengatakan RSJ adalah rumahnya.
Masalah dengan ekonomi
Tidak dapat terkaji karena pasien mengatakan memiliki banyak uang dan
rumah.
Masalah dengan pelayanan kesehatan
Tidak dapat terkaji karena pasien tidak merasa dirinya sakit.
Masalah lainnya : Masalah Keperawatan :
Gangguan Isi Pikir: Waham Kebesaran
X. PENGETAHUAN KURANG TENTANG :
penyakit jiwa
faktor presipitasi
koping
lainnya
sistem pendukung
penyakit fisik

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

obat-obatan
Masalah Keperawatan : XI. ASPEK MEDIK
- Diagnosa medik : Skhizofrenia Paranoid
- Diagnosis multiaxial :
Axis I

: Skhizofrenia Paranoid

Axis II

: Ciri Kepribadian tertutup

Axis III

: Tidak ada diagnosa

Axis IV

: Stresor tidak jelas

Axis V

: GAF 60-51

- Terapi :

XII.

TXP 2 x 2 mg P.O

Stelosi 3 x 5 mg P.O

CPZ 1 x 100 mg P.O

ANALISA DATA
DATA

DS :
-

Pasien mengatakan dirinya adalah manager

MASALAH KEPERAWATAN
Gangguan Isi Pikir: Waham
Kebesaran

dunia.
-

Pasien mengatakan dirinya ada di RSJ Bangli


untuk mengelola dunia dan menjaga
keselamatan dan kedamaian bumi bali.

Pasien mengatakan dirinya memiliki banyak


anak buah.

DO :
-

Pasien tampak semangat menceritakan


tentang dirinya dan kemampuannya.

Pasien tampak bergembira dan bahagia


menceritakan tentang dirinya dan

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

kemampuannya.
DS :
-

Defisit Perawatan Diri


Pasien mengatakan sudah mandi dan sikat
gigi

Pasien mengatakan keramas setiap hari,


jarang bercukur karena ingin memanjangkan
kumis dan jenggot

Pasien mengatakan mengganti baju setiap


habis mandi jika ada baju

DO :
-

Kuku pasien tampak panjang dan kotor

Rambut pasien diikat satu tampak sedikit


berantakan

Gigi pasien tampak kuning

Pasien tampak menggunakan topi seperti


udeng berwarna putih dan topi jerami

Pasien tampak menggunakan alas kaki dan


memakai kaus kaki sebelah.

DS : -

Resiko Perilaku Kekerasan

DO : pasien memiliki riwayat mengamuk dirumah


dan merusak pelinggih merajan di rumah.

XIII. POHON MASALAH


Effect

Core Problem

Causa

Risiko Perilaku Kekerasan

Gangguan Isi Pikir: Waham Kebesaran

Mekanisme Koping Individu


Tidak Efektif

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Defisit Perawatan Diri

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Gangguan Isi pikir: Waham Kebesaran
2. Defisit Perawatan Diri
3. Resiko Perilaku Kekerasan
Bangli, 27 Januari 2014
Mahasiswa

(Ni Komang Suryaningsih)


NIM. 0902105079

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN
PADA TN. MS DENGAN WAHAM KEBESARAN DI RUANG ARIMBI
Nama Klien

: Tn. MS

Dx. Medis

: Skizofrenia Paranoid

RM No.

: 009929

Ruangan

: Arimbi

N
O
1

Dx Keperawatan
Tujuan
Gangguan Proses Pikir TUM :
: Waham
Klien dapat mengontrol
wahamnya
TUK 1 :
Klien dapat membina
hubungan saling percaya
dengan perawat

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Perencanaan
Kriteria Hasil

1. Setelah 2 x 30 menit interaksi


selama 6 jam klien:
Mau menerima kehadiran
perawat di sampingnya
Mengatakan mau
menerima bantuan perawat
Tidak menunjukkan tandatanda curiga
Mengijinkan duduk
disamping

Intervensi

1. Bina hubungan saling percaya


dengan menggunakan prinsip
komunikasi terapeutik:
Beri salam
Perkenalkan diri, tanyakan
nama serta nama panggilan
yang disukai
Jelaskan tujuan interaksi
Yakinkan klien dalam keadaan
aman dan perawat siap
menolong dan
mendampinginya

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

TUK 2:
Klien dapat
mengidentifikasi perasaan
yang muncul secara
berulang dalam pikiran
klien

2. Setelah 2 x 30 menit interaksi


selama 6 jam klien:
Klien menceritakan ide-ide
dan perasaan yang muncul
secara berulang dalam
pikirannya

TUK 3:
Klien dapat
mengidentifikasi stressor
atau pencetus wahamnya
(triggers factor)

3. Setelah 2 x 30 menit interaksi


selama 6 jam klien:
Dapat menyebutkan
kejadian-kejadian sesuai
dengan urutan waktu serta

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Yakinkan bahwa kerahasiaan


klien akan tetap terjaga
Tunjukkan sikap terbuka dan
jujuran
Perhatikan kebutuhan dasar dan
beri bantuan untuk
memenuhinya
2. Bantu klien untuk mengungkapkan
perasaan dan pikirannya
Diskusikan dengan klien
pengalaman yang dialami
selama ini termasuk hubungan
dengan orang yang berarti,
lingkungannya kerja,
sekolah,dsb.
Denganrkan pernyataan klien
dengan empati tanpa dukungan
atau menentang pernyataan
wahamnya.
Katakan perawat dapat
memahami apa yang diceritakn
klien.
3. Bantu klien untuk mengidentifikasi
kebutuhan yang tidak terpenuhi serta
kejadian yang menjadi factor pencetus
wahamnya
diskusikan dengan klien

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

TUK 4:
Klien dapat
mengidentifikasi
wahamnya

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

harapan/ kebutuhan dasar


yang tidak terpenuhi
seperti : harga diri, rasa
aman, dsb.
Dapat menyebutkan
hubungan antara kejadian
traumatis/ kebutuhan tidak
terpenuhi dengan
wahamnya.

4. Setelah 2 x 30 menit interaksi


selama 6 jam klien: menyebutkan
perbedaan pengalaman nyata
dengan pengalaman wahamnya.

tentang kejadian-kejadian
traumatic yang menimbulkan
rasa takut, ansietas, maupun
perasaan tidak dihargai
Diskusikan kebutuhan/harapan
yang belum terpenuhi
Diskusikan dengan klien caracara mengatasi kebutuhan
yang tidak terpenuhi dan
kejadian yang traumatic.
Diskusikan dengan klien
apakah ada halusinasi yang
meningkatkan pikiran/
perasaan yang terkait
wahamnya.
Diskusikan dengan klien
antara kejadian-kejadian
tersebut dengan wahamnya.
4. Bantu klien mengidentifikasi
keyakinanya yang salah tentang
situasi yang nyata (bila klien sudah
siap)
Diskusikan dengan klien
pengalaman wahamnya tanpa
berargumentasi
Katakan kepada klien akan
keraguan perawat terhadap

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

TUK 5:
Klien dapat
mengidentifikasi
konsekuensi dari
wahamnya

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

5. Setelah 2 x 30 menit interaksi


selama 6 jam klien menjelaskan
gangguan fungsi hidup sehari-hari
yang diakibatkan ide-ide/fikirannya
yang tidak sesuai dengan kenyataan
seperti:
Hubungan dengan keluarga
Hubungan dengan orang lain
Aktivitas sehari-hari
Pekerjaan
Sekolah
Prestasi,dsb

pernyataan klien
Diskusikan dengan klien
respon perasaan terhadap
wahamnya
Diskusikan frekuensi,
intensitas, dan durasi
terjadinya waham
Bantu klien membedakan
situasi nyata dengan situasi
yang dipersepsikan salah oleh
klien

5.1 Diskusikan dengan klien


pengalaman-pengalaman yang tidak
menguntungkan sebagai akibat dari
wahamnya seperti :
Hambatan dalam berinteraksi
dengan keluarga
Hambatan dalam berinteraksi
dengan orang lain
Hambatan dalam melakukan
aktivitas sehari- hari
Perubahan dalam prestasi
kerja/ sekolah
5.2 Ajak klien melihat bahwa waham
tersebut adalah masalah yang
membutuhkan bantuan dari orang lain

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

TUK 6 :
Klien dapat melakukan
teknik distraksi sebagai
cara menghentikan pikiran
yang terpusat pada
wahamnya

6. Setelah 2 x 30 menit interaksi


selama 6 jam klien melakukan
aktivitas yang konstruktif sesuai
dengan minatnya yang dapat
mengalihkan focus klien dari
wahamnya

TUK 7 :
Klien mendapat dukungan
keluarga

7.1 Setelah 2 x 30 menit interaksi


selama 6 jam keluarga dapat
menjelaskan tentang :
Pengertian waham
Tanda dan gejala waham
Penyebab dan akibat waham

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

5.3 Diskusikan dengan klien orang/


tempat ia minta bantuan apabila
wahamnya timbul/ sulit dikendaliakn
6.1 Diskusikan hobi/ aktivitas yang
disukainya
6.2 Anjurkan klien memilih dan
melakukan aktivitas yang
membutuhkan perhatian dan
keterampilan fisik
6.3 Ikutsertakan klien dalam aktivitas
fisik yang membutuhkan perhatian
sebagai pengisi waktu luang
6.4 Libatkan klien dalam TAK
orientasi realita
6.5 Bicara dengan klien topic-topik
yang nyata
6.6 Anjurkan klien untuk bertanggung
jawab secara personal dalam
mempertahankan/ meningkatkan
kesehatan dan pemulihannya
6.7 Beri penghargaan bagi setiap
upaya klien yang positif
7.1 Diskusikan pentingnya peran
serta keluarga sebagai pendukung
untuk mengatasi waham
7.2 Diskusikan potensi keluarga untuk
membantu klien mengatsi waham
7.3 Jelaskan pada keluarga tentang :

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014


Cara merawat klien waham
7.2 Setelah .x interaksi keluarga
dapat mempraktekan cara merawat
klien waham

TUK 8 :
Klien dapat memanfaatkan
obat dengan baik

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Pengertian waham
Tanda dan gejala waham
Penyebab dan akibat waham
Cara merawat klien waham
7.4 Latih keluarga cara merawat klien
waham
7.5 Tanyakan perasaan keluarga
setelah mencoba cara yang telah
dilatihkan
7.6 Beri pujian kepada keluarga atas
keterlibatannya merawat klien di
Rumah Sakit
8.1 Setelah 2 x 30 menit interaksi
8.1 Diskusikan dengan klien tentang
selama 6 jam klien menyebutkan,
manfaat dan kerugian tidak minum
obat, nama, warna, dosis, cara, efek
Manfaat minum obat
Kerugian tidak minum obat terapi dan efek samping penggunaan
obat
Nama, warna, dosis, efek
terapi dan efek samping obat 8.2 Pantau klien saat penggunaan obat
Beri pujian jika klien
8.2 Setelah 1x iteraksi klien
menggunakan obat dengan
mendemonstrasikan penggunaan
benar
obat dengan benar
8.3 Diskusikan akibat berhenti minum
8.3 Setelah 1 x interaksi klien
obat tanpa konsultasi dengan dokter
menyebutkan akibat berhenti
Anjurkan klien untuk
minum obat tanpa konsultasi dokter
konsultasi kepada dokter/
perawat jika terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

3.

Defisist perawatan diri TUM : klien dapat mandiri


dalam perawatan diri
TUK :
1. Klien dapat membina
hubungan saling percaya
dengan perawat

2. Klien mengetahui
pentingnya perawatan diri

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

1. Dalam 2 x 30 menit interaksi


selama 6 jam klien menunjukkan
tanda-tanda percaya kepada
perawat :
- Wajah cerah, tersenyum
- Mau berkenalan
- Ada kontak mata
- Menerima kehadiran perawat
- Bersedia menceritakan
perasaannya

2. Dalam 2 x 30 interaksi selama 6


jam menyebutkan :

1. Bina hubungan saling percaya :


- Beri salam setiap berinteraksi
- Perkenalkan nama, nama
panggilan perawat dan tujuan
perawat berkenalan
- Tanyakan nama dan panggilan
kesukaan klien
- Tunjukkan sikap jujur dan
menepati janji setiap kali
berinteraksi
- Tanyakan perasaan dan
masalah yang dihadapi klien
- Buat kontrak interaksi yang
jelas
- Dengarkan ungkapan
perasaan klien dengan empati
- Penuhi kebutuhan dasar klien
2. Diskusikan dengan klien :
- Penyebab klien tidak merawat

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014


-

3. Klien mengetahui caracara melakukan perawatan


diri

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Penyebab tidak merawat diri


Manfaat menjaga perawatan
diri
Tanda-tanda bersih dan rapi
Gangguan yang dialami jika
perawatan diri tidak
diperhatikan

3.1. Dalam 2 x 30 menit interaksi


selama 6 jam, klien dapat
menyebutkan frekuensi melakukan
perawatan diri :
- Frekuensi mandi
- Frekuensi gosok gigi
- Frekuensi keramas
- Frekuensi ganti pakaian
- Frekuensi berhias
- Frekuensi gunting kuku
3.2. Dalam 2 x 30 menit interaksi
selama 6 jam klien menjelaskan cara
perawatan diri :
- Cara mandi
- Cara gosok gigi
- Cara keramas
- Cara berpakaian
- Cara berhias

diri
Manfaat menjaga perawatan
diri untuk keadaan fisik,
mental, dan sosial
- Tanda-tanda perawatan diri
yang baik
- Penyakit atau gangguan
kesehatan yang bisa dialami
oleh klien bila perawatan diri
tidak adekuat
3.1. Diskusikan frekuensi menjaga
perawatan diri selama ini
- Mandi
- Gosok gigi
- Keramas
- Berpakaian
- Berhias
- Gunting kuku
3.2. Diskusikan cara praktik
perawatan diri yang baik dan benar :
- Mandi
- Gosok gigi
- Keramas
- Berpakaian
- Berhias
- Gunting kuku
3.3. Berikan pujian untuk setiap
respon klien yang positif.
-

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

4. Klien dapat
melaksanakan perawatan
diri dengan bantuan
perawat

5. Klien dapat
melaksanakan perawatan
diri secara mandiri

6. Klien mendapatkan
dukungan keluarga untuk
meningkatkan perawatan
diri

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

- Cara gunting kuku


4. Dalam 2 x 30 menit interaksi
selama 6 jam, klien mempraktekkan
perawatan diri dengan dibantu oleh
perawat :
- Mandi
- Gosok gigi
- Keramas
- Ganti pakaian
- Berhias
- Gunting kuku
5. Dalam 3 x 60 menit interaksi
selama 24 jam, klien mampu
melaksanakan praktek perawatan
diri secara mandiri:
- Mandi 2x sehari
- Gosok gigi sehabis makan
- Keramas 2x seminggu
- Ganti pakaian 1x sehari
- Berhias sehabis mandi
- Gunting kuku setelah mulai
panjang
6.1. Dalam 2 x 30 menit interaksi
selama 6 jam, keluarga mampu
menjelaskan cara-cara membantu
klien dalam memenuhi kebutuhan
perawatan dirinya

4.1. Bantu klien saat perawatan diri :


- Mandi
- Gosok gigi
- Keramas
- Ganti pakaian
- Berhias
- Gunting kuku
4.2. Beri pujian setelah klien selesai
melaksanakan perawatan diri
5.1 Pantau klien dalam melaksanakan
perawatan diri:
- Mandi
- Gosok gigi
- Keramas
- Ganti pakaian
- Berhias
- Gunting kuku
5.2. Beri pujian saat klien
melaksanakan perawatan diri secara
mandiri
6.1. Diskusikan dengna keluarga :
- Penyebab klien tidak
melaksanakan perawatan diri
- Tindakan yang telah
dilakukan klien selama di
rumah sakit dalam menjaga

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

6.2. Dalam 2 x 30 menit interaksi


selama 6 jam, keluarga dapat
menyiapkan sarana perawatan diri
klien : sabun mandi, pasta gigi, sikat
gigi, shampoo, handuk, pakaian
bersih, sandal, dan alat berhias.
6.3 .Keluarga mempraktekkan
perawatan diri pada klien

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

perawatan diri dan kemajuan


yang telah dialami oleh klien
- Dukungan yang bisa diberikan
oleh keluarga untuk
meningkatkan kemampuan
klien dalam perawatan diri
6.2. Diskusikan dengan keluarga
tentang:
- Sarana yang diperlukan untuk
menjaga perawatan diri klien
- Anjurkan kepada keluarga
menyiapkan sarana tersebut.
6.3. Diskusikan dengan keluarga halhal yang perlu dilakukan keluarga
dalam perawatan diri :
- Anjurkan keluarga untuk
mempraktekkan perawatan
diri (mandi, gosok gigi,
keramas, ganti baju, berhias,
dan gunting kuku)
- Ingatkan klien waktu mandi ,
gosok gigi, keramas, ganti
baju, berhias, dan gunting
kuku
- Bantu jika klien mengalami
hambatan dalam perawatan
diri
- Berikan pujian atas

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014


keberhasilan klien.

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI TINDAKAN


PADA TN MS DENGAN WAHAM KEBESARAN
DI RUANG ARIMBI RSJ PROVINSI BALI
Hari /
Tanggal
Senin
10 Februari
2014

Dx.

Jam
11.00

Implementasi
Membina hubungan saling percaya:
S:
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri, menanyakan
nama serta nama panggilan yang
disukai
3. Menjelaskan tujuan interaksi
4. Menyakinkan klien dalam keadaan
aman dan perawat siap menolong
dan mendampinginya
5. Menyakinkan bahwa kerahasiaan
-

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Evaluasi

Paraf
Komang

Pasien mau menjawab salam


dengan mengucapkan selamat
pagi.
Pasien mengatakan namanya bapak
MS (Made Sumadi), panggilannya
pak S (Suma)
Pasien
mengatakan
senang
berkenalan dengan perawat
Pasien dapat mengingat nama

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014


klien akan tetap terjaga
6. Menunjukkan sikap terbuka dan
jujuran
7. Memperhatikan kebutuhan dasar dan
beri bantuan untuk memenuhinya

perawat saat ditanya kembali


dengan menyebutkan namanya
Komang
Pasien mengatakan dirinya adalah
manager dunia.
Pasien mengatakan dirinya ada di
RSJ Bangli untuk mengelola dunia
dan menjaga keselamatan dan
kedamaian bumi bali.
Pasien mengatakan dirinya
memiliki banyak anak buah.
Pasien mengatakan sudah mandi
dan sikat gigi
Pasien mengatakan keramas setiap
hari, jarang bercukur karena ingin
memanjangkan kumis dan jenggot
Pasien mengatakan mengganti baju
setiap habis mandi jika ada baju
Pasien mengatakan mencuci
tangan sebelum makan
Pasien mengatakan mencuci
tangan setelah BAB dan BAK

O:
-

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Pasien mau duduk bersama


Pasien mampu memperkenalkan
nama dengan jelas
Kontak mata pasien baik

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014


-

Pasien sudah mampu mengingat


nama orang yang diajak mengobrol
Pasien
mampu
menjawab
pertanyaan tentang identitas pasien
Pasien tampak semangat
menceritakan tentang dirinya dan
kemampuannya.
Pasien tampak bergembira dan
bahagia menceritakan tentang
dirinya dan kemampuannya.
Pasien tampak mendominasi
pembicaraan.
Kuku pasien tampak panjang dan
kotor
Rambut pasien diikat satu tampak
sedikit berantakan
Gigi pasien tampak kuning
Pasien tampak menggunakan topi
seperti udeng berwarna putih dan
topi jerami
Pasien tampak menggunakan alas
kaki dan memakai kaus kaki
sebelah.
Pasien mencuci tangan sebelum
makan

A:
-

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Gangguan
Kebesaran

Isi

Pikir

:Waham

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014


-

Defisit Perawatan Diri

P:
Lakukan SP 1 waham :
1. Identifikasi penyebab, tanda &
gejala waham.
2. Bantu orientasi realitas: Panggil
nama, orientasi waktu, orangdan
tempat/lingkungan.
3. Diskusikan kebutuhan pasien yang
tidak terpenuhi.
4. Bantu pasien memenuhi
kebutuhannya yang realitas.
5. Maukan pada jadwal kegiatan
pemenuhan kebutuhan.
Lakukan SP 1 Defisit Perawatan Diri :
1. Identifikasi masalah perawatan
diri: kebersihan diri, berdandan,
makan/minum, BAB/BAK
2. Jelaskan pentingnya kebersihan
diri
3. Jalaskan cara dan alat kebersihan
diri
4. Latih cara menjaga kebersihan diri:
mandi dan ganti pakaian, sikat
gigi, cuci rambut, potong kuku
5. Masukan pada jadual kegiatan
untuk latihan mandi, sikat gigi (2

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014


kali per hari), cuci rambut (2 kali
per minggu), potong kuku (satu
kali per minggu)

Selasa
11 Februari
2014

1,2

10.00

Pasien :
Diskusikan tentang kebutuhan lain
yang belum dan sudah terpenuhi
Perawat :
Kaji kebutuhan lain yang belum
dan sudah terpenuhi
Latih kemampuan yang dimilki
oleh pasien
Beri pujian kepada pasien
SP 1 Waham :
S:
Komang
1. Mengidentifikasi penyebab, tanda - Pasien mengatakan adalah manager
& gejala waham.
dunia yang mengelola bumi bali dan
2. Membantu orientasi realitas:
memiliki banyak anak buah
Panggil nama, orientasi waktu,
- Pasien mengatakan saat ini bukan
orang dan tempat/lingkungan.
berada di RSJ Bangli, tetapi di rumah
3. Mendiskusikan kebutuhan pasien
dan pasien merasa tidak sakit.
yang tidak terpenuhi.
- Pasien mengatakan senang bersih
4. Membantu pasien memenuhi
bersih dan diajak mengbrol.
kebutuhannya yang realitas.
- Pasien mengatakan ingin sering diajak
5. Memasukan pada jadwal kegiatan
mengbrol
pemenuhan kebutuhan.
- Pasien mengatakan mandi agar bersih
dan ganteng
SP 1 Defisit Perawatan Diri :
- Pasien mengatakan mandi 2-3 kali
1. Mengidentifikasi masalah
sehari, belum sikat gigi karena tidak

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

2.
3.
4.

5.

perawatan diri: kebersihan diri,


berdandan, makan/minum,
BAB/BAK
Menjelaskan pentingnya
kebersihan diri
Menjelaskan cara dan alat
kebersihan diri
Melatih cara menjaga kebersihan
diri: mandi dan ganti pakaian,
sikat gigi, cuci rambut, potong
kuku
Memasukan pada jadual kegiatan
untuk latihan mandi, sikat gigi (2
kali per hari), cuci rambut (2 kali
per minggu), potong kuku (satu
kali per minggu)

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

ada odol, dan mengganti pakaian


setiap hari
Pasien mengatakan akan memotong
kuku jika kuku panjang

O:
- Pasien sangat kooperatif
- Kontak mata pasien baik
- Pasien tampak sangat mempercayai
kepercayaannya bahwa dirinya adalah
manager dunia dan memiliki banyak
anak buah dan tampak sedikit tidak
senang saat dibantah mengenai
kepercayaanny tersebut.
- Pasien
lebih
mendominasi
pembicaraan
- Pasien tampak sudah mengganti baju
- Pasien mau diajari cara memotong
kuku dan kapan waktu memotong
kuku
- Pasien tampak lebih rapi dari hari
sebelumnya, memakai alas kaki dan
sudah tidak memakai kaus kaki
sebelah.
A:
Waham Kebesaran
SP 1 Waham belum tercapai
Defisit Perawatan Diri
SP 1 DPD belum tercapai

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014


P:
Ulangi SP 1 Waham poin 1,2, 4
Ulangi SP 1 DPD poin 4
Pasien :
Anjurkan
pasien
melakukan
kegiatan yang telah dipilih
Anjurkan
pasien
menjaga
kebersihan diri: mandi dan ganti
pakaian, sikat gigi, cuci rambut,
potong kuku

Rabu
12 Februari
2014

1,2

10.00

Perawat :
Latih cara menjaga kebersihan diri:
mandi dan ganti pakaian, sikat
gigi, cuci rambut, potong kuku
Identifikasi penyebab, tanda &
gejala waham.
Bantu orientasi realitas: Panggil
nama, orientasi waktu, orang dan
tempat/lingkungan.
Bantu pasien memenuhi
kebutuhannya yang realitas.
SP 1 Waham :
S:
Komang
1. Mengidentifikasi penyebab, tanda
- Pasien mengatakan masih merasa
& gejala waham.
dirinya sebagai manager dunia
2. Membantu orientasi realitas:
- Pasien mengatakan tempat ia

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014


Panggil nama, orientasi waktu,
orang dan tempat/lingkungan.
4. Membantu pasien memenuhi
kebutuhannya yang realitas.
SP 1 Defisit Perawatan Diri :
4. Melatih cara menjaga kebersihan
diri: mandi dan ganti pakaian,
sikat gigi, cuci rambut, potong
kuku

berada saat ini bukan rumah sakit


dan orang orang yang berada di
sekitarnya bukanlah perawat atau
dokter
Pasien mengatakan saat ini tanggal
12 Februari 2014
Pasien
mengatakan
sudah
memberesekan
tempat
tidur,
membersihkan lingkungan sekitar
(menyapu) dan mencuci piring
Pasien mengatakan sudah mandi 2
kali sehari, sudah menyikat gigi,
sudah mengganti
baju dan
keramas.

O:
-

Pasien tampak masih sangat


percaya pada kepercayaan yang ia
yakini
Pasien dapat memperagakan cara
membereskan tempat tidur
Pasien tampak rajin membersihkan
lingkungan sekitar dan mau
mencuci piring
Pasien tampak lebih bersih, sudah
mengganti baju, sudah keramas
dan potong kuku, gigi bersih

A:
Waham Kebesaran

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014


SP 1 Waham tercapai
Defisit Perawatan Diri
SP 1 DPD tercapai
P:
Lanjutkan SP 2 Waham
Lanjutkan SP 2 DPD
Pasien :
Anjurkan pasien rutin melakukan
kegiatan yang telah dipilih dan ada
dalam jadwal
Anjurkan pasien tetap menjaga
kebersihan diri: mandi dan ganti
pakaian, sikat gigi, cuci rambut,
potong kuku
Perawat :
Evaluasi kegiatan pemenuhan
kebutuhan pasien dan berikan
pujian.
Diskusikan kemampuan yang
dimiliki.
Latih kemampuan yang dipilih,
berikan pujian.
Masukan pada jadwal pemenuhan
kebutuhan dan kegiatan yang telah
dilatih.

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

Kamis, 13
Februari
2014

10.00

1,2

SP 2 Waham :
S:
1. Mengevaluasi
kegiatan
pemenuhan kebutuhan pasien dan
berikan pujian.
2. Mendiskusikan kemampuan yang
dimiliki.
3. Melatih kemampuan yang dipilih,
berikan pujian.
4. Memasukan
pada
jadwal
pemenuhan
kebutuhan
dan
kegiatan yang telah dilatih.
SP 2 Defisit Perawatan Diri :
1. Mengevaluasi kegiatan
kebersihan diri. Beri pujian
2. Menjelaskan cara dan alat untuk
berdandan
3. Melatih cara berdandan setelah

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Evaluasi kegiatan kebersihan diri.


Beri pujian
Jelaskan cara dan alat untuk
berdandan
Latih cara berdandan setelah
kebersihan diri: sisiran dan
cukuran.
Masukkan pada jadual kegiatan
untuk
kebersihan
diri
dan
berdandan
Komang
Pasien mengatakan masih merasa
dirinya sebagai manager dunia
Pasien mengatakan tempat ia
berada saat ini bukan rumah sakit
dan orang orang yang berada di
sekitarnya bukanlah perawat atau
dokter
Pasien
mengatakan
hobinya
berkerja, mendengarkan musik,
menyanyi dan menari.
Pasien mengatakan akan akan
melakukan
hobinya
yaitu
mendengarkan
musik
dan
bernyanyi sambil menari pada sore
hari.
Pasien mengatakan sudah mandi 2
kali sehari, sudah menyikat gigi,

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014


kebersihan diri: sisiran dan
cukuran.
4. Memasukkan pada jadual
kegiatan untuk kebersihan diri
dan berdandan

sudah mengganti
baju dan
keramas.
Pasien
mengatakan
sekarang
belum mau mencukur jenggot dan
kumisnya,
ia
ingin
memanjangkannya sedikit.
Pasien
mengatakan
akan
mencukurnya besok.

O:
-

Pasien tampak masih sangat


percaya pada kepercayaan yang ia
yakini
Pasien dapat memperagakan salah
satu hobinya yaitu menari.
Pasien tampak lebih bersih, sudah
mengganti baju, sudah keramas
dan potong kuku, gigi bersih
Jenggot dan kumis pasien masih
tampak panjang.
Rambut pasien tampak rapi.

A:
Waham Kebesaran
SP 2 Waham tercapai
Defisit Perawatan Diri
SP 2 DPD belum tercapai
P:
Lanjutkan SP 3 Waham
Ulangi SP 2 DPD poin 3

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

Pasien :
Anjurkan pasien rutin melakukan
hobi yang telah dipilih dan ada
dalam jadwal
Anjurkan pasien tetap menjaga
kebersihan diri: mandi dan ganti
pakaian, sikat gigi, cuci rambut,
potong kuku dan mencukur
seminggu sekali
Perawat :
Evaluasi kegiatan kegiatan
pemenuhan kebutuhan pasien,
kegiatan yang dilakukan dan beri
pujian.
Jelaskan tentang obat yang
diminum (6 Benar: jenis, guna,
dosis, frekuensi, cara, kontunuitas
minum obat) dan tanyakan manfaat
yang dirasa pasien.
Masukan pada jadual pemenuhan
kebutuhan, kegiatan yang telah
dilatih dan obat.
Latih cara berdandan setelah
kebersihan diri: sisiran dan
cukuran.

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

Program Studi Ilmu Keperawatan A Tahun 2014

Praktik Profesi Keperawatan Jiwa

You might also like