Professional Documents
Culture Documents
OLEH:
NI KOMANG SURYANINGSIH
NIM. 0902105079
KEMENTERIANPENDIDIKANDANKEBUDAYAAN
PROGRAMSTUDIILMUKEPERAWATAN
FAKULTASKEDOKTERAN
UNIVERSITASUDAYANA
2014
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
DI UNIT RAWAT INAP RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI BALI PROGRAM
STUDI ILMU KEPERAWATAN FK UNUD
I. IDENTITAS KLIEN
Ruang Rawat
: Arimbi
: Tn MS
No. RM
: 009929
Umur
: 37 Tahun
Status
: Belum Menikah
Pekerjaan
: Tidak bekerja
Pendidikan
Tgl. Pengkajian
: SMP
: 10 Februari 2014
C. RIWAYAT PENYAKIT
Pasien dikatakan sudah sering di opname di RSJ Bangli, terakhir pulang 1
bulan yang lalu. Saat di rumah pasien tidak rutin minum obat. Riwayat kejang
dikatakan tidak ada. Riwayat sakit lain tidak ada. Tidak ada keluarga yang
mengalami sakit kelainan jiwa seperti pasien.
III.FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa dimasa lalu?
ya tidak
2. Pengobatan sebelumnya?
berhasil
kurang berhasil
tidak berhasil
tidak
tidak
IV. FISIK
1. Tanda vital :
-
TD = 130/90 mmHg
N = 82 x/menit
S = 36 oC
RR = 20 x/menit
2. Ukur :
-
TB = 170 cm
BB = 55 kg
Ket :
= Laki laki
= perempuan
X
= sudah meninggal
= pasien
= tinggal serumah
Penjelasan :
Pasien merupakan anak ketiga dari tiga bersudara, pasien tinggal serumah dengan
bapaknya saja, kedua kakak perempuannya sudah meniah. Ibu pasien sudah
meninggal 10 tahun yang lalu.
Masalah Keperawatan : 2. Konsep Diri
a. Citra tubuh
Saat ditanya tentang persepsi terhadap anggota tubuhnya, pasien
mengatakan menyukai semua bagian dari tubuhnya.
b. Identitas Diri
Saat ditanya mengenai identitas dirinya pasien dapat menjawab dengan
benar nama dan jenis kelamin saja, untuk alamat dan umur pasien
menjawab tetapi tidak nyambung. Pasien mengatakan dirinya belum
menikah. Pasien mengatakan dirinya adalah manager dunia.
c. Peran
Pasien mengatakan tamatan SMP, pasien mengatakan perannya
mengelola dunia dan menjaga keselamatan dunia. Selama dirawat di
ruang Arimbi pasien mau ikut berperan aktif dalam kegiatan di RS.
d. Ideal Diri
Pasien mengatakan ingin tetap sebagai manager dunia untuk mengelola
bumi bali, menjaga tetap damai dan aman.
e. Harga Diri
Pasien mengatakan tidak malu berada di RSJ Bangli karena ia ada disini
untuk menjaga kedamaian bumi, pasien juga mengatakan tidak malu
dengan keadaan dirinya saat ini, pasien mengatakan meras dirinya
ganteng.
Masalah Keperawatan : 3. Hubungan Sosial
a. Orang yang berarti :
Pasien mengatakan memiliki orang terdekat yaitu ayahnya, jika di
ruangan pasien mengatakan dekat dengan semuanya.
keramas
setiap
Cepat
Apatis
Kasar
Lambat
Gagap
Membisu
Inkoherensi
Jelaskan :
Saat pengkajian pasien tampak berkomunikasi dengan cepat menggunakan
bahasa Indonesia dan bahasa Bali, tetapi terkadang tidak nyambung
dengan topik yang dibicarakan.
Masalah Keperawatan : 3. Aktivitas motorik
Lesu
Gelisah
Tik
Tremor
Tegang
Agitasi
Grimasem Kompulsif
Jelaskan :
Saat pengkajian pasien dalam keadaan duduk dengan ekspresi wajah yang
tampak sangat antusias. Pasien sering berada diluar kamar karena menurut
perawat jaga keadaan pasien sudah mulai stabil. Kontak mata dengan
perawat nampak baik.
Masalah Keperawatan : 4. Alam perasaan
Sedih
Putus Asa
Gembira berlebihan
Ketakutan Kuatir
Jelaskan :
Saat pengkajian pasien tampak sangat antusias dalam mengungkapkan
perasaannya dengan menunjukkan ekspresi wajah yang tampak cukup
gembira walau sesekali pasien merasa teringgung ketika perawat seperti
tidak percaya dengan apa yang pasien ceritakan.
Masalah Keperawatan : -
5. Afek/ emosi
Datar
Tumpul
Labil
Jelaskan :
Afek atau emosi pasien sesuai dengan stimulus yang diberikan.
Masalah Keperawatan : 6. Interaksi selama wawancara
Bermusuhan
Mudah tersinggung
Defensif
Tidak kooperatif
Curiga
Jelaskan :
Pasien cukup kooperatif dalam menjawab pertanyaan yang diberikan saat
pengkajian walaupun jawabannya terkadang tidak nyambung, pasien
mendominasi pembicaraan. Kontak mata pasien dengan perawat baik.
Masalah Keperawatan : 7. Persepsi
Pendengaran
Pengelihatan
Pengecapan
Penghidu
Perabaan
Jelaskan :
Selama wawancara pasien mengatakan tidak pernah mendengar bisikan
bisikan ataupun melihat bayangan bayangan yang tidak nyata.
Masalah Keperawatan : 8. Arus pikir
Sirkumstansial
Flight of ideas
Blocking
Preservarasi
Jelaskan :
Saat ditanya, pasien menjawab pertanyaan dengan jawaban yang berputar
putar walaupun akhirnya sampai pada maksud yang diinginkan, tetapi
kadang pasien dapat menjawab pertanyaan yang diberikan tetapi kemudian
mudah untuk pindak ke topik atau ide pembicaraan yang lainnya.
Realistis
Jelaskan :
Pasien mengatakan bahwa ia adalah manager dunia yang ada disini untuk
mengelola dunia dan menjaga keselamatan dunia, pasien juga mengatakan
dirinya memiliki banyak anak buah.
Masalah Keperawatan : Gangguan Bentuk Pikir : Waham Kebesaran
10. Isi pikir
Obsesi
Hipokondria
Phobia
Depersonalisasi
Pikiran magis
Waham
Agama
Somatik
Kebesaran Curiga
Nihilistik
Kontrol pikir
Jelaskan :
Pasien mengatakan bahwa ia adalah manager dunia yang ada disini untuk
mengelola dunia dan menjaga keselamatan dunia, pasien juga mengatakan
dirinya memiliki banyak anak buah.
Masalah Keperawatan : Gangguan Isi Pikir : Waham Kebesaran
11. Tingkat kesadaran
Bingung
Sedasi
Stupor
Tempat
Orang
Disorientasi
Waktu
Jelaskan :
Pasien bisa mengingat waktu saat dilakukan pengkajian, tetapi tidak dapat
menyebutkan pasien saat ini berada dimana dan siapa yang ada
disekitarnya.
Gangguan
daya
ingat
jangka pendek
Gangguan daya ingat saat ini
Konfabulasi
Jelaskan :
Saat ditanya pasien mampu mengingat siapa yang mengantarkannya ke
RSJ yaitu sepupunya. Pasien mampu menyebutkan umur dengan benar.
Masalah Keperawatan : 13. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Mudah beralih
Gangguan bermakna
Jelaskan :
Saat pengkajian pasien mampu memberikan suatu keputusan dan
kemampuan penilaian pasien cukup baik jika diberi pilihan yaitu
memakai kaos kaki atau sepatu terlebih dahulu?, pasien menjawab
memakai kaos kaki terlebih dahulu baru sepatu, dan jika melepaskannya
sepatu dulu baru kaos kaki.
Masalah Keperawatan : -
Bantuan total
2. Defekasi/ berkemih
Bantuan minimal
Bantuan total
3. Mandi
Bantuan minimal
Bantuan total
Bantuan total
6. Penggunaan obat
Bantuan minimal
Bantuan total
7. Pemeliharaan kesehatan
Ya
Tidak
Perawatan lanjutan
Sistem pendukung
Tidak
Mempersiapkan makanan
Mencuci pakaian
Mengatur keuangan
Tidak
Belanja
Transportasi
Lain-lain
Jelaskan :
Masalah Keperawatan : VIII.
MEKANISME KOPING
Adaptif
Maladaptif
Minum alkohol
Teknik reloksasi
Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif
Menghindar
Olahraga
Mencederai diri
Lainnya
obat-obatan
Masalah Keperawatan : XI. ASPEK MEDIK
- Diagnosa medik : Skhizofrenia Paranoid
- Diagnosis multiaxial :
Axis I
: Skhizofrenia Paranoid
Axis II
Axis III
Axis IV
Axis V
: GAF 60-51
- Terapi :
XII.
TXP 2 x 2 mg P.O
Stelosi 3 x 5 mg P.O
ANALISA DATA
DATA
DS :
-
MASALAH KEPERAWATAN
Gangguan Isi Pikir: Waham
Kebesaran
dunia.
-
DO :
-
kemampuannya.
DS :
-
DO :
-
DS : -
Core Problem
Causa
: Tn. MS
Dx. Medis
: Skizofrenia Paranoid
RM No.
: 009929
Ruangan
: Arimbi
N
O
1
Dx Keperawatan
Tujuan
Gangguan Proses Pikir TUM :
: Waham
Klien dapat mengontrol
wahamnya
TUK 1 :
Klien dapat membina
hubungan saling percaya
dengan perawat
Perencanaan
Kriteria Hasil
Intervensi
TUK 2:
Klien dapat
mengidentifikasi perasaan
yang muncul secara
berulang dalam pikiran
klien
TUK 3:
Klien dapat
mengidentifikasi stressor
atau pencetus wahamnya
(triggers factor)
TUK 4:
Klien dapat
mengidentifikasi
wahamnya
tentang kejadian-kejadian
traumatic yang menimbulkan
rasa takut, ansietas, maupun
perasaan tidak dihargai
Diskusikan kebutuhan/harapan
yang belum terpenuhi
Diskusikan dengan klien caracara mengatasi kebutuhan
yang tidak terpenuhi dan
kejadian yang traumatic.
Diskusikan dengan klien
apakah ada halusinasi yang
meningkatkan pikiran/
perasaan yang terkait
wahamnya.
Diskusikan dengan klien
antara kejadian-kejadian
tersebut dengan wahamnya.
4. Bantu klien mengidentifikasi
keyakinanya yang salah tentang
situasi yang nyata (bila klien sudah
siap)
Diskusikan dengan klien
pengalaman wahamnya tanpa
berargumentasi
Katakan kepada klien akan
keraguan perawat terhadap
TUK 5:
Klien dapat
mengidentifikasi
konsekuensi dari
wahamnya
pernyataan klien
Diskusikan dengan klien
respon perasaan terhadap
wahamnya
Diskusikan frekuensi,
intensitas, dan durasi
terjadinya waham
Bantu klien membedakan
situasi nyata dengan situasi
yang dipersepsikan salah oleh
klien
TUK 6 :
Klien dapat melakukan
teknik distraksi sebagai
cara menghentikan pikiran
yang terpusat pada
wahamnya
TUK 7 :
Klien mendapat dukungan
keluarga
TUK 8 :
Klien dapat memanfaatkan
obat dengan baik
Pengertian waham
Tanda dan gejala waham
Penyebab dan akibat waham
Cara merawat klien waham
7.4 Latih keluarga cara merawat klien
waham
7.5 Tanyakan perasaan keluarga
setelah mencoba cara yang telah
dilatihkan
7.6 Beri pujian kepada keluarga atas
keterlibatannya merawat klien di
Rumah Sakit
8.1 Setelah 2 x 30 menit interaksi
8.1 Diskusikan dengan klien tentang
selama 6 jam klien menyebutkan,
manfaat dan kerugian tidak minum
obat, nama, warna, dosis, cara, efek
Manfaat minum obat
Kerugian tidak minum obat terapi dan efek samping penggunaan
obat
Nama, warna, dosis, efek
terapi dan efek samping obat 8.2 Pantau klien saat penggunaan obat
Beri pujian jika klien
8.2 Setelah 1x iteraksi klien
menggunakan obat dengan
mendemonstrasikan penggunaan
benar
obat dengan benar
8.3 Diskusikan akibat berhenti minum
8.3 Setelah 1 x interaksi klien
obat tanpa konsultasi dengan dokter
menyebutkan akibat berhenti
Anjurkan klien untuk
minum obat tanpa konsultasi dokter
konsultasi kepada dokter/
perawat jika terjadi hal-hal
yang tidak diinginkan
3.
2. Klien mengetahui
pentingnya perawatan diri
diri
Manfaat menjaga perawatan
diri untuk keadaan fisik,
mental, dan sosial
- Tanda-tanda perawatan diri
yang baik
- Penyakit atau gangguan
kesehatan yang bisa dialami
oleh klien bila perawatan diri
tidak adekuat
3.1. Diskusikan frekuensi menjaga
perawatan diri selama ini
- Mandi
- Gosok gigi
- Keramas
- Berpakaian
- Berhias
- Gunting kuku
3.2. Diskusikan cara praktik
perawatan diri yang baik dan benar :
- Mandi
- Gosok gigi
- Keramas
- Berpakaian
- Berhias
- Gunting kuku
3.3. Berikan pujian untuk setiap
respon klien yang positif.
-
4. Klien dapat
melaksanakan perawatan
diri dengan bantuan
perawat
5. Klien dapat
melaksanakan perawatan
diri secara mandiri
6. Klien mendapatkan
dukungan keluarga untuk
meningkatkan perawatan
diri
Dx.
Jam
11.00
Implementasi
Membina hubungan saling percaya:
S:
1. Memberi salam
2. Memperkenalkan diri, menanyakan
nama serta nama panggilan yang
disukai
3. Menjelaskan tujuan interaksi
4. Menyakinkan klien dalam keadaan
aman dan perawat siap menolong
dan mendampinginya
5. Menyakinkan bahwa kerahasiaan
-
Evaluasi
Paraf
Komang
O:
-
A:
-
Gangguan
Kebesaran
Isi
Pikir
:Waham
P:
Lakukan SP 1 waham :
1. Identifikasi penyebab, tanda &
gejala waham.
2. Bantu orientasi realitas: Panggil
nama, orientasi waktu, orangdan
tempat/lingkungan.
3. Diskusikan kebutuhan pasien yang
tidak terpenuhi.
4. Bantu pasien memenuhi
kebutuhannya yang realitas.
5. Maukan pada jadwal kegiatan
pemenuhan kebutuhan.
Lakukan SP 1 Defisit Perawatan Diri :
1. Identifikasi masalah perawatan
diri: kebersihan diri, berdandan,
makan/minum, BAB/BAK
2. Jelaskan pentingnya kebersihan
diri
3. Jalaskan cara dan alat kebersihan
diri
4. Latih cara menjaga kebersihan diri:
mandi dan ganti pakaian, sikat
gigi, cuci rambut, potong kuku
5. Masukan pada jadual kegiatan
untuk latihan mandi, sikat gigi (2
Selasa
11 Februari
2014
1,2
10.00
Pasien :
Diskusikan tentang kebutuhan lain
yang belum dan sudah terpenuhi
Perawat :
Kaji kebutuhan lain yang belum
dan sudah terpenuhi
Latih kemampuan yang dimilki
oleh pasien
Beri pujian kepada pasien
SP 1 Waham :
S:
Komang
1. Mengidentifikasi penyebab, tanda - Pasien mengatakan adalah manager
& gejala waham.
dunia yang mengelola bumi bali dan
2. Membantu orientasi realitas:
memiliki banyak anak buah
Panggil nama, orientasi waktu,
- Pasien mengatakan saat ini bukan
orang dan tempat/lingkungan.
berada di RSJ Bangli, tetapi di rumah
3. Mendiskusikan kebutuhan pasien
dan pasien merasa tidak sakit.
yang tidak terpenuhi.
- Pasien mengatakan senang bersih
4. Membantu pasien memenuhi
bersih dan diajak mengbrol.
kebutuhannya yang realitas.
- Pasien mengatakan ingin sering diajak
5. Memasukan pada jadwal kegiatan
mengbrol
pemenuhan kebutuhan.
- Pasien mengatakan mandi agar bersih
dan ganteng
SP 1 Defisit Perawatan Diri :
- Pasien mengatakan mandi 2-3 kali
1. Mengidentifikasi masalah
sehari, belum sikat gigi karena tidak
2.
3.
4.
5.
O:
- Pasien sangat kooperatif
- Kontak mata pasien baik
- Pasien tampak sangat mempercayai
kepercayaannya bahwa dirinya adalah
manager dunia dan memiliki banyak
anak buah dan tampak sedikit tidak
senang saat dibantah mengenai
kepercayaanny tersebut.
- Pasien
lebih
mendominasi
pembicaraan
- Pasien tampak sudah mengganti baju
- Pasien mau diajari cara memotong
kuku dan kapan waktu memotong
kuku
- Pasien tampak lebih rapi dari hari
sebelumnya, memakai alas kaki dan
sudah tidak memakai kaus kaki
sebelah.
A:
Waham Kebesaran
SP 1 Waham belum tercapai
Defisit Perawatan Diri
SP 1 DPD belum tercapai
Rabu
12 Februari
2014
1,2
10.00
Perawat :
Latih cara menjaga kebersihan diri:
mandi dan ganti pakaian, sikat
gigi, cuci rambut, potong kuku
Identifikasi penyebab, tanda &
gejala waham.
Bantu orientasi realitas: Panggil
nama, orientasi waktu, orang dan
tempat/lingkungan.
Bantu pasien memenuhi
kebutuhannya yang realitas.
SP 1 Waham :
S:
Komang
1. Mengidentifikasi penyebab, tanda
- Pasien mengatakan masih merasa
& gejala waham.
dirinya sebagai manager dunia
2. Membantu orientasi realitas:
- Pasien mengatakan tempat ia
O:
-
A:
Waham Kebesaran
Kamis, 13
Februari
2014
10.00
1,2
SP 2 Waham :
S:
1. Mengevaluasi
kegiatan
pemenuhan kebutuhan pasien dan
berikan pujian.
2. Mendiskusikan kemampuan yang
dimiliki.
3. Melatih kemampuan yang dipilih,
berikan pujian.
4. Memasukan
pada
jadwal
pemenuhan
kebutuhan
dan
kegiatan yang telah dilatih.
SP 2 Defisit Perawatan Diri :
1. Mengevaluasi kegiatan
kebersihan diri. Beri pujian
2. Menjelaskan cara dan alat untuk
berdandan
3. Melatih cara berdandan setelah
sudah mengganti
baju dan
keramas.
Pasien
mengatakan
sekarang
belum mau mencukur jenggot dan
kumisnya,
ia
ingin
memanjangkannya sedikit.
Pasien
mengatakan
akan
mencukurnya besok.
O:
-
A:
Waham Kebesaran
SP 2 Waham tercapai
Defisit Perawatan Diri
SP 2 DPD belum tercapai
P:
Lanjutkan SP 3 Waham
Ulangi SP 2 DPD poin 3
Pasien :
Anjurkan pasien rutin melakukan
hobi yang telah dipilih dan ada
dalam jadwal
Anjurkan pasien tetap menjaga
kebersihan diri: mandi dan ganti
pakaian, sikat gigi, cuci rambut,
potong kuku dan mencukur
seminggu sekali
Perawat :
Evaluasi kegiatan kegiatan
pemenuhan kebutuhan pasien,
kegiatan yang dilakukan dan beri
pujian.
Jelaskan tentang obat yang
diminum (6 Benar: jenis, guna,
dosis, frekuensi, cara, kontunuitas
minum obat) dan tanyakan manfaat
yang dirasa pasien.
Masukan pada jadual pemenuhan
kebutuhan, kegiatan yang telah
dilatih dan obat.
Latih cara berdandan setelah
kebersihan diri: sisiran dan
cukuran.