You are on page 1of 5

PROPOSAL LAPORAN

PENGARUH BESAR ARUS PENGUATAN TERHADAP


KECEPATAN PADA MOTOR DC BEBAN NOL

Disusun oleh :
Widya Wulan Pangesty

(115514237)

JURUSAN TEKNIK ELEKTRO


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
TAHUN 2013

A. JUDUL
Pengaruh besar arus penguatan terhadap kecepatan pada motor DC beban nol.
B. RUMUSAN MASALAH
Bagaimana pengaruh besar arus penguatan terhadap kecepatan pada motor DC beban
nol?
C. TEORI SINGKAT
Jenis-jenis Motor DC:
Berdasarkan macamnya, Motor DC terdiri dari:
1. Motor DC Shunt. Motor DC jenis ini mempunyai ciri kumparan penguat medan
diparalel terhadap kumparan armatur. Kelebihan dari Motor DC jenis ini yaitu tidak
terlalu membutuhkan banyak ruangan karena diameter kawat kecil. Sedangkan
kelemahannya yaitu daya keluaran yang dihasilkan kecil karena arus penguatnya kecil.
2. Motor DC Seri. Motor DC jenis ini mempunyai ciri kumparan penguat medan diseri
terhadap kumparan armatur. Kelebihan dari Motor DC jenis ini yaitu daya output yang
dihasilkan besar. Sedangkan kelemahannya yaitu arus beban yang diminta sangatlah
besar, sesuai dengan beban yang dipikulnya, jika tegangan inputnya tidak stabil maka
flux magnit yang dihasilkan oleh kumparan seri tidak stabil pula, sehingga daya output
yang dihasilkan tidak stabil.
3. Motor DC Kompond. Pada umumnya Motor DC Kompond dibuat untuk mengurangi
kelemahan yang terjadi pada Motor DC Shunt maupun Seri. Jenisnya ada dua macam,
yaitu Motor DC Kompond Panjang dan Motor DC Kompond Pendek, ciri khas yang
membedakan keduanya yaitu tata letak kumparan penguat medan tambahan diletakkan
seri dengan kumparan penguat medan pada Motor DC Shunt dan ini desebut Motor DC
Kompond Pendek. Sedangkan pada Motor DC Kompond Panjang, kumparan penguat
medan tambahan diletakkan secara seri antara

Kumparan armatur dan kumparan

penguat medan shunt pada Motor DC Shunt.


Pengaturan Kecepatan Motor DC
Besarnya gaya gerak listrik induksi pad kumparan armatur akibatnya berputarnya
rotor yang terletak diantara kutub magnet diperoleh
Ea

dimana:

.P.Z .N
a.60

Flux magnit per kutub (waber)

N :

putaran rotor (rpm)

Atau

E a C. .N

dengan

P.Z
a.60

sedangkan

Vt I a .Ra
C.

Jadi dari persamaan diperoleh: N

1 Ea
.(
)
C

Dengan demikian kecepatan putar Motor DC dapat diperoleh dengan mengubah-ubah


flux magnet, pengaturan arus armatur atau dengan pengubahan tegangan sumber.
Pengaturan Kecepatan Putar Motor DC dengan Pengaturan Flux Magnet
Rangkaian listrik pada gambar dibawah menunjukkan kecepatan putar Motor DC
akan minimum apabila Ir minimum. Hal ini terjadi apabila VR maksimum. Pengaturan
kecepatatan motor DC model ini mudah pengerjaannya, murah biayanya dan panas yang
terjadi rendah.
Pengaturan Kecepatan Putar Motor DC dengan Pengaturan Arus Armatur
Pada pengaturan jenis ini, putaran yang dihasilkan semakin besar apabila VR dalam
kondisi minimum. Pengaturan jenis ini jarang digunakan oleh karena rugi panas yang
dihasilkan cukup besar.
Pengaturan Kecepatan Putar Motor DC dengan Pengaturan Sumber Tegangan
Sebagaimana telah diketahui bahwa variasi tegangan akan memvariasi arus, kondisi
dimana arus bervariasi akan menebabkan variasi penguatan medan armatur, sehingga akan
memvariasi kecepatan putar.
D. RUMUSAN HIPOTESIS
Terdapat pengaruh besar arus penguatan terhadap kecepatan pada motor DC beban nol.
E. VARIABEL PERCOBAAN
a. Variabel Kontrol: spesifikasi alat voltmeter
b. Variabel Manipulasi: besar arus penguatan
c. Variabel Respon: kecepatan pada motor DC beban nol

Definisi Operasional Variabel Manipulasi: besar arus penguatan pada motor DC


beban nol yang diukur dengan Amperemeter dinyatakan dalam satuan Ampere.
Definisi Operasional Variabel Respon: kecepatan pada motor DC beban nol yang
diukur dengan Tachometer dinyatakan dalam satuan Rpm.
F. GAMBAR RANGKAIAN PERCOBAAN

a. DAFTAR KEBUTUHAN ALAT


No.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.

Nama Alat
Power Supply
Amperemeter
Generator
Tahanan Asut
Motor Listrik
Multi Tester
Tachometer

Spesifikasi
0-30 Volt
0-500 mA
DC compound motor 24 V
100
DC compound motor 24 V

Satuan
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah
Buah

Jumlah
1
1
1
1
1
1
1

b. DAFTAR KEBUTUHAN BAHAN


No
.
1.

G.
1.
2.
3.
4.
5.

Nama Bahan

Spesifikasi

Satuan

Jumlah

Kabel

NYA 1,5 mm2

meter

LANGKAH KERJA
Siapkan alat dan bahan
Buatlah rangkaian seperti gambar 1.
Atur tegangan konstan sebesar 20 volt.
Atur besar arus pada amperemeter 200, 240, 300, 360, 400 mA.
Setelah motor berputar secara stabil, letakkan tachometer pada putaran sambungan

antara motor dengan generator.


6. Amati hasil pengukuran pada tachometer, masukkan dalam tabel pengamatan.
H. HASIL PERCOBAAN

No.
1.
2.
3.
4.
5.

E (volt)
20
20
20
20
20

Im(mA)
200
240
300
360
400

n (rpm)
1271
1390
1495
1564
1590

GRAFIK

I. KESIMPULAN
Dari hasil percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa:
1. Semakin besar arus armatur, maka semakin cepat pula perputaran motor DC.
2. Semakin besar sumber tegangan yang diberikan, maka semakin cepat pula
perputaran motor DC.
3. Untuk menghitung kecepatan putaran, harus dipastikan terlebih dahulu bahwa motor
tersebut telah berputar secara stabil.
J. DAFTAR PUSTAKA
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/11841/1/09E00112.pdf

You might also like