You are on page 1of 51

BUKU SATUAN PENGAJARAN (BSP)

BLOK12
SISTEM
PENCERNAAN
si

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD
YANI
1

CIMAHI, 2011
Cetakan 3

BUKU PEDOMAN MAHASISWA


(BPM)

BLOK 12
SISTEM PENCERNAAN
Hak cipta dipegang oleh Fakultas Kedokteran
Universitas Jenderal Achmad Yani Cimahi.
Dilarang mengutip, menyalin, mencetak, dan
memperbanyak isi buku dengan cara apapun
tanpa izin tertulis dari pemegang hak.
ISBN: .........................................

MEDICAL EDUCATION UNIT


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS JENDERAL ACHMAD YANI
2

CIMAHI, 2011
Cetakan 3

PENGANTAR

Blok 12 merupakan blok sistem pencernaan yang diajarkan pada mahasiswa


Fakultas Kedokteran Unjani selama delapan minggu, materi sistem pencernaan
yang dicakup dalam Blok 12 diberikan pada akhir semester IV. Blok sistem
pencernaan dibagi dalam

3 modul sebagai unit kurikulum terkecil, yaitu Dasar

Sistem Pencernaan, Infeksi pada Sistem Pencernaan, serta Kelainan Genetik,


Kongenital dan Neoplasia pada Sistem Pencernaan. Materi-materi yang diberikan
mengacu kepada Standar Kompetensi Dokter Indonesia (SKDI) 2006. Oleh karena
itu pemahaman mengenai masalah sistem pencernaan dan kompetensi penanganan
klinisnya menjadi sangat penting bagi mahasiswa kedokteran, dan akan menjadi
acuan dalam melakukan pelayanan di tingkat pelayanan primer.
Untuk semua pengetahuan tersebut diperlukan metode pembelajaran yang
diberikan dalam bentuk tutorial, diskusi kelompok, keterampilan medis, praktikum,
kuliah serta pemberian tugas-tugas yang diselesaikan dengan kegiatan belajar
mandiri secara terstruktur. Untuk melatih kemampuan mengkomunikasikan hasil
pembelajarannya, diselenggarakan kegiatan seminar pada akhir blok yang
membahas kasus-kasus yang diangkat sebagai topik seminar. Evaluasi dilakukan
berupa OSCE, OSPE, dan MCQ.
Kami menyadari bahwa buku satuan pengajaran ini jauh dari sempurna,
karena itu kami sangat mengharapkan saran untuk penyempurnaan buku ini.
Semoga semua amal baik berbagai pihak yang telah membantu dalam penyusunan
buku ini mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Cimahi, Mei 2011

Ketua Blok 12

Prof. Julianto Widjojo,dr.SpPD-KGEH.

DAFTAR ISI
PENGANTAR

DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Garis Besar Materi

1.2.1 Modul 1: Dasar Sistem Pencernaan

1.2.2 Modul 2: Infeksi dan Kelainan pada Sistem Pencernaan

1.2.3 Modul 3: KelainanKelainan Genetik, Kongenital, dan

Neoplasia pada Sistem Pencernaan.


1.3 Lama Pembelajaran

II. TUJUAN
2.1 Penjabaran Area Kompetensi

2.2 Tingkat Pencapaian

12

2.3 Tujuan Pembelajaran umum

14

2.4 Tujuan Pembelajaran Khusus

15

III. KARAKTERISTIK MAHASISWA

17

IV. MATERI

18

V.

PROSES PEMBELAJARAN

20

5.1 Metode Pembelajaran

20

5.2 Matriks Kegiatan

22

VI. SUMBER DAYA MANUSIA

27

6.1 Organisasi Penyelenggara

27

6.2 Modul 1

27

6.3 Modul 2

27

6.4 Modul 3

27

VII. PRASARANASARANA

28

7.1 Prasarana

28

7.2 Sarana

28

7.2.1 Kuliah

28

7.2.2 Tutorial/Diskusi Kelompok

28

7.2.3 Seminar

28

7.2.4 Keterampilan Medik

28

7.2.5 Praktikum

28

7.2.6 Belajar mandiri

28

7.2.7 Sumber Belajar

29

VIII. EVALUASI BLOK

30

MODUL 1

31

MODUL 2

36

MODUL 3

47

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Pendidikan kedokteran saat ini mengalami perkembangan yang sangat
cepat. Perkembangan ini mengarah kepada adanya intergrasi antara ilmu-ilmu
kedokteran preklinik dan klinik sehingga diharapkan seorang dokter mampu
memahami perubahan-perubahan yang terjadi pada kondisi fisiologis dan patologis.
Dengan adanya integrasi ini diharapkan seorang dokter dapat menyadari bahwa
penanganan suatu penyakit tidak dapat berdiri sendiri tetapi harus terintegrasi
melibatkan berbagai cabang ilmu. Kurikulum kedokteran saat ini dibuat berdasarkan
kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang dokter untuk memenuhi harapan
tersebut. Salah satu kompetensi yang harus dimiliki seorang dokter adalah mampu
memahami masalah kesehatan yang berkaitan dengan sistem pencernaan.
Masalah kesehatan yang berkaitan dengan sistem pencernaan akan dibahas
pada blok sistem pencernaan dimana pembahasannya meliputi struktur, proses, dan
fungsi sistem pencernaan normal mulai dari rongga mulut, esofagus, lambung, hati,
pankreas, usus sampai anus serta pada kondisi tubuh manusia dengan gangguan
sistem pencernaan berupa infeksi, kelainan genetik dan herediter serta neoplasia.
Dalam menunjang pemahaman tersebut diatas dokter umum harus dapat
memahami etiologi, patofisiologi, gejala klinik, dan diagnosis serta penanganan
pasien dengan gangguan dan kelainan sistem pencernaan.

Blok sistem pencernaan merupakan blok yang ditempuh selama delapan


minggu, terdiri atas konsepkonsep dasar dan klinis sistem pencernaan yang
mencakup semua dasar sistem pencernaan serta penyakit dan kelainan sistem
pencernaan yang sering dijumpai dan menjadi masalah di masyarakat. Seorang
dokter umum harus mampu mengatasi kasus tersebut atau memberikan pertolongan
pertama sebelum pasien dirujuk ke pelayanan yang lebih tinggi.

Semua penyakit dan kelainan sistem pencernaan yang sering dijumpai di


masyarakat diangkat menjadi topik-topik kasus tutorial dan diskusi kelompok.
Dengan demikian mahasiswa akan belajar dan mengembangkan kemampuan diri
mereka untuk memecahkan masalah di atas. Hal ini sesuai dengan sistem
pembelajaran yang berorientasi pada mahasiswa (student centered) bukan teacher
centered.
Untuk semua pengetahuan tersebut diperlukan strategi pembelajaran yang
dimulai dalam bentuk kuliah, dilanjutkan pemberian tugas-tugas yang akan
diselesaikan melalui kegiatan belajar mandiri secara terstruktur agar proses
pembelajaran berjalan secara berkesinambungan untuk menyiapkan pembelajaran
berikutnya. Adapun kegiatan pembelajaran berikutnya berupa tutorial, diskusi
kelompok, keterampilan medik, pembelajaran luar kelas dan praktikum. Untuk
melatih kemampuan mengkomunikasikan hasil pembelajarannya, diselenggarakan
kegiatan

seminar

pada

akhir

minggu

ketujuh.

Selain

itu,

seminar

juga

diselenggarakan pada minggu kedelapan untuk membahas kasus skenario dari


kegiatan tutorial/diskusi kelompok yang masih menjadi masalah.
Untuk mengetahui hasil pembelajaran terhadap mahasiswa dilakukan evaluasi
multiple choice question, observasi dengan check list, OSCE, dan OSPE

yang

disesuaikan dengan bahan ajar ataupun tujuan pembelajaran yang terkait.

1.2

Garis Besar Materi


Blok sistem pencernaan dibagi dalam

3 modul sebagai unit kurikulum

terkecil, yaitu Dasar Sistem Pencernaan, Infeksi dan Kelainan pada Sistem
Pencernaan, serta Kelainan Genetik, Kongenital, dan Neoplasia pada Sistem
Pencernaan.
1.2.1

Modul Dasar Sistem Pencernaan


Anatomi Sistem Pencernaan, Histologi Sistem Pencernaan, Biokimia Sistem
Pencernaan, dan Fisiologi Sistem Pencernaan.

1.2.2

Modul Infeksi dan Kelainan pada Sistem Pencernaan


Penyakit penyakit infeksi pada sistem pencernaan terdiri atas Infeksi dan
Penyakit Gigi dan Mulut, Gangguan Lambung, Gangguan Hati, Gangguan
Pankreas dan Saluran Empedu, serta Gangguan Usus dan Anorektal.

1.2.3

Modul Kelainan Genetik, Kongenital, dan Neoplasia pada Sistem


Pencernaan
Kelainankelainan genetik, kongenital, dan neoplasia yang sering menjadi
masalah pada sistem pencernaan.

Blok 12 Sistem Pencernaan diselesaikan dalam waktu 8 minggu

TUJUAN
PEMBELAJ
ARAN
2.1 Penjabaran Area Kompetensi
1. Area 1 (Komunikasi efektif)

: 1.1;1.2; 1.3

2. Area 2 ( Keterampilan klinik)

: 2.1,2.2,2.3

3. Area 3 (Landasan ilmiah ilmu kedokteran)

: 3.1,3.2,3.3

4. Area 4 (Pengelolaan masalah kesehatan)

: 4.1; 4.2,4.3, 4.4,4.5

5. Area 5 (Pengelolaan informasi)

: 5.1; 5.2; 5.3; 5.4; 5.5

6. Area 6 (Mawas diri dan pengembangan diri) : 6.1.1; 6.2.1;6.3;6.4;6.5.6;6


7. Area 7 (Moral, medikolegal dan profesionalIsme serta keselamatan pasien)

: 7.1.1, 7.1.2, 7.1.3, 7.1.4, 7.1.5,


7.1.6, 7.1.7, 7.1.8

Penjabaran area kompetensi yang dapat dicapai setelah menyelesaikan blok


sistem pencernaan, yaitu 7 area kompetensi dengan 12 kompetensi inti dan 26
komponen kompetensi adalah sebagai berikut:
2.1.1

Komunikasi efektif

Kompetensi inti:
Mampu menggali dan bertukar informasi verbal dan nonverbal dengan pasien
pada semua usia, anggota keluarga, masyarakat, kolega dan profesi lain.
Komponen kompetensi:
1.

Berkomunikasi dengan pasien serta anggota keluarganya

2.

Berkomunikasi dengan sejawat

3.

Berkomunikasi dengan profesi lain

2.1.2

Keterampilan klinis

Kompetensi inti:
Melakukan prosedur klinis sesuai dengan masalah, kebutuhan pasien dan sesuai
kewenangannya
Komponen kompetensi:
1.

Memperoleh dan mencatat informasi yang akurat serta penting tentang


pasien dan keluarganya

2.

Melakukan prosedur klinis dan laboratorium

3.

Melakukan prosedur kedaruratan klinis

2.1.3 Landasan ilmiah ilmu kedokteran


Kompetensi inti:
Mengidentifikasi, menjelaskan dan merancang penyelesaian masalah kesehatan
secara ilmiah menurut ilmu kedokteran/kesehatan mutakhir untuk mendapat hasil
yang optimum
Komponen kompetensi:
1. Menerapkan konsep-konsep dan prinsip-prinsip ilmu biomedik, klinik, prilaku,
dan ilmu kesehatan masyarakat sesuai dengan pelayanan kesehatan primer
2. Merangkum interpretasi anamnesis, pemeriksaan fisik, uji laboratorium dan
prosedur yang sesuai
3. Menentukan efektivitas suatu tindakan
2.1.4. Pengelolaan masalah kesehatan
Kompetensi inti:
Mengelola masalah kesehatan pada individu, keluarga, atupun masyarakat
secara komprehensif, holistik, berkesinambung, koordinatif dan kolaboratif dalam
konteks pelayanan kesehatan tingkat primer
Komponen kompetensi:
1 Mengelola penyakit, keadaan sakit dan masalah pasien sebagai individu yang
utuh, bagian dari keluarga dan masyarakat
2. Melakukan pencegahan penyakit dan keadaan sakit

10

3. Melakukan pendidikan kesehatan dalam rangka promosi kesehatan dan


pencegahan penyakit
4. Menggerakkan dan memberdayakan masyarakat untuk meningkatkan derajat
kesehatan
5. Mengelola SDM dan sarana-prasarana secara efektif dan efisien dalam
pelayanan kesehatan primer dengan pendekatan kedokteran keluarga
2.1.5. Pengelolaan informasi
Kompetensi inti:
Mengakses, mengelola, menilai secara kritis kesahihan dan kemamputerapan
informasi untuk menjelaskan dan menyelesaikan masalah atau mengambil
keputusan dalam kaitan dengan pelayanan kesehatan di tingkat primer
Komponen kompetensi:
1. Menggunakan teknologi informasi & komunikasi untuk membantu menegakkan
diagnosis, pemberian terapi dan tindakan pencegahan dan promosi
kesehatan serta penjagaan dan pemantauan status kesehatan pasien
2.

Memahami manfaat dan keterbatasan teknologi informasi

3.

Memanfaatkan informasi kesehatan

2.1.6. Mawas diri dan pengembangan diri


Kompetensi inti:
1. Melakukan praktik kedokteran dengan penuh kesadaran atas kemampuan
dan keterbatasannya
2. Mengatasi masalah emosional, personal, kesehatan, dan kesejahteraan yang
dapat mempengaruhi kemampuan profesinya
3. Belajar sepanjang hayat
4. Merencanakan, menerapkan, memantau perkembangan profesi secara
berkesinambung
Komponen kompetensi:
1. Menerapkan mawas diri
2 Mempraktekkan belajar sepanjang hayat
3. Mengembangkan pengetahuan baru
2.1.7. Etika, moral, medikolegal dan profesionalisme serta keselamatan pasien
Kompetensi inti:

11

1.

Berperilaku profesional dalam praktik kedokteran serta mendukung kebijakan


kesehatan

2.

Bermoral dan beretika serta memahami isu-isu etik maupun aspek


medikolegal dalam praktik kedokteran

3.

Menerapkan program keselamatan pasien

Komponen kompetensi:
1 Memiliki sikap profesional
2 Berperilaku profesional dalam bekerjasama
3 Berperan sebagai anggota tim pelayanan kesehatan yang profesional
4 Melakukan praktik kedokteran dalam masyarakat multikultural di Indonesia
5 Aspek medikolegal dalam praktik kedokteran
6 Aspek keselamatan pasien dalam praktik kedokteran
2.2 Tingkat Pencapaian
2.2.1 Tingkat Kemampuan (Sesuai Kewenangan di Tingkat Pelayanan
Kesehatan Primer)
Tingkat kemampuan yang diharapkan dicapai pada akhir pendidikan dokter adalah:
1. Tingkat kemampuan 1
a. Dapat memahami dasar- dasar sistem pencernaan dalam tubuh manusia
sebagai landasan pemahaman kelainan klinis.
b. Dapat menilai penyakit dan kelainan pada sistem
pencernaan yang sering dijumpai di masyarakat sesuai kapasitasnya sebagai
dokter umum meliputi etiologi, patogenesis, progresivitas suatu penyakit,
pemeriksaan penunjang yang diperlukan untuk menegakkan diagnosis,
penatalaksanaan serta pencegahan kelainan sistem pencernaan secara
rasional dan sesuai dengan perkembangan teknologi kedokteran
c. Dapat mengenali dan menempatkan gambaran-gambaran klinik sesuai penyakit
pada sistem pencernaan ketika membaca literatur. Dalam korespendensi, ia
dapat mengenal gambaran klinik ini, dan tahu bagaimana mendapatkan
informasi lebih lanjut. Level ini mengindikasikan overview level. Bila
menghadapi pasien dengan gambaran klinik ini dan menduga penyakitnya,
dokter segera merujuk.
2. Tingkat Kemampuan 2

12

Mampu membuat diagnosis klinik pada kasus-kasus sistem pencernaan


berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan yang
diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana). Dokter
mampu merujuk pasien secepatnya ke spesialis yang relevan dan mampu
menindaklanjuti sesudahnya.
3. Tingkat Kemampuan 3
3A.

Mampu membuat diagnosis klinik kasus-kasus pada sistem pencernaan


berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan
yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana).
Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk
ke spesialis yang relevan (bukan kasus gawat darurat)

3B.

Mampu membuat diagnosis klinik kasus-kasus pada sistem pencernaan


berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan
yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana).
Dokter dapat memutuskan dan memberi terapi pendahuluan, serta merujuk
ke spesialis yang relevan (kasus gawat darurat)

4. Tingkat Kemampuan 4
Mampu membuat diagnosis klinik kasus-kasus pada sistem pencernaan
berdasarkan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan-pemeriksaan tambahan
yang diminta oleh dokter (misalnya: pemeriksaan laboratorium sederhana
dan radiologi). Dokter dapat memutuskan dan mampu menangani problem itu
secara mandiri hingga tuntas.
2.2.2. Tingkat Kemampuan dalam Keterampilan
Pada setiap keterampilan klinik ditetapkan tingkat kemampuan menggunakan
Piramid Miller (knows, knows how, shows, does)

yang diharapkan dicapai oleh

mahasiswa di akhir pendidikan.


Berikut ini pembagian tingkat kemampuan menurut Piramid Miller:
1. Tingkat kemampuan 1: Mengetahui dan menjelaskan
Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan endoskopi,
gastroduodenografi, kolonoskopi, laparoskopi, pemeriksaan ultrasonografi pada
sistem pencernaan, sehingga dapat menjelaskan kepada teman sejawat,

13

maupun pasien tentang

konsep, teori, prinsip maupun indikasi, serta cara

melakukan, komplikasi yang timbul, dan sebagainya.


2. Tingkat kemampuan 2: Pernah melihat atau pernah didemonstrasikan
Lulusan dokter

memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan x-ray,

biopsi, palpasi hernia (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara
melakukan, komplikasi, dan sebagainya). Selain itu, selama pendidikan pernah
melihat atau pernah didemonstrasikan keterampilan ini.

3. Tingkat kemampuan 3: Pernah melakukan atau pernah menerapkan di supervisi


Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan intubasi
NGT (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi,
dan

sebagainya).

Selama

pendidikan

pernah

melihat

atau

pernah

didemonstrasikan keterampilan ini, dan pernah menerapkan keterampilan ini


beberapa kali di bawah supervisi.
4. Tingkat kemampuan 4: Mampu melakukan secara mandiri
Lulusan dokter memiliki pengetahuan teoritis mengenai keterampilan anamnesis
pada

sistem

pencernaan,

pemeriksaan

fisik

pada

sistem

pencernaan,

pemeriksaan tanda-tanda dehidrasi dan terapi cairan serta pemeriksaan colok


dubur (baik konsep, teori, prinsip maupun indikasi, cara melakukan, komplikasi,
dan

sebagainya).

Selama

pendidikan

pernah

melihat

atau

pernah

didemonstrasikan keterampilan ini, dan pernah menerapkan keterampilan ini


beberapa

kali

di

bawah

supervisi

serta

memiliki

pengalaman

untuk

menggunakan dan menerapkan keterampilan ini dalam konteks praktik dokter


secara mandiri.
2.3 Tujuan Umum Blok Sistem Pencernaan
Setelah menyelesaikan blok sistem pencernaan, mahasiswa akan mampu
melakukan evaluasi pasien dengan penyakit dan kelainan pada sistem pencernaan
yang sering ditemukan di masyarakat sebagai dokter umum, berdasarkan

14

epidemiologi,

etiopatofisiologi,

diagnosis,

terapi

dan

prognosis

maupun

pencegahannya serta dapat menentukan kasus yang perlu dirujuk atau dapat
ditangani sendiri.

2.4 Tujuan Khusus Blok Sistem Pencernaan


Setelah menyelesaikan modul-modul pada blok sistem pencernaan,
mahasiswa akan mampu:
1. Memahami dasar-dasar sistem pencernaan dalam tubuh manusia sebagai
landasan pemahaman kelainan klinis.
2. Menilai penyakit dan kelainan sistem pencernaan yang sering dijumpai di
masyarakat sesuai kapasitasnya sebagai dokter umum, di antaranya mampu
membuat catatan medis, melakukan anamnesis, melakukan pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang yang sesuai pada pasien sehingga dapat
menegakkan diagnosis. Selain itu, mahasiswa mampu memahami epidemiologi
dan farmakologi klinis yang diperlukan dalam menangani pasien dengan
penyakit dan kelainan sistem pencernaan secara rasional dan sesuai dengan
perkembangan teknologi kedokteran
3. Menilai kelainan pada sistem pencernaan yang sering dijumpai di masyarakat
sesuai kapasitasnya sebagai dokter umum, mampu membuat catatan medis,
melakukan anamnesis dan melakukan pemeriksaan fisik

pada kelainan

kelainan genetik, kongenital, dan neoplasia.

15

KARAKTERISTIK MAHASISWA

Mahasiswa yang mengikuti Blok 12 adalah mahasiswa yang telah menempuh


blok keterampilan belajar, komunikasi, bioetika dan humaniora, biomedik dasar 1,
metode ilmiah, serta biomedik dasar 2.

16

TOPIC TREE

Anatomi, Histologi,
Biokimia,Fisiologi

Farmako,
Mikro,
Parasit,
PA,Patklin,
Gimul,IPD,
Bedah,IKA,
Gizi,Forensik,
IKM

DASAR SISTEM
PENCERNAAN

INFEKSI & KELAINAN PADA


SISTEM PENCERNAAN
KELAINAN GENETIK,
KONGENITAL,& NEOPLASIA
PADA SISTEM PENCERNAAN

ETIOPATOFI
SIOLOGI

EPIDEMIOLOGIF
AKTOR RISIKO

PENCEGAHAN

ANAMNESIS
PEMERIKSAAN FISIK

PENEGAKKAN
DIAGNOSIS

PEMERIKSAAN
PENUNJANG
PENATALAKSANAAN
(Sesuai
kompetensi,rasional,&
sesuai perkembangan
teknologi kedokteran)
17

MATERI
4.1.1

Tutorial

4.1.2

Diskusi Kelompok

4.1.3

Keterampilan Medik

4.1.4

1.

Anamnesis pada Sistem Pencernaan

2.

Pemeriksaan Fisik pada Sistem Pencernaan

3.

Intubasi NGT

4.

Tanda-Tanda Dehidrasi & Terapi Cairan

5.

Pemeriksaan Colok Dubur

Praktikum
1.

Anatomi

2.

Histologi

3.

Biokimia

4.

Farmakologi

5.

Mikrobiologi

6.

Patologi klinik

18

7.
4.1.5

Patologi anatomi

Kuliah
1.

Anatomi (Saluran Pencernaan)

2.

Anatomi (Derivat Midgut & Hindgut)

3.

Histologi Sistem Pencernaan

4.

Biokimia Sistem Pencernaan

5.

Fisiologi Sistem Pencernaan

6.

Farmakologi Sistem Pencernaan

7.

Patologi klinik Sistem Pencernaan

8.

Mikrobiologi Sistem Pencernaan

9.

Parasitologi Sistem Pencernaan

10. Patologi anatomi Sistem Pencernaan


11. Gizi
12. Karies dan penyakit periodontal gigi
13. Mouth ulcers dan oral kandidiasis
14. Menegakkan diagnosis pada bedah digestif
15. Akut abdomen
16. Sirosis & Pankreatitis
17. Ikterus dan gangguan traktus biliaris
18. Fatty Liver
19. Irritable bowel syndrome
20. Toksikologi pencernaan
21. Invaginasi
22. Epidemiologi
23. Kelainan kongenital saluran cerna
24. Cleft lip and palate,mikrognatia,makrognatia
25. Hirschsprungs disease
26. Tumor intraabdominal
27. Ca hepar
4.1.6

Pembelajaran Luar Kelas (PLK)


1. Penyuluhan Pencegahan Diare di Sekolah Pendidikan Anak Usia Dini

19

4.1.7

Seminar
Seminar ini membahas topik-topik yang akan ditentukan kemudian

5.2.8. Mandiri

METODE PEMBELAJARAN

Metode Pembelajaran yang diterapkan pada Blok Sistem Pencernaan yaitu


tutorial, diskusi kelompok, keterampilan medik, praktikum, kuliah, pembelajaran luar
kelas, seminar, dan belajar mandiri.

Prosentase Metode Pembelajaran


METODE
PEMBELAJARAN
Kuliah
Tutorial
Diskusi kelompok
Praktikum
Keterampilan medik
Seminar
PLK
Mandiri
Total

5.1

JAM
67
30
24
21
15
6
4
105
272

PERSENTASE
24
11
8.8
7.7
5.5
2.2
1.5
39
100

STRATEGI PEMBELAJARAN
Berorientasi kepada Student-Centered Approach, dengan metode
Tutorial
Diskusi kelompok

20

Keterampilan Medik
Praktikum
Kuliah
PLK
Seminar
Mandiri

5.2 SUMBER-SUMBER PEMBELAJARAN


1. Dosen
2. Tutor / Fasilitator
3. Instruktur
4. Buku Ajar (Textbook)
5. Jurnal
6. Digital Library (komputer, Hot spot Area)
7. Audiovisual

CATATAN BENTUK PEMBELAJARAN


1. Tutorial: membahas skenario dalam kelompok kecil dalam 2 sesi masing-masing
3 jam, dengan dihadiri oleh seorang tutor. (berdasarkan 7 steps )
Diantara 2 sesi tutorial, diberikan kesempatan belajar mandiri selama 6 x 60
sampai dengan 9 x 60
Catt : Satu jam sebelum pelaksanaan tutorial, semua tutor (12 orang)
dikumpulkan oleh koordinator modul untuk menentukan learning issue.
2. Diskusi Kelompok: membahas skenario kelompok kecil dalam 1 sesi 3 jam,
dengan dihadiri oleh seorang fasilitator
3. Keterampilan Medik: terdiri dari anamnesis, pemeriksaan fisik, pemasangan
NGT, tanda-tanda dehidrasi dan terapi cairan, serta pemeriksaan colok dubur.
4. Praktikum : Terdiri tujuh praktikum sesuai dengan topik yang diberikan
5. Kuliah: bentuk ceramah kelas besar student centered, interaktif.
6. PLK: Pembelajaran Luar Kelas yang akan diselenggarakan di Sekolah Dasar

21

7. Seminar: Forum kelas besar untuk menampung laporan Pembelajaran Luar


Kelas

dan

klarifikasi

materi-materi

tutorial/diskusi

kelompok

untuk

dipresentasikan dan didiskusikan dengan narasumber.


8. Mandiri: Di luar kelas, diberikan tugas berhubungan dengan bahan kuliah
sebelum atau sesudahnya, dengan tujuan didiskusikan secara bebas.

MATRIKS KEGIATAN
Matriks kegiatan disusun dalam garis-garis besar kegiatan pembelajaran
sistem pencernaan.

MINGGU 1
JAM

07.00-07.50
08.00-08.50

09.00-09.50

SENIN
13-6-2011
Kuliah
Pendahuluan
(R1)
Kuliah Anatomi
Sist.Pencernaan
Bagian Atas
FAP(R1)

10.00-10.50

11.00-11.50

12.00-12.50
13.00-13.50
14.00-14.50
15.00-15.50

Kuliah Biokimia
Pencernaan
ERY(R1)
ISHOMA
Kuliah Histologi
Pencernaan
SBW(R1)
Mandiri

SELASA
14-6-2011
Kuliah
Fisiologi
Pencernaan
RJN(R1)

Mandiri

ISHOMA
Praktikum:
A : Histologi
B : Biokimia
C : Anatomi

RABU
15-6-2011

KAMIS
16-6-2011

JUMAT
17-6-2011

Mandiri

Mandiri

Mandiri

Kuliah Anatomi
Sist.Pencernaan
Bagian Bawah&
Tengah
FAP(R1)
Kuliah
Metabolisme
Hepar &
Detoksifikasi
(R1)
ISHOMA
Kuliah Fisiologi
Pencernaan
RJN(R1)

Praktikum:
A : Anatomi
B : Histologi
C : Biokimia

Mandiri

Praktikum:
A : Biokimia
B : Anatomi
C : Histologi

ISHOMA

ISHOMA
Diskusi
Kelompok 1
(E1)

Mandiri

MINGGU 2
JAM

SENIN
20-6-2011

08.00-08.50
09.00-09.50

Mandiri

10.00-10.50
11.00-11.50

Mandiri

SELASA
21-6-2011
Praktikum:
A: Anatomi 2
B: Mandiri
C:Mikrobiologi
Mandiri

RABU
22-6-2011
Praktikum:
A:Mikrobiologi
B :Anatomi2
C :Mandiri
Mandiri

KAMIS
23-6-2011
Praktikum:
A : Mandiri
B: Mikrobiologi
C : Anatomi 2

JUMAT
24-6-2011
Mandiri
ISHOMA

Mandiri

22

12.00-12.50

ISHOMA

13.00-13.50

Kuliah
Karies&penyakit
periodontal gigi
SS(R1)

14.00-14.50

15.00-15.50

ISHOMA

ISHOMA
Diskusi
Kelompok 2
(E1)

ISHOMA
Diskusi
Kelompok 3
(E1)

Tramed 1

Mandiri

Kuliah
Mikrobiologi
ENN/SPY(R1)

MINGGU 3
JAM

08.00-08.50

SENIN
27-6-2011

RABU
29-6-2011

KAMIS
30-6-2011

JUMAT
1-7-2011

Praktikum
A: PA
B:Farmakologi
C:Patklin

Praktikum
A:Farmakologi
B:Patklin
C: PA

RABU LIBUR
2-7-2011
Kuliah
Mouth
ulcers&Oral
kandidiasis
(R1)
Kuliah

Kuliah
Menegakkan
D/ pd Bedah
Digestif SD

09.00-09.50

SELASA
28-6-2011

Praktikum
A: Patklin
B: PA
C:Farmakologi

(R1)

Mikrobiologi
ENN/SPY
(R1)

10.00-10.50

11.00-11.50

12.00-12.50

Mandiri

Mandiri
Mandiri

ISHOMA

13.00-13.50

14.00-14.50

Mandiri

Tutorial 1
(E1)

ISHOMA

ISHOMA

Diskusi
Kelompok 4
(E1)

Tutorial 1(E1)

ISHOMA

Tramed 2

ISHOMA
Kuliah
Patologi
Klinik1
RSH (R1)

15.00-15.50

MINGGU 4
JAM
08.00-08.50
09.00-09.50

10.00-10.50

11.00-11.50

SENIN
4-7-2011

SELASA
5-7-2011

Kuliah
Farmakologi1
MDJ (R1)
Kuliah
Patologi
Anatomi1
BHS (R1)

Mandiri

RABU
6-7-2011
Kuliah
Patologi
Anatomi BSH
(R1)
Kuliah
PatKlin RSH
(R1)
Mandiri

KAMIS
7-7-2011

JUMAT
8-7-2011

Mandiri
Mandiri

ISHOMA

23

12.00-12.50

ISHOMA

13.00-13.50
14.00-14.50

Tutorial 2
(E1)

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

Kuliah

Diskusi
Kelompok 5
(E1)

Invaginasi
CHI (R1)

SELASA
12-7-2011

Tutorial 2
(E1)

Tramed 3

RABU
13-7-2011

KAMIS
14-7-2011

JUMAT
15-7-2011

Kuliah
Farmakologi2
MDJ (R1)

Kuliah Gizi
SAF (R1)

Mandiri

Mandiri

Mandiri

Mandiri

Mandiri

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

Mandiri

Tutorial 3
(E1)

ISHOMA
Kuliah
Parasitologi
EMA (R1)

15.00-15.50

Mandiri

MINGGU 5
JAM
08.00-08.50
09.00-09.50
10.00-10.50
11.00-11.50
12.00-12.50

SENIN
11-7-2011
Kuliah
ikterus&trakt.
Biliaris
SD (R1)

13.00-13.50
14.00-14.50

Tramed 4

Mandiri

ISHOMA

Tutorial 3
(E1)

Mandiri

15.00-15.50

MINGGU 6
JAM
08.00-08.50
09.00-09.50
10.00-10.50
11.00-11.50
12.00-12.50

SENIN
18-7-2011
Kuliah
Pankreatitis&
Sirosis
JW (R1)
Mandiri
ISHOMA

z
14.00-14.50
15.00-15.50

Tutorial 4 :
(E1)

SELASA
19-7-2011

RABU
20-7-2011

Kuliah Fatty
Liver
JW(R1)

Kuliah Irritable
Bowelsyndrome
JW (R1)

Mandiri
ISHOMA
Kuliah Akut
Abdomen
LKK(R1)

KAMIS
21-7-2011

Mandiri

JUMAT
22-7-2011

Mandiri

Mandiri
ISHOMA
Diskusi
Kelompok 6
(E1)

ISHOMA
Tutorial 4

ISHOMA

Tramed 5

Mandiri

24

MINGGU 7
JAM

SENIN
25-7-2011

SELASA
26-7-2011

08.00-08.50

09.00-09.50

10.00-10.50
11.00-11.50
12.00-12.50

Kuliah
Epidemiologi
MHS (R1)

PLK

RABU
27-7-2011
Kuliah
Toksikologi
Pencernaan
AAR (R1)

KAMIS
28-7-2011

JUMAT
29-7-2011

Mandiri

Seminar PLK
Grup Pagi
(R2)

Mandiri

Mandiri
ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

Tutorial 5
(E1)

Mandiri

Mandiri

Tutorial 5
(E1)

13.00-13.50
14.00-14.50

ISHOMA
Seminar PLK
Grup Siang
(R2)

15.00-15.50

MINGGU 8
JAM

SENIN
1-8-2011

08.00-08.50
09.00-09.50
10.00-10.50

Kuliah Kongenital
Saluran
Pencernaan
CHI (R1)

SELASA
2-8-2011
Kuliah

Kuliah Tumor
Hirschsprungs
Intraabdominal
disease
SD (R1)
CHI (R1)
Mandiri

11.00-11.50

14.00-14.50

ISHOMA
Kuliah
Cleft lip& palate
STA (R1)

15.00-15.50

Mandiri

12.00-12.50
13.00-13.50

RABU
3-8-2011

ISHOMA

Mandiri

Ca hepar
SD (R1)
Mandiri
ISHOMA
Diskusi
Kelompok 7
(E1)

KAMIS
4-8-2011

Mandiri

ISHOMA

Mandiri

JUMAT
5-8-2011
Seminar /
Pleno Akhir
Blok 12
Grup Pagi
(R2)
ISHOMA
Seminar /
Pleno Akhir
Blok 12
Grup Siang
(R2)

25

SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)

6.1

6.2

MODUL 1 ( Dasar Sistem Pencernaan) :


1.

Sri Sarwendah,drg.,M.HKes (Ketua Modul 1)

2.

Euis Reni Yuslianti.,drg.,M.Kes (Sekretaris Modul 1)

3.

Narasumber di modul 1

4.

Fasilitator

: 14 orang dosen

MODUL 2 (Infeksi pada Sistem Pencernaan)


1. Prof. Julianto Widjojo.,dr., SpPD,,KGEH (Ketua Modul 2)
2. Yasmar Alfa.,dr.,SpA
3. Sudardjat,dr.,SpB
4. Lukmana Lokarjana,dr.,SpB
5. Euis Reni Yuslianti.,drg.,M.Kes (Sekretaris Modul 2)
6. Narasumber modul 2
7. Tutor

: 13 orang dosen

8. Fasilitator

: 13 orang dosen

9. Instruktur keterampilan medik

: 13 orang dosen terlatih

6.3 MODUL 3 (Kelainan Genetik, Kongenital dan Neoplasia pada Sistem


Pencernaan)
1. Yasmar A.,dr.,SpA (Ketua Modul 3)
2. Prof.Chaerul Ismail,dr.,SpB.,SpBA
3. Sudardjat,dr.,SpB

26

4. Euis Reni Yuslianti.,drg.,M.Kes (Sekretaris Modul 3)


5. Narasumber modul 3
6. Tutor

: 13 orang dosen

7. Fasilitator

: 13 orang dosen

PRASARANA & SARANA

7.1 PRASARANA
1. Ruang kuliah besar R1
2. Ruang tutorial/diskusi kelompok (12 kelas kecil) E1
3. Ruang keterampilan medik F3
4. Ruang praktikum

7.2 SARANA :
7.2.1

Kuliah
1. Kursi sesuai jumlah mahasiswa + kursi dosen
2. Meja: untuk dosen, untuk alat audiovisual
3. multimedia (komputer, infokus, mike/audio, pointer)
4. Papan tulis dengan kelengkapannya

7.2.2

Tutorial / Diskusi Kelompok


Kelengkapan Ruang Tutorial
Naskah tutorial/diskusi kelompok

7.2.3

Keterampilan Medik
1. Ruang Keterampilan Medik
2. Kelengkapan sarana keterampilan medik
3. Papan tulis, flip chart
4. multimedia (komputer, infokus, mike/audio, pointer)
27

7.2.4

Seminar
1. Ruang Kelas Besar
2. Papan tulis
3. Flip chart
4. OHP
5. LCD projector

7.2.5

Belajar mandiri
Laptop
Hot spot area

7.2.6

Sumber belajar
1. Study guide Blok 12
2. Buku Ajar relevan dengan materi pembelajaran
3. Dokumen Standar Kompetensi Dokter Indonesia
4. Peraturan-peraturan Akademik di FK UNJANI

28

EVALUASI BLOK

Evaluasi terhadap mahasiswa dilakukan terhadap 3 ranah, yaitu knowledge,


psikomotor dan attitude. Evaluasi terhadap mahasiswa diselenggarakan sesuai
dengan metode pembelajaran yang diberikan.
1. Knowledge :

Written test MCQ (multiple choice question) untuk materi

kuliah, diskusi kelompok, dan tutorial


2. Psikomotor :

OSPE objective structured practical examination (OSPE)

untuk praktikum dan objective structured clinical examination (OSCE) untuk


keterampilan medik
3. Attitude

Observasi dengan kuesioner/check list selama proses

tutorial, praktikum, keterampilan medik dan pembelajaran di ruang kelas


Evaluasi harian (tugas, pre/post test, laporan, dan aktivitas) untuk materi
praktikum; observasi harian dengan daftar tilik (Check list) pada kegiatan kelompok
kecil (diskusi kelompok, tutorial, dan pembelajaran luar kelas) serta penilaian laporan
dan presentasi untuk kegatan pembelajaran luar kelas.

Nilai Teori
Teori mempunyai bobot 7,20 sks. Nilai teori berasal dari nilai harian sebesar
20%, nilai ujian akhir 60%, dan nilai praktikum 20%.
1.

Nilai Harian teori terdiri atas:


1. Nilai Kelompok
a. Kegiatan diskusi kelompok dan tutorial (logbook)

10,0%

29

b. Pembelajaran luar kelas (PLK)


2. Nilai individu dari observasi harian dengan daftar tilik (check list)
2.

5,0%
5,0%

Nilai Praktikum terdiri atas:


1. Nilai harian (tugas, pre/post test, laporan, dan aktivitas praktikum) 5,0%

3,

2. Nilai ujian akhir praktikum (OSPE)

15,0%

Nilai ujian akhir teori (materi kuliah, diskusi kelompok, dan tutorial)

60,0%

Ujian akhir baik teori maupun praktikum diselenggarakan setelah blok


berakhir (akhir blok) pada minggu ketujuh. Ujian akhir teori dalam bentuk multiple
choice question (MCQ) dengan 1 (satu) jawaban paling benar sebanyak 200 soal
yang diselenggarakan dalam 2 (dua) sesi pada hari yang sama sedangkan ujian
praktikum dengan OSPE dalam bentuk ujian praktikum langsung di meja dengan
kelengkapan alat bahan praktikum dan rotasi antarsoal satu ke soal yang lain atau
dikenal pula dengan round robin atau merry-go-round.
Mahasiswa dinyatakan lulus teori apabila jumlah nilai dari seluruh
komponen di atas sebesar > 56 (nilai lebih dari sama dengan 56). Penilaian
masing-masing komponen diberikan satu angka di belakang koma.

Nilai Keterampilan
Nilai keterampilan mempunyai bobot 1,8 sks. Ujian keterampilan
diselenggarakan setelah blok berakhir (akhir blok) pada minggu kesembilan
dalam bentuk

OSCE. Nilai keterampilan berasal dari nilai ujian keterampilan

medik dalam bentuk OSCE dengan bobot 100%. Pemberian nilai OSCE masingmasing station dalam angka bulat, tidak menggunakan pecahan.
Mahasiswa dinyatakan lulus keterampilan apabila mempunyai nilai akhir
keterampilan medik masing-masing station minimal 80 (hijau). Apabila nilai station
tersebut antara 56 79 (kuning) maka mahasiswa wajib mengikuti remedial bagi
station yang bersangkutan, sedangkan apabila terdapat nilai station < 55 (merah)
mahasiswa wajib mengulang seluruh station.

30

MODUL 1
BLOK 12

I.

TUJUAN PEMBELAJARAN MODUL DASAR SISTEM PENCERNAAN


Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa akan mampu memahami dasar-

dasar sistem pencernaan dalam tubuh manusia sebagai landasan pemahaman


kelainan klinis.
II.

SASARAN BELAJAR
Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa akan mampu memahami :

2.1 Anatomi hepar dan traktus biliaris, anatomi abdomen sistem pencernaan
2.2 Histologi saluran pencernaan, pankreas dan hepatologi
2.3 Proses Biokimia pada sistem pencernaan diantaranya proses pencernaan
enzimatis bahan makanan KH,protein,lemak,dan protein, pengaturan glukosa
darah oleh hati, metabolisme pada hati di saat absorbsi dan post absobsi
bahan makanan dan detoksifikasi pada sistem pencernaan secara normal
absorbsi bahan makanan dan detoksifikasi pada sistem pencernaan secara
normal
2.4 Fisiologi saluran pencernaan berupa prinsip umum sistem pencernaan, gerakan

31

mendorong & mencampur makanan, fungsi sekresi,digesti, absorpsi pada


saluran pencernaan, dan fisiologi gangguan saluran pencernaan.

III. MATERI BERDASARKAN METODE PEMBELAJARAN


KULIAH
POKOK
BAHASAN
Anatomi

Sistem
Pencernaan

Histologi

SUBPOKOK
BAHASAN
1. Anatomi hepar
dan traktus biliaris
2. Anatomi
abdomen Sistem
Gastrointestinal

KOMPETEN
SI

REFERENSI

1. Abdomen 1 (Saluran
Pencernaan)
2. Abdomen 2 (Midgut &
Hindgut)

C3

Terlampir

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Mulut
Pharynx
Oesophagus
Gaster
Intestinum
Kelenjar ludah
Pankreas
Hepar

C3

1. Biokimia
Pencernaan
2.Metabolisme Hati
dan Detoksifikasi
Pada Sistem
Pencernaan

1. Biokimia
Pencernaan
2.Metabolisme Hati
dan Detoksifikasi Pada
Sistem Pencernaan

C3

Prinsip umum sistem


pencernaan
Gerakan mendorong
& mencampur
makanan
Fungsi
sekresi,digesti,
absorpsi pada
saluran pencernaan

Prinsip umum sistem


pencernaan
Gerakan mendorong &
mencampur makanan
Fungsi sekresi,digesti,
absorpsi pada saluran
pencernaan
Fisiologi
gangguan
saluran pencernaan

C3

Histologi saluran
Gastrointestinal,
pankreas dan
Hepatologi

Sistem
Pencernaan

Biokimia

Sistem
Pencernaan
Fisiologi

Sistem
Pencernaan

MATERI

C3

NARA
SUMBER

WAKTU

Fransiska
Ambarukmi,dr.,
M.Kes

4 x 50

Prof.Subowo,
dr.,MSc.,
PhD

2 x 50

Euis Reni,
drg.,M.Kes
Hendrarto DA,
dr.,MS

4 x 50

R.J. Nurjatin,dr

4 x 50

Terlampir

Terlampir

C3

Terlampir

C3

32

Fisiologi gangguan
saluran pencernaan

MATERI DISKUSI KELOMPOK


NO
1.

POKOK BAHASAN

JUDUL DISKUSI

Fisiologi Gangguan

PENANGGUNG JAWAB
RJ Nurjatin,dr

Saluran Pencernaan

MATERI PRAKTIKUM

1
2
3

POKOK
BAHASAN
Anatomi Sistem
Pencernaan 1
Anatomi Sistem
Pencernaan 2
Histologi Sistem
Pencernaan 1

SUB POKOK BAHASAN

NARASUMBER/KOORDINATOR

Abdomen 1 (Saluran Pencernaan)

Anatomi

Abdomen 2 (Midgut & Hindgut)

Anatomi

Histologi
Mulut,Pharynx,Oesophagus,Gaster
Intestinum,Kelenjar
ludah,Pankreas,Hepar

Biokimia Sistem
Pencernaan

Histologi

Getah lambung

Biokimia

IV. MATRIKS KEGIATAN

MINGGU 1
JAM

SENIN
13-6-2011
Kuliah
Pendahuluan

SELASA
14-6-2011

RABU
15-6-2011

KAMIS
16-6-2011

SABTU
17-6-2011

07.00-07.50
08.00-08.50

09.00-09.50

Kuliah Anatomi
Sist.Pencernaan
Bagian Atas
FAP

Kuliah
Biokimia
Pencernaan
ERY

10.00-10.50

11.00-11.50

12.00-12.50
13.00-13.50
14.00-14.50

Mandiri

ISHOMA
Kuliah Histologi
Pencernaan
SBW
Mandiri

Mandiri

ISHOMA
Praktikum:
A : Histologi
B : Biokimia
C : Anatomi

Kuliah Anatomi
Sist.Pencernaan
Bagian Bawah&
Tengah
FAP
Kuliah
Metabolisme
Hepar &
Detoksifikasi
HDA
ISHOMA
Kuliah Fisiologi
Pencernaan
RJN

Praktikum:
A : Anatomi
B : Histologi
C : Biokimia

Mandiri

Praktikum:
A : Biokimia
B : Anatomi
C : Histologi

ISHOMA

ISHOMA
Diskusi
Kelompok 1

Mandiri

Mandiri

33

15.00-15.50

MINGGU 2
JAM
08.00-08.50
09.00-09.50

SENIN
20-6-2011
Kuliah Fisiologi
Pencernaan
RJN

SELASA
21-6-2011
Praktikum:
A: Anatomi 2
B: Mandiri
C:Mikrobiologi

Mandiri
ISHOMA

Mandiri
ISHOMA

10.00-10.50
11.00-11.50
12.00-12.50

RABU
22-6-2011
Praktikum:
A:Mikrobiologi
B :Anatomi2
C :Mandiri
Mandiri
ISHOMA

KAMIS
23-6-2011
Praktikum:
A : Mandiri
B: Mikrobiologi
C : Anatomi 2

JUMAT
24-6-2011

Mandiri
ISHOMA

13.00-13.50
14.00-14.50
15.00-15.50

V. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)


Ketua Modul

: Sri Sarwendah, drg.,MHKes

Sekretaris

: Euis Reni Yuslianti, drg., M.Kes

Nara sumber

: Dosen Anatomi
Dosen Histologi
Dosen Biokimia
Dosen Fisiologi

Fasilitator

: 12 + 2 orang dosen terlatih

Pembimbing

: 12

orang dosen terlatih

VI. SARANA PRASARANA


Sarana:

Kursi sesuai jumlah mhs + kursi dosen

Meja: utk dosen, utk alat audiovisual

Soundsystem + alat audiovisual;

Papan tulis + alat tulisnya

Naskah / skenario PBL dan study guides

Prasarana:

Ruang kuliah besar

Ruang diskusi / tutorial PBL

34

Ruang Praktikum

VII. EVALUASI
Evaluasi terhadap mahasiswa dilakukan terhadap 3 ranah, yaitu ; knowledge,
psikomotor dan attitude.
Knowledge : Written tes MCQ, SOCA
Psikomotor : Tentamen materi dari praktikum, lab activity
Attitude

: Observasi dengan kuesioner/check list selama proses

tutorial dan praktikum

VIII. ACUAN BAHAN PENGAJARAN (REFERENSI)


ANATOMI
1. Gosling, Harris, Humpherson, Whitmore, Williams. Human Anatomy Color Atlas and Text.
3rcl edition
2. Moore. Human Development. 4th edition.
HISTOLOGI
1. Subowo. 1992. Histologi Umum. Bumi Aksara .Jakarta
2. Carlos Junqueira, Jose Carneiro, Robert O. Kelley. 1995. Histologi Dasar, Alih
Bahasa: Dr. Jan Tambayong.Ed. Ke-8.Penerbit: EGC
BIOKIMIA
1. Pelley, JW. 2007. Elseviers Integrated Biochemistry. Mosby Elsevier.
Philadelphia.
2. Kuchel, P., Ralston, GB. 2003. Biochemistry (Schaums easy outlines) Crash
Course. McGraw-Hill. New York.
3. Toy, EC., Seifert, WE., Strobel, HW., Harms, KP. 2005. Case Files Biochemistry.
Lange Medical Books/ McGraw-Hill. New York.
4. Vargas, JE., Caughey, AB., Tan, A., Li, JZ. 2004. Blueprints Notes and Cases
Biochemistry, Genetics, and Embryology. Blackwell Publishing. Massachusetts,
USA.
5. Devlin, TM. (ed). 2002. Texbook of Biochemistry with clinical correlations. 5th ed.
Wiley-liss. New York
6. Murray, RK., Granner, DK., Rodwell, VW. (eds). 2006. Harpers Illustrated
Biochemistry 25th. McGraw-Hill. New York.
7. Nelson, DL., Cox, MM (eds). 2005. Lehninger Principles of Biochemistry. 4th ed.
Worth publ. New York.
8. Silbernagle, S., Lang, F. 2000. Color Atlas of Patophysiology. Thieme. New York.
FISIOLOGI :
1. Berne, Robert M. and Levy, Matthew N. Physiology. 4th edition. Mosby and Co. 1998.
35

2. Guyton, Arthur C. and Hall, John E. Textbook of Medical Physiology . 1996.9th


edition. W. B. Saunders and Co. .
3. Ganong, William F. Review of Medical Physiology. 1995. 17th edition.
Appleton and Lange.
4. Martini,Frederic H, Fundamental of Anatomy & Physiology.2006. Seventh
edition.Pearson Daryl Fox.

MODUL 2
BLOK 12

II. TUJUAN PEMBELAJARAN MODUL INFEKSI DAN KELAINAN PADA SISTEM


PENCERNAAN
Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa akan mampu mengevaluasi
penyakit dan kelainan pada sistem pencernaan yang sering dijumpai di masyarakat
sesuai

kapasitasnya

sebagai

dokter

umum,

mampu

membuat

catatan

medis,anamnesis, dan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang


lainnya pada pasien sehingga bisa menegakkan diagnosis serta memahami
epidemiologi dan farmakologi klinis yang diperlukan dalam menangani pasien
dengan penyakit dan kelainan sistem pencernaan secara rasional dan sesuai
dengan perkembangan teknologi kedokteran.
II.

SASARAN BELAJAR
Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa akan mampu :

2.1

Mengevaluasi dasar dasar ilmu penyakit gigi dan mulut, kondisi normal serta
infeksi dan kelainan pada gigi dan mulut yaitu karies, penyakit pada gigi dan
jaringan periodontal serta kelainan pada mulut.
36

2.2

Mengevaluasi

definisi,

etiologi

dan

patofisiologi,

keluhan

dan

gejala,diagnosis,komplikasi dan penatalaksanaan,pencegahan dan prognosis


penyakit dan gangguan pada lambung.
2.3

Mengevaluasi

definisi,

etiologi

dan

patofisiologi,

keluhan

dan

gejala,diagnosis,komplikasi, dan penatalaksanaan,pencegahan dan prognosis


penyakit dan gangguan pada hati.
2.4

Mengevaluasi

definisi,

etiologi

dan

patofisiologi,

keluhan

dan

gejala,diagnosis,komplikasi dan penatalaksanaan,pencegahan dan prognosis


penyakit dan gangguan pada pankreas dan saluran empedu.
2.5

Mengevaluasi

definisi,

etiologi

dan

patofisiologi,

keluhan

dan

gejala,diagnosis,komplikasi, dan penatalaksanaan,pencegahan dan prognosis


penyakit dan gangguan pada usus dan anorektal.
2.6

Melakukan dan menilai pemeriksaan tes faal hati untuk mendiagnosis,


prognosis dan menilai hasil pengobatan.

2.7 Memahami jenis pemeriksaan untuk mendiagnosis kelainan traktus digestivus.


Bentuk hepatitis yang disebabkan virus dan parasit, aspek patologis sirosis hati
sehingga dapat mendiagnosis dan meramalkan prognosis
2.8

Memahami mikroorganisme penyebab infeksi saluran pencernaan untuk


menegakan diagnosis infeksi saluran pencernaan.

2.9

Memahami farmakodinamik, farmakokinetik, indikasi, kontra indikasi, efek


samping obat, dan terapi yang sering digunakan pada sistem pencernaan.

2.10

Melakukan penatalaksanaan gizi pada pasien dengan gangguan pada


hati,pada lambung, pankreas, dan pada usus

2.11

Memahami tentang toksikologi pada sistem pencernaan terutama yang


berkaitan dengan ilmu kedokteran kehakiman

2.12 Pencegahan penyakit, manajemen, dan promosi kesehatan pada Sistem


Pencernaan

37

MATERI BERDASARKAN METODE PEMBELAJARAN


KULIAH
POKOK
BAHASAN

SUBPOKOK
BAHASAN
- Karies dan penyakit

Infeksi dan
Penyakit Gigi &
Mulut

periodontal gigi
- Mouth ulcers
(aphthous, herpes)

MATERI
-Infeksi
pada
Sekitarnya

Gigi

-Mouth Ulcers

&

KOMPETEN
SI

REFERENSI

-C3

Terlampir

-C4

-Akut abdomen

Gangguan
pada
esofagus, lambung,
dan duodenum

-Menegakkan diagnosis
pada bedah digestif

-Sirosis

Terlampir
-Peritonitis
- Abscess in pouch of
Douglas
-Ileus
-Perforation
-Salfingitis
-Apendisitis akut
-Abses apendikular
- Menegakkan diagnosis
pada bedah digestif
-Sirosis

Gangguan pada
Hati

Gangguan pada
Pankreas dan
Saluran Empedu

Gangguan pada
Jejunum,ileum,colo
n,anorektal

-C2
-C2

-Pankreatitis

-Ikterus dan gangguan

-Ikterus dan gangguan

trakt.biliaris

trakt.biliaris

-Irritable bowel

-Irritable bowel syndrome

syndrome

-Invaginasi

-Invaginasi

-Sri
Sarwendah,drg.,
MHkes
-Jeffrey,drg.,
SpKGA
-Lukmana L, dr.,
SpB
Sudradjat,
dr.,SpB

WAKTU
-2 x 50
-2 x 50
-2 x 50
-2 x 50

-C2
-C2
-C3
-C3
-C4
Terlampir
-C3

-Pankreatitis

NARA
SUMBER

-C3
-C3

-C2
-C3
-C3

Terlampir

Terlampir

-Prof.Julianto
W,dr.,SpPD.,
KGEH
-Prof.Julianto
W,dr.,SpPD.,
KGEH
- Sudardjat,
dr.,SpB
-Prof.Julianto
W,dr.,SpPD.,
KGEH
-Sudardjat,
dr.,SpB
-Prof
Chaerul
Ismail,dr,SpB.,S
pBA

38

2 x 50

-2 x 50
-2 x 50

-2 x 50
-2 x 50
-2 x 50

-Mikrobiologi pada Sistem


Pencernaan

-Farmakologi
-Parasitologi
-Patologi klinik

-Farmakologi pada Sistem


Pencernaan
-Parasitologi pada Sistem
Pencernaan
-Patologi klinik pada Sistem

-Patologi anatomi

Pencernaan

- Gizi

-Patologi anatomi pada

-Kedokteran Kehakiman

Sistem Pencernaan

-Epidemiologi

- Gizi pada Sistem

-Mikrobiologi

Bagian Penunjang
pada Infeksi dan
Gangguan Sistem
Pencernaan

-C3
-C3
-C2
-C3
-C3
-C3

Pencernaan
-Toksikologi Pencernaan
-Epidemiologi pada Sistem
Pencernaan

-C2
-C1

Terlampir

3 x 50
-Eka
N.N.,dr.,
M.Kes
-H.Djamaludin,
dr.,M.Kes
-Emma
Mardliyah,
dr.,M.Kes
-Rini Sundari,
dr.,SpPK.,M.Kes
-Burhanudin
S,dr.,SpPA
-Salli F.,dr.,SpGK
-Andri
Andrian,dr,SpPK
..,M.Kes
-H.M.Harris
Suhamihardja,dr.
,MPH

4 x 50
2 x 50
4 x 50
4 x 50
2 x 50
2 x 50
2 x 50

MATERI DISKUSI KELOMPOK


NO
2.

3.
4.
5.

6.

POKOK
BAHASAN
Infeksi dan
Penyakit Gigi &
Mulut
Gangguan pada

TEMA DISKUSI

PENANGGUNG JAWAB
Seto Adiantoro,drg.,SpBM

esofagus,lambung,

Prof.Julianto W,dr.,SpPD.,KG-EH

dan duodenum
Gangguan pada
Hati
Gangguan
pada
Jejunum,ileum,
colon,anorektal
Gangguan pada

Prof.Julianto W,dr.,SpPD.,KG-EH
Sudardjat,dr.,SpB

Jejunum,ileum,

Sudardjat,dr.,SpB

colon,anorektal

MATERI TUTORIAL
NO

POKOK BAHASAN

TEMA TUTORIAL

NARASUMBER/KOORDINATOR

39

MATERI KETERAMPILAN MEDIK


MATERI

NARASUMBER/KOORDINATOR

Tramed 1

Anamnesis pada Sistem


Pencernaan

Prof.Julianto W.,dr.,SpPD-KGEH

Tramed 2

Pemeriksaan Fisik pada Sistem


Pencernaan

Prof.Julianto W.,dr.,SpPD-KGEH

Tramed 3

Tramed 4

Tramed 5

Intubasi NGT
Tanda-Tanda Dehidrasi & Terapi
Cairan
Pemeriksaan Colok Dubur

Yasmar Alfa, dr.,SpA(K)


Yasmar Alfa, dr.,SpA(K)
Sudardjat,dr.,SpB

MATERI PRAKTIKUM

1.
2.
3.

4.

POKOK
BAHASAN
Mikrobiologi
Sistem
Pencernaan
Farmakologi
Sistem
Pencernaan
Patologi Klinik
Sistem
Pencernaan
Patologi Anatomi
Sistem
Pencernaan

SUB POKOK BAHASAN

NARASUMBER/KOORDINATOR
Mikrobiologi

Perbandingan efek beberapa


katartika.

Farmakologi

Pencernaan dan Fungsi Hati


Patologi klinik
Ameloblastoma,papillary
cystadenoma lymphomatosa
appendicitis chronica,polyp recti
adenocarcinoma recti(infiltratif)
carcinoma hepatocelluler
cholecystitis chronic aspesifik
cirrhosis hepatis

Patologi Anatomi

MATERI PEMBELAJARAN LUAR KELAS

40

NO

MATERI

NARASUMBER/KOORDINATOR

Penyuluhan Penatalaksanaan Diare di Rumah Tangga di


PAUD

H.Yasmar Alfa,dr.,SpA

IV. MATRIKS KEGIATAN

41

MINGGU 2
JAM

SENIN
20-5-2011

SELASA
21-6-2011

RABU
22-6-2011

KAMIS
23-6-2011

ISHOMA

Mandiri
ISHOMA

JUMAT
24-6-2011

08.00-08.50
09.00-09.50

11.00-11.50
12.00-12.50

Mandiri
ISHOMA

Mandiri
ISHOMA

13.00-13.50
14.00-14.50
15.00-15.50

Mandiri

Mandiri

MINGGU 3
JAM

SENIN
27-6-2011

SELASA
28-6-2011

RABU
29-6-2011

KAMIS
30-6-2011

JUMAT
1-7-2011

SABTU
2-7-2011
Kuliah
Mikrobiologi

08.00-08.50

ENN/SPY
09.00-09.50
10.00-10.50

12.00-12.50

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA

ISHOMA
Kuliah
Patologi
Klinik1
RSH

13.00-13.50

14.00-14.50

Mandiri

15.00-15.50

MINGGU 4
JAM

SENIN
4-7-2011

SELASA
5-7-2011

RABU
6-7-2011

KAMIS
7-7-2011

JUMAT
8-7-2011

08.00-08.50
09.00-09.50

42

V. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)


Ketua Modul

: Prof. Julianto W. dr., SpPD-KGEH

Sekretaris

: Euis Reni Yuslianti, drg., M.Kes

Nara sumber

: Prof. Julianto W. dr., SpPD-KGEH


Prof.Dr. Chaerul Ismail,dr.,SpB.,SpBA(K)
H.Yasmar Alfa,dr.,SpA
Sudardjat,dr.,SpB
Lukmana Lokakarjana,dr.,SpB.,M.Kes
Dosen Ilmu Penyakit Gigi dan Mulut
Dosen Patologi Klinik
Dosen Patologi Anatomi
Dosen Mikrobiologi
Dosen Farmakologi
Dosen Gizi

Tutor
Pembimbing

: 12 + 3 orang dosen terlatih


: 12 + 3 orang dosen terlatih

VI. SARANA PRASARANA


Sarana:

Kursi sesuai jumlah mahasiswa + kursi dosen

Meja: utk dosen, utk alat audiovisual

Soundsystem + alat audiovisual;

Papan tulis + alat tulisnya

Naskah / skenario PBL dan study guides

Prasarana:

Ruang kuliah besar

Ruang diskusi / tutorial PBL

Ruang Praktikum

Ruang Keterampilan Medik

43

VII. EVALUASI
Evaluasi terhadap mahasiswa dilakukan terhadap 3 ranah, yaitu ; knowledge,
psikomotor dan attitude.
Knowledge : Written tes MCQ, SOCA
Psikomotor : Tentamen materi dari praktikum, lab activity
Attitude

: Observasi dengan kuesioner/check list selama proses

tutorial dan praktikum


VIII. ACUAN BAHAN PENGAJARAN (REFERENSI)
ILMU PENYAKIT DALAM :
1. Fauci, Anthony S., Braunwald, Eugene et al, Harrison's Principles of Internal Medicine
15TH
edition McGrawhill Book Co, 2001.
2. Sleisenger, Marvin H.; Feldman, Mark and Scharschsmidt, Bruce F. Sleisenger and
Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease 6th edition WB Saunders Co. 1998.
3. Haubrich, Wflliam S. and Schaffner, Fenton. Bockus Gastroenterology 5th edition. WB
Saunders Co. 1995.
4. Wolfe, Michael W. Therapy of Digestive Diseases. WB Saunders Co. 2000.
5. Bickley, Lynn S. Bate's Guide to Physical Examination and History Taking, 7th edition.
Lippincott Williams and Wilkins, 1999
6. DeGowin, E and DeGowin, R. Bedside Diagnostic Examination, McMillan Publishing Co.
1981.
7. Cotton, Peter and Williams, Christopher. Practical Gastrointestinal Endoscopy, 4th edition.
Blackwell Science Ltd. 1996.
8. Powell, Lawrie W. and Piper, Douglas W., Fundamentals of Gastroenterology, 6lh edition. ~
McGraw-Hill Book Co. 1995.
9. Schiff, Eugene R, Sorrel! MF, Maddrey WC. Schiffs Diseases of the Liver. 8lh
edition. Lippincott-Raven 1999.
ILMU KESEHATAN ANAK :
1. Behrman, Richard; Kliegman, and Robert; Jenson, Hal. Nelson's Textbook of
Pediatrics 16"1 edition. WB Saunders Co. 2000.
2. Athreya, Balu A., Silverman, Benjamin and Spitzer, Alan R. Pediatric Physical
Diagnosis
3. Del Mundo, Fe and Estrada, Felix, et al. Textbook of Pediatrics and Child Health
4TH edition. JMC Press Inc. 2000
4. Handbook on Pediatric Infectious Diseases
ILMU BEDAH :

44

1. Schwatz, Seymour E, et al. Principles of Surgery, 7th edition. McGraw-Hill 1999.


2. Townsend, Courtney M. et al. Sabiston Textbook of Surgery. 16th edition. W.B. Saunders
Co. 2001.
3. Buku Ajar Bedah,EGC
FARMAKOLOGI :
1. Katzung. Basic and Clinical Pharmacology. 8th edition. 2001.
2. Goodman and Oilman, The Pharmacologic Basis of Therapeutics. 9th edition. 1996.
3. Philippine National Drug Formulary (PNDF) Essential Drugs List, Volume I 5 lh edition
2000.
4. Holck,H.G.O.,Miya,TS.,Dunham,NW.,Yim,G.K.W.Laboratory Guide in
Pharmacology.Burgess Publish Company.Minnosota.1959:25
MIKROBIOLOGI :

1.

Hadioetomo, R. S. 1993. Mikrobiologi Dasar dalam Praktek : Teknik dan


Prosedur Dasar Laboratorium. PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

2. Bernand, Henry John M.D. 1996. Introduction to Laboratoy Methods. Lothe F.


Clinical Diagnosis and Management by Laboratory Mehods. Philadelphia: WB
Saunders Company; 1-14.
3. Dacie, John V. dan Lewis S.M. Collection and Handling of Blood.Evatt,
4. Immanuel, S., dr., dkk. 2000 Hasil Pemeriksaan Tinja, Tim Editor. Patologi Klinik
FK UI.Jakarta:RSCM;30-31.
5. Sutedjo, A.Y. 2006.Pemeriksaan Tinja, Pemeriksaan Mikrobiologi, Pemeriksaan
Sputum. Siti Boedina Kresno. Buku Saku Mengenal Penyakit Melalui Hasil
Pemeriksaan Laboratorium. Yogyakarta: Amara Books; 203,216.
6. Depkes RI. 2007.Pedoman pengambilan, penyimpanan, pengemasan dan
pengiriman spesimen darah. Jakarta; 6-14
PATOLOGI KLINIK :
1. .Bluth, M.H., Hardin, R.E., Tenner, S., Zenilman, M.E., Threatte, G.A. 2007.
Laboratory diagnosis of gastrointestinal and pancreatic disorders. In:
McPherson, R.A., Pincus, M.R., Eds. Henrys Clinical pathology and
management by laboratory methods, 21st ed. New York: Sauders Elsevier.
pp. 279-96.
2. .Henderson, A.R. 2001. Gastric, pancreatic, and intestinal function. In: Burtis,
C.A.,
Ashwood, E.R., Eds. Tietz Fundamentals of clinical chemistry.
5th ed.
Pensylvania: Saunders. pp. 771-94.
3. .Nemesanszky S. 1996. Enzyme tests in hepatobilliary disease In: Moss DW,
Rosalki SB (eds). Enzyme tests in diagnosis. London Sydney Auckland:
Arnold. Tolman, K.G., Rej, R. 2008. Liver function. In: Burtis, C.A., Ashwood,
E.R., Eds.Tietz
Fundamentals of clinical chemistry. 6th ed. Pensylvania:
Tokyo: W.B.
Saunders Company. pp.
747-70.

45

4. Pincus, M.R., Tierno, P., Dufour, R.D. 2007. Evaluation of liver function. In:
McPherson, R.A., Pincus, M.R., Eds. Henrys Clinical pathology and
management by laboratory methods, 21st ed. New York: Sauders Elsevier. pp.
263-78.
5. Interpretation of liver and renal function tests (homepage: ..)
6. Nemesanszky S. 1996. Enzyme tests in hepatobilliary disease In: Moss DW,
Rosalki SB (eds). Enzyme tests in diagnosis. London Sydney Auckland:
Arnold.
7. Pagana KD, Pagana TJ. Mosbys diagnostic and laboratory test reference, 4th
ed. St. Louis Baltimore Sydney Tokyo Toronto Singapore: Mosby.
8. Prodia
9. Brosur-brosur pemeriksaan
ILMU PENYAKIT GIGI & MULUT
1. Neville BW et al.. Oral and Maxillofacial Pathology. 2nd edition Philadhelpia.
WB Saunders Company. 2002 p : 189-210
2. Begman Stewart A., Fungal, Viral, and Protozoal Infections of the
Maxillofacial Region in: Topazian, Oral and Maxillofacial Infection. 4th ed.
London New York Toronto: W.B.Saunders Company. 243-276
3. Bahry Bahroelim dan Setiabudi R. 1995. Obat Jamur. Dalam Farmakologi
dan Terapi. Edisi 4. Jakarta: Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia. Hal 550-570

PATOLOGI ANATOMI :
1. Diktat Kuliah Patologi Anatomi oleh: Burhanuddin Sabirin, dr., SpPA(K)
edisi 2006
PARASITOLOGI
GIZI
ILMU KESEHATAN MASYARAKAT
ILMU KEDOKTERAN KEHAKIMAN
EPIDEMIOLOGI

46

MODUL 3
BLOK 12

I.TUJUAN PEMBELAJARAN MODUL KELAINAN GENETIK, KONGENITAL, DAN


NEOPLASIA PADA SISTEM PENCERNAAN
Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa akan mampu mengevaluasi
penyakit dan kelainan pada sistem pencernaan yang sering dijumpai di masyarakat
sesuai kapasitasnya sebagai dokter umum, mampu membuat catatan medis,
anamnesis, dan melakukan pemeriksaan fisik pada kelainan kelainan genetik,

47

kongenital dan neoplasia yang sering menjadi masalah pada sistem pencernaan dan
mampu merujuknya.
II.

SASARAN BELAJAR
Setelah menyelesaikan modul ini, mahasiswa akan mampu mengevaluasi :

2.1 Definisi, etiologi dan patofisiologi, keluhan dan gejala,diagnosis,komplikasi dan


penatalaksanaan dini,pencegahan dan prognosis kelainan kongenital pada
sistem pencernaan serta mampu merujuknya.
2.2 Definisi, etiologi dan patofisiologi, keluhan dan gejala,diagnosis,komplikasi dan
Penatalaksanaan dini,pencegahan dan prognosis neoplasia pada sistem
pencernaan serta mampu merujuknya.

MATERI BERDASARKAN METODE PEMBELAJARAN


KULIAH
POKOK
BAHASAN

SUBPOKOK
BAHASAN
-Cleft lip and palate

MATERI
-Cleft lip and palate

Kelainan

-Esophageal,

-Esophageal, intestinal,

kongenital

intestinal, & Anal

& Anal atresia

sistem

atresia

-Hirscphrung disease

pencernaan

-Hirscphrung
disease

KOMPETEN
SI
-C3

REFERENSI

NARA
SUMBER

WAKTU

-Prof Chaerul
Ismail,dr.,Sp
B., SpBA
-Seto
Adiantoro,
drg.,SpBM

6x 50

-Sudardjat,
dr.,SpB

3X50

Terlampir

-C2

-C2

Neoplasia pada
hepar dan
intraabdominal

-Tumor
intraabdominal
- Ca Hepar

-Tumor intraabdominal
-Ca Hepar

-C2
-C2

Terlampir

48

MATERI DISKUSI KELOMPOK


POKOK
BAHASAN

NO
1.

TEMA DISKUSI

NARASUMBER/KOORDINATOR

Kelainan kongenital

Yasmar Alfa,dr.,SpA

sistem pencernaan

IV. MATRIKS KEGIATAN

MINGGU 8
SENIN
1-8-2011

JAM
08.00-08.50
09.00-09.50
10.00-10.50

Kuliah Kongenital
Saluran
Pencernaan
CHI (R1)

SELASA
2-8-2011
Kuliah

RABU
3-8-2011

Kuliah Tumor
Hirschsprungs
Intraabdominal
disease
SD (R1)
CHI (R1)
Ca hepar
SD (R1)
Mandiri

Mandiri

11.00-11.50

14.00-14.50

ISHOMA
Kuliah
Cleft lip& palate
STA (R1)

15.00-15.50

Mandiri

12.00-12.50
13.00-13.50

ISHOMA

Mandiri

ISHOMA
Diskusi
Kelompok 7
(E1)

KAMIS
4-8-2011

Mandiri

ISHOMA

Mandiri

JUMAT
5-8-2011
Seminar /
Pleno Akhir
Blok 12
Grup Pagi
(R2)
ISHOMA
Seminar /
Pleno Akhir
Blok 12
Grup Siang
(R2)

V. SUMBER DAYA MANUSIA (SDM)


Ketua Modul

: Prof. Julianto W. dr., SpPD-KGEH

Sekretaris

: Euis Reni Yuslianti, drg., M.Kes

Nara sumber

: Prof. Julianto W. dr., SpPD-KGEH


Prof.Dr. Chaerul Ismael,dr.,SpB.,SpBA(K)
H.Yasmar Alfa,dr.,SpA

Fasilitator
Pembimbing

Sudardjat,dr.,SpB
: 12 + 3 orang dosen terlatih
: 12 + 3 orang dosen terlatih

VI. SARANA PRASARANA


Sarana:

49

Kursi sesuai jumlah mhs + kursi dosen

Meja: utk dosen, utk alat audiovisual

Soundsystem + alat audiovisual;

Papan tulis + alat tulisnya

Naskah / skenario PBL dan study guides

Prasarana:

Ruang kuliah besar

Ruang diskusi / tutorial PBL

Ruang Keterampilan medik

VII. EVALUASI
Evaluasi terhadap mahasiswa dilakukan terhadap 3 ranah, yaitu ; knowledge,
psikomotor dan attitude.
Knowledge : Written tes MCQ, SOCA
Psikomotor : Tentamen materi dari praktikum, lab activity
Attitude

: Observasi dengan kuesioner/check list selama proses

tutorial dan tramed

VIII. ACUAN BAHAN PENGAJARAN (REFERENSI)


ILMU PENYAKIT DALAM
1. Fauci, Anthony S., Braunwald, Eugene et al, Harrison's Principles of Internal Medicine
15THedition McGrawhill Book Co, 2001.
2.Sleisenger, Marvin H.; Feldman, Mark and Scharschsmidt, Bruce F. Sleisenger and
Fordtran's Gastrointestinal and Liver Disease 6th edition WB Saunders Co. 1998.
ILMU BEDAH
1. Schwatz, Seymour E, et al. Principles of Surgery, 7th edition. McGraw-Hill 1999.

50

2. Townsend, Courtney M. et al. Sabiston Textbook of Surgery. 16th edition. W.B. Saunders
Co. 2001.

51

You might also like