You are on page 1of 25

Unstable Angina dan Isoliated

Hypertension Primer Grade 2


KELOMPOK D8

Skenario Kasus
Seorang pria 60 tahun datang ke RS dengan

keluhan nyeri dada kiri terus menerus sejak 40


menit yang lalu. Nyeri terasa seperti tertimpa
beban berat dibagian tengah dada dan disertai
keringat dingin. Pasien tersebut juga mengeluh
perutnya terasa mual sejak nyeri timbul. Riwayat
penyakit sebelumnya pasien memiliki riwayat darah
tinggi dan seorang perokok sejak 20 tahun terakhir.

Anamnesis
Identitas pasien
Menanyakan keluhan utama pasien
Menanyakan keluhan penyerta
Menanyakan riwayat penyakit sekarang
Menanyakan riwayat penyakit dahulu

Menanyakan riwayat penyakit keluarga


Menanyakan riwayat sosial pasien
Result berdasarkan kasus :
Keluhan utama : nyeri dada, mual
RPD : hipertensi.
Riwayat Sosial : merokok (sejak 20 tahun terakhir)

Anamnesis (2)

Keluhan utama * :

Dispnea

Nyeri dada

Palpitasi

Dizziness

Sinkop

RPD, RPS * :

Miokard infark

Hipertensi

Diabetes

Demam rematik.

RPK * :

Hipertensi,

Penyakit jantung koroner,

Dislipidemia

Diabetes,

Gangguan thyroid atau ginjal,

Stroke

*dimana keluhan ini dapat ditemukan pada pasien penyakit jantung pada umumnya

Pemeriksaan Fisik
Keadaan Umum
TTV
Inspeksi
Palpasi
Auskultasi

Pemeriksaan fisik (2)


Result berdasarkan kasus
Kesadaran umum :

Tanda vital :

Dingin

Auskultasi

kulit pucat
sesak napas
keringat dingin.

Palpasi

tekanan darah
FN
FP
Suhu

Inpeksi

compos mentis
tampak sakit berat.

S3 dan s4 gallop

:
:
:
:

180/90 mmHg
90/menit
2x/menit
afebris

Working Diagnosis
Angina Pektoris Tak Stabil
Isoliated Systolic Hypertension

Primer Grade 2

Diagnosis Different
Infark Miokard Akut Tanpa Elevasi Segmen ST

(NSTEMI)
Infark Miokard Akut Dengan Elevasi Segmen ST

(STEMI)
Hipertensi Sekunder

Pemeriksaan penunjang :

Elektrokardiografi (EKG)

Uji Latih (pemeriksaan exercise test dengan alat treadmill )

Ekokardiografi ( abnormalitas gerakan dinding jantung )

Pemeriksaan Laboratorium

Biomarker Kerusakan Miokard (troponin T atau troponin I )

Angina Pectoris Tidak Stabil

Etiologi
Penyakit Arteri Koroner
Coronary artery spasm

Patofisiologi

Ruptur Plak (Tersering )

Penyempitan 70%

Trombosis dan Agregasi Trombosit

Interaksi yang terjadi antara lemak, sel otot


polos, makrofag dan kolagen Inti lemak
(trombus kaya trombosit ), sel otot polos
dan sel foam interaksi dengan faktor VIIa
trombin dan fibrin

Vasospasme

Erosi pada Plak tanpa Ruptur

Epidemiolgi
Survei Rumah Tangga Nasional

Departemen Kesehatan 1986


melaporkan angka kematiaan
di daerah perkotaan dan
pedesaan untuk PJK masingmasing 53.5 dan 24.6 per
100.000 penduduk (Ini relatif
rendah dibanding negara maju)
Di Amerika Serikat setiap tahun
1 juta pasien dirawat di rumah
sakit karena angina pectoris tak
stabil

Gejala Klinis
Perasaan tidak enak pada daerah dada substernal

selama 1-4 menit berkurang dengan istirahat atau


pemberian obat nitrat
nyeri dada seperti tertekan, terbakar, berat
dapat menjalar kebahu, punggung,
Lengan,danleher sampai epigastrium
umumnya akibat faktor pencetus sbb : latihan fisik, kerja berat,
emosi, makan , suhu yang dingin dan merokok

Gejala Klinis (2)


Dyspneu / sesak nafas

Mual / muntah
Cemas
Lemas

Tachicardi
Hypotensi / hypertensi
Tachipnoe

Keringat dingin

Komplikasi
Infarksi miokardium yang akut (serangan jantung)

Kematian karena jantung secara mendadak


Aritmia kardiak
Payah Jantung

Syok Kardiogenik

Isoliated Systolic Hypertension Primer Grade 2

Kategori

Tekanan darah Sistolik (mmhg)

Tekanan darah Sistolik (mmhg)

Tekanan darah optimal

<120

<80

Tekanan darah normal

<130

<85

Tekanan darah tinggi - normal

130-139

18

85-89

Hipertensi tingkat 1 (ringan)

140-159

90-99

Hipertensi tingkat 2 (sedang)

160-179

100-109

Hipertensi tingkat 3 (berat)

180

110

Hipertensi sistole terisolasi ( tingkat 1 )

140-159

< 90

Hipertensi sistole terisolasi ( tingkat 2 )

160

< 90

Etiologi
90-95% ( idiopatik )
faktor-faktor lain seperti :

Obesitas

Komsumsi alkohol

Merokok

Kelainan darah (polisitemia).

Komplikasi
Stroke atau serangan

jantung
Melemahkan daya

ingat

Penatalaksanaan
Medicamentosa :

Obat Anti Iskemia :


Nitrat
Penyekat Beta
Antagonis kalsium

Obat Antiagregasi Trombosit :


Aspirin
Tiklopidin
Klopidogrel
Inhibitor glikoprotein IIb/IIIa

Obat Antihipertensi :
Diuretik
-bloker
ACE Inhibitor
Vasodilator

Petanalaksanaan (2)
Non-medicamentosa :

Pembedahan :
Ventricular aneurysmectomy : Rekonstruksi terhadap kerusakan
ventrikel kiri.
Coronary arteriotomy : Memperbaiki langsung terhadap obstruksi
arteri koroner.
Internal thoracic mammary : Revaskularisasi terhadap miokard.
Coronary artery baypass grafting (CABG) : Hasilnya cukup
memuaskan dan aman yaitu 80%-90% dapat menyembuhkan angina
dan mortabilitas hanya 1 % pada kasus tanpa kompilasi.

Percutanecus transluminal coronary angioplasty (PCTA).

Percutaneous ratational coronary angioplasty (PCRA).


Laser angioplasty.

Edukasi

Berhenti merokok

Kontrol tekanan darah

Mengecek kadar kolesterol

Olahraga teratur

Pertahankan berat badan sehat

Diet sehat: ikan, sayur, buah

Cek medis rutin

Hindari stress.

Kurangi mengkomsumsi garam

Prognosis
Apabila mendapat penanganan yang cepat dan tepat

dubia ad bonam
Apabila mendapat penanganan yang lambat dubia
ad malam

Kesimpulan
Hipotesis diterima

You might also like