Professional Documents
Culture Documents
N
o.
1
Tujuan
Setelah dilakukan
tidakan keperawatan
selama 3x24 jam,
volume cairan
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1x24 jam, nyeri
berkurang dengan
kriteria hasil:
Penurunan
tingkat nyeri <3
Tanda-tanda
vital dalam
batas normal
TD sistolik 100140
Nadi 60100x/menit
RR 1220x/menit
Intervensi
1. Monitoring tandatanda vital
2. Lakukan pengkajian
nyeri secara
komprehensif
termasuk lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas
dan faktor
presipitasi
3. Observasi reaksi
nonverbal dari
ketidaknyamanan
4. Kontrol lingkungan
yang dapat
mempengaruhi nyeri
seperti suhu
ruangan,
pencahayaan dan
kebisingan
5. Libatkan klien dan
keluarga untuk
mengurangi faktor
presipitasi nyeri
6. Libatkan klien dan
keluarga untuk
meningkatkan
istirahat klien
7. Penkes: Ajarkan
tentang teknik non
farmakologi: napas
dala, relaksasi,
distraksi, kompres
hangat/ dingin
8. Kolaborasi: berikan
terapi analgetik
keterolac 2x30 mg
IV pada pukul 08.00
dan 20.00 dan ekstra
tramadol 100 mg
drip dalam 500 cc
NaCl jika nyeri
1. Monitor tanda-tanda
vital
2. Tentukan lokasi dan
derajat edema
Rasional
1. TTV merupaka tanda
awal adanya nyeri yang
meningkat
2. Skala nyeri
memudahkan dalam
melakukan tindakan
keperawatan yang
sesuai
3. Reaksi nonverbal
menandakan nyeri sejak
awal
4. Lingkungan yang
nyaman dapat
mengurangi nyeri
5. Meminimalisir nyeri
6. Istirahat dapat
membantu meredakan
nyeri
7. Tehnik non
farmakologi dapat
membantu mengurangi
rasa nyeri dan
meningkatkan rasa
nyaman
8. Analgetik digunakan
untuk mengurangi nyeri
sedang-berat
seimbang, dengan
kriteria:
Kadar
Na : 135-145
K : 3,6-5,5
Cl : 98-108
Ca bebas : 4,75,2
Mg : 1,70-2,55
Tidak ada
edema
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
3.
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam,
nutrisi teratasi dengan
kriteria hasil:
BB ideal atau
dipertahankan
Nilai
laboratorium
albumin,
hematokrit
dalam batas
normal
Ht: 40-52
Albumin: 3,44,8
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1x24 jam,
Batasi intake
cairan
(hiponatremi
)
Tinggikan
ekstremitas
10. Kolaborasi dengan
dokter untuk
melakukan dialisis,
pemberian diuretik
1. Kaji adanya alergi
makanan
2. Yakinkan diet yang
dimakan
mengandung tinggi
serat untuk
mencegah konstipasi
3. Monitor adanya
penurunan BB dan
gula darah
4. Identifikasi faktor
pencetus mual atau
muntah
5. Tawarkan dan
ajarkan oral hygiene
sebelum makan
6. Libatkan keluarga
dalam memberikan
pujian pada pasien
yang menunjukan
peningkatan nafsu
makan
7. Libatkan keluarga
untuk ciptakan
lingkungan yang
menyenangkan
untuk makan
8. Penkes: mengenai
pemberian makanan
yang hangat,
lembek, diberikan
sedikit-sedikit tapi
sering dan posisi
pasien semi fowler
atau fowler selama
makan
1. Monitoring tandatanda vital
sebelm/sesudah
1. TTV dapat
menggambarkan
kondisi klien
5.
gangguan mobilisasi
fisik dapat
diminimalisir dengan
kriteria hasil:
Klien
meningkat
dalam aktivitas
fisik/ambulasi
(dari tirah
baring klien
dapat duduk)
Mengerti tujuan
dari
peningkatan
mobilitas
Memverbalisasi
kan perasaan
dalam
meningkatkan
kekuatan dan
kemampuan
berpindah
Rentang gerak
klien bertambah
(dari terbaring
sehingga bisa
miring kiri
miring kanan )
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 1x24 jam,
kebutuhan perawatan
diri klien terpenuhi
dengan kriteria hasil:
Klien
mengungkapkan
secara verbal
kepuasan
tentang
kebersihan
rambut dan
kuku
Rambut klien
bersih, tidak ada
ketombe dan
kutu
Kuku klien
pendek dan
bersih
2.
3.
4.
5.
6.
1. Kaji kemampuan
untuk menggunakan
alat bantu
2. Kaji kebersihan
rambut dan kuku
3. Berikan bantuan
perawatnan diri:
keramas dan
memotong kuku
4. Fasilitasi klien untuk
mandi, menyikat
gigi dan memotong
kuku
5. Libatkan ke;uarga
dalam pemberian
aasuhan
keperawatan diri
6. Penkes: ajarkan
klien dan keluarga
tentang perawtan
diri (mandi, sikat
gigi, keramas, dan
1. Mengetahui
kemampuan klien
2. Mengetahui kebutuhan
perawatan diri klien
3. Bantuan perawatan diri
bagi klien yang
membutuhkan bantuan
secara penuh akan
memberikan
kenyamanan
4. Memfasilitasi klien
dapat meningkatakan
kebersihan diri klien
5. Peran serta keluarga
ddpat memberikan
kenyaman bagi klien
serta memandirikan
kkeluarga dalam
perawtan klien
6. Penkes perawtan diri
diharapkan dapat
meningkatkan kemauan
6.
Setelah dilakukan
tindakan keperawatan
selama 3x24 jam,
pasien tidak mengalami
penyebaran infeksi
dengan kriteria hasil:
Klien bebas dari
tanda dan gejala
infeksi
Menunjukan
kemampuan
untuk mencegah
timbulnya
infeksi
Jumlah leukosit
dalam bataaas
normal
Menunjukan
perilaku hidup
sehat
Status imun,
gastrointestinal,
genitourinaria
dalam batas
normal
memotong kuku)
bagi klien dengan
immobilisasi
1. Monitor tanda dan
gejala sistemik dan
lokal
2. Kaji suhu badan
pasien
3. Infeksi kulit dan
membran mukosa
terhadap kemerahan,
panas drainase
4. Pertahankan tehnik
aseptik
5. Batasi pengunjung
bila perlu
6. Cuci tangan setiap
sebelum dan
sesudah tindakan
keperawtan
7. Tingkatkan intake
nutrisi
8. Pertahankan tehnik
isolasi
9. Dorong masukan
cairan
10. Dorong istirahat
11. Libatkan keluarga
dalam mencegah
infeksi
12. Penkes: tanda dan
gejala infeksi
13. Kolaborasi terapi
antibiotik