Professional Documents
Culture Documents
1. Latar Belakang
Setiap kegiatan atau usaha pada dasarnya dapat menimbulkan dampak terhadap
lingkungan hidup, kegiatan pembangunan yang makin meningkat mengandung risiko
pencemaran dan perusakan lingkungan hidup sehingga struktur dan fungsi dasar ekosistem
yang menjadi penunjang kehidupan dapat rusak. Melihat kenyataan tersebut perlu
dilakukannya analisa sejak awal perencanaannya sampai pada saat operasional kegiatan atau
usaha tersebut, agar langkah pengendalian dampak negatif dan pengembangan dampak positif
dapat disiapkan sedini mungkin untuk pencegahan kerusakan lingkungan. Perusahaan industri
wajib melaksanakan upaya keseimbangan dan kelestarian sumber daya alam serta
pencegahan timbulnya kerusakan dan pencemaran terhadap lingkungan hidup akibat kegiatan
industri yang dilakukannya.
Pembangunan yang memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya alam,
menjadi sarana untuk mencapai keberlanjutan pembangunan dan menjadi jaminan bagi
kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa depan. Oleh karena itu,
pelaksanaan suatu kegiatan harus dikelola dengan prinsip melestarikan fungsi lingkungan
hidup untuk menunjang pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan hidup
bagi peningkatan kesejahteraan dan mutu hidup generasi masa kini dan generasi masa
depan.Salah satu upaya pencegahan kerusakan lingkungan atau perlindungan lingkungan
secara dini sebelum suatu kegiatan dimulai yaitu dengan menerapkan/meningkatkan
efektifitas perencanaan kegiatan yang akan berdiri, untuk melengkapi upaya pengelolaan dan
pemantauan lingkungan tersebut PT Yasufuku Indonesia perlu menyusun Dokumen Upaya
Pengelolaan Lingkungan dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UKL-UPL).
Sedangkan manfaat penyusunan Dokumen UKL-UPL PT. Yasufuku Indonesia ini adalah
sebagai berikut :
1 Sebagai pedoman/acuan pegecekan/pengontrolan dilapangan bagi pemerintah/instansi
terkait untuk melakukan pengawasan terhadap pencemaran lingkungan.
2 Sebagai pedoman/acuan pegecekan/pengontrolan dilapangan bagi PT. Yasufuku
Indonesia terkait untuk melakukan pengelolaan kegiatan dan pemantauan dengan
baik.
3 Pedoman untuk melaksanakan pembangunan berwawasan lingkungan.
4 Mengantisipasi dampak-dampak yang bisa ditimbulkan oleh suatu kegiatan industri.
5 Memberikan informasi kepada masyarakat atas dampak yang dapat ditimbulkan dari
suatu usaha atau kegiatan.
2. Peraturan Pemerintah
a. Peraturan Pemerintah No. 18 Tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun.
b. Peraturan Pemerintah No. 27 Tahun 1999 tentang Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup.
c. Peraturan Pemerintah No. 41 Tahun 1999 tentang Pengendalian Pencemaran Udara.
d. Peraturan Pemerintah RI No. 85 Tahun 1999, tentang Perubahan Peraturan
Pemerintah No. 18 tahun 1999 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan
Beracun.
e. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya
dan Beracun.
f. Peraturan Pemerintah No. 82 Tahun 2001 tentang pengelolaan kualitas air dan
Pengendalian Pencemaran Air.
3. Keputusan Presiden
a. Keputusan Presiden No. 16 Tahun 1987 tentang Penyederhanaan Pemberian Izin
Usaha Industri.
b. Keputusan Presiden No. 23 Tahun 1990 tentang Pengendalian Dampak
Lingkungan.
c. Keputusan Presiden No. 33 Tahun 1990 tentang Penggunaan Tanah Bagi
Pembangunan Kawasan Industri.
d. Keputusan Presiden No. 41 Tahun 1996 tentang Kawasan Industri
4. Keputusan Menteri
a. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 12 Tahun 1994 tentang Pedoman Umum
Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL)
b. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 13 Tahun 1995 tentang Baku Mutu
Emisi Sumber Tidak Bergerak.
c. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor Kep-48/MENLH/11/96 tentang Baku
Tingkat Kebisingan.
Kepala
BAPEDAL
No.
68/BAPEDAL/05/1994,
tentang
Cara
6. Keputusan Gubernur
Keputusan Gubernur Kepala Daerah Tingkat I Jawa Barat Nomor 6 Tahun 1999
tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi Kegiatan Industri di Jawa Barat
Sesuai dengan Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 86 Tahun 2002
tentang Pedoman Pelaksanaan Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup dan Upaya
Pemantauan Lingkungan Hidup, yang bertanda tangan di bawah ini menyampaikan UKL &
UPL dari rencana usaha atau kegiatan dengan benar dan akan mematuhi segala persyaratan
dan kewajiban yang telah ditentukan dalam UKL dan UPL serta izin yang diterbitkan oleh
pejabat dari instansi yang berwenang dapat diuraikan sebagai berikut
I. INFORMASI UMUM
1. Nama Perusahaan
2. Alamat Kantor
3. Nomor NPWP
: 01.071.079.6-413.001
4. Nama Pimpinan
: Toshiko Kitano
Jabatan
: Direktur Utama
Telepon
Faksimile
: (021) 80830335
Jabatan
Alamat
: Jl. Jababeka blok K no. C7 desa Harja Mekar kec. Cikarang, kab.
Bekasi, Jawa Barat
Telepon
Faksimile
: (021) 80830335
Nama Jalan
Desa
: Harja Mekar
Kecamatan
: Cikarang Utara
Kabupaten
: Bekasi
Propinsi
: Jawa Barat
Kawasan
Nama Perijinan
- Izin Mendirikan Bangunan
- Surat Izin Usaha dari Menteri Negara
Penggerak Dana Investasi / Ketua Badan
Koordinasi Penanaman Modal
- Surat Izin Usaha dari Badan Koordinasi
Penanaman Modal
- Surat Izin Usaha dari Badan Koordinasi
Penanaman Modal
- Surat Izin Usaha dari Badan Koordinasi
Penanaman Modal
- Akta Pendirian Perusahaan
- Tanda Daftar Perusahaan
- Surat Izin Usaha dari Menteri Negara
Penggerak Dana Investasi / Ketua Badan
Koordinasi Penanaman Modal
- Surat Izin Usaha dari Badan Koordinasi
Penanaman Modal
- Surat Izin Usaha dari Badan Koordinasi
Penanaman Modal
- Surat Izin Usaha dari Menteri Negara
Penggerak Dana Investasi / Ketua Badan
Koordinasi Penanaman Modal
4. Lahan
Luas Areal
a. Jenis Penggunaan
m2
Keterangan
a) Ruang Produksi I
655,5
19,94
b) Ruang Produksi II
156,5
4,76
c) Kantin
16,0
0,48
d) Kantor
174,0
5,29
e) Mushola dan WC
19,0
f) Gudang
78,0
1112,0
210,0
i) IPAL
100,0
3,04
2521,0
76,67
67,0
2,04
700,0
21,29
3288,0 100,00
: Kawasan Industri
d. Ketinggian tapak dengan : Tidak ada perbedaan ketinggian dengan kawasan sekitar
lingkungan sekitar
e. Status Lahan
5. Produksi
Kapasitas Produksi
Sifat Produk
a. Jenis Produksi
Bahan Baku
atau 1/2 jadi
Izin
Riil
898
ton/tahun
16.918.840
buah/bulan
300
ton/tahun
5.652.000
buah/bulan
14
ton/tahun
1.405.000
buah/bulan
10
ton/tahun
1.060.000
buah/bulan
Jadi
Jenis Alat
Angkut
Truck
Truck
(*) Berdasarkan surat Izin Usaha Industri No. 530 / T / Industri 1997
b. Waktu Operasi Pabrik
:
- Dalam satu hari
: 24 jam
- Dalam satu minggu : 6 hari kerja
c. Jumlah Shift Tenaga kerja :
Kapasitas
perbulan
Bentuk
Sifat
Bahan
Sumber/
Asal Bahan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Sistem
Penyimpanan
Semua bahan
disimpan
dalam bentuk
palet di
gudang
tertutup
Neraca Bahan
%
%
Produk
Sisa
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
99
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
1
Kapasitas
perbulan
Bentuk
Sifat
Bahan
Sumber/
Asal Bahan
Sistem
Penyimpanan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
1 ton/bulan
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Semua bahan
disimpan
dalam bentuk
palet di
gudang
tertutup
b. Bahan Penolong
1. ZISNIT-F
2. SUIAZALT
3. NOCELER EUR
4. SANTOGARDNI
5. ACELIMI-R
6. ACCELCZ-R
7. NE 41B
8. HC SULFOR
9. TC-8
10. ACCEL 225
11. LCWAX
12. SULFUR SK100
13. SEPANSOL 27
14. DATION
15. PERUCYA
16. ACCEL TM55
17. ACCEL M-K
18. MAMA LEMON
100 kg/bulan
100 kg/bulan
100 kg/bulan
100 kg/bulan
100 kg/bulan
100 kg/bulan
100 kg/bulan
100 kg/bulan
100 kg/bulan
100 kg/bulan
100 kg/bulan
100 kg/bulan
100 kg/bulan
100 kg/bulan
100 kg/bulan
100 kg/bulan
100 kg/bulan
100 kg/bulan
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Padat
Cair
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Thailand
Semua bahan
disimpan
dalam bentuk
palet di
gudang
tertutup
19. ACCELERATOR
100 kg/bulan
Padat
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
berbahaya
tidak
berbahaya
berbahaya
Thailand
Neraca Bahan
%
%
Produk
Sisa
99
1
99
1
99
1
99
1
99
1
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
40
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
60
40
60
Jenis Alat
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)
(8)
(9)
Injectron Machine
Compression Moulding Machine
Crush Machine (compressor)
Judment Machine
Mixing Mill Internal Mixer
Digital Surface Thermometer
Moulding Dier
Thermometer
Oven Machine
Jumlah
Unit
43
1
1
1
1
1
16
1
1
Kondisi
(%)
95
95
95
95
95
95
95
95
95
Negara
Asal
Jepang
Jepang
Jepang
Jepang
Jepang
Jepang
Jepang
Jepang
Jepang
Energi
Penggerak
Listrik
Listrik
Listrik
Listrik
Listrik
Listrik
Listrik
Listrik
Jenis Dampak
Panas
Getar, Bising
Getar, Bising
Getar, Bising
Getar, Bising
Panas
Panas
8. Proses Produksi
Proses produksi dari bahan baku menjadi yang siap dipasarkan dilakukan
dalam beberapa tahapan. Uraian proses secara rinci disajikan dalam lampiran dan
Flow diagram proses disajikan di gambar 1.
Karung kertas
Karung Plastik
Potongan karton
Material
QA
Reject
Drum
Potongan Plastik
Potongan karet
Produksi
QA
Reject
Gas
Bising
Debu
Getar
getggg
Reject
Finishing
Kain Majun (ada sisa oli)
Gunting bekas
Sarung tangan bekas
QA
Potongan kertas
Potongan Plastik
Potongan kardus
Packing
Gudang
9. Penggunaan Energi
Jenis Energi
Listrik
Kapasitas Terpasang
Pemakaian / Bulan
Sumber
(Perum/Captive)
3923,2 KVA
1339,3 KWh
10
Kapasitas Penggunaan
Diolah/Tidak
Keterangan
PDAM
530 M3/bulan
Tidak
Kawasan
Jababeka
b. Jumlah
530 M3/bulan
c. Neraca Air
25 m3/ bulan
90 m3/ bulan
MC 125 m3/ bulan
K 25 m3/ bulan
IPAL Pabrik
290 m3/ bulan
11
Jenis Kelamin
Klasifikasi
Pekerjaan
(1) Manager
PENDIDIKAN
WNI
LK
Jumlah
Lokal
Komuter
WNA
SD
SLTP
SLTA
D3/S1
Harian
(2) Staff
64
21
85
40
75
14
(3) Karyawan
51
1116
1167
1123
82
1134
21
(4) Lainnya
19
20
15
16
TOTAL
138
1138
1276
1178
80
18
98
1148
30
keatas
Jenis
Kebutuhan/bulan
Penanganan Sisa
(Diolah/Dibuang/Dibakar/Dsb)
(1) Bensin
(2) Solar
10 Liter
(4) Oli
(5) Pelumas
1 Kg
12
Jenis Kendaraan
(Sedan/Colt/Truk/Trailer)
waktu
Truk
4 truk/minggu
Truk
4 truk/minggu
(3) Limbah
Truk
1 truk/minggu
Sedan
8 buah/hari
Mini Bus
9 minibus/hari
Motor
Penggunaan
(4) Buruh/Karyawan :
a. Mobil Pribadi
b. Bus
c. Lainnya
Jenis Kegiatan
Produksi Komersial
Jadwal waktu
Mei 1998
13
III.
2. Kualitas Udara
a. Udara Ambient
DALAM
PARAMETER
LUAR RUANGAN
Ruang
Ruang
Produksi I
Produksi II
SO2
51,8 g/m3
2.
CO
3.
1.
4.
5.
6.
7.
RUANGAN
Depan
Belakang
Dalam Ruangan
Luar Ruangan
50,8 g/m3
16,7 g/m3
23,8 g/m3
5200 g/m3
5200 g/m3
PP No. 41/1999
432 g/m
453 g/m
100 g/m
125 g/m
29000 g/m
29000 g/m3
PP No. 41/1999
NOX
654 g/m3
678 g/m3
243 g/m3
342 g/m3
5600 g/m3
5600 g/m3
PP No. 41/1999
NH3
857 g/m
876 g/m
342 g/m
432 g/m
17000 g/m
17000 g/m3
PP No. 41/1999
H2S
543 g/m
523 g/m
234 g/m
324 g/m
14000 g/m
14000 g/m3
PP No. 41/1999
Debu
768 g/m
795 g/m
384 g/m
412 g/m
10000 g/m
10000 g/m3
PP No. 41/1999
Kebisingan
76,0 dB(A)
70,0
68,5
dB(A)
dB (A)
65,5 dB(A)
85 dB (A)
(SK Menaker No. 51/99)
70 dB (A)
SK Men-LH
No.48/II/1996
14
b. Emisi Cerobong
Emisi Cerobong
Parameter
Dalam
Pabrik
Luar pabrik
NH3
0,4 mg/m3
0,3 mg/m3
0,5 mg/m3
NO2
130 mg/m3
131 mg/m3
1000 mg/m3
Partikel
65 mg/m3
68 mg/m3
350 mg/m3
SO2
33 mg/m3
38 mg/m3
800 mg/m3
H2S
10 mg/m3
12 mg/m3
35 mg/m3
4,8 %
4,8 %
35 %
13,9 mg/m3
22,9 mg/m3
35 mg/m3
Opacity
CH4
15
Laki laki
Perempuan
05
95
45
6 12
104
109
13 15
880
765
16 18
1800
1650
19 25
868
594
26 40
994
980
> 40
546
670
Jumlah
5287
4813
a. Mata Pencaharian
Mata pencaharian penduduk Desa Harja Mekar sebagian besar adalah petani, baik
petani sawah ataupun peladang. Seperti terlihat pada Tabel Komposisi Mata
Pencaharian Penduduk
Mata Pencaharian
Perusahaan Umum
Usaha Pariwisata
Tenaga Kerja
100
0
UKM
600
Koperasi
20
Pertanian
710
PNS
40
TNI/Polri
12
Jasa
238
16
b. Pendidikan
Di Desa Harja Mekar dalam kegiatan pendidikan, tersedia sarana pendidikan
diantaranya Taman Kanak-kanak, Sekolah Dasar dan Madrasah.
Sarana Pendidikan
Jumlah
Taman Kanak-kanak
1 unit
SD/MI
2 unit
SLTP/MTS
1 unit
SLTA/MA
- unit
Pesantren
2 unit
Akademi / Perguruan
- unit
Tinggi
Jumlah (orang)
0 300.000
201
300.000 900.000
219
900.000 1.500.000
305
1.500.000 2.000.000
179
2.000.000 3.000.000
40
> 3.000.000
20
17
IV.
Jenis Limbah
A.
Bentuk Fisik
Sumber
Limbah/
Cemaran
Sifat
Limbah
Parameter
Kunci
Kapasitas
/ Satuan
Waktu
Kualitas
Parameter
Kunci
BML
Cara
Penanganan
Dampak Yang
Ditimbulkan
Sejak Kapan
Pengelolaan
Dilakukan
(Bulan & Tahun)
PADAT
1) Kemasan bahan
baku dan bahan
penolong
Karung kertas
Karung Plastik
Potongan karton
Drum
Sisa
kemasan
bahan
baku dan
penolong
Tidak
berbahaya
Kebersihan
sisa kemasan
dari ceceran
bahan baku
240
kg/bulan
Bebas dari
ceceran
bahan baku
Dikumpulkan
Dan dijual ke
pengumpul
berizin
Pencemaran
estetika
lingkungan
Mei 1998
Potongan Plastik
Potongan karet
Kain Majun
Gunting bekas
Sarung tangan
bekas
- Potongan
Kardus
Sisa
potongan
bahan
baku dan
peralatan
produksi
berbahaya
Kuantitas sisa
bahan baku
1410
kg/bulan
Tidak ada
penumpukan
Dikumpulkan
Dan dijual ke
pengumpul
berizin
Pencemaran
estetika
lingkungan
Mei 1998
3) Limbah Domestik
- Sampah taman
- Sisa makanan
- kertas
Kantin
dan
taman
Tidak
berbahaya
kebersihan
90
m /bulan
Tidak ada
ceceran
limbah
domestik
Dikumpulkan
dan dibuang
ke TPA
Pencemaran
estetika
lingkungan dan
bau
Mei 1998
B. CAIR
1)
Limbah
Produksi dan
Limbah
Domestik
Cair
-Proses
produksi
- Kantin
- MC
- Musholla
Berbahaya
pH
BOD
COD
NH3
TSS
290
m3/bulan
7,3
28 mg/L
125 mg/L
5 mg/L
80 mg/L
6,0 9,0
150 mg/L
300 mg/L
10 mg/L
150 mg/L
SK Gubernur
JABAR No.06/99
Diolah di
IPAL
Pabrik
Penurunan
kualitas air
permukaan
Mei 1998
2)
Oli
Cair
Proses
produksi
Berbahaya
Minyak dan
lemak
1 liter
Dibuang ke
penampung
berizin
Penurunan
kualitas air
permukaan
Mei 1998
18
Jenis Limbah
Bentuk Fisik
Sumber
Limbah/
Cemaran
Sifat
Limbah
Parameter
Kunci
Kapasitas
/ Satuan
Waktu
Kualitas Parameter
Kunci
BML
Cara
Penanganan
Dampak
Yang
Ditimbulkan
Sejak Kapan
Pengelolaan
Dilakukan
(Bulan & Tahun)
C. GAS
1) Ruang produksi I
Gas
Proses
Produksi
berbahaya
SO2
CO
NOx
NH3
H2S
Kontinyu
selama
jam kerja
51,8g/m3
432g/m3
654g/m3
857g/m3
543g/m3
5200 g/m3
29000 g/m3
5600 g/m3
17000 g/m3
14000 g/m3
SE 01/
Menaker/ 97
Exhaust fan
dan ventilasi
udara
Mengganggu
pernafasan,
pencemaran
udara
Mei 1998
2) Ruang produksi II
Gas
Proses
Produksi
berbahaya
SO2
CO
NOx
NH3
H2S
Kontinyu
selama
jam kerja
50,8 g/m3
453 g/m3
678 g/m3
876 g/m3
523 g/m3
Depan
Belakang
Pabrik
Pabrik
(g/m3)
(g/m3)
5200 g/m3
29000 g/m3
5600 g/m3
17000 g/m3
14000 g/m3
SE 01/
Menaker/ 97
Exhaust fan
dan ventilasi
udara
Mengganggu
pernafasan,
pencemaran
udara
Mei 1998
3) Luar produksi
Gas
Proses
Produksi
berbahaya
SO2
CO
NOx
NH3
H2S
Kontinyu
selama
jam kerja
5200 g/m3
29000 g/m3
5600 g/m3
17000 g/m3
14000 g/m3
PP. No. 41
tahun 1999
Ventilasi
udara
pencemaran
udara
Mei 1998
1000g/m3
100 g/m3
800 g/m3
350g/m3
5 g/m3
35 %
35 g/m3
Tinggi
cerobong
15m diatas
atap pabrik
Pencemaran
udara
Mei 1998
4) Emisi Cerobong
Gas
Proses
Produksi
Berbahaya
NO2
CO
SO2
Partikel
Pb
Opacity
CH4
Kontinyu
selama
jam kerja
16,7
100
243
342
234
23,8
125
342
432
324
Dalam
Pabrik
Luar
Pabrik
(mg/m3)
(mg/m3)
87,9
13,6
6,5
3,8
1,8
4,8%
13,9
58,9
43,9
7,5
1,8
3,1
4,8%
22,9
Kep. MenLH
No. 13/ 1995
19
Jenis Limbah
Bentuk Fisik
Sumber
Limbah/
Cemaran
Sifat
Limbah
Parameter
Kunci
Kapasitas
/ Satuan
Waktu
Kualitas Parameter
Kunci
BML
Cara
Penanganan
Dampak
Yang
Ditimbulkan
Sejak Kapan
Pengelolaan
Dilakukan
(Bulan & Tahun)
D. DEBU
1)Ruang produksi I
Debu
Proses
Produksi
berbahaya
Debu
Kontinyu
selama
jam kerja
768 g/m3
10000 g/m3
SE 01/
Menaker/97
Dust
Colector,
Scrubber
Mengganggu
pernafasan,
pencemaran
udara
Mei 1998
2) Ruang produksi II
Debu
Proses
produksi
berbahaya
Debu
Kontinyu
selama
jam kerja
795 g/m3
10000 g/m3
SE 01/
Menaker/97
Dust
Colector,
Scrubber
Mengganggu
pernafasan,
pencemaran
udara
Mei 1998
3)Luar ruangan
Debu
Proses
produksi
berbahaya
Debu
Kontinyu
selama
jam kerja
Depan
: 384 g/m3
Belakang : 412 g/m3
10000 g/m3
PP No.41
tahun 1999
pencemaran
udara
Mei 1998
1) Dalam ruangan
Suara mesin
Proses
Produksi
Berbahaya
Bising
Kontinyu
selama
jam kerja
Ruang produksi I :
76,0 dB(A)
Ruang Produksi II :
70,0 dB(A)
85 dB(A)
SK Menaker
51/99
Penggunaan
ear plug
Mengganggu
pendengaran
dan
konsentrasi
Mei 1998
2) Luar ruangan
Suara mesin
Proses
Produksi
berbahaya
Bising
Kontinyu
selama
jam kerja
70 dB(A)
SK MenLH
No. 48/II/1996
Penggunaan
ear plug
Mengganggu
pendengaran
dan
konsentrasi
Mei 1998
Getaran mesin
Proses
Produksi
berbahaya
Getar
Kontinyu
selama
jam kerja
Kep. MenLH
No.49 tahun
1996
Pemberian
pelumas
pada alat
Mengganggu
pendengaran
dan saraf
Mei 1998
E. KEBISINGAN
F. GETAR
Dalam ruang
produksi
20
V.
1.PENGELOLAAN LIMBAH/CEMARAN
Jenis Limbah
Bentuk Fisik
A. PADAT
1) Kemasan
bahan baku
dan bahan
penolong
Kapasitas
/Satuan
Waktu
Sistem
Pengelolaan
yang
digunakan
Kualitas
Parameter
Rencana
Perbaikan
Kualitas
Parameter
yang
melebihi
BML
Cara
Kerja
Sistem
Jadwal
pelaksanaan
Lokasi
Peruntukan
Badan
Penerima
Tindakan
darurat bila
system
tidak
berfungsi
Unit
Pelaksana
yang
bertanggung
jawab
Karung kertas
Karung Plastik
Potongan karton
Drum
240 kg/
bulan
Diserahkan
ke pihak
pangumpul
di kawasan
industri
Dikumpulkan
dan
dijual
Tempat
pengelolaan
pihak
pengumpul
Ditampung
di gudang
Bagian
Pengelola
Limbah
Padat
2) Sisa Bahan
Baku
Potongan Plastik
Potongan karet
Kain Majun
Gunting bekas
Sarung tangan
bekas
- Potongan kardus
1410 kg/
bulan
Diserahkan
kepada
pihak
pangumpul
berizin
Dikumpulkan
dan
dijual
Tempat
pengelolaan
pihak
pengumpul
Ditampung
di gudang
Bagian
Pengelola
Limbah
Padat
3) Limbah
Domestik
- Sisa makanan
- Kertas
- Sampah taman
90
m3/bulan
Diserahkan
kepada
pihak TPA
Ditampung
dan
dibuang
ke TPA
TPA
Ditampung
di bak
penampung
sementara
Cleaning
Service
Cair
290
m3/bulan
Diolah di
IPAL Pabrik
kemudian
dialirkan ke
IPAL
Kawasan
Ditampung
di bak
Ekualisasi
Bagian
Pengelola
Limbah
Cair
Cair
1 liter
Diolah di
IPAL
Kawasan
Bagian
Pengelola
Limbah
Cair
B. CAIR
1)Limbah
produksi dan
limbah
domestik
3) Oli
Inlet
Outlet
Dialirkan
dengan
sistem
aliran
tertutup
ke IPAL
pH 8,2
TSS 170 mg/L
BOD 170 mg/L
COD 437 mg/L
NH3 25 mg/L
pH 7,3
TSS 80 mg/L
BOD 28 mg/L
COD 152 mg/L
NH3 5 mg/L
SK
Gubernur
JABAR
N0.06/99
pH 6,0 9,0
BOD 150 mg/L
COD 300 mg/L
NH3 10 mg/L
TSS 150 mg/L
IPAL
Kawasan
Dibuang
ke penampung
berizin
Penampung
berizin
21
Bentuk
Fisik
Kapasitas
/Satuan
Waktu
Sistem
Pengelolaan
yang
digunakan
Cara Kerja
Sistem
Kualitas Parameter
Rencana
Perbaikan
Kualitas
Parameter
yang
melebihi
BML
Cara
Kerja
Sistem
Jadwal
/waktu
pelaksanaan
Lokasi
Peruntukan
Badan
Penerima
Tindakan
darurat
bila
system
tidak
berfungsi
Unit
Pelaksana
yang
bertanggung
jawab
C. GAS
1) Ruang
produksi I
Gas
Kontinyu
selama
jam kerja
Ventilasi
udara dan
Exhaust Fan
Pemakaian
masker dan
sirkulasi
udara
SE 01/
Menaker
/1997
Dalam
Ruang
Proses
Produksi
Kegiatan
produksi
dikurangi
dan
diperbaiki
Bagian
Pengelola
limbah
gas
2) Ruang
Produksi II
Gas
Kontinyu
selama
jam kerja
Ventilasi
udara dan
Exhaust Fan
Pemakaian
masker dan
sirkulasi
udara
SE 01/
Menaker
/1997
Dalam
Ruang
Proses
Produksi
Kegiatan
produksi
dikurangi
dan
diperbaiki
Bagian
Pengelola
limbah
gas
PP No.
41 tahun
1999
Di luar
ruang
produksi
Bagian
Pengelola
limbah
gas
Kep.
MenLH
No. 13
Tahun
1995
NO2 1000g/m3
CO 100 g/m3
SO2 800 g/m3
Partikel 350g/m3
Pb 5 g/m3
Opacity 35 %
CH4 35 g/m3
Di luar
ruang
produksi
Kegiatan
produksi
dikurangi
dan
diperbaiki
Bagian
Pengelola
limbah
gas
Depan
3) Luar
Ruangan
4) Emisi
Cerobong
Belakang
Gas
Kontinyu
selama
jam kerja
Luar Pabrik
Gas
Kontinyu
selama
jam kerja
Dialirkan
lewat
cerobong
Tinggi
cerobong
15m di atas
atap pabrik
NO2 58,9g/m3
CO 43,9 g/m3
SO2 7,5 g/m3
Partikel 1,8g/m3
Pb 3,1g/m3
Opacity 4,8%
CH4 22,9 g/m3
22
Kapasitas
/Satuan
Waktu
Sistem
Pengelolaa
n yang
digunakan
Partikel
Debu
Kontinyu
selama
jam kerja
2) Ruang
produksi II
Partikel
debu
3) Luar ruangan
Jenis Limbah
D. DEBU
1)Ruang
produksi I
Bentuk
Fisik
F. GETAR
Dalam ruang
produksi
Rencana Perbaikan
Lokasi
Peruntukan
Badan
Penerima
Tindakan
darurat bila
system tidak
berfungsi
Unit
Pelaksana
yang
bertanggung
jawab
Cara
Kerja
Sistem
Dalam ruang
produksi
Kegiatan
produksi
dikurangi dan
segera
diperbaiki
Bagian
Pengelola
limbah gas
10000 g/m3
Dalam ruang
produksi
Kegiatan
produksi
dikurangi dan
segera
diperbaiki
Bagian
Pengelola
limbah gas
PP No.
41 tahun
1999
10000 g/m3
Diluar ruang
produksi
Bagian
Pengelola
limbah gas
Ruang produksi I :
76,0 dB(A)
Ruang produksi II:
70,0 dB(A)
SK
Menaker
No.51/
1999
85 dB(A)
Dalam ruang
produksi
Bagian
Pengelola
limbah gas
Penanaman
pohon bambu
disekitar pabrik
Depan :
68,5 dB (A)
Belakang :
65,5 dB(A)
SK MenLH No.
48/II/96
70 dB (A)
Lingkungan
sekitar
Kegiatan
produksi
dikurangi dan
segera
diperbaiki
-
Peralatan diberi
pelumas
Kep.
MenLH
No.49
tahun
1996
Dalam
Ruang
Produksi
Kegiatan
produksi
dikurangi dan
segera
diperbaiki
Bagian
produksi
Dust
Colector,
Scrubber
Dibuat sirkulasi
udara dan
pemakaian
masker
768 g/m3
SE 01/
Menaker
/1997
10000 g/m3
Kontinyu
selama
jam kerja
Dust
Colector,
Scrubber
Dibuat sirkulasi
udara dan
pemakaian
masker
795 g/m3
SE 01/
Menaker
/1997
Partikel
debu
Kontinyu
selama
jam kerja
Depan:
384 g/m3
Belakang :
412g/m3
Bising
Kontinyu
selama
jam kerja
Pengecekan
mesin
secara
berkala
Penggunaan ear
plug
Bising
Kontinyu
selama
jam kerja
Getaran
mesin
Kontinyu
selama
jam kerja
Pemberian
pelumas
2)Luar ruangan
Kualitas
Parameter
yang
melebihi
BML
Jadwal/
waktu
pelaksanaan
Kualitas Parameter
Kunci
i.
E. KEBISINGA
N
1) Dalam
ruangan
No. SK
Kualitas
Parameter
Bagian
Pengelola
limbah gas
23
ADA/TIDAK
KETERANGAN
LINGKUNGAN PABRIK
1. Apakah kegiatan industri Saudara dilengkapi
dengan pagar pengaman terhadap lingkungan
sekitar
Ada
Tidak
Ada
5m
Kanan 5 m dan Kiri 5 m
3m
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
BANGUNAN PABRIK
24
Ada
Ada
Ada
Ada
Ada
Tidak
Ada
Ada
Ada
25
Jenis Limbah
Bentuk Fisik
Sumber
Dampak
Jenis
Dampak
Tolak Ukur
Lokasi
Pemantauan
Cara/ Teknik
Pemantauan
Periode
Pemantauan
Unit Pelaksana
yang bertanggung
jawab
A. PADAT
1) Kemasan bahan
baku dan bahan
penolong
Karung kertas
Karung Plastik
Potongan karton
Drum
Gudang
bahan baku
Mengganggu
nilai estetika
dan pencemaran tanah
Tidak ada
penumpukan
limbah padat di
gudang
Gudang
Visual
(jika kuantitasnya
melebihi tempat
penampungan)
1 (satu) minggu
sekali
Bagian Pengelola
Limbah Padat
Potongan Plastik
Potongan karet
Kain Majun
Gunting bekas
Sarung tangan
bekas
Ruang
produksi
Mengganggu
nilai estetika
dan pencemaran tanah
Tidak ada
penumpukan
limbah padat di
gudang
Gudang
Visual
(jika kuantitasnya
melebihi tempat
penampungan)
1 (satu) minggu
sekali
Bagian Pengelola
Limbah Padat
3) Limbah Domestik
- Kertas
- Sisa makanan
- Sampah taman
Ruang kerja
Kantin
Taman
Mengganggu
nilai estetika
dan bau
Tidak ada
penumpukan
dan bebas
ceceran limbah
Bak
penampung
sampah
Visual
(jika kuantitasnya
melebihi tempat
penampungan)
Setiap hari
Cleaning Service
pH 6,0 9,0
BOD 150 ppm
COD 300 ppm
NH3 10 ppm
TSS 150 ppm
(SK Gub. Jabar
No.6 /1999)
-
IPAL pabrik
pada inlet
dan outlet
Uji analisis
laboratorium
6 bulan sekali
Bagian Pengelola
Limbah Cair
Visual
(jika kuantitasnya
melebihi tempat
penampungan)
6 bulan sekali
Bagian Pengelola
Limbah Cair
Inlet
Outlet
B. CAIR
1) Limbah Produksi
dan Limbah
Domestik
Cair
- Ruang
produksi
- Kantin
- MC
- Musholla
Mengurangi
kualitas air
permukaan
pH 8,2
TSS 170 mg/L
BOD 170 mg/L
COD 437 mg/L
NH3 25 mg/L
pH 7,3
TSS 80 mg/L
BOD 28 mg/L
COD 152 mg/L
NH3 5 mg/L
2) Oli
Cair
Proses
produksi
Mengurangi
kualitas air
Gudang
26
Bentuk
Fisik
Sumber
Dampak
Jenis Dampak
Tolak Ukur
1) Ruang
produksi I
Gas
Ruang
Produksi
Mengganggu
pernafasan
2) Ruang
produksi II
Gas
Ruang
Produksi
Mengganggu
pernafasan
Jenis Limbah
Lokasi
Pemantauan
Cara/ Teknik
Pemantauan
Periode
Pemantauan
Ruang produksi
Uji analisis
laboratorium
6 bulan sekali
Bagian Pengelola
limbah gas
Ruang produksi
Uji analisis
laboratorium
6 bulan sekali
Bagian Pengelola
limbah gas
Pekarangan
Uji analisis
laboratorium
6 bulan sekali
Bagian Pengelola
limbah gas
Di luar ruang
produksi
Uji analisis
laboratorium
6 bulan sekali
Bagian Pengelola
limbah gas
C. GAS
3) Luar Ruangan
4)Emisi
Cerobong
Gas
Gas
Luar Ruang
Produksi
Luar Ruang
Produksi
Mengganggu
pernafasan
Mengganggu
pernafasan
Depan
Belakang
Dalam Pabrik
Luar Pabrik
NO2 58,9g/m3
CO 43,9 g/m3
SO2 7,5 g/m3
Partikel 1,8g/m3
Pb 3,1g/m3
Opacity 4,8%
CH4 22,9 g/m3
NO2 1000g/m3
CO 100 g/m3
SO2 800 g/m3
Partikel 350g/m3
Pb 5 g/m3
Opacity 35 %
CH4 35 g/m3
(Kep. MenLH No. 13
Tahun 1995)
27
Bentuk
Fisik
Sumber
Dampak
1) Ruang produksi I
Debu
Ruang
Produksi
Mengganggu
saluran
pernafasan
768 g/m3
2) Ruang produksi II
Debu
Ruang
Produksi
Mengganggu
saluran
pernafasan
3) Luar ruangan
Debu
Luar Ruang
Produksi
1) Dalam ruangan
Bising
2) Luar ruangan
Jenis Limbah
Lokasi
Pemantauan
Cara/ Teknik
Pemantauan
Periode
Pemantauan
10000 g/m3
(SE 01/
Menaker/1997)
Ruang produksi
Uji analisis
laboratorium
6 bulan sekali
Bagian Produksi
795 g/m3
10000 g/m3
(SE 01/
Menaker/1997)
Ruang produksi
Uji analisis
laboratorium
6 bulan sekali
Bagian Produksi
Mengganggu
saluran
pernafasan
Depan
: 384 g/m3
Belakang : 412 g/m3
10000 g/m3
(PP No. 41/1999)
Depan dan
belakang
pabrik
Uji analisis
laboratorium
6 bulan sekali
Bagian Produksi
Ruang
Produksi
Mengganggu
konsentrasi dan
pendengaran
Ruang Produksi I :
76,0 dB (A)
Ruang Produksi II :
70,0 dB(A)
85,0 dB (A)
SK Menaker No.51/
1999
Ruang produksi
Pengukuran
Langsung
dengan Sound
Level Meter
2 bulan sekali
Bagian Produksi
Bising
Luar Ruang
Produksi
Mengganggu
konsentrasi dan
pendengaran
70,0 dB (A)
SK Men-LH No.
48/II/1996
Depan dan
belakang
pabrik
Pengukuran
Langsung
dengan Sound
Level Meter
2 bulan sekali
Bagian Produksi
Getaran
mesin
Proses
Produksi
Mengganggu
konsentrasi
Ruang produksi
Pengukuran
langsung di
Ruang
Produksi
6 bulan sekali
Bagian Produksi
Jenis Dampak
Tolak Ukur
D. DEBU
E. KEBISINGAN
G. GETAR
Dalam ruang
produksi
28
ASPEK YANG
DIPANTAU
CARA
MEMANTAU
FREKUENSI
PEMANTAUAN
PELAKSANA
PEMANTAUAN
1. BAHAN BAKU
Kondisi fisik,
kuantitas,
kebersihan
bahan baku dan
penolong
visual
Setiap
penerimaan
barang
Bagian Produksi
Kinerja
peralatan/mesin
dan pelumasan
mesin
Visual,
pengecekan
kondisi alat
Bergantung pada
spesifikasi alat
Bagian Produksi
Mengurangi
resiko rusak
yang berlanjut,
menjaga
efisiensi proses
dan mutu barang
Kondisi
kebersihan
saluran/ aliran
kebocoran
Langsung dan
rutin
Musim hujan
lebih sering
Satpam
Menjaga
kebersihan,
mencegah
banjir, bau dan
pencemaran air
Kondisi
kebersihan
saluran/
kelancaran
aliran
kebocoran
Langsung dan
rutin
Musim hujan
lebih sering
Satpam
Menjaga
kebersihan,
mencegah
banjir, bau dan
pencemaran air
Kondisi dan
kadaluarsa
tabung
pemadam
kebakaran
Lihat label
dan cara
penempatan
APAR dan
hidran
sekali sebulan
Bagian K3
Efisiensi energi
untuk proses
produksi
Catatan
penggunaan
energi dan
bahan bakar
Setiap proses
produksi
Bagian
engineering
Penggunaan
energi seefisien
mungkin
Kondisi
fisik/kesehatan
karyawan
Check up
sekali setahun
untuk karyawan
biasa dan 6 bulan
sekali untuk
operator
Bagian K3
bekerja sama
dengan klinik
Produktifitas
karyawan tetap
baik
& PENOLONG
2. PERALATAN
PRODUKSI
3. SALURAN AIR
HUJAN
4. SALURAN
DOMESTIK
5. FASILITAS
PEMADAM
KEBAKARAN
KEGUNAAN
Serta kondisi
hidran,
tekanan air
6. SISTEM
EFISIENSI
PENGGUNAAN
ENERGI
7. KESEHATAN
KARYAWAN/
BURUH
29
VII.
PELAPORAN
Berbagai hasil pemantauan seperti yang dilakukan dalam Bagian VI diwajibkan
b.
MATERI LAPORAN
1.
2.
3.
4.
c.
30
Jabatan
Alamat
: Jl. Jababeka blok K no. C7 desa Harja Mekar kec. Cikarang, kab.
Bekasi, Jawa Barat
Lokasi Pabrik
Telepon/Faksimile
31
Dinas Perindustrian Kabupaten Bekasi setiap 6 (enam) bulan sekali yaitu pada bulan
Juni dan Desember;
6. Apabila di kemudian hari terjadi perubahan/perkembangan kegiatan secara mendasar
berpengaruh terhadap lingkungan, maka kami akan mempertanggungjawabkan sesuai
peraturan perundang-undangan yang berlaku dan Dokumen UKL/UPL tersebut harus
disempurnakan kembali.
Demikian surat pernyataan ini Kami buat dengan sesungguhnya untuk dipergunakan
sebagaimana mestinya.
Direktur Utama
Mengetahui,
Pengelola Kawasan
Ir. Iskandar
32