Professional Documents
Culture Documents
I. 1. Latar Belakang
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang disatukan oleh kebersamaan dan
kedekatan emosional serta yang mengidentifikasi dirinya sebagai bagian dari keluarga
(Friedman, 2010). Keluarga merupakan suatu sistem yang terdiri atas dua atau lebih
individu yang diikat oleh hubungan darah, perkawinan, atau adopsi, yang saling
berinteraksi satu sama lain dan masing-masing mempunyai peran sebagai suami,
isteri, anak, kakak, atau adik, dan mempunyai tujuan untuk menciptakan,
mempertahankan budaya, meningkatkan perkembangan fisik, psikologis, dan sosial
anggota (Harmoko, 2012).
Menurut Soetardjo (2011), hipertensi merupakan keadaan ketika tekanan darah
berada di atas normal yaitu lebih dari 120/80 mmHg. Penyakit Hipertensi atau yang
lebih dikenal penyakit darah tinggi merupakan suatu keadaan dimana tekanan darah
seseorang adalah 140 mmHg (tekanan sistolik) dan/atau 90 mmHg (tekanan
diastolik) (JNC VII, 2003). Hipertensi dikenal dengan peningkatan tekanan darah,
yaitu kondisi dimana tekanan pada pembuluh darah yang meningkat dan menetap.
Peningkatan tekanan pembuluh darah tersebut menyebabkan jantung bekerja lebih
keras untuk mensuplai darah. Jika sudah tidak terkontrol, hipertensi dapat
mengakibatkan serangan jantung, pembesaran jantung dan dengan cepat menjadi
gagal jantung, stroke, gagal ginjal, dan kebutaan (American Medical Association,
2013).
Hipertensi adalah suatu keadaan dimana tekanan pada pembuluh darah jantung
meningkat secara kronis yang terjadi karena jantung bekerja lebih keras memompa
darah untuk memenuhi kebutuhan nutrisi dan oksigen tubuh (Riskesdas, 2013).
Prevalensi hipertensi yang didapatkan dari hasil pengukuran pada umur 18 tahun
sebesar 25,8%. Sedangkan, responden yang mempunyai tekanan darah normal tetapi
sedang minum obat hipertensi sebesar 0,7%. Jadi prevalensi hipertensi di Indonesia
dari hasil penjumlahan 25,8% + 0,7% adalah sebesar 26,5%. Provinsi Jawa Barat
menduduki urutan ke empat yaitu sebesar 29,4%, setelah Bangka Belitung (30,9%),
Kalimantan Selatan (30,8%), dan Kalimantan Timur (29,6). Prevalensi pengukuran
stress saat menghadapi kesulitan, selalu rileks akan membuat seseorang memegang
kendali hidup. Latihan relaksasi akan banyak membantu penderita untuk dapat
mengontrol kerja organ-organ tubuh, meminimalkan serangan dan menyimpan energi
penderita.
Teknik relaksasi otot progresif adalah memusatkan perhatian pada suatu
aktifitas otot, dengan mengidentifikasi otot yang tegang kemudian menurunkan
ketegangan dengan melakukan teknik relaksasi untuk mendapakan perasaan relaks
(Purwanto, 2013). Respon relaksasi merupakan bagian dari
penurunan
umum
2. Masalah Keperawatan
Gangguan rasa nyaman pada keluarga Bpk I khususnya Ibu N dengan hipertensi.
2. Tujuan Umum
Dalam waktu 1 x 60 menit diharapkan keluarga mampu merawat anggota
keluarga dengan terapi relaksasi otot progresif.
3. Tujuan Khusus
Setelah 1 x 60 menit kunjungan keluarga dapat :
a. Melakukan cara perawatan sederhana dirumah yaitu teknik relaksasi otot progresif,
dengan cara :
1) Gerakan 1 : Mengepalkan tangan
2) Gerakan 2 : Melatih otot tangan bagian belakang
3) Gerakan 3 : gerakan 3 otot-otot biceps
4) Gerakan 4 : Melatih otot bahu
5) Gerakan 5 : Melatih otot dahi
6) Gerakan 6 : Melatih otot mata
7) Gerakan 7 : Melatih otot rahang
8) Gerakan 8 : Melatih otot mulut
9) Gerakan 9 : Melatih otot-otot leher belakang
10) Gerakan 10 : Melatih otot leher depan
11) Gerakan 11 : Melatih otot punggung
12) Gerakan 12 : Melatih otot dada
13) Gerakan 13 : Melatih otot perut
14) Gerakan 14 : Melatih otot paha
b. Menyebutkan cara perawatan hipertensi di rumah
c. Mendemonstrasikan kembali cara perawatan hipertensi di rumah
2. Metode
3. Media
4. Waktu
5. Tempat
6. Strategi Pelaksanaan:
No
1.
Kegiatan
Waktu
Fase Orientasi :
1) Mengucapkan salam
2) Memvalidasi keadaan keluarga
10
menit
3) Mengingatkan kontrak
2.
Fase Kerja
1) Mendiskusikan bersama keluarga cara merawat anggota keluarga
dengan hipertensi
2) Memberikan kesempatan keluarga untuk bertanya.
3) Mendemonstrasikan cara merawat anggota keluarga dengan
hipertensi di rumah dengan cara teknik relaksasi otot progresif
40
menit
Fase Terminasi
1) Menanyakan perasaan keluarga setelah diberikan penjelasan
tentang cara merawat anggota keluarga dengan hipertensi.
10
menit
j)