You are on page 1of 2

BAB IV

TERAPI KOGNITIF PERILAKU PADA PENDERITA GANGGUAN


PANIK YANG DISERTAI AGORAFOBIA DITINJAU DARI
KEDOKTERAN DAN ISLAM

Menurut kedokteran, gangguan panik disebabkan oleh respon terhadap


bahaya yang mengancam berasal dari dalam dirinya sendiri dan merupakan
dorongan yang tidak terkontrol. Agorafobia adalah ketakutan berada sendirian di
asing. Terapi kognitif dan perilaku pada gangguan panik dan agoraphobia dapat
menurunkan keparahan gejala. baik sebagai lini pertama terapi atau sebagai
strategi untuk orang yang tidak merespon dengan menggunakan obat atau bahkan
sebagai kombinasi dengan menggunakan obat - obatan. Terapi kognitif dan
perilaku untuk gangguan panik dengan agorafobia dapat diterapkan dengan proses
konseling dengan durasi terapi berlangsung paling sedikit 12 sesi pertemuan.
Melalui terapi ini, orang dengan gangguan panik dapat meningkatkan kualitas
hidup mereka, mengatasi agorafobia dan ketergantungan pada kerabat, yang
merupakan gangguan utama dalam kegiatan sehari-hari dan bahkan sering
mencapai tingkat kecacatan.
Islam mengajarkan umatnya dalam menghadapi cobaan dan ujian dari
Allah harus memiliki kesabaran dan ikhlas. Setiap manusia pasti pernah
merasakan kenyataan tidak sesuai dengan harapan namun bagaimana sikap
selanjutnya dalam menyikapi masalah ditentukan oleh individu itu sendiri.
Pengelolaan kejiwaan berupa psikoterapi Islam merupakan salah satu cara untuk

59

mencegah timbulnya gangguan panik. Dalam Islam cara pengelolaan kejiwaan


dengan sabar, shalat, bersyukur, berserah diri, doa dan dzikir.
Kedokteran dan Islam sependapat tentang gangguan panik yang disertai
agorafobia sebagai manifestasi kejiwaan bahwa setiap manusia dalam menerima
cobaan dan ujian dari Allah SWT dengan cara sabar dan ikhlas maka manusia itu
akan selalu bersyukur dalam setiap keadaan. Melalui ibadah manusia akan
menjalin hubungan lebih dekat dengan pencipta-Nya dan memiliki ketenangan
jiwa sehingga mampu mengelola stres. Ilmu medis mengakui bahwa apabila hati
dan pikiran seorang tenang maka akan menghasilkan pikiran positif dalam
menghadapi stresor yang ada dan merupakan salah satu cara pencegahan
gangguan psikologis. Dalam upaya pemulihan gangguan panik dan agorafobia
perlu dicari dan diselesaikan sumber stresor yang melatarbelakanginya. Dengan
memperbaiki kualitas ibadah, seperti latihan shalat berjamaah dapat membantu
proses pemulihan gangguan panik.

60

You might also like