PANIK YANG DISERTAI AGORAFOBIA DITINJAU DARI KEDOKTERAN DAN ISLAM
Menurut kedokteran, gangguan panik disebabkan oleh respon terhadap
bahaya yang mengancam berasal dari dalam dirinya sendiri dan merupakan dorongan yang tidak terkontrol. Agorafobia adalah ketakutan berada sendirian di asing. Terapi kognitif dan perilaku pada gangguan panik dan agoraphobia dapat menurunkan keparahan gejala. baik sebagai lini pertama terapi atau sebagai strategi untuk orang yang tidak merespon dengan menggunakan obat atau bahkan sebagai kombinasi dengan menggunakan obat - obatan. Terapi kognitif dan perilaku untuk gangguan panik dengan agorafobia dapat diterapkan dengan proses konseling dengan durasi terapi berlangsung paling sedikit 12 sesi pertemuan. Melalui terapi ini, orang dengan gangguan panik dapat meningkatkan kualitas hidup mereka, mengatasi agorafobia dan ketergantungan pada kerabat, yang merupakan gangguan utama dalam kegiatan sehari-hari dan bahkan sering mencapai tingkat kecacatan. Islam mengajarkan umatnya dalam menghadapi cobaan dan ujian dari Allah harus memiliki kesabaran dan ikhlas. Setiap manusia pasti pernah merasakan kenyataan tidak sesuai dengan harapan namun bagaimana sikap selanjutnya dalam menyikapi masalah ditentukan oleh individu itu sendiri. Pengelolaan kejiwaan berupa psikoterapi Islam merupakan salah satu cara untuk
59
mencegah timbulnya gangguan panik. Dalam Islam cara pengelolaan kejiwaan
dengan sabar, shalat, bersyukur, berserah diri, doa dan dzikir. Kedokteran dan Islam sependapat tentang gangguan panik yang disertai agorafobia sebagai manifestasi kejiwaan bahwa setiap manusia dalam menerima cobaan dan ujian dari Allah SWT dengan cara sabar dan ikhlas maka manusia itu akan selalu bersyukur dalam setiap keadaan. Melalui ibadah manusia akan menjalin hubungan lebih dekat dengan pencipta-Nya dan memiliki ketenangan jiwa sehingga mampu mengelola stres. Ilmu medis mengakui bahwa apabila hati dan pikiran seorang tenang maka akan menghasilkan pikiran positif dalam menghadapi stresor yang ada dan merupakan salah satu cara pencegahan gangguan psikologis. Dalam upaya pemulihan gangguan panik dan agorafobia perlu dicari dan diselesaikan sumber stresor yang melatarbelakanginya. Dengan memperbaiki kualitas ibadah, seperti latihan shalat berjamaah dapat membantu proses pemulihan gangguan panik.