You are on page 1of 14

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA TN.

D DENGAN TAHAP PERKEMBANGAN


KELUARGA USIA LANSIA DI DESA KALISAPU SLAWI-TEGAL

I.

IDENTITAS UMUM KELUARGA


a. Identitas Kepala Keluarga
Nama
: Tn. D
Umur
: 72 tahun
Agama
: Islam
Suku
: Jawa
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Pedagang
Alamat
: Kalisapu Rt 05/05
b. Komposisi Keluarga
No
1.

Nama
Ny. M

L/P
P

Umur
59 thn

c. Genogram

Keterangan
1.
= Pria
2.
= Wanita
3.
= Pria meninggal
4.
= Wanita meninggal
5.
/
= Klien
6.

= Menikah

7.

= Tinggal 1 rumah

8.

= Cerai

Hubungan keluarga
Istri

Pekerjaan
Pedagang

Pendidikan
SD

9.

= Anak angkat

10.

= Abortus

11.

= Kembar

d. Type Keluarga
1. Jenis type keluarga
Adalah keluarga inti yaitu terdiri dari ayah dan ibu yang tinggal satu rumah.
2. Masalah yang terjadi dengan type tersebut
Ny. M mengatakan sangat kesepian karena tidak tinggal bersama anak dan cucucucunya. Dan apabila Ny. M dan Tn. D ada masalah atau perbedaan pendapat,
biasnya untuk menyelesaikannya diambil dengan bermusyawarah.

e. Suku Bangsa
1. Asal suku bangsa : jawa
2. Budaya yang berhubungan dengan kesehatan
Ny. M mengatakan, keluarganya tidak memiliki budaya biasanya dilakukan untuk
menyembuhkan penyakitnya. Dan tidak mempercayai mitos (pantangan terhadap
makanan) untuk menyembuhkan penyakitnya.
Tn. D bersama istrinya biasanya pergi kedokter atau bidan untuk mengobati
sakitnya.
f. Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan
Ny. M mengatakan, anggota keluarganya beragama islam. Ny. M selalu berdoa agar
selalu diberi kesehatan, dan penyakit yang diderita suaminya agar segera sembuh.
g. Status Sosial dan Ekonomi Keluarga
1. Anggota keluarga yang mencari nafkah :
Ny. M mengatakan anggota keluarga yang mencari nafkah adalah Ny. M sendiri
karena suaminya sedang sakit dan berhenti bekerja. Saat ini Ny. M berjualan
snack untuk membantu memenuhi kebutuhannya.
2. Penghasilan

Ny. M mengatakan penghasilannya tidak menentu, karena sejak suaminya sakitsakitan, beliau berhenti berdagang keliling. Begitu juga suaminya, salama sakit
tidak dapat bekerja sebagai pedagang keliling juga.
Ny. M saat ini berjualan dirumahnya, penghasilannya kurang lebih Rp. 25.000,perharinya.
3. Upaya lain
Upaya lain yang dilakukan Ny. M adalah meminjam uang dibank untuk modal
berdagang. Sedangkan Tn. D tidak mempunyai upaya lain, mengingat kondisinya
yang sedang sakit.
Ny. M tidak melakukan pekerjaan sampingan maupun berternak atau bercocok
tanam karena tidak ada lahan kosong disekitar rumahnya untuk berternak maupun
bercocok tanam dan Ny. M selalu menjaga suaminya yang lemah dan sakit.
4. Harta benda yang dimiliki
Keluarga Tn. D memiliki TV, magic jar, gas dan peralatan memasak lainnya. Dan
keluarga Tn D tidak memiliki alat transportasi.
5. Kebutuhan yang dikeluarkan setiap bulan
Ny M mengakan kebutuhan yang disekluarkan setiap bulannya meliputi kebutuhan
sandang, pangan dan membayar listrik.
Dari pendapatan yang diperolehnya, Ny M mengatakan masih kurang karena
pendapatan yang diperolehnya dari hasil berdagang tidak menentu dan anaknya
yang tidak selalu mengirimkan uang untuk memenuhi kebutuhannya.
h. Aktifitas Rekreasi Keluarga
Ny. M mengatakan aktifitas rekreasi tidak harus berpergian ataupun bertamasya.
Menurutnya makan malam bersama, nonton TV, mengobrol merupakan rekreasi yang
biasa beliau lakukan bersama suaminya.
II. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA
a. Tahap Perkembangan Saat Ini
Keluarga Tn. D adalah keluarga lansia dengan satu orang anak. Anaknya sudah bekerja
dan menikah, dan tidak tinggal satu rumah .
b. Tahap Perkembangan Keluarga yang Belum Terpenuhi dan Kendalanya
Ny. M mengatakan ketika usia suami dan beliau semakin bertambah, pendapatannya
menjadi menurun dan tidak memadai karena biaya hidup terus meningkat sedangkan
pendapatannya berkurang, mengingat kondisi Tn.D yang sakit dan lemah, tidak dapat
berdagang keliling seperti dahulu.

Dan Ny. M tidak dapat berdagang keliling juga karena harus menjaga dan merawat
suaminya yang sedang sakit.
Dengan penurunan kondisi fisik, maka sering muncul masalah kesehatan pada
keluarganya dan pengeluaran untuk biaya kesehatan merupakan masalah fungsional
yang utama.
Tn. D dan istrinya menginginkan hubungan dengan anak dan cucu-cucunya lebih intim
karena selama ini mereka tidak tinggal dalam satu rumah. Mereka juga menginginkan
tinggal bersama dngan anaknya atau memiliki rumah sendiri karena saat ini mereka
mengontrak.
c. Riwayat Kesehatan Keluarga Inti
1. Riwayat kesehatan saat ini
a/. Tn. D = Klien
Keluhan :
Tn. D mengatakan badannya lemas.
Tn. D mengatakan sering merasa sakit kepala ketika tekanan darahnya naik.
Tn. D mengatakan tekuk terasa sakit.
Ny. M mengatakan Tn. D suka maka nan yang asin.
b/. Ny. M
Ny. M mengatakan tidak mempunyai riwayat yang mengharuskan Ny. M untuk
berobat dan rawat inap di RS, Ny. M hanya pernah menderita batuk, pilek,flu
dan hanya minum obat yang dibelinya diapotik atau warung dekat rumahnya.
2. Riwayat penyakit keturunan
Ny. M mengatakan keluarga suaminya memiliki riwayat penyakit keturunan yaitu
hipertensi.
3. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keuarga
No

Nama

Umur

BB

Keadaan

Imunisasi

Masalah

Tindakan

kesehatan

(BCG/POLIO/

Kesehatan

yang telah

DPT/CAMPA
1

Tn D

72 thn

Tidak sehat

K/HB)
-

dilakukan
Hipertensi

Memeriks

&

akan

komplikasi

dokter.

jantung.
2

Ny M
59 thn
Sehat
4. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan

ke

Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan oleh keluarga Tn D saat ini adalah
dokter atau bidan.
5. Riwayat kesehatan keluarga sebelumnya
Tn D sudah lama menderita hipertensi. Ketika Tn. D mengeluh kepalanya pusing
dan merasakan kaku pada lehernya, biasanya istrinya membuatkan jamu yang
beliau beli ditoko jamu, atau memeriksakan ke bidan.
Dan sekitar satu minggu yang lalu suaminya mengalami diare selama 10 hari.
Sehingga aktivitasnya dibantu istrinya, karena lemah dan tidak dapat berjalan
karena jatuh dari kamar mandi.
III. PENGKAJIAN LINGKUNGAN
a. Karakteristik Rumah
1. Luas rumah : 12x8 m
2. Type rumah : permanen
3. Kepemilikan : mengontrak
4. Jumlah dan ratio kamar / ruangan :
2 kamar, ruang tamu, ruang keluarga, dapur, gudang dan WC/kamar mandi. Jarak
antara sumur dengan WC/kamar mandi kurang lebih 1,5 m.
5. Ventilasi / jendela : memiliki 5 ventilasi dan jendela.
6. Penempatan ruangan :
Tidak sesuai dengan penempatannya karena ruang keluarga digunakan untuk
makan, istirahat/tidur siang, dan perabotan rumah tangga seperti magic jar diletakan
disitu.
Begitu juga ruang tamu yang digunakan untuk berjualan dan TV diletakan pada
ruang tamu.
7. Septi tank
Seti tank tidak ada, pembuangan di buang langsung pada saluran atau got yang
menghubungkan langsung ke sungai.
8. Sumber air minum
Diperoleh dari air sumur milik sendiri. Kondisi sumurnya gelap, lembab, kurang
pencahayaan (sinar matahari), dan sekitar sumur terdapat lumut.
9. Kamar mandi / WC
Terdapat kamar mandi & WC yang letaknya bersamaan yaitu satu ruang. Keadaan
kamar mandi, lantai kamar mandi agak licin, kolam bersih & WC dalam keadaan
bersih.
10. Sampah

Dibuang dengan dikumpulkan ditempat sampah, kemudian jika sudah terkumpul


sampah dibakar.
11. Kebersihan lingkungan
Kebersihan lingkungan tempat tinggal Tn. D cukup bersih tetapi kurang tertata, hal
ini terlihat dari tidak ada penyimpanan alat dapur. Gudang berserakan. Dan keadaan
kamar mandi yang licin.
12. Denah rumah
WC/KM

DAPUR

R. KELUARGA

KT 1

GUDANG

KT 2

R. TAMU

b. Karakteristik Tetangga dan Komunitas


1. Kebiasaan
Ny. M mengatakan kebiasaan warga (ibu dan bapak-bapak) berkumpul atau
mengerupi setelah mereka beraktifitas biasanya pada sore hari, juga terdapat arisan
tetapi Ny. M tidak mengetahui setiap tanggal berapa dilaksanakan arisan. Dan juga
terdapat kelompok pengajian, biasanya pada setiap hari minggu.
2. Aturan atau kesepakatan
Penduduk setempat mempunyai kesepakatan apabila ada tamu yang menginap 1x24
jam, agar melapor pada RT/RW.
3. Kebersihan lingkungan
Lingkungan sekitar rumah Tn. D cukup bersih hal ini dilihat dari sampah tidak
berserakan, halaman sekitar rumah bersih. Banyak penduduk yang menanam
tanaman hias pada halaman depan rumah mereka.
4. Budaya
Budaya yang ada dalam masyarakat tersebut diantaranya selamatan seperti tujuh
bulanan, selamatan pembautan rumah, selamatan hajatan, selamatan orang
meninggal dll.
c. Mobilitas Geografis Keluarga
Ny. M menagatakan apabila berpergian mengguanakn angkutan umum atau becak.
Keluarga Tn D merupakan pendatang. Beliau pindahan dari desa kaligayam.
d. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat

Hubungan keluarga dengan anggota masyarakat dan tetangga baik. Ny. M dan Tn. D
tidak aktif mengikuti kegiatan kemasyarakatan, karena keluarga tersebut merupakan
pendatang dan Ny. M yang selalu menjaga suaminya yang sedang sakit.
e. System Pendukung Keluarga
Ny. M mengatakan saat ini perekonomiannya mengalami masalah. Ny. M meminjam
uang di bank untuk modal berdagang snack. Biasanya yang sering dimintai tolong
adalah anaknya. Tetapi Ny. M tidak mengandalkan pada anaknya maupun orang lain
karena menurut Ny M anaknya juga sedang mengalami kesulitan dan beliau tidak mau
merepotkan anakanya maupun orang lain.
Setiap ada kesulitan Ny. M selalu semangat karena beliau termotivasi oleh suaminya
dan belaiu sangat menyayanginya. Keluarga Tn. D tidak mengguanakan apotik hidup
untuk mengobati sakit di keluarganya.
IV. STRUKTUR KELUARGA
a. Pola / Cara Komunikasi
Komunikasi yang digunakan keluarga berjalan dengan baik, bahasa yang digunakan
adalah bahasa jawa/tegal.
b. Struktur Kekuatan Keluarga
Kerukunan dan komunikasi terbuka yang khas dari suku jawa dapat diterima dan
diterapkan oleh keluarga Tn. D, mereka saling menerima keadaan keluarga. Biasanya
keputusan tertinggi adalah yang memutuskan Ny. M.
c. Struktur Peran
Peran secara formal pada Tn. D dan Ny.M tidak ada karena beliau adalah warga
pindahan. Peran Tn D sebagai kepala keluarga, suami dan ayah. Sedangkan Ny. M
sebagai ibu rumah tangga, isrti dan ibu. Ny. M saat ini mencari nafkah untuk memenuhi
kebutuhannya.
d. Nilai dan Norma Keluarga
Nilai dan norma yang dianut oleh keluarga sebagaimana nilai dan norma yang dianut
oleh masyarakat sekitarnya yaitu tata krama yang mengedepankan sopan santun dalam
berbicara, berbusana, saling menghargai dan menghormati.
V. FUNGSI KELUARGA
a. Fungsi Afektif

Keluarga Tn. D saling mengasihi dan menyayangi anggota keluarganya Ny. M selalu
menjaga, merawat, dan menyayangi suaminya yang sedang sakit. Begitu juga Tn D
selalu menghargai upaya istrinya yang selalu menjaga dan merawatnya.
b. Fungsi Sosilaisasi
1. Kerukunan hidup dalam keluarga
Tn.D dan istrinya membina hubungan yang baik. Mereka saling menerima keadaan
dan saling menghargai sehingga tercipta kerukunan dalam keluarganya.
2. Anggota keluarga yang dominan dalam mengambil keputusan
Sejak suaminya sakit-sakitan, yang mengambil keputusan adalah Ny. M
3. Interaksi dan hubungan dalam keluarga
Interaksi antara Tn D dengan istrinya terjalin dengan baik dan akrab. Ny. M selalu
memperhatikan keadaan dan merawat suaminya yang sakit.
4. Kegiatan keluarga waktu senggang
Berkumpul, menonton TV.
5. Pertisipasi dalam kegiatan social
Keluarga Tn D merupakan pindahan, mereka baru pindah ke kalisapu kurang lebih
sudah 1 bulan, sehingga mereka tidak ikut aktif dalam kegiatan masyarakat.
c. Fungsi Perawatan Kesehatan
1. Kemampuan keluarga dalam mengenal masalah
Keluarga Tn. D kurang mengetahui mengenai penyakit, pengetahuan mengenai
penanganan jika mengalami kekambuhan juga kurang. Terbukti saat Tn. D
merasakan penyakitnya kambuh, Ny. M hanya memijat & menggosok badan Tn. D
dengan balsam, lalu menyuruh Tn. D untuk istirahat sampai terasa baikan dan juga
menyuruh Tn. D untuk mengkonsumsi obat dari dokter.
2. Kemampuan keluarga mengambil keputusan
Ny. M mengatakan jika anggota keluarga yang sakit langsung dibawa kedokter atau
bidan, namun jika sakitnya masih tergolong ringan keluarga cukup membeli obat
diwarung atau apotik dan menganjurkan untuk istirahat.
3. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit
Apabila anggota keluarga Tn D sakit, biasanya mereka membeli obat di warung
atau apotik. Misalnya, saat Tn D mengalami diare Ny. M membeli obat diapet atau
neoentrostop. Dan apabila anggota keluarganya mengalami sakit kepala Ny M
biasanya membeli poldanmig atau bodrex. Apabila sakitnya tidak kunjung sembuh
biasanya membawanya ke dokter atau bidan. Keluarga Tn. D tidak menggunakan
tanaman apotik hidup untuk membantu penyembuhan sakitnya.

Tn. D tidak melakukan diit apapun, pola kebiasaan makan 3x sehari dengan lauk
seadanya. Cara pengolahan air minum dimasak terlebih dahulu, minum +- 6-8/ hari.
4. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah yang sehat
Ny. M selalu membersihkan rumahnya. Seperti membersihkan kaca, setiap hari
selalu mengepel lantai, membersihkan toilet setiap 2x seminggu.
Keluarga menyadari dengan menciptakan lingkungan yang bersih dapat mencegah
penyebaran berbagai penyakit.
5. Kemampuan keluarga menggunakan fasilitas kesehatan dimasyarakat
Keluarga Tn. D tidak memanfaatkan puskesmas dilingkungan sekitar tempat
tinggalnnya karena tidak tahu letak puskesmas. Untuk mengobati sakitnya keluarga
Tn. D biasanya memeriksakan ke dokter atau bidan.
d. Fungsi Reproduksi
1. Perencanaan jumlah anak
Ny. M mengatakan sewaktu muda dahulu merencanakan 3 orang anak, tetapi
ternyata Allah SWT hanya memberinya 1 orang anak.
2. Akseptor
Tn. D dan Ny. M tidak menggunakan alat kontrasepsi apapun karena menginginkan
anak yang banyak (lebih dari 1).
e. Fungsi Ekonomi
1. Upaya pemeliharaan sandang pangan
Ny. M berjualan dirumahnya, berharap dari penghasilannya dapat memenuhi
sandang pangan. Dan biasanya beliau meminta anaknya untuk mengirimkan uang.
2. Pemanfaatan sumber di masyarakat
Ny. M mengatakan sewaktu suaminya sehat dan tidak sakit-sakitan, beliau
mempunyai pekerjaan sampingan yaitu mencuci baju tetangga di sekitar rumahnya.
VI. STRESS DAN KOPING KELUARGA
a. Stresor Jangka Pendek
Ny. M sedang melakukan pemulihan kondisi suaminya yang sedang sakit.
b. Stressor Jangka Panjang
- Kekambuhan penyakit hipertensi
- Tn. D dan istrinya ingin memiliki rumah sendiri karena saat ini mereka
mengontrak. Atau Ny. M menginginkan tinggal bersama anak dan cucu - cucunya.
c. Respon Keluarga Terhadap Stresor
Keluarga berusaha untuk saling mencurahkan perasaan dan membicarakan dengan
anggota keluarganya.

d. Strategi Koping
1. Jangka pendek
Keluarga Tn D biasanya memanfaatkan pelayanan kesehatan seperti bidan dan
dokter untuk menghadapi masalah yang berhubungan dengan kesehatannya.
2. Jangka panjang
Terhadap penyakitnya keluarga Tn. D berusaha mencegah kekambuhan
penyakitnya. Namun, Tn. D masih suka memakan makanan asin.
Keluarga Tn D berfikir kalaupun tidak dapat tinggal dalam satu rumah bersama
anaknya, yang penting mereka masih menjalin komunikasi.
e. Strategi Disfungsi
Keluarga Tn. D tidak menggunakan kekerasan untuk menyelesaikan permasalahannya.
Menurutnya Ny. M dengan bermusyawarah saling mencurahkan permasalahannya
merupakan strategi yang tepat untuk menyelesaikan permasalahan dalam keluarganya.
VII. KEADAAN GIZI KELUARGA
a. Pemenuhan Gizi
Saat ini keluarga Tn. D makan dengan seadanya, mengingat kondisi ekonomi mereka
yang tidak baik.

b. Upaya Lain
Apabila keluarga Tn. D tidak makan nasi, mereka memasak mie instan untuk makan
sehari-hari.
VIII. HARAPAN KELUARGA
a. Terhadap Masalah Kesehatannya
Tn. D dan istrinya berharap sakit yang diderita Tn. D lekas sembuh dan keluarganya
diebri kesehatan.
b. Stresor Jangka Panjang
Keluarga Tn. D berharap suatu saat nanti dapat memiliki rumah sendiri atau dapat
berkumpul dengan anak dan cucunya di Jakarta.
IX. PEMERIKSAAN FISIK
PEMERIKSAAN
Vital Sign
-

Tn. D
TD : 165/100 mmHg
Rr : 22 x/mnt
HR : 86 x/mnt
S : 36 derajat celcius

Ny. M
TD : 130/90 mmHg
Rr : 20 x/mnt
HR : 78 x/mnt
S : 36 derajat celcius

Kepala

- Rambut & kulit kepala :


- Rambut & kulit kepala :
I : Rambut lurus, beruban, kulit
I : Rambut lurus, sedikit
bersih, & rambut pendek.
P : Tidak ada nyeri tekan &

Mata

benjolan.
Kedua

mata

beruban, kulit bersih.


P : Tidak ada nyeri tekan &

simetris, I

kunjungtiva tidak pucat.

benjolan.
Kedua mata

simetris,

konjungtiva tidak pucat,

Hidung

sclera tidak anemis.


P : Tidak ada nyeri tekan.
I : Tidak ada secret & tidak ada I : Tidak ada secret & tidak ada

Mulut

pembesaran polip.
pembesaran polip.
P : Tidak ada nyeri tekan.
P : Tidak ada nyeri tekan.
I : Gigi Tn. D tinggal 1, ada karies I : Ada karies gigi, tidak ada gigi

P : Tidak ada nyeri tekan.

Telinga

gigi, tidak ada gigi palsu,

palsu, lidahh tidak kotor,

tidak ada faringitis, lidah

tidak ada faringitis.

kotor.
I : Simetris, tidak ada serumen, I : Simetris, tidak ada serumen,
pendengaran kurang berfungsi

Leher

Dada

pendengaran

berfungsi

baik.
baik.
P : Tidak ada nyeri tekan.
P : tidak ada nyeri tekan.
I : Tidak ada pembesaran kelenjar I : Tidak ada pemebesaran
tyroid.
kelenjar tyroid.
P : Tidak ada nyeri tekan.
P : Tidak ada nyeri tekan.
- Jantung
- Jantung
I : simetris
I : simetris
P : tidak ada pembesaran
P : tidak ada pembesaran
jantung.
jantung.
P : redup
P : redup.
A : bunyi jantung ritme.
A : bunyi jantung ritme.
- Paru paru
- Paru-paru
I : simetris
I : simetris
P : tidak ada nyeri tekan,
P ; tidak ada nyeri tekan,
ekspansi kiri & kanan

Abdomen

sama.
P : sonor
A : vesikuler.
I : bentuk datar.
P : tidak ada nyeri tekan
P : bunyi tmpani

ekspansi kiri & kanan sama.


P : sonor
A : vesikuler.
I : bentuk cembung
P : tidak ada nyeri tekan
P : bunyi tympani

A : bising usus 18 x/mnt.


A : bising usus 20x/mnt.
Atas : tidak ada luka, turgor kulit Atas : tidak ada luka, turgor kulit

Ekstremitas

baik, kapilary refill kembali

baik,

dlm 1 detik. Ekstremitas atas

kembali dalam 1 detik.

dpt

Ekstremitas atas dpt utk

untuk

melakukan

kapilary

refill

aktifitas.
melakukan aktifitas.
Bawah : terdapat oedem, tidak Bawah : tidak ada luka, turgor
nyeri

saat

dipalpasi,

kulit baik, kapilary

ekstremitas atas tidak dpt

refill kembali dalam 1

untuk melakukan aktifitas

detik.

Ekstremitas

setelah jatuh dari kamar

bawah

dpt

mandi.

melakukan aktifitas.

utk

ANALISA DATA
No. Tgl
1
14-

Data
Ds :
- Tn. D mengatakan kepalanya pusing
11- Tn. D mengatakan tekuk terasa sakit.
2011 - Tn. D mengatakan badannya lemas.

Problem
Etiologi
Ttd
Nyeri (sakit Ketidakmampuan
kepala)

mengenal
penyakit

DO :
- Tn. D tampak lemah, berbaring.
- Tn. D memegangi tekuk.
- TD : 165/100 mmHg
- HR : 86 x/mnt
- Rr : 22 x/mnt
- Sh : 36 derajat celcius.
2

14-

DS :
- Tn. D mengatakan tidak melakukan
11diet apapun.
2011 - Ny. M mengatakan Tn. D suka
makanan asin.
- Ny. S mengatakan tidak teratur
minum obat.
DO :
- Tn. D makan makanan yang asin.

keluarga

hipertensi.

Resiko

Ketidakmampuan

kekambuhan keluarga
penyakit

merawat anggota

hipertensi

keluarga
sakit.

yang

- TD : 165/100 mmHg
- HR : 86 x/mnt
- Rr : 22 x/mnt

SKORING & PRIORITAS MASALAH


Dx : Nyeri (sakit kepala) berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga mengenal penyakit
hipertensi.
No
1

Criteria
Sifat masalah

Skor
3/3 x 1 = 1

Pembenaran
Nyeri
(sakit

kepala)

merupakan

Skala : kurang sehat.

manifestasi adanya peningkatan tekanan

Kemungkinan

darah.
Masalah

masalah 1/2 x 2 = 1

dapat

diubah

dengan

dapat diubah

mengkonsumsi obat dari dokter secara

Skala : sebagian
Potensial masalah untuk 2/3 x 1 = 2/3

teratur.
Seseorang

dicegah

utamanya adalah nyeri kepala yang sering

Skala : cukup

muncul, namun masih dapat dinormalkan

Menonjol masalah

2/2 x 1 = 1

Skala : masalah berat


,harus segera ditangani
Total

dengan

hipertensi

tanda

dengan minum obat dan diet.


Nyeri (sakit kepala) merupakan salah satu
tanda fisiologis yang terganggu.

3 2/3

Dx : Resiko kekambuhan penyakit hipertensi berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga


merawat anggota keluarga yang sakit.
No
1

Criteria
Sifat masalah
Skala = ancaman

Skor
2/3 x 1 = 2/3

Pembenaran
Kurangnya

pengetahuan

merupakan

masalah kesehatan yang akan menyebabkan

Kemungkinan

1/2 x 2 = 1

masalah
Skala = sebagian
3

Potensial

yang tepat dan cermat bila berobat rutin dan

masalah 2/3 x 1 = 2/3

untuk dicegah
Skala = cukup
4

ancaman kesehatan.
Membutuhkan perawatan dan pengobatan
Tn. D melakukan diet.
Masalah dapat dicegah dengan mudah
apabila keluarga diberi penkes sehingga
keluarga mengetahui penyakitnya dan cara

Menonjol masalah 2/2 x 1 = 1


Skala = masalah

mencegahnya.
Apabila masalah tidak ditangani dapat
berakibat fatal pada Tn. D.

berat, harus segera


ditangani.
Total

2 4/3

Prioritas Diagnosa Keperawatan


Prioritas
1

Diagnosis Keperawatan
Skor
Nyeri (sakit kepala) berhubungan dengan ketidakmampuan 3 2/3
keluarga mengenal penyakit hipertensi.

Resiko

kekambuhan

penyakit

hipertensi

berhubungan 2 4/6

dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga


yang sakit.

You might also like